Disusun oleh:
NOVEMBER 2015
KATA PENGANTAR
Akhir kata, kami sebagai penulis berharap semoga makalah yang kami
buat dengan susah payah dan penuh perjuangan serta semangat yang membara ini
bermanfaat bagi para pembaca.
Wassalamualaikum wr.wb
KELOMPOK SEPULUH
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................i
KATA PENGANTAR ...............................................................................................ii
DAFTAR ISI ..............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Prinsip-prinsip Interaksi Edukatif .....................................................................2
B. Tahap-tahap Interaksi Edukatif .........................................................................4
C. CBSA dalam Interaksi Edukatif ........................................................................6
D. Pola Pelaksanaan Keterampilan Proses.............................................................7
E. Keberhasilan Interaksi Edukatif ........................................................................9
BAB III TANGGAPAN
BAB IV SIMPULAN
A. Kesimpulan .......................................................................................................12
B. Saran ..................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Interaksi yang berlangsung dalam kehidupan di sekitar manusia dapat
diubah menjadi interaksi yang bernilai edukatif. Interaksi yang dapat disebut
interaksi edukatif apabila secara sadar mempunyai tujuan untuk mendidik dan
untuk mengantarkan anak didik kearah kedewasaannya.
Dalam hal ini yang menjadi pokok adalah maksud dan tujuan
berlangsungnya interaksi tersebut, karena kegiatan interaksi itu memang
direncanakan atau disengaja. Kesadaran dan kesenjangan melibatkan diri dalam
proses pembelajaran pada diri siswa dan guru akan dapat memunculkan berbagai
interaksi belajar.
Belajar mengajar adalah sebuah interaksi yang bernilai normatif, yang
artinya didalam prosesnya anak didik berpegang pada ukuran, norma dan nilai
yang diyakininya. Setiap interaksi belajar mengajar pasti bertujuan, tujuan ini
menentukan cara dan bentuk interaksi. Dalam mengajar terjadi suatu proses
menguji strategi dan rencana yang memungkinkan timbulnya perbuatan belajar
pada siswa .
Interaksi edukatif harus menggambarkan hubungan aktif dua arah dengan
sejumlah pengetahuan sebagai mediumnya, sehingga interaksi itu merupakan
hubungan yang bermakna dan kreatif.
Semua unsur interaksi edukatif harus berproses dalam ikatan tujuan
pendidikan. Karena itu, interaksi edukatif adalah suatu gambaran hubungan aktif
dua arah antara guru dan anak didik yang berlangsung dalam ikatan tujuan
pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
SIMPULAN
A. Kesimpulan
Istilah interaksi pada dasarnya menekankan pada hubungan timbal balik
antara orang satu dengan orang lainnya. Sebagai makhluk sosial,
kecenderungan manusia untuk berhubungan dengan yang lain melahirkan
komunikasi dua arah, baik melalui bahasa atau perbuatan karena ada aksi
maka reaksi pun terjadi dan inilah unsur yang membentuk interaksi.
Namun perlu di pahami bahwa tidak semua interaksi dapat di katakan dengan
interaksi edukatif atau interaksi pendidikan. Oleh karena itu, yang di maksud
dengan interaksi edukatif di sini adalah interaksi yang berlangsung dalam
suatu ikatan untuk tujuan pendidikan dan pengajaran.
Tahap – tahap interaksi edukatif diantaranya yaitu tahap sebelum pengajaran,
tahap pengajaran dan tahap sesudah pengajaran.
B. Saran
Suatu model pembelajaran yang bertujuan agar siswa berperan aktif dalam
kegiatan pembelajaran sangatlah baik namun yang terpenting haruslah guru
sebagai pendidik sekaligus pengajar harus dapat menggunakan berbagai
teknik, strategi dan model pembelajaran interaktif yang sesuai dengan minat
siswa. Selain itu guru juga harus pandai menggunakan model interaktif yang
cocok dengan materi yang akan diajarakan, tujuan dari pembelajaran dan
memahami karakter siswa agar mudah untuk mengarahkan siswa.
Mungkin dengan pembahasan masalah diatas mengenai interaksi edukatif
dapat sebagai panduan bagi guru bagaimana memilik metode pembelajaran
yang sesuai dengan materi, situasi dan kondisi siswa.
DAFTAR RUJUKAN