Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH

MATA KULIAH ILMU PENGETAHUAN LINGKUNGAN

“LINGKUNGAN HIDUP”

Disusun Oleh:

Arfika Rachma Dianita (M0415010)

Chairiza Tristan Mayrendra (M0417015)

Fathan Nurohmah Sholihah (M0417025)

Safira Chairunisa (M0417069)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup telah menjadi
perhatian serius dari pemerintah. Usaha-usaha dalam pengelolaan sumber daya
alam dan pengembangan lingkungan hidup telah dilakukan secara
meyakinkan. Usaha ini ditujukan untuk meningkatkan laju pembangunan dan
sangat diperlukan untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa di masa yang
akan datang.
Penggunaan sumber-sumber daya alam untuk kepentingan pembangunan
dapat menyebabkan rusaknya lingkungan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi dapat berdampak positif dan juga dapat menimbulkan malapetaka
bagi lingkungan hidup yang pada akhirnya akan mengancam kehidupan. Oleh
karena itu dalam makalah ini kami akan membahas tentang Lingkungan
Hidup, sehingga kita dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang lingkungan
hidup dan dapat berpartisipasidalam pelestariannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Lingkungan Hidup?
2. Apa arti penting lingkungan hidup bagi kehidupan?
3. Apa macam-macam Lingkungan hidup?
4. Apa yang menyebabkan kerusakan lingkungan dan bagaimana cara
penanggulangannya?
C. Tujuan
1. Menjelaskan definisi Lingkungan hidup
2. Menjelaskan arti penting lingkungan hidup bagi kehidupan
3. Menjelaskan macam-macam Lingkungan hidup
4. Menjelaskan penyebab kerusakan lingkungan dan cara penanggulangannya
D. Manfaat
Menambah pengetahuan tentang Lingkungan Hidup, khususnya tentang apa
definisi Lingkungan Hidup, arti penting Lingkungan Hidup, macam
lingkungan hidup dan penyebab kerusakan lingkungan dan cara
penanggulangannya.

BAB II

ISI
A. Lingkungan Hidup dan Unsurnya

Pengertian lingkungan hidup berdasarkan UU no. 32 pasal 1 ayat 1 adalah


kesatuan makhluk hidup beserta lingkungannya dimana keduanya saling
berinteraksi dan memengaruhi. Lingkungan hidup memiliki unsur-unsur yang
saling berkaitan, antara lain.

1. Unsur Abiotik

merupakan unsur yang terdiri dari benda mati, seperti air, tanah, dan
udara.

a. Air, berupa rawa, sungai, waduk, laut, air tanah, air yang terkandung
dalam tubuh manusia, binatang, dan tumbuhan.

b. Tanah, dimana tanah yang subur menjadi tempat tumbuhnya tanaman


bagi manusia maupun hewan.

c. Udara, terdiri dari Nitrogen (78%), Oksigen 21 (%), Argon (0,9%),


Karbondioksida (0,03%), dan Kripton, Neon, Xenon, Hidrogen, Helium,
dan Ozon (0,07%).

2. Unsur Biotik

merupakan unsur yang terdiri dari benda hidup, seperti manusia, hewan,
tumbuhan, dan mikroorganisme. Berdasarkan fungsinya, unsur biotik
dibedakan menjadi 3, yaitu.

a. Produsen, merupakan makhluk hidup yang dapat membuat makanan


untuk diri sendiri dan untuk organisme lain, seperti tumbuhan.

b. Konsumen, merupakan makhluk hidup yang tidak dapat membuat


makanan sendiri, seperti hewan dan manusia.

c. Pengurai, merupakan makhluk hidup yang berperan dalam menguraikan


makhluk hidup yang telah mati, seperti jamur dan bakteri.

3. Unsur Sosial Budaya

merupakan unsur yang diciptakan manusia, meliputi gagasan serta


keyakinan dalam berperilaku sebagai makhluk sosial, seperti masjid, sekolah,
dan kantor.
B. Arti Penting Lingkungan

1. Lingkungan sebagai Habitat

berarti lingkungan berperan sebagai tempat tinggal makhluk hidup yang


akan membentuk suatu kelompok. Kelompok tersebut memiliki tingkatan
yang meliputi individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.

2. Lingkungan sebagai Tempat Mencari Makan

berarti lingkungan menyediakan hal-hal yang dibutuhkan untuk


memenuhi kebutuhan hidup makhluk hidup yang ada dalam lingkungan
tersebut. Dalam memenuhi kebutuhan makanannya, antar makhluk hidup
akan menciptakan interaksi yang akan membentuk rantai makanan. Rantai
makanan akan terganggu apabila rantai makanan tersebut terputus.

Secara rinci, arti penting lingkungan bagi kehidupan manusia antara lain.

1. Lingkungan menyediakan berbagai kebutuhan bahan sandang (baik dari


tumbuhan / hewan).

2. Lingkungan menyediakan berbagai kebutuhan vital, seperti : oksigen,


nitrogen, air dan lain-lain.

3. Lingkungan hidup menyediakan tempat tinggal sesuai dengan kebutuhan


makhluk hidup, termasuk didalamnya manusia.

4. Lingkungan menyediakan berbagai kebutuhan bahan pangan (berupa segala


hasil bumi) baik dari hewan, tumbuhan atau mineral / barang tambang.

5. Lingkungan menyediakan bahan obat-obatan, baik dari hewan atau


tumbuhan.

C. Macam Lingkungan Hidup


Lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
1. Lingkungan Hidup Alamiah
Lingkungan hidup alamiah adalah suatu system yang amat dinamis
yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda,keadaan,
makhluk hidup, dan komponen- komponen abiotik lainnya, tanpa
adnya dominasi campur tangan manusia. Interaksi yang terjadi di
dalam lingkungan hidup alamiah dan sekitarnya membentuk suatu
ekosistem. Salah satu contoh lingkungan hidup alamiah yaitu hutan
primer.
2. Lingkungan Hidup Buatan atau Binaan
Lingkungan hidup binaan adalah lingkungan hidup alamiah yang sudah
didominasi oleh kehadiran manusia. Lingkungan hidup binaan ini dapat
terbentuk karena kebutuhan hidup manusia dengan jumlah penduduk
yang makin meningkat memaksa manusia mengubah lingkungan hidup
alamiah. Dalam proses membentuk lingkungan hidup binaan ini,
manusia menghasilkan limbah. Oleh karena itu, lingkungan hidup binaan
selalu ditandai oleh timbulnya limbah yang membawa dampak bagi
kehidupan manusia, baik dampak fisik, hayati, social maupun dampak
yang terasa langsung oleh manusia itu sendiri.

D. Kerusakan Lingkungan dan Penanggulangannnya

Dewasa ini, populasi makhluk hidup yang semakin banyak membuat


kerusakan lingkungan semakin sering terjadi. Banyaknya kebutuhan lahan untuk
tempat tinggal dan untuk pemenuhan kebutuhan hidup lainnya membuat kegiatan
eksploitasi lingkungan semakin banyak dilakukan dan berbuntut pada kerusakan
lingkungan yang kmasif. Kerusakan yang terjadi antara lain.

1. Kerusakan Lahan

Hal tersebut dapat disebabkan oleh penebangan liar untuk pembukaan


lahan baru, pemanfaatan lahan pertanian yang tidak menggunakan sistem
rolling sehingga membuat unsur hara tanah habis, serta kebutuhan lahan
untuk pembuangan sampah anorganik.

2. Pencemaran Air

Hal tersebut dapat disebabkan oleh sampah yang dibuang ke perairan


maupun limbah yang dibuang tanpa pengolahan terlebih dahulu.

3. Pencemaran Udara
Hal tersebut dapat disebabkan oleh aktivitas industri maupun gas dari
kendaraan bermotor.

Agar kelangsungan lingkungan serta makhluk hidup yang ada di dalamnya


tetap lestari dan dapat mempertahankan hidupnya, perlu dilakukan usaha
pelestarian, antara lain.

1. Rehabilitasi Lahan, antara lain.

a. Lahan kritis, dengan pengelolaan dan pengolahan tanah, sistem irigasi,


pola tanam, pemberantasan hama dan gulma, pencemaran air dan
sebagainya.

b. Daerah rawan erosi (bantaran sungai dan lereng pegunungan) dengan


melakukan penanaman dengan terasering dan tanaman penguat.

c. Lahan hutan, dengan memberikan sosialisasi pada masyarakat maupun


pengusaha yang memiliki hak penebangan hutan mengenai kerugian
dilakukannya ladang berpindah, meliputi sosialisasi aturan, larangan dan
sanksi, serta penertiban kawasan hutan.

2. Mencegah Pencemaran Air, antara lain.

a. Melindungi tata air dengan cara rehabilitasi hutan lindung, pencegahan


kerusakan hutan, perluasan hutan, mencegah erosiuntuk daerah yang
hujannya tinggi, dan pengawetan tanah.

b. Melindungi sungai dari pencemaran limbah buangan rumah tangga,


industri.

c. Membuat peresapan air hujan untuk daerah yang padat permukimannya.

d. Mengawasi sistem pembuangan limbah ke laut, sistem penangkapan ikan


dengan racun, dan perlindungan karang laut.

3. Mencegah Pencemaran Udara, antara lain melakukan pengawasan terhadap


tingkat pencemaran pabrik dan kendaraan bermotor.

Selain itu, pemerintah juga mengeluarkan undang-undang yang berkaitan


dengan usaha pelestarian lingkungan hidup, antara lain.

1. UU No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.


2. PP No. 19 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Danau atau
Perusakan Laut.

3. PP No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Dampak Lingkungan.

4. PP No. 41 tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.

BAB III
PENUTUP

Lingkungan hidup merupakan bagian yang mutlak dari kehidupan manusia.


Dengan kata lain, lingkungan hidup tidak terlepas dari kehidupan manusia.
Lingkungan hidup memiliki 3 unsur penting yaitu unsur hayati (biotik), unsur
social budaya, dan unsur fisik (abiotik). Kehidupan manusia sangat memerlukan
lingkungan yaitu sebagai tempat tinggal, sebagai tempat mencari makan, sebagai
tempat beraktivitas dan sebagai tempat hiburan. Tetapi semuanya itu tidak dapat
dilakukan jika lingkungan itu rusak, faktor yang membuat lingkungan itu
menjadi rusak adalah factor dari alam bahkan faktor dari manusia sendiri. Untuk
itu kita harus melakukan berbagai upaya agar lingkungan bersih dan layak untuk
ditempati.

DAFTAR PUSTAKA

Pradieta.2011.Pelestarian Lingkungan Hidup. http://pradieta-pelestarianling


aaaaaaaakunganhidup.blogspot.co.id/2011/04/pengertian-lingkungan-lingkungan-
hiduaaaaaaaap.html. (Diakses tanggal 17 Oktober 2015)

Setiawati, T. W. 2009. Hak, Kewajiban Dan Peran Serta (Partisipasi) Masyarakat


aaaaaaaaDalam Pengelolaan Lingkungan Hidup. Media Hukum. 9(2):1-11.

Anda mungkin juga menyukai