Nim : 0502171069
Kelas : AKS-3C
Dijelaskan bahwa sesungguhnya orang yang beriman itu percaya kepada Tuhan
dengan sungguh-sungguh, kemudian iman tersebut dibuktikan dengan kesanggupan
untuk berhijrah, untuk memelihara keimanan tadi. Dan setelah berhijrah mereka juga
berjihad, yaitu berjuang, dan bekerja dengan mengorbankan harta benda, juga jiwa dan
raga untuk menegakkan jalan Allah. Hal inilah yang dilakukan oleh kaum Muhajirin
yang pindah bersama Rasulullah saw., dari Makkah ke negeri Madinah.
Tidak hanya itu, penduduk yang telah menyambut dan menolong mereka disebut
Anshar yaitu penolong, mereka itulah orang-orang yang telah menyatakan iman kepada
Rasulullah. Mereka menyediakan selluruh hidup dan matinya untuk menegakkan jalan
Allah, dan saling tolong menolong satu sama lain, mereka dipersaudarakan oleh
Rasulullah.
Selain daripada itu negeri-negeri yang tersebar di seluruh tanah Arab telah ada
orang-orang yang diam-diam datang dan mempelajari islam di madinah. Diantara
mereka banyak yang belum sempat hijrah karena ada keberatan yang mengikat, maka
mereka boleh dibantu. Sewaktu-waktu mereka meminta bantuan ke madinah, maka
kaum muhajirin dan anshar di bawah pimpinan Rasul diwajibkan untuk memberikan
pertolongan kepada mereka.
Namun jika suatu kaum meminta bantuan sebab berkelahi dengan kabilah lain
yang mana mereka telah membuat perjanjian untuk tidak serang-menyerang, maka tidak
wajib untuk mengirim bantuan senjata kepada mereka, setinggi-tingginya pertolongan
adalah dengan megirimkan utusan untuk berunding dengan kabilah tersebut.
Kemudian di ujung ayat mengandung inti dari sifat bernegara dalam islam,
bahwa setiap urusan itu tidak lepas dari penglihatan Allah, sehingga kaum muslimin
diingatkan untuk selalu jujur baik dalam kesukaran maupun dalam kemenangan.