Anda di halaman 1dari 3

2.

1 Infeksi terumbu Karang


Penyakit karang didefinisikan sebagai semua kerusakan dari suatu sistem
organisme,berupa mencakup gangguan ,perhentian (cessation), perkembangbiakan (proliferation),
atau kegagalan lain (other malfunction). Penyebab penyakit karang tidak hanya karena
mikroorganisme, namun disebabkan hal lainnya. Berdasarkan penyebabnya, penyakit karang dapat
digolongkan menjadi 2 jenis,yaitu infeksius dan non-infeksius. Infeksius dibedakan juga menjadi
2, yaitu mikro dan makro, sedangkan penyebab non-infeksius dapat berupa kekurangan
nutrisi,adanya peningkatan suhu air ,radiasi sinar ultraviolet,masuknya polutan serta sedimentasi
(SANTAVY & PETERS, 1997). Hingga kini sudah ditemukan kurang lebih 30 penyakit
yang menginfeksi terumbu karang. Meskipun demikian, penyebab dan efek dari penyakit tersebut
masih kurang diketahui,apakah disebabkan oleh bakteri ,jamur,alga atau cacing.
1. Pemutihan Karang ( Bleaching )
Secara umum, definisi pemutihan karang atau bleaching adalah terpisahnya alga yang
bersimbiosis ( zooxanthellae ) dari induk karang.Banyak factor yang dapat menyebabkan
pemutihan karang baik secara alami maupun karena anthropogenik yang menyebabkan degenerasi
atau hilangnya zooxanthellae ,suatu zat pewarna dari jaringan karang.Menghilangnya warna dari
karang dapat terjadi akibat dari kondisi lingkungan dan hal ini dapat menyebabkan karang menjadi
stress (JONES et al. (1998) faktor yang memberikan kontribusi terjadinya bleaching adalah adanya
perubahan temperatur yang ekstrim, adanya polutan lain (nitrat), arus perairan yang kecil,
intensitas cahaya, serta salinitas.

2. Black-band disease
Penyakit Balck Band ditemukan pada tahun 1970 oleh Arnfried Antonius.BBD berupa tanda
berbentuk garis berwana hitam lembut yang keluar menuju permukaan seperti yang tampak pada
karang massif pada terumbu karang di Carribean Barat. Band .Penyakit ini ditandai dengan suatu
lembaran/bercak hitam yang luasnya sekitar 0,25; 2 inci pada permukaan jaringan karang. BBD
juga dicirikan oleh adanya cincin gelap, yang memisahkan antara jaringan karang yang masih sehat
dengan rangka karang(RICHARDSON et al., 1997).Faktor yang menyebabkan BBD meningkat,
yaitu sedimentasi ,adanya pasokan nutrient, bahan kimia beracun dan suhu yang melebihi normal
(RICHARDSON, 1998).

3. Dark spots disease


Penyakit bintik hitam diketahui dari unculnya pigmen gelap pada karang,biasanya warna coklat
atau warna ungu yang menyerang pada karang jenis sclerectanian. Jaringan karang yang tersisa
tetap terlihat utuh tanpa kerusakan, walaupun terkadang mengakibatkan kematian jaringan karang
dalam pusat bintik. Penyebab penyakit ini belum diketahui secara pasti, namun diduga oleh adanya
sedimentasi pada suatu bintik hitam.
4. Red-band disease
Penyakit ini menyerupai Black-band disease (BBD) dimana Penyakit RBD dan BBD menunjukkan
gejala yang sama, yaitu hilangnya jaringan karang. (SANTAVY & PETERS, 1997) RBD
ditandai dengan munculnya suatu lapisan microbial yang berwarna merah bata atau coklat gelap,
dan warna tersebut mudah dilihat pada permukaan jaringan karang. Penyakit ini menyerang karang
otak (Diploria strigosa, Montastrea annularis, Montastrea cavernosa, Porites astreoides,
Siderastrea sp. dan Colpophyllia natans) di Great Barrier Reef. Hal yang membedakannya dengan
BBD adalah gabungan dari jasad renik dan cyanobacteria yang berbeda dibandingkan dengan
yang ditemukan di BBD. Selain itu, pergerakan microbial ini berbeda, yakni tergantung pada induk
karang (RICHARDSON, 1992).
5. White-band disease
Penyakit pada karang ini dtemukann pada tahun 1977 di Teluk Tague, St. Croix, Kepulauan
Virgin, Amerika dan umumnya hanya terjadi pada jenis karang yang bercabang. Kehilagkan
jaringan pada karang akan menyebabkan tampaknya suatu garis putih pada koloni karang oleh
karena itu penyakit ini disebut white-band disease atau WBD (GREEN & BRUCKNER,
2000). Perbedaan dengan BBD ,pada WBD tidak ditemukan suatu jasad renik yang konsisten dapat
menyebabkan terjadinya pengelupasan jaringan karang,umunya hanya hilang pada pertengahan
suatu cabang. Tingkat jaringan karang yang hilang sebesar 1/8 &14; inci/hari, dan alga berfilamen
akan segera mengganti rangka yang tampak kosong. Band rangka yang berwarna kosong yang
terlihat, lebarnya dapat mencapai antara 5-10 cm (GLADFELTER, 1991). Penyebab terjadinya
WBD masih belum banyak diketahui, namun sudah didug disebankan oleh suatu koloni bakteri
pada jaringan karang yang mampu menyebar dari satu koloni ke koloni lainnya(RICHARDSON,
1998).

Anda mungkin juga menyukai