Jurnal Evaluasi Antrian Pada Loket Pembelian Tiket Pelabuhan Bakauheni
Jurnal Evaluasi Antrian Pada Loket Pembelian Tiket Pelabuhan Bakauheni
ABSTRAK
Antrean adalah deretan orang atau barang yang sedang menunggu giliran untuk dilayani. Setiap
proses pelayanan orang atau barang dalam jumlah banyak, maka otomatis proses antrean terjadi agar
pelayanan teratur dan efisien. Antrean harus memiliki keteraturan pengelolaan yang baik, oleh karena itu
dipelajari teori antrean dalam usaha mengenal perilaku pergerakan arus lalu lintas baik orang ataupun barang.
Sehingga masalah yang terjadi yang terjadi pada sektor transportasi dan permasalahan lalu lintas yang terjadi
sehari – hari dapat dijelaskan dan dipecahkan dengan analisis teori antrean.
Pada loket pembelian tiket penumpang di Pelabuhan Bakauheni terjadi antrean yang membutuhkan
waktu cukup lama setiap pelayanan, sehingga perlu diketahui tingkat pelayanan dan kinerja guna terus
diadakannya perbaikan guna pengoptimalan dalam prosesnya. Disiplin antrean yang menjadi evaluasi yaitu
FIFO dan FVFS.Variabel yang terdapat pada disiplin antrean yaitu tingkat kedatangan (λ), tingkat pelayanan
(µ) dan waktu pelayanan (WP).
Pada analisa perhitungan FIFO didapatkan waktu pelayanan 69.50 detik/orang dalam sistem,
sedangkan analisa perhitungan FVFS didapatkan waktu pelayanan 32.76 detik/orang dalam sistem. Selisih
sebesar 89.19% disiplin antrean FIFO terhadap disiplin antrean FVFS menjadikan waktu pelayanan antrean
FVFS jauh lebih singkat. Kondisi waktu pelayanan antrean yang sama ditemui pada analisa perhitungan
proyeksi lima tahun mendatang. Sehingga disiplin antrean FVFS menjadi rekomendasi perbaikan disiplin
antrean pada Loket Pembelian Tiket Pelabuhan Bakauheni.
Kata Kunci : Tingkat Kedatangan, Tingkat Pelayanan, Waktu Pelayanan, Disiplin FIFO, dan Disiplin FVFS.
ABSTRACT
Queue are rows of people or goods that waiting turn to be served. In every service processes of
people or goods in many numbers, queue processes automatically happened to make the service processes in
order and efficient. Queue must make good order in management, in need of good order there are queue
theories as an effort to identify traffic movement behaviour of people and goods1. So that problems which
happened in transportation sector and daily traffic problems could be explained by queue theory analysis 2.
On ticket passenger buying counter in Bakauheni Port, every single service process spent much
time, so that we need to identify service level and performance in order to improve service which made
service process optimal. Queue theories that used to evaluating are FIFO and FVFS. Variable that consist in
queue theories are arrival level(λ), service level (µ), and service time (WP).
FIFO analysis calculation shows that service time 69.50 second/person in system, while FVFS
analysis calculation shows service time 32.76 second/person in system. Difference in 89.19% FIFO to FVFS
analysis results make service time of FVFS queue theory lesser FIFO queue theory. Same service time
condition found in 5 years upcoming calculation analysis. Finally, FVFS queue theory is recommendation as
the improvement of passengers buying ticket counter at Bakauheni Port.
Keywords :Arrival level, Service level, Service Time, FIFO Discipline, FVFS Discipline.
I. Pendahuluan 3. Menjadi referensi atau sebagai salah satu
A. Latar Belakang acuan bagi penulis lain yang akan
Pelabuhan (port) adalah daerah melanjutkan kajian tentang persoalan
perairan yang terlindung terhadap pada loket pembelian tiket penumpang.
gelombang, yang dilengkapi dengan fasilitas
terminal laut meliputi dermaga di mana kapal E. Batasan Masalah
dapat bertambat untuk bongkar muat barang, Batasan masalah dari penelitian ini adalah :
kran – kran (crane) untuk bongkar muat 1. Analisa waktu pelayanan loket pembelian
barang, gudang laut (trasnsito) dan tempat – tiket terhadap penumpang yang
tempat penyimpanan di mana kapal menggunakannya mencakup lingkup
membongkar muatannya, dan gudang – pembahasan yang luas, oleh sebab itu arus
gudang di mana barang – barang dapat penumpang ditinjau dari kedatangan dan
disimpan dalam waktu yang lebih lama perginya penumpang dari loket pembelian
selama menunggu pengiriman ke daerah tiket.
tujuan atau pengapal. 2. Tidak membahas hal yang berkaitan
dengan usia penumpang, perilaku
B. Rumusan Masalah penumpang dan nominal pembayaran.
Perumusan masalah dalam tugas akhir ini 3. Tidak menggolongkan jenis penumpang,
adalah : seperti :
1. Seberapa besar panjang antrian pada loket a) Jenis kelamin penumpang
pelabuhan bakauheni dilihat dari waktu b) Keadaan fisik penumpang (penumpang
kedatangan dan waktu pelayanan? difabel)
2. Bagaimana pelayanan yang diberikan
petugas loket pelabuhan untuk F. Lokasi Penelitian
mengurangi panjang antrian? Penelitian berlokasi di Loket Pembelian
Tiket Penumpang – Pelabuhan Bakauheni,
C. Tujuan Penelitian Lampung Selatan.
Adapun tujuan penelitian yang diharapkan
dari analisis ini adalah :
1. Mengetahui panjang antrian yang terjadi Pelabuhan Bakauheni –
pada loket pelabuhan bakauheni pada saat Lampung Selatan
pembelian tiket.
2. Mengetahui waktu pelayanan (service
time) loket pembelian tiket pelabuhan
bakauheni.
3. Mengetahui tingkat kedatangan
penumpang (arrival rate) yang dari tahun
ke tahun meningkat jumlahnya.
4. Memberikan alternatif perbaikan pola
antrian berupa FIFO atau FVFS.
5. Mengetahui pertumbuhan penumpang 5 Gambar 1.Peta Lokasi Penelitian
tahun ke depan. (Sumber :Googlemaps,2015)
C. Tingkat Pelayanan
Tingkat pelayanan yang dinyatakan
Gambar 2.Disiplin Antrian FIFO
dengan notasi μ adalah jumlah kendaraan (Sumber : Tamin 2003)
atau manusia yang dapat dilayani oleh suatu
tempat pelayanan dalam satu satuan waktu Gambar di atas memperlihatkan ilustrasi
tertentu, biasanya dinyatakan dalam satuan bagaimana tata cara disiplin antrian FIFO.
kendaraan/jam atau orang/menit. Disiplin antrian FIFO sangat sering
Selain tingkat pelayanan, juga dikenal digunakan dalam bidang transportasi dimana
Waktu Pelayanan (WP) yang dapat orang dan/atau kendaraan yang pertama tiba
didefinisikan sebagai waktu wang dibutuhkan pada suatu tempat pelayanan akan dilayani
oleh suatu tempat pelayanan untuk dapat pertama.
melayani satu kendaraan atau satu orang,
biasa dinyatakan dalam satuan 2. First In Last Out (FILO) atau First Come
menit/kendaraan atau menit/orang, sehingga Last Served (FCLS)
bisa bisa disimpulkan bahwa : Gambar berikut memperlihatkan
ilustrasi bagaimana tata cara disiplin antrian
1 FILO.
𝑊𝑃 =
𝜇
𝜆
𝜌=
𝜇
Mulai
Survei
Gambar 5.Tahapan dalam proses antrian.
(Sumber : Tamin 2003)
Studi Pustaka
H. Analisa Regresi
1. Analisa Regresi Linear Ident.Masalah dan Ident.
Pada model ini terdapat peubah tidak Kebutuhan
= 30.93 detik
341⁄5 𝜌=
341/5
< 1 = 0.568 < 1
120
µ