Anda di halaman 1dari 1

Menurut aliran behavioristik belajar pada hakikatnya adalah pembentukan asosiasi

antara pesan yang ditangkap panca indra dengan kecenderungan untuk bertindak atau
hubungan antara Stimulus dan Respon. Sementara, Teori belajar kognitif lebih
menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi dalam akal pikiran
manusia. Pada dasarnya belajar adalah suatu proses usaha yang melibatkan aktivitas
mental yang terjadi dalam diri manusia sebagai akibat dari proses interaksi aktif
dengan lingkungannya untuk memperoleh suatu perubahan dalam bentuk pengetahuan,
pemahaman, tingkah laku, ketrampilan dan nilai sikap yang bersifat relatif dan
berbekas.

dalam pembelajaran yang bapak ibu lakukan, teori belajar yang mana yang lebih
sering bapak ibu terapkan? bisa share contoh aktifitas kelas yang mengimplementasi
kedua teori belajar tersebut dong?

Assalamualaikum Wr. Wb.

Teori kognitif adalah teori yang mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses
perubahan persepsi dan pemahaman yang tidak selalu berbentuk tingkah laku yang
dapat diukur dan diamati. Dalam teori ini lebih menekankan bagaimana proses atau
upaya untuk mengoptimalkan kemampuan aspek rasional yang dimiliki oleh siswa. Teori
pembelajaran ini adalah sebuah teori pembelajaran yang cenderung melakukan praktek-
praktek yang mengarah pada kualitas intelektual peserta didik. Meskipun teori ini
memiliki berbagai kelemahan akan tetepi, teori kognitif ini juga memiliki kelebihan
yang harus diperhatikan dalam kegiatan pembelajaran. Salah satunya aspek positifnya
adalah kecerdasan peserta didik perlu di mulai dari adanya pembentukan intelektual
dan mengorganisasikan alat-alat kognisi.

Sebagai seorang pendidik kita harus menyadari bahwa pembelajaran adalah suatu
kegiatan penyampaian informasi kepada peserta didik, yang nantinya informasi
tersebut diolah oleh alat-alat kognisi yang dimiliki oleh peserta didik. Pada
dasarnya proses pembelajaran adalah suatu system artinya keberhasilan proses
pembelajaran tidak hanya ditentukan oleh salah satu faktor saja, tetapi lebih di
tentukan secara simultan dan komperehensif dari berbagai faktor yang ada.

Pengalaman saya ketika dalam pembelajaran, sebelumnya secara tidak sadar saya masih
kurang memahami teori-teori kaitannya dengan pembelajaran dan implementasinya.
Setelah mendalami materi daring ini saya sadar ternyata masih banyak kekurangan
serta kurangnya memahami teori, cara, dan impelemenntasinya di lapangan terhadap
siswa, mungkin secara sadar juga sudah mengimplementasikannya di kelas tetapi tidak
mengetahui teorinya, kurangnya pengetahuan tentang pedagogik juga menjadikan faktor
akan keberhasilan peserta didik nantinya.

Berdasarkan pengalaman juga ketika mengajar di mata pelajaran Administrasi


Infrastruktur Jaringan yang materinya lebih mengandalkan pemahaman siswa terhadap
imajinasi jaringan komputer, teori yang paling sering digunakan tentu
Behavioristik. Teori tersebut saya gunakan ketika menyampaikan pembelajaran secara
teoritis (teacher centered) kepada peserta didik, Dengan sesekali memberikan pujian
serta reward agar supaya peserta didik menjadi semangat belajar. Kemudian Teori
Kognitif ini saya terapkan ketika siswa melakukan tugas praktik individu maupun
kelompok untuk mengimplementasikan apa yang sudah ditangkap terhadap teori yang
sudah dijelaskan.

Anda mungkin juga menyukai