Anda di halaman 1dari 75

RESUME MATERI CORPORATE EXPOSURE EE II

Pengajar : Bp. Dodi Benyamin Pangaribuan

 Proses Bisnis PLN


 Pembangkit
 Transmisi
 Distribusi
 Pelanggan

 Tahap proses bisnis


 Perencanaan
 Masa Konstruksi
 Masa serah terima
 Masa Operasi

 Yang perlu diperhatikan saat membuat pembangkit dan penyaluran


 Ketersediaan bahan bakar
 Pemeliharaan peralatan
 Drop tegangan
 Masalah SDM
 Masalah dengan pelanggan atau konsumen
 Pencurian listrik
 Masalah pemeliharaan lingkungan
 Jarak menuju lokasi

 Tantangan
 Internal : yang berasal dari lingkungan perusahaan
 Eksternal : dari luar perusahaan
 Visi : diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang, unggul dan terercaya
dengan bertumpu pada potensi insani
 Misi
1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada kepuasan
pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham
2. Menyediakan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat
3. Mengupayakan agar tenaga listrik dpat menjadi pendorong kegiatan ekonomi
4. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan
 Stakeholder : adalah semua pemegang atau pemilik kepentingan (pada dasarnya semua
orang yang memiliki kepentingan dengan hal tersebut)
 Stakeholder :
1. Utama : BUMN , pegawai dan DPR
2. Tambahan : Konsumen, pemegang saham, dll
 PLN business report
1. Kapasitas pembangkit
PLN = 41,685 GW
Nasional = 58,21 GW
(17 GW dari perusahaan swasta)
2. Panjang jaringan transmisi
48,52k kms
Kapasitas GI 116,59MVA
3. Panjang jaringan distribusi
887,33k kms
 Elektrivikasi : perbandingan antara listrk yang diproduksi PLN dengan jumlah penduduk
Elektivikasi = listrik yang diproduksi PLN : jumlah penduduk
 Elastisitas : perbandingan antara pertumbuhan listrik dengan pertumbuhan ekonomi
Elastisitas = pertumbuhan listrik : pertumbuhan ekonomi
 Konsumsi lisrik perkapita (MwH) :
 Konsumsi listrik perkapita di indonesia adalah satu
 Rasio elektrifikasi di indonesia adalah 98,22%
 Kualitas listrik di indonesia 86%
 Perbandingan tarif listrik di asean

 PLN business model

 Perhitungan subsidi : 30-70%


 Subsidi diberikan dari pemerintah untuk pelanggan melalui PLN
 Jumlah subsidi listrik di indonesia
22jt untuk rumah tangga dengan daya 450VA
4jt untuk rumah tangga dengan daya 900VA
Selain itu dibayar sendiri
 Dua tugas pemerintah kepada PLN
 Turunkan biaya
 Tingkatkan rasio elektrifikasi
 Distruptive trends
 Distruptive by regulation : seluruh wilayah RI memiliki kewenangan dilistriki oleh
PLN
 Distruptive by technology : karena perkembangan teknologi
 Distruptive by customer behaviour : karena perubahan kebiasaan
 5 teknologi yang berkembang yang akan mempengaruhi PLN
 Distributed generation, Smart network, Prosumer engagment
 Energy storage
 Internet of things
 Smart meters
 Electric vehicles
 Struktur pendapatan usaha
 Pembayaran tenaga listrik
 Subsidi
 Lainnya : pembayaran, deposito dari bank
 Beban Usaha
1. Bahan Bakar
2. Pembelian TL
3. Sewa
4. Pemeliharaan
5. Kepegawaian
6. Penyusutan
7. Lainnya.

Komposisi Pembangkit 2018 Tahun 2017


Batu bara 59% 59%
BBM 4% 1%
LNG 9% 12%
Gas 15% 8%
EBT lain 0% 1%
Panas Bumi 5% 10%
Air 7% 9%

 Beberapa isu terkini


1. Pertumbuhan penjualan yang tidak sesuai dengan rencana
2. Review RUPTL koreksi pertumbuhan penjualan
3. Rencana pengembangan organisasi yang ingin mengakomodir:
- Penguatan program marketing
- Optimasi pengelolaan aset
4. Penataan ulang portofolio bisnis agar lebih selaras dengan strategis koorporat
5. Pengaktifan kembali PLN geothermal
6. DMO batu bara, maksudnya pengaturan harga batu bara dari harga pasar sehingga
mendapatkan potongan harga
7. Rencana akuisisi tambang batu bara
PLN BERINTEGRITAS

 Integritas : melakukan suatu pekerjaan sesuai peraturan yang berlaku meskipun


tidak diawasi

 Korupsi seringkali berasal dari kebiasaan yang menjadi perilaku dibawa sadar
 Tindak pidana korupsi

 Gratifikasi : Segala macam pemberian yang diberikan kepada pejabat oleh rakyat
untuk keperluan jabatan atau yang lainnya ( suap)
 Efek dari gratifikasi : harga barang menjadi mahal karena uang suap yang digunakan
diambil dari perusahaan
 Praktek pemberian : netral dan wajar
 Agama ( contoh : pemberian hewan kurban )
 Budaya
 Pergaulan
 Etika
 Peringatan peristiwa special( contoh : hadiah nikah )
 Ekpresi persahabatan (contoh : hadiah ulang tahun )
 Wujud terima kasih kepada teman atau keluarga
 Mengapa sulit melakukan gratifikasi
 Kebutuhan hidup
 Budaya setoran
 Gaji rendah
 Kurang visi
 Teladan pimpinan kurang

 Menurut UU No.31/1999 Jo. UU No. 20 Tahun 2001 Penjelasan pasal 12b ayat 1
“gratifikasi adalah pemberian dalam arti luas yakni meliputi pemberian uang, barang,
rabat (diskon), komisi, pinjaman tanpa bunga, tiket perjalanan, fasilitas perjalanan,
perjalanan wisata, pengobatan Cuma-Cuma, dan fasilitas lainnya”
 Latar belakang aturan gratifikasi :
 Netral dan wajar
 Sekedar tanda terima kasih dan sah-sah saja
 Seringkali terkait dengan jabatan serta kemungkinan adanya benturan
kepentingan ( COI = Conflik Of Interrest )
 Gratifikasi yang dianggap suap :
 Berhubungan dengan jabatan.
 Berlawanan dengan tugas dan kewajiban.

Misal
1. Uang terimakasih dari rekan setelah lelang
2. Mobil tanda perkenalan jabatan baru.
3. Fasilitas wisata dari rekan ke istri pejabat.
4. Uang rokok dalam pemberian pelayanan.

Dengan alasan :
1. Tidak tahu proses pemberian dan identitas pemberi
2. Penolakan menolak citra instansi :
a. Bukan uang/ setara uang/ surat berharga/ logam mulia.
b. Tidak melebihi batas wajar.

 Gratifikasi Dalam Kedinasan :

Penerimaan oleh wakil instansi dalam kedinasan.


Misal :
1. Penerimaan fasilitas transportasi dan akomodasi dalam kedinasan.
2. Penerimaan plakat, vandel, souvenir, goody bag/ gimmick dari panitian seminar
dll, dalam kedinasan.
3. Penerimaan hadiah, kontes, kompetisi terbuka dalam kedinasan.

TERIMA TOLAK
Jika dibawah batas kewajaran atau Jika melebihi batas kewajaran uang
bentuk dan nilai gratifikasi baru dengan kondisi bentuk dan nilai
diketahui setelah terjadi gratifikasi telah diketahui sebelum
penerimaan. penerimaan terjadi

 Bukan gratifikasi dianggap suap atau kedinasan :


Penerimaan berdasar kontrak yang sah atau karena dilakukannya prestasi.
Misal :
a. Gaji dan pendapatan sah lainnya dari instansi
b. Kompensasi atas profesi diluar kedinasan
c. 3. Diskon/ suku bunga komersial yang berlaku umum
d. Keuntungan/ manfaat yang berlaku umum atas penempatan dana/ saham pribadi
e. Penghargaan atas prestasi akademik/ non akademik diluar kedinasa
f. Makanan dan minuman siap saji yang berlaku umum dalam kedinasan
- Dalam hal ini boleh diterima, dinikmati dan tidak perlu melapor

 Jenis Hadiah
a. Gift of influence : bertujuan untuk mengambil hati pejabat public sehingga
diharapkan memperoleh perlakuan khusus dikemudian hari
b. Gift of gratitude : sebagai apresiasi/ ungkapan terima kasih atas layanan yang
diberikan pejabat public
c. Token Gift : hadiah sebagai representasi institusi, biasanya diproduksi secara
massal dan diberikan dalam kegiatan bisnis / promosi
d. Ceremony gift : hadiah sebagai wujud penghormatan dari instansi satu kepada
instansi yang lain.
 Ancaman hukuman (UU No. 20 Tahun 2001)
a. Pidana Penjara : penerima = Pasal 12b (2), seumur hidup/ 4-20 tahun
Penyuap = Pasal 5 (1), 1-5 tahun
b. Pidana Denda : Peneria = Pasal 12b (2), 200jt s/d 1M
Penyuap = Pasal 5 (1), 50 jt s/d 250 jt
 Prinsip PITA :
 Partisipasi yaitu membangun hubungan dan rasa kepemilikan bersama meliputi :
1. Komitmen integritas internal
2. Collective action yang merupakan komitmen bersama ( PLN, Vendor, public)
3. Multistakholder forum
 Integritas yaitu membangun manusia dan kultur meliputi
1. Kepatuhan kepada code ethick
2. Kepatuhan kepada code of conduck
3. Peningkatan integritas layan public
 Transparansi membangun system yang terbuka meliputi :
1. Responsive terhadap layanan informasi public
2. Kemudahan permintaan informasi public
3. Peningkatan keterbukaan informasi public
 Akuntabilitas yaitu menciptakan mekanisme pertanggungjawab meliputi :
1. complaint dandling mechanism yang responsive
2. opini audit yang sangat baik
3. wistle blowing system dan pengelolaan gratifikasi yang kredibel.
wistle blowing : wajib menegur dan menindak pihak yang melakukan
grativikasi.
NOTULEN DISKUSI MATERI PENGENALAN PERUSAHAAN
Outline
***
 Kapasitas pembangkit nasional adalah milik selain PT PLN (Persero).
 Pencapaian rasio elektrotifikasi tahun 2018 adalah 95,75% dan target rasio
elektrifikasi tahun 2019 adalah 98%.
Rumus rasio elektrifikasi = jumlah pelanggan PLN / jumlah penduduk
*dengan asumsi 1 KK 4 orang (perprovinsi)

 Rasio elektrifikasi Indonesia sampai dengan September 2018 sebesar 98,22%


menempati peringkat ke 6 jika dibandingkan dengan beberapa negara di Asia.
 Kualitas kelistrikan Indonesia menempati peringkat 86 di seluruh dunia.
 Perbandingkan tarif listrik ASEAN;
a. Harga listrik per-kWh di Indonesia masih tergolong murah jika dibandingkan
dengan negara lain.
b. Harga listrik perkWh di sektor industri besar murah, tujuannya untuk menarik
investor luar untuk menanam investasi di Indonesia.
c. Tugas pemerintah adalah menurunkan biaya dan meningkatkan rasio elektrifikasi
 Meskipun rasio pelanggan industri tergolong kecil (yaitu hanya sebesar 0,12%)
namun jika dibandingkan dengan sektor rumah tangga, sektor industri jauh lebih
menguntungkan (jumlah pelanggan rumah tangga sebesar 91,88%), karena dengan
jumlah pelanggan yang tergolong sedikit, sektor industri bisa menghasilkan
penjualan listrik sebanyak 33%, sedangkan sektor rumah tangga hanya bisa
mencapai 42%.
 Penjualan tenaga listrik pada umumnya setiap tahunnya semakin bertambah, namun
pada tahun 2015 terjadi penurunan. Hal ini disebabkan adanya unsur permainan
politik dan penggunaan tenaga listrik yang lain selain dari PLN, misalnya
menggunakan PLTS.
 Ada campur tangan pemerintah dalam proses penyaluran listrik karena PLN adalah
BUMN (kalo bisa diperjelas lagi).
Subsidi dari pemerintah adalah 7% dari total penjualan listrik.
 PLN Bussiness model adalah regulasi tarif dari PT PLN berdasarkan 3 hal :
- Harga bahan bakar untuk pembangkitan
- Subsidi dari pemerintah
- Biaya operasi.
Semakin tinggi rasio elektrifikasi, harga listrik semakin murah dan listrik semakin
mudah didapatkan.
 - Disrupted by regulation; Adanya peraturan yg membebaskan perusahaan selain
PLN untuk membuka usaha di bidang kelistrikan yang membuat PLN merasa memiliki
saingan. Ada beberapa titik yang bukan wilayah usaha dari PT PLN : merah = baru
beroperasi, hijau = sudah beroperasi

- Disrupted by technology; The world today : sebagian besar ketenagalistrikan di


Indonesia dikelola oleh PT PLN. The world tomorrow : suplai ketenagalistrikan tidak
lagi hanya dikelola oleh PT PLN. Misalnya, beberapa rumah bisa memasang panel
surya sendiri sehingga memerlukan suplai listrik sedikit dari PLN sehingga pembelian
listrik ke PLN berkurang.
- Disrupted by customer behavior; penjualan listrik di beberapa tahun terakhir selalu
mengalami peningkatan.
 Jika penjualan listrik sedikit, subsidi yang dikeluarkan besar. Jika penjualan listrik
besar, subsidi yang dikeluarkan sedikit, karena subsidi dikeluarkan hanya untuk
menutupi kekurangan.
 Struktur beban usaha; Pertumbuhan beban usaha 2017 sebesar 8,25 % lebih tinggi
dibandingkan dengan pertumbuhan volume penjualan sebesar 3,4 % diakibatkan
oleh kenaikan harga energi primer yang signifikan.
 Program kegiatan 35 GW: ikut mendorong kegiatan ekonomi negara
Untuk saat ini baru mencapai 20 KW, mencakup >200 pembangkit, >700 proyek
transmisi, 75000 set tower, >1300 gardu induk
TKDN = Tingkat Kandungan Dalam Negeri; bahan-bahannya harus dari indonesia.
 DMO Batubara adalah pengaturan dari harga pasar agar mendapatkan potongan
harga batu bara. Tujuannya untuk menekan biaya pembelian batu bara.
 Halaman 53 dihafalkan “PLN SOLID”, halaman 54 dihafalkan
 Halaman 59, beberapa isu terkini, dijabarkan perpoin
 GG = Gas and Geothermal

“Role and responsibilities in health, safety , security and


environment”
- Keselamatan dan kesehatan kerja dan keselamatan ketenagalistrikan (K3K2)
 Undang – undang No 1 Tahun 1970 TentangKeselamatanKerja
 Undang - Undang No 13 Tahun 2003Tentang Ketenagakerjaan
 Undang - Undang No 30 Tahun 2009TentangKetenagalistrikan
 PeraturanPemerintah No 14 Tahun 2012 TentangKegiatan Usaha
PenyediaanTenagaListrik
 PeraturanPemerintah No 50 Tahun 2012
TentangPenerapanSistemManajemenKeselamatandanKesehatanKerja
 PeraturanMenteriKetenagakerjaan No 12 Tahun 2015
tentangKeselamatandanKesehatanKerjaListrik di TempatKerja
- Keamanan
 KeputusanPresidenRepublik Indonesia No 63 Tahun 2004
TentangPengamananObyek Vital Nasional
 PeraturanKepalaKepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2007
TentangSistemManajemenPengamananOrganisasiPeusahaandan
/atauInstansiLembagaPemerintah
 SuratKeputusanKapolriNomor POL.: SKEP/738/X/2005 Tahun 2005
tentangPedomanSistemPengamananObjek Vital Nasional
 PeraturanMenteri ESDM No 4 Tahun 2017 TentangObyek Vital
NasionalBidangEnergidanSumberDaya Mineral
- Peraturan Internal K3L PLN
a. Keselamatan dan kesehatan kerja dan keselamatan ketenagalistrikan
 PeraturanDireksi PT PLN (Persero) Nomor 0250.P/DIR/2016
TentangPedomanKeselamatanKerja di Lingkungan PT PLN (Persero)
 PeraturanDireksi PT PLN (Persero) Nomor 0251.P/DIR/2016
TentangPedomanKeselamatanInstalasi di Lingkungan PT PLN (Persero)
 PeraturanDireksi PT PLN (Persero) Nomor 0252.P/DIR/2016
TentangPedomanKeselamatanUmum di Lingkungan PT PLN (Persero)
b. Keamanan
 KeputusanDireksi PT PLN (Persero) No 312.K/DIR/2010
tentangProsedurTetapKeamanandanKetertiban di Lingkungan PT PLN
(Persero) Kantor Pusat
 KeputusanDireksi PT PLN (Persero) No 477.K/DIR/2012
tentangSistemManajemenPengamanan PT PLN (Persero)
c. Lingkungan
 KeputusanDireksi PT PLN (Persero) No 134.K/DIR/2007
TentangKebijakanLingkungan, KeselamatandanKesehatanKerja (LK3)
 KeputusanDireksi PT PLN (Persero) No 036.K/DIR/2009
TentangPengelolaanLimbahPadatdanCairpembangkitan di PT PLN (Persero)
 PeraturanDireksi PT PLN (Persero) No 0365.K/DIR/2014
TentangPengelolaanLimbah Fly Ash Bottom Ash dan Gypsum di Lingkungan
PT PLN (Persero)
- 4 (Empat) pilar keselamatan ketenagalistrikan :
a. Keselamatan kerja
b. Keselamatan Instalasi
c. Keselamatan Umum
d. Keselamatan Lingkungan
- Visi dan Misi K3L/HSSE :
a. Visi K3L : PLN sebagai pusat rujukan dalam pengelolaan keselamatan, kesehatan
kerja, keamanan dan lingkungan
b. Misi K3L : Menjalankan kegiatan usaha yang memenuhi ketentuan keselamatan,
kesehatan kerja, keamanan dan lingkungan
- Motto K3L : to shape the world for a better and safer place
- Pada tatanan nilai PLN sedang didiskusikan untuk memaskukan faktor kemanan kerja
- Kebijakan K3L :
a. Mengutamakanaspekkeselamatan, kesehatankerja,
keamanandanperlindunganlingkungandalamsetiapaktivitas di PT PLN (Persero)
b. Mematuhiperaturanperundangandanpersyaratanlainnya yang
berkaitandengankeselamatan, kesehatankerja,
keamanandanperlindunganlingkungan.
c. Melaksanakanidentifikasibahayakeselamatandankesehatankerja,
identifikasiancamankeamanandanidentifikasiaspekperlindunganlingkungansesuaide
ngantingkatresikodanmelakukanupaya – upayapencegahan,
perlindungandanpengendaliansertapenanggulangan yang
ditinjausecaraberkaladanberkelanjutan
d. MeningkatkankesadarandankompetensiPegawai agar
dapatmelaksanakanpekerjaansecaraaman, andaldanramahlingkungan
e. Menciptakandanmemeliharaharmonisasihubungandenganstakeholderspadakegiatan
usaha PT PLN (Persero) untukmembangunkemitraan yang salingmenguntungkan
- Fungsi DIVK3L
a. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3)
 Menyusun,monitoring,dan pembinaan terkait dengan strategi,
kebijakan,standar dan prosedur perencanaan K3
 Melakukan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko pada
setiap pekerjaan dan instalasi di Unit Bisnis PT PLN (Persero)
 Menyusun,monitoring,dan pembinaan terkait dengan strategi,
kebijakan,standar dan prosedur terhadap keselamatan dan kesehatan para
pegawai, mitra kerja dan tamu yang berada di wilayah kerja PT PLN
(Persero)
 Menyusun,monitoring,dan pembinaan terkait dengan strategi,
kebijakan,standar dan prosedur terhadap Keselamatan instalasi dan
Keselamatan masyarakat umum yang berada di sekitar instalasi
ketenagalistrikan
 Menyusun,monitoring,dan pembinaan terkait dengan strategi,
kebijakan,standar dan prosedur terhadap Pembangunan Budaya K3 di
Lingkungan PT PLN (Persero)
b. Keamanan
 Menyusun,monitoring,dan pembinaan terkait dengan strategi,
kebijakan,standar dan prosedur perencanaan Keamanan
 Melakukan identifikasi bahaya, penilaian dan pengendalian resiko pada
instalasi Obyek Vital Nasional (OBVITNAS) di Unit Bisnis PT PLN (Persero)
 Menyusun,monitoring,dan pembinaan terkait dengan strategi,
kebijakan,standar dan prosedur terhadap keamanan Instalasi
ketenagalistrikan dari ancaman sabotase, terorisme dan tindak kejahatan
lainnya
c. Lingkungan
 Menyusun,monitoring,dan pembinaan terkait dengan strategi,
kebijakan,standar dan prosedur perencanaan lingkungan dan kinerja
lingkungan
 Menyusun,monitoring dan pembinaan terkait dengan strategi, kebijakan,
standar dan prosedur penyusunan kajian lingkungan dan sosial (safeguard)
untuk pendanaan PLN dan Luar Negeri
 Menyusun,monitoring dan pembinaan terkait dengan strategi, kebijakan,
standar dan prosedur pengelolaan lingkungan, Program Penilaian Peringkat
Kinerja PLN dalam pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) dan Program
Pemberdayaan Masyarakat yang terintegrasi dengan PROPER
 Mrnyusun, monitoring dan pembinaan terkait dengan strategi, kebijakan,
standar dan prosedur Mitigasi Perubahan Iklim (Penurunan Emisi Gas
Rumah Kaca) dan skema Kredit Karbon
 Menyusun, monitoring, dan pembinaan terkait dengan strategi, kebijakan,
standar dan prosedur implementasi sistem manajemen Lingkungan

- 47 Objek vital nasional:


- 20 Pembangkit
- 7 RCC (Regional control center)
- 20 Gardu Induk
- Teori Efek Domino ( Herbert W. Heinrich, 1930)
a. Social environment| Ancestry
- Orang
- Sistem
- Equipment
b. Fault of|Person
- Pekerja yang kurang peduli dengan personal faults
c. Unsafe act mechanical of physical|Hazard
- Such as a worker error or a technical equipment failure or insufficiently
protected machinery
d. Accident
- Jatuh
- Kesetrum
- Terbakar
- Hot steam exposured
- Stricken
- Environmental pollution
e. Injury
- injuries or loss, the consequences of the accident

- Karakteristik kegagalan mental: ( Baca lagi yah soalnya bahasa inggris di slidenya)
a. Begitu ada kejadian , semua orang seakan peduli
b. Memiliki visi tidak jelas
c. Berfikir pendek(instan
d. Selalu berubah ubah mencari yang baru namun memiliki kegagalan yang tinggi
e. Membuat perencanaan tanpa fakta dan hanya wacana ( hanya diatas kertas saja)
f. Mementingkan lagging indikator bukan upaya pencegaahannya
g. Mencari cari alasan ketika keadaan legging indikator jika terjadi kesalahan
h. Mengukur apa yang akan gagal

- Strategi mencapai safety excellent performance


STRATEGY -> ASSESSMENT -> CLARITY -> CLIMATE -> CHEMISTRY -> CONTROL ->
CONTINUOUS OMPROVEMENT -> GOAL!

- 4 Pilar safety climate:


a. Commitment (komitmen)
b. Caring (peduli)
c. Cooperation
d. Coaching

Kepemimpinan : Menumbuhkan budaya dimulai dari hati, pikiran, dan perbuatan


Heart-> Head ->Hands->Habbit
Alat Pemadam Api Ringan tinggi 120 cm

 RJP (Rencana Jangka Panjang)


 Direktori Kompetensi adalah sebuah buku yang memuat seluruh kompetensi dan level
beserta uraiannya, baik itu bersifat generik maupun berupa pengetahuan dan keterampilan
fungsional (technical skill and knowledge) yang diperlukan oleh organisasi dalam
menjalankan misi untuk mewujudkan visinya.
 pengendalian sistem tenaga memerlukan ARUS untuk dipertimbangkan
 IDP dan Career Development termasuk dalam performance management
 Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yaitu hal –hal yang berkaitan dengan
Forecast energi supply & demand 10 tahun, Kebutuhan bahan bakar dan Penyediaan &
Investasi GTD
 Macam-macam gardu induk yang berfungsi untuk menerima dan menyalurkan tenaga listrik
yaitu sistem tegangan tinggi, tegangan menengah da tegangan rendah
 RUPTL digunkan untuk melihat Indikasi kebutuhan kapasitas pembangkit, T&D, tanpa rincian
proyek
 Tarif tenaga listrik PLN :
o R-1/TR 1300 VA (Rumah Tangga)
o R-1/TR 2200 VA
o R-2/TR 3500 s/d 5500 VA
o R-3/TR 6600 VA keatas
o B-2/TR 6600 VA s/d 200 kVA (Bisnis)
o B-2/TM Diatas 200 kVA
o I-3/TM Diatas 200 kVA (Industri)
o I-4/TT 30000 kVA keatas
o P-1/TR 6600 VA s/d 200 kVA (Pemerintah)
o P-2/TM Diatas 200 kVA
o P-3/TR
o L/TR,TM,TT
 Tata Nilai PLN : Saling Percaya, Berintegritas , Peduli, Pembelajar
 Tujuan WBS (Whistle Blowing System) adalah mempemudah penanganan terhadap
laporan-laporan pelanggan dan melindungi kerahasiaan pelapor

 Strategi rekrutmen dalam mendukung 35.000 MW yaitu :


- Meningkatkan kompetensi calon pegawai baru , Memastikan tersedianya pasar tenaga
kerja dengan menciptakan dan membekali pasar tenaga kerja agar siap pakai, Pengisian
Satuan Pengawasan Intern dari target 1000 orang dalam 2 tahun
 BSS adalah Kemampuan mengenal sistem operasional perusahaan, menjalankan prinsip
prinsip bisnis, memahami dinamika industri yang digunakan untuk mendukung kelancaran
pekerjaannya secara efisien, serta kemampuan melihat memanfaatkan, dan menciptakan
peluang bisnis dengan risiko yang diperhitungkan.
 Nilai dari Inspiring adalah Menginspirasi dan menggugah orang lain sehingga yakin dan mau
untuk melaksanakan ide-ide baru untuk penyempurnaan
 perbedaan before dan after corpu (Corporate Univercity) dari sisi ownership yaitu Before :
SDM Unit & Learning center, After : BOD dan senior leader
 MISI PLN :
o Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham
o Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
o Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat
o Menjadi Kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan
 PLN memiliki 7 Direktur Regional
 KPKU terdiri dari hal-hal yaitu :
- Leadership
- Strategic Planning
- Measurement
- Analysis
- Knowledge Management
 Kinerja biaya pokok penyediaan termasuk dalam perspektif Efektifitas Produk dan Proses
 Fase perencanaan : Melakukan survey pendahuluan, Menyusun Dokumen Feasibility Study,
Menyusun Kajian Risiko
 SPLU adalah Stasiun Penyedia Listrik Umum
 Kompetensi utama terdiri dari : Customer Service Orientation, Achievement Orientation,
Continuous Learning
 Kebijakan SPI untuk mencapai sasaran pengawasan : Sinkronisasi kegiatan pengawasan
dengan kegiatan bisnis Perusahaan, Peningkatan citra positif SPI di lingkungan Perusahaan,
Peningkatan kuantitas, kualitas dan kualifikasi auditor SPI
 Kelebihan Contact Center PLN 123, yaitu Beroperasi 24 Jam, tanpa calo, tanpa biaya
tambahan ,transparan, dan cepat
 RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) yaitu Dokumen rencana strategis PLN yang
memuat sasaran maupun tujuan perusahaan (goals) yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun
mendatang
 Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yaitu memuat tentang Kebijakan
ketenagalistrikan nasional, Rencana kebutuhan penyediaan tentang lsitrik, Potensi sumber
energi primer dan Kebutuhan investasi
 manfaat zero down time PT PLN (Persero) :
- Citra Perusahaan meningkat
- Pelaku bisnis dapat meningkatkan produktifitasnya
- Masyarakat akan semakin produktif aktifitasnya
 Performance Management System yaitu Suatu sistem untuk mengkomunikasikan strategi
dan target Perseroan menjadi sasaran kinerja individu, sehingga tercipta budaya kinerja
pegawai dan pemahaman bersama antara Perseroan dan Pegawai
 Jenis- jenis Kompetensi Peran yaitu
1. ANT Berpikir Analitis (Analytical Thinking)
2. DCM Pengambilan Keputusan (Decision Making)
3. BSS Spirit Bisnis (Business Spirit)
4. DEV Mengembangkan Orang Lain (Developing Others)
5. RSB Membangun Hubungan (Relationship Building)
6. TWK Kerja sama Kelompok (Team Work)
7. LDS Kepemimpinan (Leadership)
8. CFO Peduli Kualitas (Concern for Order)
9. PNO Perencanaan dan Pengorganisasian (Planning and Organizing)
10. OAW Pemahaman Peta Peran Organisasi (Organizational Awareness)
 Saluran Transmisi berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit ke
gardu induk, gardu induk ke gardu induk, gardu induk ke konsumen tegangan tinggi
 Metode heuristic pada Perencanaan transmisi heuristic mengandalkan intuisi planner, jadi
merupakan cerminan pikiran, pengalaman dan analisis planner, terdiri dari : Analisis
sensitivitas, Pembentukan konfigurasi, Overload checking
 Kompetensi bidang yang terdiri dari M2P yaitu Kompetensi Mandatori, Kompetensi Kedua,
Kompetensi Penunjang
 PDB untuk kelompok rumah tangga, yang terdiri dari lapangan usaha yaitu Total GDP
without oil & gas & its product
 Mastery pada level hard competency adalah Sangat berpengalaman dalam menerapkannya,
punya otoritas dalam bidang tersebut yang diakui dalam lingkup perusahaan, dapat
mengatasi situasi yang komplek yang belum pernah terjadi sebelumnya.
 Fase Penyelesaian adalah Mengarsipkan dokumen proyek sebagai Historical Information dan
dokumentasi Lesson Learned
 Syarat pada internship dan short course :
- Kriteria talenta minimal 1 OPT dan 1 POT pada 2 semeter terakhir merupakan salah satu
syarat pada internship dan short course
- Maksimal usia yaitu 35 tahun
- TOEFL 500 atau sejenis
- D3/S1 sesuai jurusan bidang intership
- Masa kerja minimal 3 tahun
 Initiative adalah salah satu contoh Managing collaboratively
 pendoman pengelolaan asset distribusi konstruksi, terdiri dari:
o Standar Material
o Pengawasan konstruksi
o Perencanaan Konstruksi
 corporate university adalah Salah satu alat stratejik perusahaan yang berfungsi
mengintegrasikan semua “sumberdaya pembelajaran, proses dan orang” di perusahaan yang
memungkinkan terwujudnya kinerja terbaik dengan terus menerus meningkatan
pengetahuan, keterampilan dan perilaku orang dalam lingkungan ekosistem bisnis
 Rasio Nilai Asset PLN dibandingkan dengan jumlah pegawainya saat ini diperkirakan sebesar
18 Miliar/Pegawai
 proses bisnis transmisi terdiri dari :
o Pengelolaan Transaksi Tenaga Listrik
o Pengelolaan Pemeliharaan Sistem penyaluran
o Pengelolaan Pengoperasian Sistem Tenaga Listrik
 Tujuan proses bisnis transmisi, yaitu Reliability, Availability, Quality
 Performing adalah Bertindak secara profesional untuk menghasilkan kinerja unggul dan
berkelanjutan
 Pengelolaan Portofolio Aset terdiri dari Optimalisasi Perencaan Investasi Jangka Panjang
 sasaran pengawasan dari SPI terdiri dari :
o Peningkatan kondisi lingkungan pengendalian yang kondusif bagi kelancaran kegiatan
dan pencapaian tujuan Perusahaan
o Peningkatan komitmen pimpinan dan staf untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang relevan dan efektif
o Peningkatan kualitas proses dan hasil audit dengan aplikasi eRBAS
 ciri terpercaya dalam visi PT PLN (Persero) adalah
o Menjadi perusahaan favorit para pihak yang berkepentingan
o Konsisten memenuhi standar layanan yang dijanjikan
o Memegang teguh etika bisnis
 Siklus tertutup pada Siklus air – uap pada PLTU berarti Menggunakan fluida yang sama
secara berulang-ulang
 Customer Focus merupakan salah satu contoh dari personal effectiveness
 Maksud dan tujuan perseroan ialah untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga
listrik bagi kepentingan umum
 Tugas dari Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan yaitu untuk bertanggung jawab
menanggani penjualan
 istilah ADLI pada dimensi Proses pada KPKU yaitu Approach, Deployment, Learning,
Improvement
 Untuk menyampaikan pelaporan pelanggaran melalui telpon, sms, atau whatsapp, nomor
yang dapat dihubungi yaitu 08119861901
 Strategi PT PLN (Persero) Distibusi Jakarta Raya tahun 2017 yaitu Excellence For Sales &
Revenue
 PP Nomor 17 Tahun 1972 yaitu menetapkan PT PLN (Persero) sebagai Perusahaan Umum
Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK)
 posisi dan peran SPI PLN yaitu
o Fungsi audit internal, dengan menggunakan aktivitas audit yang terfokus kepada risiko
akan dapat melakukan assurance terhadap efektivitas kedua fungsi di atas, dan bila
diperlukan akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan
o Risk owner, dengan menggunakan sistem pengendalian internal yang terintegrasi dapat
mengidentifikasikan ketidak efektif-an dan pelanggaran
o Fungsi manajemen risiko yang bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan dan
prosedur risiko operasional, serta memastikan seluruh seluruh risiko korporat terlah
terkelola sesuai dengan tingkat risiko yang dapat diterima
 Return on Invesment merupakan hal yang termasuk dalam Financial Asset
 kelebihan dari SPLU yaitu Halal, Mudah, Murah.
 Kompetensi yang wajib dimiliki oleh seluruh pegawai PLN yaitu Bidang, Utama, Peran
 Hal –hal yang termasuk dalam tugas dari menjalankan usaha penyediaan tenaga listrik yaitu
Pembangkitan tenaga listrik, Penyaluran tenaga listrik, Distribusi tenaga listrik
 Makna phenomenal yaitu Diakui secara nasional/ internasional sehingga setiap orang yang
merasakan proses dan hasil pembelajaran akan mendapatkan kesan yang mendalam dan
membatin (unity of spirit)
 Undang-undang RI no. 30 Tahun 2009 Tgl. 29 Sept. 2009 merupakan Undang-undang
Republik Indonesia tentang Ketenagalistrikan
 Yang termasuk dalam Leadership Impact yaitu:
o Creating and executing influence strategies that gain commitment to one’s ideas and
persuade key stakeholders to take action that will advance shared interests and business
goals information Monitoring
o Identifying and understanding issues, problems, and opportunities, comparing data from
different sources Driving Execution
o Continuous Improvement
 perbedaan before dan after corpu dari shifting on focus yaitu Before : performance based
training & speed, after : competency based training & quality
 Ciri-ciri Potensi Insani yaitu Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas
 Metode demand forecasting “Multiverate” dilakukan dengan cara Memperhatikan
hubungan casual / explanatory
 Fokus Delivery Excellence yaitu
o Zero Waiting List
o Zero Pengaduan Berulang
o Zero Recovery Time > 90 Menit
 RUPTL PT PLN (Persero) tahun 2015-2024 diatur dalam Keputusan Menteri ESDM no 0074
K/21/MEM/2015
 Poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar yaitu Berbagi pengetahuan dan pengalaman
 Sebuah Master Plan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang (20-30 tahun y.a.d)
dapat berisi mengenai, yaitu :
o Merancang sub-sistem - sub-sistem dalam suatu sistem interkoneksi
o Merancang peran setiap level tegangan, transmisi backbone
o Mengoptimalkan pemanfaatan resources,
 Program investasi pengembangan sistem dapat dilihat pada RUKN
 Life Assessment adalah suatu assesment yang diperoleh dari Hasil evaluasi hasil
pemeliharaan shutdown measurement dan shutdown function check serta hasil condition
assessment
 Hal-hal yang termasuk dalam kegiatan operasi distribusi yaitu Perencanaan pemeliharaan
 Hal-hal yang termasuk dalam F4NTASTIC PROGRAM yaitu :
- Internship & Short Course
- Leadership Development Program
- Formal Education
 Risk Assessment adalah suatu assesment yang diperoleh dari Hasil evaluasi hasil Life
assessment yang dikaitkan dengan faktor resiko measurement dan shutdown function check
serta hasil condition assessment
 Metode demand forecasting “Univarate” dilakukan dengan cara Menghitung langsung
konsumsi listrik peralatan end use
 perilaku untuk Level 3 DCM yaitu Membuat keputusan yang bersifat taktis dalam bentuk
pengembangan sistem dan mekanisme organisasional dengan orientasi waktu jangka
menengah di lingkup organisasi yang berada di bawahnya dan memastikan bahwa setiap
keputusan yang dihasilkan sejalan/tidak bertentangan dengan visi, misi, nilai-nilai, dan
budaya organisasi.
 Condition Assessment adalah suatu assesment yang diperoleh dari Hasil evaluasi hasil Life
assessment yang dikaitkan dengan faktor resiko measurement dan shutdown function check
serta hasil condition assesment
 Perencanaan distribusi harus berdasarkan pada RUPTL, MASTERPLAN, Pelaporan Realisasi
RKAP
 Anak Perusahaan yang termuda yaitu PT PLN Haleyora
 Misi SPI PLN yaitu
o Meningkatkan relevansi dan kegunaan informasi hasil pengawasan SPI untuk
penyusunan dan evaluasi kebijakan, pengambilan keputusan, dan peningkatan kinerja
Perusahaan
o Menumbuhkan dan mengembangkan kesamaan persepsi serta kerja sama antara SPI
dan unit kerja lainnya di lingkungan Perusahaan mengenai pentingnya pengawasan
untuk mendorong terwujudnya tata kelola perusahan yang baik di lingkungan
Perusahaan
o Membantu Direktur Utama Perusahaan dalam meningkatkan pemahaman dan
komitmen pimpinan Perusahaan untuk secara terus menerus mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang efektif
 Yang termasuk data pengusahaan PLN unit yaitu
o Jumlah daya tersambung per golongan tarif
o Jumlah kali padam per pelanggan per golongan tarif
o Jumlah pelanggan per golongan tariff
 Yang termasuk learning policy statement, yaitu
o Setiap Direksi fokus mengembangkan pembelajaran sesuai dengan akademi yang
menjadi tanggung jawabnya.
o Setiap Direksi dan Manajer Atas wajib terlibat sebagai fasilitator pembelajaran minimal
40 jam dan maksimal 300 jam dalam 1 (satu) tahun.
o Setiap Pegawai mendapatkan kesempatan pembelajaran minimal 40 jam dalam 1 (satu)
tahun.
 Work Planning Control Management adalah Kegiatan yang bertujuan untuk menjamin tidak
terjadinya kegagalan seluruh peralatan pada saat dioperasikan, tidak mengalami
nderatinh,serta biaya yang optimum
 perbedaan before dan after corpu dari sisi metode pembelajaran yaitu Before : traditional
metode, after : action learning, blended, e-learning
 Knowledge Asset pada Pembangkit terdiri dari:
- Availability
- Work Planning & Control
- Knowledge
- Skill (Human Capital)
 Return on Asset merupakan jenis aset Financial Asset
 Tata nilai (Value) Perusahaan menjadi landasan dalam menetapkan Prosedur, Sistem,
Peraturan perusahaan
 Gas merupakan Faktor Kimia dilingkungan kerja
 Lingkup Manajemen Operasi terdiri dari:
o Optimasi pembebanan dan Kinerja Operasi
o Komunikasi dan Pelaporan
o First Line Maintenance
 ruang lingkup pengawasan SPI yaitu Melaksanakan fungsi pengawasan pada seluruh
aktivitas usaha
 Fase Penyelesaian menghasilkan output berupa Sertifikat Laik Operasi (SLO), Taking Over
Certificate (TOC), Commercial Operational Date (COD), Final Acceptance Certificate (FAC)
 Komponen Utama PLTA :
o By Pass value
o Penstock / Pipa Pesat
o Power House
 Output dari Fase Perencanaan yaitu Project Charter, Basic Design, Dokumen Kajian Risiko,
Dokumen Feasibility Study
 Cara kerja merupakan Faktor Psikologi dilingkungan kerja
 Aset dari bidang transmisi terdiri dari:
o Substations
o Transmission line
o Protection system
 Keselamatan Ketenagakerjaan ialah Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang
ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun rohaniah
tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan budayanya,
untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
 kebisingan merupakan faktor fisik dilingkungan kerja
 indikator kinerja yang terkait dengan Transmisi terdiri dari Transmission Lines Outage
Duration (TLOD) dan Transmission Lines Outage Frequency (TLOF)
 Target akhir dari program Leadership Development Program adalah Diklat Penjenjangan
sebagai bagian dari LDP dapat diakui sebagai SKS untuk program Magister Manajemen
(MBA) di Universitas yang bekerjasama
 karakterisktik corporate university yaitu :
o Sasaran objek pembelajaran tidak hanya terbatas pada pegawai saja, tetapi juga
pemasok, pelanggan dan masyarakat melalui program orientasi, induksi, pelatihan,
pengembangan dan pendidikan
o Secara proaktif mencari & mengupayakan penyelesaian masalah performance melalui
solusi pembelajaran
o Sebagai pendukung kebutuhan pembelajaran perusahaan maupun pengembangan
individu pegawai
 Keselamatan instalasi adalah Upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi,
dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya
gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan instalasi tidak dapat berfungsi secara normal
dan atau tidak dapat beroperasi
 proyek adalah suatu kegiatan sementara yang memiliki tujuan dan sasaran yang jelas,
berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya tertentu.
 Perubahan energi pada proses di PLTU yaitu Energi Kimia, Energi Panas, Energi Mekanik,
Energi Listrik
 Fokus Selling Excellence antara lain
o Jumlah Pelanggan yang mengikuti Program KTTG
o Penyempurnaan Fitur Aplikasi Pendukung
o Pengendalian TS P2TL
 Prakiraan pertumbuhan demand listrik dapat dilihat pada RUPTL
 Initiative merupakan hal yang termasuk Managing the work
 problem dari lemahnya karakter seseorang yaitu Banyak pencurian, Kualitas rendah,
Produktifitas rendah
 Urutan Level Kompetensi untuk jabatan fungsional:
Basic->Specific->System->Optimization->Advanced->Integration
 Driver pertumbuhan tenaga listrik dapat berupa Demografi, Harga jual, Harga beli
 Upaya mewujudkan kondisi Aman bagi Pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan oleh
kegiatan Instalasi dan kegiatan Ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan
memberikan Perlindungan, Pencegahan dan Penyelesaian terhadap terjadinya Kecelakaan
Kerja dan Penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang menimpa Pekerja yaitu
keselamatan kerja
 PT Haleyora Power merupakan Anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang distribusi
 Facilitating Change adalah Encouraging others to implement better approaches to address
problems and opportunities; leading the implementation and acceptance of change within
the workplace
 ciri "terpercaya" yang merupakan salah satu visi PT PLN (Persero) yaitu Konsisten memenuhi
standar layanan yang dijanjikan
 maksud dan tujuan penyusunan PKPT adalah
o Sebagai pedoman dan legalitas PSKA dalam kegiatan quality assurance dan pelaporan
audit
o Sebagai pedoman kerja bagi KSPI, Inspektur Auditor Regional dan KPSKA
o Sebagai pedoman dan legalitas auditor regional melaksanakan kegiatan audit
operasional, audit khusus, dan audit lainnya
 Kepanjangan RKAP : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
 Sistem distribusi tenga listrik adl sistem penyaluran tenaga listrik yang mengambil daya dari
rangkaian transmisi tegangan tinggi melalui gardu induk dan distribusikan ke konsumen
 Keselamatan Instalasi adl upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi instalasi, dengan
memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan
kerusakan yang mengakibatkan instalasi tidak dapat berfungsi secara normal dan atau tidak
dapat beroperasi
 Keselamatan Umum adl Upaya mewujudkan kondisi Aman bagi Masyarakat Umum dari
bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan Ketenagalistrikan lainnya dari
Perusahaan, dengan memberikan Perlindungan, Pencegahan dan Penyelesaian terhadap
terjadinya Kecelakaan Masyarakat Umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan
 Empat Pilar K2 adalah Keselamatan Kerja, Keselamatan Umum, Keselamatan Lingkungan,
Keselamatan Instalasi
 Kompetensi bidang disusun berdasarkan Cabang Profesi
 Kompetensi utama terdiri dari Customer Service Orientation, Achievement Orientation,
Continuous Learning, dan Building trust
 ciri perusahaan kelas dunia adalah Terdepan dalam pemanfaaatan teknologi
 Deskripsi perilaku untuk Level 3 DCM adalah Merumuskan program yang diturunkan dari
visi, misi, dan strategi perusahaan; menginspirasi dan mengomunikasikan visi, misi, dan
strategi perusahaan dengan berbagai pendekatan; membangun, mengembangkan, menjaga,
dan menerapkan budaya perusahaan secara konsisten.
 Strategi yang disiapkan untuk menghadapi tantangan RJP PLN 2017-2021 : Melanjutkan
(OPI), Mengoptimalkan ekspansi kapasitas dan pembiayaan, Meningkatkan manajemen
stakeholders dan regulatory.
 Tujuan Manajemen dalam Proyek Tenaga Listrik : Cost (Biaya) yang terbatas ,Scope (Ruang
lingkup), Time (Waktu) yang terbatas
 Hasil dari assesment kondisi peralatan = Panduan pengoperasian peralatan (misalnya:
pengurangan pembebanan trafo), Indeks kondisi peralatan, Usulan tindak lanjut (misalnya:
pelaksanaan inspeksi lanjutan, investigasi, direct shutdown)
 Penyusunan Rencana Program Implementasi merupakan termasuk dalam tahap
perencanaan
 Komponen Utama PLTA Reservoir Power House, Penstock / Pipa Pesat
 Kebijakan pengembangan pembangkitan pada RUPTL adalah Pengembangan pembangkit
diutamakan memanfaatkan sumber energi terbarukan setempat dengan prinsip biaya
penyediaan listrik terendah (least cost)
 Kegiatan ekonomi mrpkan Driver pertumbuhan tenaga listrik
 Corrective = Pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan atau pemeliharaan
yang sifatnya darurat
 Konsultan Pengawas Orang/badan yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk membantu
dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan konstruksi mulai dari tahap awal pelaksanaan
sampai berakhirnya pekerjaan
 PDB ( Pendapatan Domestik Bruto) untuk kelompok industri = Construction, Transportation
& communication
 Faktor ekonomi yang dominan mempengaruhi turun naiknya biaya penyediaan tenaga listrik,
Inflasi Harga minyak Indonesia (ICP), Kurs
 Ciri Potensi Insani = Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas
 UU No.1 Tahun 1970 = Undang – undang yang mengatur tentang keselamatan kerja
 Pekerjaan Pendukung ( Supporting ) pada Proses Bisnis Pembangkitan PLN : Pemeliharaan
pembangkit listrik, Operasi pembangkit listrik, Enjiniring pembangkit listrik
 Succession Planning : Transfer Knowledge dan Knowledge Management
 Training Development dalam menciptakan ahli – ahli kepakaran dengan melalui : Formal
Education, Leadership Training, Internship
 ROW (Righ of Way) : Ruang Bebas dan Jarak Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
 Indikasi kebutuhan kapasitas pembangkit, T&D, tanpa rincian proyek terdapat pada RUPTL
 PP Nomor 12 Tahun 1973 : PT PLN (Persero) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik
Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK)
 SIMPLE E : Aplikasi untuk menghitung demand forecast PLN
 Asset Management : Kegiatan yang bertujuan untuk menjamin tidak terjadinya kegagalan
seluruh peralatan pada saat dioperasikan, tidak mengalami nderatinh,serta biaya yang
optimum
 KKJ yang saat ini masih berlaku tahun 2011
 PDB untuk kelompok publik, terdiri dari lapangan usaha : Construction, Transportation &
communication
 Manajemen Pengelolaan Energi Primer : Pekerjaan Utama ( Core ) Pada Proses Bisnis
Pembangkitan PLN
 Fase Penyelesaian : Mengarsipkan dokumen proyek sebagai Historical Information dan
dokumentasi Lesson Learned
 program bisnis proyek di PT PLN (Persero) : Pembangunan dan pemasangan peralatan
ketenagalistrikan
 Arti CSO dalam kompetensi PLN : Kemampuan melayani, membangun, dan menjaga loyalitas
pelanggan (internal dan eksternal) melalui pemahaman dan pengenalan kebutuhan
pelanggan dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan
 inspeksi dilaksanakan dalam tiga bentuk :
- Shutdown testing / measurement,
- In-service inspection,
- In-servive measurement
 Gardu induk adalah suatu instalasi listrik yang berfungsi untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik melalui: Sistem Tegangan Ekstra Tinggi (TET), Tegangan Tinggi (TT) dan
Tegangan Menengah (TM)
 poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar : Berbagi pengetahuan dan pengalaman
 Sifat layanan Contact Center 123, : Pulsa Telepon interlokal, 24 Jam, 7 hari dalam seminggu,
Lintas batas wilayah
 konsekuensi terhadap strategi korporat : Berfokus pada peningkatan kualitas proses secara
terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal , Membangun lingkungan kerja yang
memungkinkan anggota perusahaan mentransformasikan potensi mereka menjadi kinerja
perusahaan yang dihargai tinggi , Mewujudkan kinerja perusahaan dengan kualitas setaraf
kelas dunia dalam usaha bisnis kelistrikan
 Success profiles terdiri dari : Leadership, Competencies, Personal Attributes
 Keselamatan Lingkungan : Upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi,
dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan
terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi
 kepanjangan dari QAIP : Quality Assurance & Improvement Program
 yang perlu dipertimbangkan dalam pengendalian sistem tenaga : Tegangan dan Frekuensi
 Keuangan dan Pasar : Kinerja penjualan tenaga listrik termasuk dalam perspektif
 Managing collaboratively : Influencing others
 Urutan Level Hard Kompetensi :
- Concept,
- Applied ,
- Working concept ,
- Advanced,
- Mastery,
- Leading
 kompetensi bidang : Jenis kompetensi yang diperlukan sesuai dengan jenis profesi masing-
masing individu pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan secara teknis baik
jabatan yang bersifat struktural maupun fungsional.
 Direktori Kompetensi pada PT PLN (Persero) : Soft Compentency dan Hard Competency
 Manajer Distribusi : Manajer yang membidangi dan bertanggung jawab dalam segala
konstruksi di PLN unit Distribusi
 Isu – isu kritis perencanaan pengembangan pembangkitan adalah:
 Lead time proyek pembangkitan sangat pendek
 Memenuhi keandalan
 Demand listrik selalu berubah sepanjang waktu

 Alat Pemadam Kebakaran adalah sebuah seperangkat alat yang didesain dan digunakan
untuk memadamkan jenis kebakaran yang dapat membahayakan jiwa dan asset yang
berharga
 Sebuah Master Plan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang (20-30 tahun y.a.d)
dapat berisi antara lain :
 Mengoptimalkan pemanfaatan resources,
 Merancang sub-sistem - sub-sistem dalam suatu sistem interkoneksi
 Merancang peran setiap level tegangan, transmisi backbone
 Yang merupakan tipe customer :
 Rebel
 Passive
 Active
 Untuk berhasil memimpin orang lain secara efektif, setiap individu harus pertama-tama
mampu :
 Menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya sendiri
 Memimpin diri sendiri secara efektif
 Driver pertumbuhan tenaga listrik dapat berupa:
 Harga beli
 Kegiatan ekonomi
 Harga jual

 New Leadership Models dan Talent PooI & Segmentation adalah termasuk dalam Succession
Planning
 Pemeliharaan corrective adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan
atau pemeliharaan yang sifatnya
 Kebiasaan adalah perpaduan dari unsur-unsur : Pengetahuan, Keinginan, Ketrampilan
 Program investasi pengembangan sistem dapat dilihat pada RUKN
 Soft competency level 4 : Mampu membina organisasi, mendorong perubahan dalam
organisasi, serta mampu merumuskan rencana dan sasaran strategis jangka panjang terkait
dengan visi dan misi perusahaan adalah arti umum
 Driving Execution : Translating strategic priorities into operational reality; aligning
communication, accountabilities, resource capabilities, internal processes, and ongoing
measurement systems to ensure that strategic priorities yield measurable and sustainable
results.
 Di RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) dapat diperoleh Daftar proyek
pembangkit & transmisi/GI.
 Salah satu learning policy statement : Setiap Direksi dan Manajer Atas wajib terlibat sebagai
fasilitator
 Pembelajaran minimal 40 jam dan maksimal 300 jam dalam 1 (satu) tahun.
 Berikut yang termasuk dalam Leadership Impact adalah
 Creating and executing influence strategies that gain commitment to one’s ideas and
persuade key stakeholders to take action that will advance shared interests and
business goals information Monitoring
 Continuous Improvement
 Identifying and understanding issues, problems, and opportunities, comparing data
from different sources Driving Execution
 Metode demand forecasting “Multiverate” dilakukan dengan Berdasarkan data masa lalu
(time series)
 buku sumber motivasi untuk perubahan mindset / kebiasaan adalah :
 The 7 habits of highly effective people – Stephen covey
 Mindset, the new physology of succes – Carol S.
 The true power of water – Masaru Emoto
 Untuk berhasil memimpin orang lain secara efektif, setiap individu harus pertama-tama
mampu
 Memimpin diri sendiri secara efektif
 Menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya sendiri

 Approach, Deployment, Learning, Integration (ADLI) pada dimensi proses pada KPKU.
 Salah satu prinsip dalam fase “WIN BACK” adalah Apology
 Maksud dan tujuan perseroan ialah untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga
listrik bagi Kepentingan Umum
 Yang bukan merupakan bagian dari aspek security of supply adalah
 Risiko kenaikan harga Energi Primer
 Risiko lingkungan
 Risiko terjadinya bottlenecking sistem transmisi
 Success profiles terdiri dari hal – hal berikut :
 Experience
 Personal Attributes
 Leadership
 Udiklat Jakarta adalah Leadership academy
 Secara keseluruhan tahapan dalam /Key Account Marketing /(KAM) adalah
 Designing the Solution
 Understanding the Customer
 Winning the Sales
 Implementasi Leadership Development Program pada seluruh unit adalah Target akhir dari
program Leadership Development Program
 Salah satu tugas pokok seorang anggota Team Key Account Marketing yakni : Marketing
Intelligence
 fase pengelolaan pelanggan yaitu Get, keep, grow, win back
 Potensi energi primer dapat dilihat pada RUKN
 Keandalan transmisi mencakup Kebutuhan operasi normal dan persyaratan contingency
 Customer Intelligence adalah Proses mengumpulkan dan menganalisis semua informasi dan
aktivitasyang berkaitan dengan customer dari berbagai sumber serta menganalisisnya
dengan cepat, dalam rangka untuk menciptakan customer relationship yang lebih dekat dan
efektif serta meningkatkan kualitas pengambilan keputusan yang bersifat strategissebagai
upaya meningkatkan penjualan
 Pembangkit beroperasi dengan CF tinggi adalah efek dari over forecasting
 Kompetensi bidang disusun berdasarkan Pohon Profesi
 Sebagai seorang General Manajer Pusdiklat harus mampu mengoptimalkan SDM sebagai
modal kapital perusahaan, merancang strategi pengembangan SDM sejalan dengan strategi
bisnis perusahaan dan mendorong terjadinya “learning organization” dalam perusahaan. Hal
ini sesuai kompetensi yang harus dimiliki yaitu LDS Level 4
 Poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar :
 Keteladanan
 Berbagi pengetahuan dan pengalaman
 Memberi yang terbaik
 Kebijakan pengembangan pembangkitan pada RUPTL adalah
 Penyelesaian kekurangan pasokan listrik jangka panjang dilakukan melalui
pengembangan mobile power plant (MPP)
 Pembangkit sewa dan excess power tidak diperhitungkan dalam membuat rencana
pengembangan kapasitas jangka panjang, namun dalam jangka pendek diperhitungkan
untuk menggambarkan upaya PLN dalam mengatasi kondisi krisis kelistrikan
 Penambahan kapasitas pembangkit pada sistem besar menggunakan optimasi least cost
dengan aplikasi WASP (Wien Automatic System Planning) IV dan untuk sistem kecil
dilakukan dengan deterministik
 Misi SPI PLN sebagai berikut,
 Menumbuhkan dan mengembangkan kesamaan persepsi serta kerja sama antara SPI
dan unit kerja lainnya di lingkungan Perusahaan mengenai pentingnya pengawasan
untuk mendorong terwujudnya tata kelola perusahan yang baik di lingkungan
Perusahaan
 Meningkatkan relevansi dan kegunaan informasi hasil pengawasan SPI untuk
penyusunan dan evaluasi kebijakan, pengambilan keputusan, dan peningkatan kinerja
Perusahaan
 Membantu Direktur Utama Perusahaan dalam meningkatkan pemahaman dan
komitmen pimpinan Perusahaan untuk secara terus menerus mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang efektif
 Inspiring adalah suatu nilai menginspirasi dan menggugah orang lain sehingga yakin dan mau
untuk melaksanakan ide-ide baru untuk penyempurnaan
 Kepanjangan dari RKAP adalah : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
 Strategi rekrutmen dalam mendukung 35.000 MW adalah sebagai berikut :
 Meningkatkan kompetensi calon pegawai baru
 Melakukan rekrutmen sebanyak – banyaknya
 Pengisian Satuan Pengawasan Intern dari target 1000 orang dalam 2 tahun
 Aset dari bidang transmisi adalah:
 Protection system
 Substations
 Transmission line
 Tahapan pelaksanaan proyek meliputi : Inisiasi – perencanaan – pra pelaksanaan –
pelaksanaan – penyelesaian
 Intuisi / feeling dilakukan untuk Metode demand forecasting “subjective”
 Jumlah kompetensi peran ada 10
 Karakteristik millenials generation adalah
 Being educated
 Confident
 Result oriented
 Ruang Lingkup Kesehatan Kerja meliputi, (Depnaker, 2011)
 Kesehatan Rehabilitatif
 Kesehatan Preventif
 Kesehatan Promotif
 Jumlah Jabatan Direktur Regional Pada PT PLN (Persero) adalah 7 Direktur Regional
 Tujuan Pemeriksaan Kesehatan Kerja adalah Rikes Awal, Rikes Berkala, Rikes Khusus
 Kompetensi peran adalah Kemampuan melakukan pengembangan diri melalui proses
pembelajaran yang terusmenerus dengan cara mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran
dan memanfaatkan proses serta hasilnya agar pengetahuan terus berkembang untuk tujuan
peningkatan kinerja perusahaan.
 Arti CSO dalam kompetensi PLN adalah Kemampuan melayani, membangun, dan menjaga
loyalitas pelanggan (internal dan eksternal) melalui pemahaman dan pengenalan kebutuhan
pelanggan dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan.
 PITA merupakan 4 Pilar utama PLN bersih, adapun Kepanjangan dari PITA adalah Partisipasi,
Integritas, Transparansi, Akuntabilitas
 Maksud dan tujuan penyusunan PKPT adalah
 Sebagai pedoman kerja bagi KSPI, Inspektur Auditor Regional dan KPSKA
 Sebagai pedoman dan legalitas auditor regional melaksanakan kegiatan audit
operasional, audit khusus, dan audit lainnya
 Sebagai pedoman dan legalitas PSKA dalam kegiatan quality assurance dan pelaporan
audit
 Untuk mencapai sasaran pengawasan, SPI menetapkan kebijakan antara lain Sinkronisasi
kegiatan pengawasan dengan kegiatan bisnis Perusahaan
 Integritas merupakan tata nilai PLN yang berarti Jujur dan menjaga komitmen
 Kepanjangan dari QAIP adalah Quality Assurance & Improvement Program
 Kepanjangan dari PKPT Program Kerja Pemeriksaan Tahunan
 Yang termasuk Pekerjaan Pendukung ( Supporting ) pada Proses Bisnis Pembangkitan PLN
adalah
 Operasi pembangkit listrik
 Pemeliharaan pembangkit listrik
 Ciri terpercaya dalam visi PT PLN (Persero) :
 Memegang teguh etika bisnis
 Menjadi perusahaan favorit para pihak yang berkepentingan
 Konsisten memenuhi standar layanan yang dijanjikan
 Undang – Undang tentang Ketenagalistrikan diatur pada No. 30 Tahun 2009 Tgl. 29 Sept.
2009
 Unit pelaksana Transmisi adalah APP yaitu Area Pelaksana Pemeliharaan
 Pilar dari budaya high trust society :
 Membangun budaya kualitas
 Membangun intergritas internal dan eksternal
 Akurasi data dan informasi
 Perbedaan before dan after corpu dari shifting on focus
 Before : competency based training & quality,
 after : performance based training & speed Berorientasi pada pemenuhan standar
etika dan kualitas merupakan ciri pada Potensi Insani
 Yang termasuk dalam Busineess/ Management Skills adalah
 Decision Making
 Planning and Organizing
 Strategic Influence
 Dasar hukum dalam pengawasan yaitu Keputusan Direksi PT. PLN (Persero)
No.0064.P/DIR/2015 tentang Susunan Organisasi, Tanggung Jawab dan Tugas Pokok pada
SPI PT. PLN (Persero)
 Makna phenomenal adalah : Diakui secara nasional/ internasional sehingga setiap orang
yang merasakan proses dan hasil pembelajaran akan mendapatkan kesan yang mendalam
dan membatin (unity of spirit)
 Key action pada strategic influence adalah Develops influence strategy, Ensures mutual
understanding, Makes a compelling case, Gains commitment, Demonstrates interpersonal
diplomacy
 New employee boarding academy adalah Udiklat Bogor
 Keselamatan ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah – langkah pengamanan
instalasi tenaga listrik dan pengamanan pengguna tenaga listrik untuk mewujudkan kondisi
Andal, Aman, Akrab Lingkungan
 Level of services dari kecepatan penyelenggaraan pembelajaran untuk materi baru adalah
90 hari kerja
 Salah satu excellent program PLN Corporate university adalah :
 Mengembangkan Executive Diploma OLT /(Organizational Learning Technologist)
(brainware)/
 Mengembangkan /Learning Management System/ (LMS) yang terintegrasi
/(hardware)/
 Mengembangkan /Expert Facilitator/ yang didedikasikan untuk PLN /Corporate
University/ /(brainware)/
 Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas merupakan ciri pada Potensi Insani
 Untuk melaksanakan kebijakan pengawasan, SPI menjalankan program :
 Pemuktakhiran pedoman audit
 Peningkatan citra positif SPI di lingkungan Perusahaan
 Peningkatan kualitas berkelanjutan dalam pengelolaan SPI
 Ciri – ciri proyek yaitu :
 Ada awal dan ada akhir
 Manajemen Biaya, Mutu dan Waktu
 Menajemen material, pekerja dan pendanaan
 Bertindak secara profesional untuk menghasilkan kinerja unggul dan berkelanjutanadalah
nilai dari Performing
 Developing others adalah termasuk Managing collaboratively
 Perusahaan kelas dunia merupakan barometer standar kualitas pelayanan dunia
 Merupakan proses bisnis usaha kelistrikan PT PLN (Persero)
 Enjiniring
 Pembangkit
 Distribusi
 Berikut merupakan pengertian dari Etika
 Memandang manusia dari segi dalam (batin)
 Bersifat relatif
 Menetapkan norma perbuatan apakah boleh dilakukan atau tidak
 Arti BSS dalam kompetensi PLN adalah Kemampuan mengenal sistem operasional
perusahaan, menjalankan prinsipprinsip bisnis, memahami dinamika industri yang digunakan
untuk mendukung kelancaran pekerjaannya secara efisien, serta kemampuan melihat
memanfaatkan, dan menciptakan peluang bisnis dengan risiko yang diperhitungkan.
 Metode demand forecasting “End use” dilakukan dengan Intuisi / feeling
 Poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar adalah :
 Berbagi pengetahuan dan pengalaman
 Memberi yang terbaik
 Keteladanan
 Arti ACH dalam kompetensi PLN adalah Kemampuan untuk bekerja melampaui suatu target
yang telah ditetapkan.
 Facilitating change adalah Translating strategic priorities into operational reality; aligning
communication, accountabilities, resource capabilities, internal processes, and ongoing
measurement systems to ensure that strategic priorities yield measurable and sustainable
results
 Driver pertumbuhan tenaga listrik berupa demografi, kegiatan ekonomi, dan harga jual
 Minimize breakdown adalah aktivitas dalam maintenance.
 Perbedaan antara before dan after corpu dari sisi ownership adalah sdm unit dan learning
center (before), bod dan senior leader (after)
 bukan aspek dari secuity of supply :
- Resiko lingkungan,
- resiko kenaikan harga energi primer,
- resiko terjadinya botltlenecking
 Kegiatan penjualan termasuk proses bisnis distribusi
 PKPT adalah kepanjangan dari program kerja pemeriksaan tahunan
 Progress fisik monitoring, merealisasikan perubahan perencanaan proyek,dan melaksanakan
aktivitas proyek sesuai metodologi termasuk dalam tahap pelaksanaan
 Kebutuhan bahan bakar menurut jenis, neraca energi, kebutuhan distribusi merupakan isi
secara umum dari RUPTL
 Memimpin diri sendiri secara efektif, dan menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap
dirinya sendiri adalah keberhasilan memimpin orang lain secara efektif.
 Dokumen rencana pln yang memuat sasaran tujuan perusahaan yang dicapai selama 5 tahun
termasuk dalam dokumen rjpp
 Tarif adjusment dilakukan setiap bulan
 Kepanjangan splu adalah stasiun penyedian listrik umum
 Karakteristik dibentuk dengan keputusanm didorong oleh penekanan, dikembangkan ketika
diteladankan.
 Pdb untuk kelompok komersil terdiri dari lapangan usaha adalah construksi, transportasi,
dan comunication
 Pemberlakuan tarif adjusment diperuntukan 12 golongan tarif.
 Untuk memenuhi kebutuhanpertumbuhan listrik 8,8 %, dan memenuhi target rasio
elektrifikasi 97,4 tahun 2019 adalah latar belakangprogram 35000 MW
 Tepat sasaran adalah prinsipmaterial managementadalah tepat sasaran.
 Empat pilar k2 adalah keselamatan kerja, keselamatan umum, keselamatan lingkungan,
keselamatan instalasi.
 Rkap adalah kepanjangan dari rencana kerja dan anggaran perusahaan
-tipe Assesment : Condition Assessment, Life Assessment, Safety Assessment
-Kinerja penjualan tenaga listrik dalam perspektif : Keuangan dan Pasar
-Succession Planning yaitu New Leadership Models dan Talent PooI & Segmentation
-ROW (Righ of Way) adalah Ruang Bebas dan Jarak Minimum pada Saluran Udara Tegangan Tinggi
(SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
-Pedoman pengembangan sistem kelistrikan di wilayah usaha PLN untuk sepuluh tahun mendatang
yang optimal, disusun untuk mencapai tujuan tertentu serta berdasarkan pada kebijakan dan kriteria
perencanaan tertentu adalah RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik)
-Golongan tarif tenaga listrik B-3/TM diperuntukkan bagi : Golongan Bisnis dengan batas daya diatas
200 KVA
-Proses pengukuran untuk mengetahui bagaimana interpesonal yang ada dalam pegawai pada
tahapan SIMKP disebut Pengukuran Kompetensi Individu
-Metode demand forecasting “Univarate” dilakukan dengan Berdasarkan data masa lalu (time series)
-Contact Center PLN 123 memberikan informasi ke pelanggan mengenai yaitu Migrasi ke pasca
bayar, Sambungan baru, dan Melaporkan gangguan
- buku sumber motivasi untuk perubahan mindset / kebiasaan : The 7 habits of highly effective
people – Stephen covey, Mindset, the new physology of succes – Carol S., dan The true power of
water – Masaru Emoto
- Leadership Impact terdiri dari Facilitating Change. Identifying and understanding issues, problems,
and opportunities, comparing data from different sources Driving Execution. Creating and executing
influence strategies that gain commitment to one’s ideas and persuade key stakeholders to take
action that will advance shared interests and business goals information Monitoring.
-Penyebab Kecelakaan Adalah Unsafe Action & unsafe condition
- Tegangan Menengah (TM) adalah dengan pelanggan tegangan yaitu 20 kv
-Mtode heuristic terdiri dari : Pembentukan konfigurasi, Analisis sensitivitas, dan Overload checking
-Sebuah Master Plan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang (20-30 tahun y.a.d) dapat
berisi antara lain : Merancang sub-sistem - sub-sistem dalam suatu sistem interkoneksi, Merancang
peran setiap level tegangan, transmisi backbone, dan Mengoptimalkan pemanfaatan resources.
-Pada Proses Bisnis Pembangkitan PLN, yang termasuk Pekerjaan Utama ( Core ) adalah Manajemen
Penjualan Tanaga Listrik Pembangkit

-sumber dana APBN/APBD, pinjaman /hibah dari luar negeri dan kerjasama pemerintah dengan
swasta merupakan : Pemerintah selaku owner/bowheer
-Target akhir dari program Leadership Development Program adalah Implementasi Leadership
Development Program pada seluruh unit
- kepanjangan dari QAIP : Quality Assurance & Improvement Program
-proses bisnis transmisi yaitu Pengelolaan Pemeliharaan Sistem penyaluran, Pengelolaan
Pengoperasian Sistem Tenaga Listrik, dan Pengelolaan Transaksi Tenaga Listrik
-Misi SPI PLN yaitu a. Menumbuhkan dan mengembangkan kesamaan persepsi serta kerja sama
antara SPI dan unit kerja lainnya di lingkungan Perusahaan mengenai pentingnya pengawasan untuk
mendorong terwujudnya tata kelola perusahan yang baik di lingkungan Perusahaan
b. Membantu Direktur Utama Perusahaan dalam meningkatkan pemahaman dan komitmen
pimpinan Perusahaan untuk secara terus menerus mengembangkan dan mengimplementasikan
sistem pengendalian manajemen yang efektif
c. Meningkatkan relevansi dan kegunaan informasi hasil pengawasan SPI untuk penyusunan dan
evaluasi kebijakan, pengambilan keputusan, dan peningkatan kinerja Perusahaan
-Return on Invesment termasuk dalam Financial Asset
-Arti BSS dalam kompetensi PLN adalah Kemampuan mengenal sistem operasional perusahaan,
menjalankan prinsipprinsip bisnis, memahami dinamika industri yang digunakan untuk mendukung
kelancaran pekerjaannya secara efisien, serta kemampuan melihat memanfaatkan, dan menciptakan
peluang bisnis dengan risiko yang diperhitungkan.
-Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengendalian sistem tenaga adalah: tegangan dan frekuensi
- Driving Execution adalah Translating strategic priorities into operational reality; aligning
communication, accountabilities, resource capabilities, internal processes, and ongoing
measurement systems to ensure that strategic priorities yield measurable and sustainable results.
-kode etik SPI adalah integritas
-Proses perencanaan sistem rumit karena mempunyai dimensi yang banyak, non linear dan bersifat
stokastik, sesuai ilustrasi berikut : a. Nilai PV dari investasi + O&M pembangkit bukan fungsi linear
terhadap variabel keputusan
b. Data untuk perencanaan pembangkit mengandung ketidakpastian, karena itu
perencanaan pembangkit juga mengandung ketidakpastian.
c. Jenis pembangkit yang dipertimbangkan sangat banyak sehingga pengambilan
keputusan sulit

-Fokus Selling Excellence antara lain: a. Pengendalian TS P2TL


b. Penyempurnaan Fitur Aplikasi Pendukung
c. Jumlah Pelanggan yang mengikuti Program KTTG
-kompetensi peran yang harus dimiliki ketika diangkat sebagai pegawai : ANT, TWK, CFO
-Tujuan, Sasaran Korporat, Strategi Korporat jangka panjang, Proyeksi keuangan 5 tahunan tertuang
dalam : Rencana Jangka Panjang (RJP)
-Orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan sesuai biaya
yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta syarat-syarat yang telah
ditetapkan merupakan : Kontraktor Pelaksana/Penyedia jasa
-Risk Assessment adalah suatu assesment yang diperoleh dari : Hasil evaluasi hasil Life assessment
yang dikaitkan dengan faktor r esik o measur ement dan shutdo
wn function check serta hasil condition assessment
-Perencanaan distribusi harus berdasarkan pada : MASTERPLAN
-Dalam Best Practice Power Delivery yang termasuk Service Provider adalah Schedules
-poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar adalah Berbagi pengetahuan dan pengalaman
-Inspeksi dilaksanakan dalam tiga bentuk : In-servive measurement,In-servive maintenance,In-
service inspection
- personal effectiveness adalah Work Standards, Continuous Learning, Building Trust
-Alasan perlunya Manajemen dalam Proyek Tenaga Listrik : Time (Waktu) yang terbatas, Scope
(Ruang lingkup), Cost (Biaya) yang terbatas
- F4NTASTIC PROGRAM adalah: Leadership Development Program, Internship & Short Course, HIPO
-tujuan dan manfaat probisi yang terintegrasi: a. Memudahkan Open standar d collabor ation
b. Meningkatkan keselarasan Proses Bisnis antar Unit PLN (Pusat, Unit Induk, Unit Pelaksana dan Sub
Unit Pelaksana) dengan menggunakan kode dan bahasa yang sama sehingga memudahkan
pemahaman bagaimana suatu proses bekerja.
c. Mempunya acuan standarisasi yang sudah terbukti dipakai Electricity Company dan BUMN
lain, bisa di benchmark (best pr actice)
-Untuk mencapai sasaran pengawasan, SPI menetapkan kebijakan antara lain : Sinkronisasi kegiatan
pengawasan dengan kegiatan bisnis Perusahaan
-PDB untuk kelompok publik, terdiri dari lapangan usaha ; services
-Tujuan Pemeriksaan Kesehatan Kerja adalah Rikes Awal, Rikes Berkala, Rikes Khusus
-Saluran Transmisi adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari: a.
gardu induk ke konsumen tegangan tinggi
b. pusat pembangkit ke gardu induk
c. gardu induk ke gardu induk
- excellent program PLN Corporate university adalah a. Mengembangkan Learning Management
System (LMS) yang terintegrasi (hardware)
b. Mengembangkan Expert Facilitator yang didedikasikan untuk PLN Corpor ate
University (brainware)
c. Mengembangkan Executive Diploma OLT (Or ganizational Learning Technologist) (brainware)

 RKAP adalah kepanjanan dari Rencana kerja dan anggaran perusahaan


 Persyaratan intership dan short corse :
 Kriteria talenta minimal OPT dan 1 POT pada 2 semester terakhir
 Kompetensi utama terdiri dari :
 Customer service orientation
 Achivement orientation
 Continous learning
 Building trust
 Knowing sharing adalah upaya perusahaan dalam mentransfer pengetahuan para pensiunan
dan mendokumentasikannya dalam bentuk buku
 Isu isu kritis perencanaan pengembangan pembangkitan :
 Demand listrik selalu berubah sepanjang waktu
 Leat time projek pembangkitan sangat pendek
 Memenuhi keandalan
 Hal yang perlu disampaikan saat pelaporan/pengaduan pelanggaran :
 Jenis pelanggaran
 Nama yang terliabt
 Waktu
 Tempat
 Bagaimana kejadiannya
 Focus execution excellence adalah sebagai berikut :
 Mejamin ketersediaan material
 Percepatan kontrak dengan KHS
 Pemasaran program pelanggan premium
 Soft competency level 4 adalah mampu mebina organisasi, mendorong perubahan dalam
organisasi, sert amampu merumuskan rencana dan sasaran strategis jangka panjang terkait
dengan visi dan misi perusahaan
 Keselamatan instalasi adalah upaya kondisi andal dan aman bagi instansi, dengan
memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya gangguan dan
kerusakan yang mengakibatkan instalasi tidak dapat berfungsi secara normal dan atau tidak
dapat beroperasi
 Reliability merupakan jenis aset Physical asset
 Kantor Unit PLN yang menangani Distribusi ada 6 kantor induk
 Kantor Unit PLN yang menangani Transmisi ada 3 kantor induk
 Sumber pendanaan proyek didapatkna dari :
o LOAN
o APLN
o APBN
 Peran dan posisi SPI :
 Fungsi manajemen resiko yang bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan dan
prosedur resiko operasional, serta memastikan seluruh resiko korporat telah terkelolah
sesua dengan risiko yang dapat diterima
 Risk owner, dengan menggunakan sistem pengendalian internal yang terintegrasin dapat
mengidentifikasikan ketidak efektif-an dan pelanggaran
 Fungsi audit internal, dengan menggunakan aktivitas audit yang terfokus kepada risiko akan
dapat melakukan assurance terhadap efektivitas kedua fungsi di atas, dan bila diperlukan
akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan
 Area Pengatur Beban betanggung jawab untuk :
 Melakukan koordinasi dengan APP saat pemeliharaan Instalasi
 Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pemeliharaan sistem transmisi
 Level kompetensi untuk jabatan fungsional :
o Basic -> Spesific -> System -> Optimazation -> Advanced -> Integration
 Untuk berhasil memimpin orang lain secara efektif, setiap individu harus pertama-tama
mampu :
 Menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya sendiri
 Memimpin diri sendiri secara efektif
 Undang – Undang tentang Ketenagalistrikan diatur pada No. 30 Tahun 2009 Tgl. 29 Sept.
2009
 Pengololaan sistem aset yaitu Optimasi kinerja, risiko, dan biaya secara berkelanjutan
 Kebiasaan adalah perpaduan dari unsur keinginan, pengetahuan, dan keterampilan
 Makna Phenomenal adalah diakui secara nasional/internasional sehingga setiap orang yang
merasakan proses dan hasil pembelajaran akan mendapatkan kesan yang mendalam dan
membatin ( unity of sprit).
 Facilitating change adalah Translating strategic priorities into operational reality; aligning
communication, accountabilities, resource capabilities, internal processes, and ongoing
measurement systems to ensure that strategic priorities yield measurable and sustainable
results

 UU RI No 30 Tahun 2009 adalah undang undang republik indonesia tentang


ketenagalistrikan

 Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan adalah program bisnis proyek di


pt pln persero

 Penyusunan rencana program implementasi termasuk tahap perencanaan

 Driver pertumbuhan tenaga listrik berupa demografi, kegiatan ekonomi, dan harga jual

 Fenomenal adalah salah satu nilai nilai dalam pln

 Kegiatan untuk mensinergikan seluruh kegiatan yang mnejadi tanggung jawab agar tercapai
sasaran yang telah ditentukan adalah kompetensi bss level 4

 Minimize breakdown adalah aktivitas dalam maintenance.

 Perbedaan antara before dan after corpu dari sisi ownershipadalah sdm unit dan learning
center (before), bod dan senior leader (after)

 Resiko lingkungan, resiko kenaikan harga energi primer,resiko terjadinya botltlenecking


sistem transmisi adalah bukan aspek darisecuity of supply
 Kegiatan penjualan termasuk proses bisnis distribusi

 PKPTadalah kepanjangan dari program kerja pemeriksaan tahunan

 Progress fisik monitoring, merealisasikan perubahan perencanaan proyek,dan melaksanakan


aktivitas proyek sesuai metodologi termasuk dalam tahap pelaksanaan

 Kebutuhan bahan bakar menurut jenis, neraca energi, kebutuhan distribusi merupakan isi
secara umum dari rancangan umum penyediaan tenaga listrik

 Memimpin diri sendiri secara efektif, dan menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap
dirinya sendiri adalah keberhasilan memimpin orang lain secara efektif.

 Being educated, confident, result oriented salah satu karakteristik milenials generations

 Dokumen rencana pln yang memuat sasaran tujuan perusahaan yang dicapai selama 5 tahun
termasuk dalam dokumen rjpp

 Tarif adjusment dilakukan setiap bulan

 Kepanjangan splu adalah stasiun penyedian listrik umum

 Karakteristik dibentuk dengan keputusanm didorong oleh penekanan, dikembangkan ketika


diteladankan.

 Pdb untuk kelompok komersil terdiri dari lapangan usaha adalah construksi, transportasi,
dan comunication

 Pemberlakuan tarif adjusment diperuntukan 12 golongan tarif.

 Untuk memenuhi kebutuhanpertumbuhan listrik 8,8 %, dan memenuhi target rasio


elektrifikasi 97,4 tahun 2019 adalah latar belakangprogram 35000 MW

 Tepat sasaran adalah prinsip material management adalah tepat sasaran.

 Rkap adalah kepanjangan dari rencana kerja dan anggaran perusahaan

 Level Hard Kompetensi : Concept, Applied, Working concept, Advanced, Mastery, Leading
 6 Kantor Unit Induk PLN Distribusi
 Tinggi APAR 125cm
 Daftar proyek pembangkit & transmisi/GI di RUPTL
 Konsultan Perencana adl Orang/badan yang membuat perencanaan konstruksi secara
lengkap yang meliputi bidang arsitektur, sipil, elektrikal, mekanikal maupun sanitasi dan
plumbing yang menjadi satu kesatuan membentuk sebuah sistem bangunan konstruksi
 Keandalan transmisi mencakup: Kebutuhan operasi normal dan persyaratan contingency
 6 Direktur Regional Pada PT PLN (Persero)
 Siklus Pengembangan Talenta : Strategy & Planning, Recruiting, Placement, Succession
Planning, Training & Development, Performance Management, LDP& GDP, Pension
 Keselamatan Kerja adl Upaya mewujudkan kondisi Aman bagi Masyarakat Umum dari
bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan Ketenagalistrikan lainnya dari
Perusahaan, dengan memberikan Perlindungan, Pencegahan dan Penyelesaian terhadap
terjadinya Kecelakaan Masyarakat Umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan
 Fase Penyelesaian : Mengarsipkan dokumen proyek sebagai Historical Information dan
dokumentasi Lesson Learned
 proses bisnis transmisi : Pengelolaan Pengoperasian Sistem Tenaga Listrik, Pengelolaan
Pemeliharaan Sistem penyaluran, Pengelolaan Transaksi Tenaga Listrik
 Hasil evaluasi hasil Life assessment yang dikaitkan dengan faktor resiko measurement dan
shutdown function check serta hasil condition assesment
 APB (Area Pengatur Beban) : Merencanakan dan mengendalikan operasi sistem tegangan
tinggi didaerah kerjanya, Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pemeliharaan
sistem transmisi
 tujuan penyusunan PKPT :
a. Sebagai pedoman dan legalitas auditor regional melaksanakan kegiatan audit
operasional, audit khusus, dan audit lainnya
b. Sebagai pedoman kerja bagi KSPI, Inspektur Auditor Regional dan KPSKA
c. Sebagai pedoman dan legalitas PSKA dalam kegiatan quality assurance dan
pelaporan audit
 Satuan Transmission Lines Outage Duration (TLOD) : Jam/100 kms
 Leadership Impact adalah Creating and executing influence strategies that gain commitment
to one’s ideas and persuade key stakeholders to take action that will advance shared
interests and business goals information Monitoring
 aligning performance for success : Focusing and managing individual performance by helping
others set performance goals, and then tracking results and evaluating performance
effectiveness
 Hal yang perlu disampaikan saat pelaporan / pengaduan pelanggaran : Jenis Pelanggaran,
nama yang terlibat, waktu, tempat, bagaimana kejadiannya
 karakteristik millenials generation : Being educated, Confident, Result oriented
 Managing yourself : initiative
 Keselamatan Instalasi : Upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi, dengan
memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau pencegahan
terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi
 K2 adalah Keselamatan Ketenagalistrikan
 excellent program PLN Corporate university :
a. Mengembangkan Expert Facilitator yang didedikasikan untuk PLN Corporate
University (brainware)
b. Mengembangkan wawasan masyarakat agar lebih mengenal PLN Corporate
university
c. Mengembangkan Executive Diploma OLT (Organizational Learning Technologist)
(brainware)
 Direktori Kompetensi pada PT PLN (Persero) : Soft Compentency dan Hard Competency
 Fase Perencanaan : Suatu proses untuk melaksanakan perencanaan proyek yang tertuang
dalam RUPTL, dan untuk mencapai objective (sasaran) proyek
 kompetensi peran : PNO, ANT, CFO, LDS
 data pengusahaan PLN unit : Jumlah daya tersambung per golongan tarif, Jumlah pelanggan
per golongan tarif, Jumlah kali padam per pelanggan per golongan tarif
 deskripsi perilaku untuk CFO level 2 : Mengenali secara menyeluruh dan terpadu serta
menyempurnakan proses bisnis secara berkelanjutan untuk meningkatkan kualitas dan
kinerja perusahaan
 Quality Of Electricity Supply Global Rank Indonesia 89
 Saluran Transmisi adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik
gardu induk ke konsumen tegangan tinggi
 Misi SPI PLN :
a. Menumbuhkan dan mengembangkan kesamaan persepsi serta kerja sama antara SPI
dan unit kerja lainnya di lingkungan Perusahaan mengenai pentingnya pengawasan
untuk mendorong terwujudnya tata kelola perusahan yang baik di lingkungan
Perusahaan
b. Meningkatkan relevansi dan kegunaan informasi hasil pengawasan SPI untuk
penyusunan dan evaluasi kebijakan, pengambilan keputusan, dan peningkatan kinerja
Perusahaan
c. Membantu Direktur Utama Perusahaan dalam meningkatkan pemahaman dan
komitmen pimpinan Perusahaan untuk secara terus menerus mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang efektif
 Ease Of Getting Electricity rangking Indonesia menurut Doing Business Reposrt 2017 : 49
 makna umum soft competency level 4 : Mampu membina unit bisnis, menyusun rencana
dan melaksanakan tindakan strategis, mengevaluasi, dan menindaklanjuti hasil kegiatan
untuk mengembangkannya.
 Return on Invesment : . Physical Asset
 tipe Assesment : Condition Assessment, Life Assessment, Risk Assessmen
 tahapan pelaksanaan zero down time : Pemasangan kabel FO, Rekonfigurasi SKTM, Testing &
Komisioning
 aspek risiko sesuai dengan RUPTL tahun 2017-2025 : Aspek pendanaan, Aspek regulasi
pemerintah, Aspek security of supply
 Kontraktor Pelaksana/Penyedia jasa: (pemilik pekerjaan/pengguna barang/jasa), (sumber
dana APLN, dan kerjasama pln dengan swasta, pinjaman /hibah dari luar negeri dan dalam
negeri (non apln), sepanjang tidak diatur dalam naskah pemberian pinjaman (guide lines)
dan atau peraturan perundangan yang berlaku)
 direktori kompetensi : daftar kompetensi yang dimiliki oleh individu pegawai. Kompetensi
dan levelnya dihasilkan dari penilaian (assessment) terhadap individu tersebut dengan
menggunakan alat ukur yang telah ditentukan.
 Managing collaboratively : Developing others
 learning policy statement :
a. Setiap Pegawai mendapatkan kesempatan pembelajaran minimal 40 jam dalam 1
(satu) tahun.
b. Setiap instruktur mempunyai jam wajib mengajar sebanyak 80 jam dalam satu bulan
c. Setiap Direksi fokus mengembangkan pembelajaran sesuai dengan akademi yang
menjadi tanggung jawabnya.
 Golongan tarif tenaga listrik I-3/TM : Golongan Industri dengan batas daya diatas 200 KVA
 Unsur-unsur nominal transaksi pulsa (token listrik) : PPH bagi konsumen R3, Tarif PPJ, tarif
tenaga listrik, PN bagi konsumen R3 daya > 6600 VA
 Undang-undang Republik Indonesia tentang Ketenagalistrikan : Undang-undang RI no. 30
Tahun 2009
 Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) : Stratejik inisiatif tahunan, Program kerja
tahunan, Target, anggaran tahunan
 RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) : okumen rencana strategis PLN yang memuat
sasaran maupun tujuan perusahaan (goals) yang akan dicapai selama 5 (lima) tahun
mendatang
 saluran kabel yang ada pada Sistem Ketenagalistrikan PLN Saluran Kabel Tegangan Tinggi
(SKTT) 70 kV
 SPLU : Stasiun Penyedia Listrik Umum
 manfaat zero down time PT PLN (Persero) : Masyarakat akan semakin produktif aktifitasnya ,
Citra Perusahaan meningkat, elaku bisnis dapat meningkatkan produktifitasnya

 Rencana pengembangan pembangkit, transmis/GI dapat dilihat pada : RUPTL

 Golongan tarif tenaga listrik I-4/TT : Golongan Industri dengan batas daya 30.000 KVA ke
atas

 PKPT : Program kerja pemeriksaan tahunan

 RKAP : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

 Knowledge Asset pada Pembangkit :

a. Knowledge, Skill (Human Capital)


b. Availability
c. Reliability Management

 Golongan tarif tenaga listrik R-2/TR : . Golongan rumah tangga dengan batas daya 2200 VA
 RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) : Pedoman pengembangan sistem
kelistrikan di wilayah usaha PLN untuk sepuluh tahun mendatang yang optimal, disusun
untuk mencapai tujuan tertentu serta berdasarkan pada kebijakan dan kriteria perencanaan
tertentu
 Kompetensi bidang disusun berdasarkan Dahan Profesi
 kompetensi peran : Kemampuan melakukan pengembangan diri melalui proses
pembelajaran yang terusmenerus dengan cara mengidentifikasi kebutuhan
pembelajarann dan memanfaatkan proses serta hasilnya agar pengetahuan terus
berkembang untuk tujuan peningkatan kinerja perusahaan.
 Cluster Competency : . Busineess/ Management Skills, Experience , Leadership impact
 Facilitating Change : Actively identifying new areas for learning; regularly creating and taking
advantage of learning opportunities; using newly gained knowledge and skill on the job and
learning through their application
 Pemberlakuan tarif adjusment diperuntuk kan untuk 12 golongan tariff
 Project academy udiklat bogor
 tujuan penyusunan PKPT adalah Sebagai pedoman dan legalitas auditor, Sebagai pedoman
dan legalitas PSKA, Sebagai pedoman kerja bagi KSPI
 learning policy statement Direksi dan Manajer Atas wajib terlibat sebagai fasilitator
pembelajaran minimal 40 jam dan maksimal 300 jam dalam 1 (satu) tahun.
 ciri perusahaan kelas dunia . Terdepan dalam pemanfaaatan teknologi
 Pendukung ( Supporting ) pada Proses Bisnis Pembangkitan PLN Pemeliharaan pembangkit
listrik, Operasi pembangkit listrik
 corporate university adalah Salah satu alat stratejik perusahaan yang berfungsi
mengintegrasikan semua “sumberdaya pembelajaran,
 unit PT PLN (Persero) yang khusus menangani pekerjaan distribusi saja d. PT PLN (Persero)
Distribusi Lampung
 Tujuan, Sasaran Korporat, Strategi Korporat jangka panjang, Proyeksi keuangan 5 tahunan
tertuang Rencana Jangka Panjang (RJP) Empat Pilar K2 d. Keselamatan Kerja, Keselamatan
Umum, Keselamatan Lingkungan, Keselamatan instalasi
 Perencanaan distribusi harus berdasarkan pada Masterplan, RUPTL Pelaporan Realisasi RKAP
 tidak termasuk dalam program bisnis proyek di PT PLN (Persero) pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan
 Tidak termasuk konsekuensi terhadap strategi korporatBerfokus pada peningkatan kualitas
proses secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal
 Anak perusahaan PLN paling muda PT Haleyora Power

 Bukan termasuk dalam instalasi penyediaan tenaga listrik Transmisi - Gardu induk - JTM –
JTR
 Sistem distribusi tenga listrik adalah Bagian dari sistem penyaluran tenaga listrik yang
mengambil daya dari rangkaian transmisi tegangan tinggi melalui gardu induk dan
mendistribusikan ke konsumen
 K2 adalah Keselamatan Ketenagalistrikan
 Yang bukan termasuk Komponen Utama PLTA Reservoir
 Makna phenomenal Diakui secara nasional/ internasional sehingga setiap orang yang
merasakan proses dan hasil pembelajaran akan mendapatkan kesan yang mendalam dan
membatin (unity of spirit)
 Persyaratan internship dan short course adalah Kriteria talenta minimal 1 OPT dan 1 POT
pada 2 semeter terakhir
 QAIP Quality Assurance & Improvement Program
 Ease Of Getting Electricity rangking Indonesia menurut Doing Business Reposrt 2017 49
 Potensi energi primer dapat dilihat pdaa RUkn
 Bukan excellent program PLN Corporate university Mengembangkan wawasan masyarakat
agar lebih mengenal PLN Corporate university
 Managing your team Developing others
 Coal Handling : Balance Of Plant,Sistem Utama pada Pembangkit Listrik, Komponen Utama
Pembangkit
 Kompetensi yang keseluruhannya wajib dimiliki oleh seluruh pegawai PLN komp
bidang,utama, peran
 Knowledge Asset Availability ,Work Planning & Control,Knowledge, (Human Capital)
 Jabatan Direktur Regional Pada PT PLN (Persero) ada 7 Direktur Regional
 Kompetensi utama terdiri dari Customer Service Orientation, Achievement Orientation,
Continuous Learning
 performance management IDP dan Career Development
 pelanggan Tegangan Menengah (TM) dngan tegangan 20kV
 Kebijakan pengembangan pembangkitan pada RUPTL Pengurangan kapasitas pembangkit
pada sistem besar menggunakan optimasi least cost dengan aplikasi WASP (Wien Automatic
System Planning) IV dan untuk sistem kecil dilakukan dengan deterministic
 Metode demand forecasting “End use” Menghitung langsung konsumsi listrik peralatan end
use
 UU ketenagalistrikan : no 30 taun 2009 tgl 29 sept 2009
 Tidak termasuk Fokus Delivery Excellence zero waiting
 Spirit PT PLN (Persero) Distibusi Jakarta Raya tahun 2017 Start With Full Energy
 Kondisi Andal, Aman, Akrab Lingkungan
 ACH Kemampuan untuk bekerja melampaui suatu target yang telah ditetapkan.
 Keputusan investasi Perencanaan dalam horizon waktu yang panjang
 PT PLN (Persero) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara PP Nomor 17 Tahun
1972
 RUPTL PT PLN (Persero) tahun 2015-2024 diatur dalam Keputusan Menteri 0074
K/21/MEM/2015
 Model demand forecasting Subjective, Univarate, Multivariate, End use
 Kompetensi peran apa yang wajib anda miliki ANT, TWK, CFO
 Atomisasi . Mencegah terjadinya pembakaran yang tidakj sempurna
 Metode demand forecasting “subjective” Intuisi / feeling
 CAO,PAD,SCM,GEP
 Level 3 DCM Membuat keputusan yang bersifat taktis
 Golongan tarif tenaga listrik R-3/TR batas daya 6.600 VA ke atas
 Bukan termasuk Success profiles : . Personal Attributes
 Golongan tarif tenaga listrik B-3/TM batas daya diatas 200 KVA
 Bertindak secara profesional untuk menghasilkan kinerja unggul adalah Performing

 RJP (Rencana Jangka Panjang)


 RUPTL (Rancangan Umum Penyedia Tenaga Listrik)
 IPP (Indonesia Power Purchase) pembangkit swasta yang menjual hasil ke PLN

 Direktori Kompetensi adalah sebuah buku yang memuat seluruh kompetensi dan
level beserta uraiannya, baik itu bersifat generik maupun berupa pengetahuan dan
keterampilan fungsional (technical skill and knowledge) yang diperlukan oleh
organisasi dalam menjalankan misi untuk mewujudkan visinya.
 pengendalian sistem tenaga memerlukan ARUS untuk dipertimbangkan
 IDP dan Career Development termasuk dalam performance management
 Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yaitu hal –hal yang berkaitan
dengan Forecast energi supply & demand 10 tahun, Kebutuhan bahan bakar dan
Penyediaan & Investasi GTD
 Macam-macam gardu induk yang berfungsi untuk menerima dan menyalurkan
tenaga listrik yaitu sistem tegangan tinggi, tegangan menengah da tegangan rendah
 RUPTL digunkan untuk melihat Indikasi kebutuhan kapasitas pembangkit, T&D,
tanpa rincian proyek
 Tarif tenaga listrik PLN :
o R-1/TR 1300 VA (Rumah Tangga)
o R-1/TR 2200 VA
o R-2/TR 3500 s/d 5500 VA
o R-3/TR 6600 VA keatas
o B-2/TR 6600 VA s/d 200 kVA (Bisnis)
o B-2/TM Diatas 200 kVA
o I-3/TM Diatas 200 kVA (Industri)
o I-4/TT 30000 kVA keatas
o P-1/TR 6600 VA s/d 200 kVA (Pemerintah)
o P-2/TM Diatas 200 kVA
o P-3/TR
o L/TR,TM,TT
 Tata Nilai PLN : Saling Percaya, Berintegritas , Peduli, Pembelajar
 Tujuan WBS (Whistle Blowing System) adalah mempemudah penanganan terhadap
laporan-laporan pelanggan dan melindungi kerahasiaan pelapor
 Strategi rekrutmen dalam mendukung 35.000 MW yaitu Meningkatkan kompetensi
calon pegawai baru , Memastikan tersedianya pasar tenaga kerja dengan
menciptakan dan membekali pasar tenaga kerja agar siap pakai, Pengisian Satuan
Pengawasan Intern dari target 1000 orang dalam 2 tahun
 BSS adalah Kemampuan mengenal sistem operasional perusahaan, menjalankan
prinsipprinsip bisnis, memahami dinamika industri yang digunakan untuk mendukung
kelancaran pekerjaannya secara efisien, serta kemampuan melihat memanfaatkan,
dan menciptakan peluang bisnis dengan risiko yang diperhitungkan.
 Nilai dari Inspiring adalah Menginspirasi dan menggugah orang lain sehingga yakin
dan mau untuk melaksanakan ide-ide baru untuk penyempurnaan
 perbedaan before dan after corpu (Corporate Univercity) dari sisi ownership yaitu
Before : SDM Unit & Learning center, After : BOD dan senior leader
 VISI PLN : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,
unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani
 MISI PLN :
o Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait berorientasi
pada kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham
o Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
o Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat
o Menjadi Kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan
 karakteristik millenials generation yaitu Being educated, Result oriented, Confident
 PLN memiliki 7 Direktur Regional
 KPKU terdiri dari hal-hal yaitu Leadership, Strategic Planning, Measurement,
Analysis, and Knowledge Management
 Kinerja biaya pokok penyediaan termasuk dalam perspektif Efektifitas Produk dan
Proses
 Fase perencanaan : Melakukan survey pendahuluan, Menyusun Dokumen Feasibility
Study, Menyusun Kajian Risiko
 SPLU adalah Stasiun Penyedia Listrik Umum
 Kompetensi utama terdiri dari : Customer Service Orientation, Achievement
Orientation, Continuous Learning
 Kebijakan SPI untuk mencapai sasaran pengawasan : Sinkronisasi kegiatan
pengawasan dengan kegiatan bisnis Perusahaan, Peningkatan citra positif SPI di
lingkungan Perusahaan, Peningkatan kuantitas, kualitas dan kualifikasi auditor SPI
 Kelebihan Contact Center PLN 123, yaitu Beroperasi 24 Jam, tanpa calo, tanpa
biaya tambahan ,transparan, cepat
 RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) yaitu Dokumen rencana strategis PLN
yang memuat sasaran maupun tujuan perusahaan (goals) yang akan dicapai selama
5 (lima) tahun mendatang
 Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yaitu memuat tentang Kebijakan
ketenagalistrikan nasional, Rencana kebutuhan penyediaan tentang lsitrik, Potensi
sumber energi primer dan Kebutuhan investasi
 manfaat zero down time PT PLN (Persero) : Citra Perusahaan meningkat, Pelaku
bisnis dapat meningkatkan produktifitasnya, Masyarakat akan semakin produktif
aktifitasnya
 Performance Management System yaitu Suatu sistem untuk mengkomunikasikan
strategi dan target Perseroan menjadi sasaran kinerja individu, sehingga tercipta
budaya kinerja pegawai dan pemahaman bersama antara Perseroan dan Pegawai
 Jenis- jenis Kompetensi Peran yaitu
1. ANT Berpikir Analitis (Analytical Thinking)
2. DCM Pengambilan Keputusan (Decision Making)
3. BSS Spirit Bisnis (Business Spirit)
4. DEV Mengembangkan Orang Lain (Developing Others)
5. RSB Membangun Hubungan (Relationship Building)
6. TWK Kerja sama Kelompok (Team Work)
7. LDS Kepemimpinan (Leadership)
8. CFO Peduli Kualitas (Concern for Order)
9. PNO Perencanaan dan Pengorganisasian
(Planning and Organizing)
10. OAW Pemahaman Peta Peran Organisasi
(Organizational Awareness)
 Saluran Transmisi berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik dari pusat pembangkit
ke gardu induk, gardu induk ke gardu induk, gardu induk ke konsumen tegangan
tinggi
 Metode heuristic pada Perencanaan transmisi heuristic mengandalkan intuisi
planner, jadi merupakan cerminan pikiran, pengalaman dan analisis planner, terdiri
dari : Analisis sensitivitas, Pembentukan konfigurasi, Overload checking
 Kompetensi bidang yang terdiri dari M2P yaitu Kompetensi Mandatori, Kompetensi
Kedua, Kompetensi Penunjang
 PDB untuk kelompok rumah tangga, yang terdiri dari lapangan usaha yaitu Total
GDP without oil & gas & its product
 Mastery pada level hard competency adalah Sangat berpengalaman dalam
menerapkannya, punya otoritas dalam bidang tersebut yang diakui dalam lingkup
perusahaan, dapat mengatasi situasi yang komplek yang belum pernah terjadi
sebelumnya.
 Fase Penyelesaian adalah Mengarsipkan dokumen proyek sebagai Historical
Information dan dokumentasi Lesson Learned
 Kriteria talenta minimal 1 OPT dan 1 POT pada 2 semeter terakhir merupakan salah
satu syarat pada internship dan short course
 Initiative adalah salah satu contoh Managing collaboratively
 pendoman pengelolaan asset distribusi konstruksi, terdiri dari:
o Standar Material
o Pengawasan konstruksi
o Perencanaan Konstruksi
 corporate university adalah Salah satu alat stratejik perusahaan yang berfungsi
mengintegrasikan semua “sumberdaya pembelajaran, proses dan orang” di
perusahaan yang memungkinkan terwujudnya kinerja terbaik dengan terus menerus
meningkatan pengetahuan, keterampilan dan perilaku orang dalam lingkungan
ekosistem bisnis
 Rasio Nilai Asset PLN dibandingkan dengan jumlah pegawainya saat ini diperkirakan
sebesar 18 Miliar/Pegawai
 proses bisnis transmisi terdiri dari :
o Pengelolaan Transaksi Tenaga Listrik
o Pengelolaan Pemeliharaan Sistem penyaluran
o Pengelolaan Pengoperasian Sistem Tenaga Listrik
 Tujuan proses bisnis transmisi, yaitu Reliability, Availability, Quality
 Performing adalah Bertindak secara profesional untuk menghasilkan kinerja unggul
dan berkelanjutan
 Pengelolaan Portofolio Aset terdiri dari Optimalisasi Perencaan Investasi Jangka
Panjang
 sasaran pengawasan dari SPI terdiri dari :
o Peningkatan kondisi lingkungan pengendalian yang kondusif bagi kelancaran
kegiatan dan pencapaian tujuan Perusahaan
o Peningkatan komitmen pimpinan dan staf untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang relevan dan efektif
o Peningkatan kualitas proses dan hasil audit dengan aplikasi eRBAS
 ciri terpercaya dalam visi PT PLN (Persero) adalah
o Menjadi perusahaan favorit para pihak yang berkepentingan
o Konsisten memenuhi standar layanan yang dijanjikan
o Memegang teguh etika bisnis
 Siklus tertutup pada Siklus air – uap pada PLTU berarti Menggunakan fluida yang
sama secara berulang-ulang
 Customer Focus merupakan salah satu contoh dari personal effectiveness
 Maksud dan tujuan perseroan ialah untuk menyelenggarakan usaha penyediaan
tenaga listrik bagi kepentingan umum
 Tugas dari Manajer Niaga dan Pelayanan Pelanggan yaitu untuk bertanggung jawab
menanggani penjualan
 istilah ADLI pada dimensi Proses pada KPKU yaitu Approach, Deployment, Learning,
Improvement
 Untuk menyampaikan pelaporan pelanggaran melalui telpon, sms, atau whatsapp,
nomor yang dapat dihubungi yaitu 08119861901
 Strategi PT PLN (Persero) Distibusi Jakarta Raya tahun 2017 yaitu Excellence For
Sales & Revenue
 PP Nomor 17 Tahun 1972 yaitu menetapkan PT PLN (Persero) sebagai Perusahaan
Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan
(PKUK)
 posisi dan peran SPI PLN yaitu
o Fungsi audit internal, dengan menggunakan aktivitas audit yang terfokus kepada
risiko akan dapat melakukan assurance terhadap efektivitas kedua fungsi di atas,
dan bila diperlukan akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan
o Risk owner, dengan menggunakan sistem pengendalian internal yang
terintegrasi dapat mengidentifikasikan ketidak efektif-an dan pelanggaran
o Fungsi manajemen risiko yang bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan
dan prosedur risiko operasional, serta memastikan seluruh seluruh risiko korporat
terlah terkelola sesuai dengan tingkat risiko yang dapat diterima
 Return on Invesment merupakan hal yang termasuk dalam Financial Asset
 kelebihan dari SPLU yaitu Halal, Mudah, Murah
 Kompetensi yang wajib dimiliki oleh seluruh pegawai PLN yaitu Bidang, Utama,
Peran
 Hal –hal yang termasuk dalam tugas dari menjalankan usaha penyediaan tenaga
listrik yaitu Pembangkitan tenaga listrik, Penyaluran tenaga listrik, Distribusi tenaga
listrik
 Makna phenomenal yaitu Diakui secara nasional/ internasional sehingga setiap
orang yang merasakan proses dan hasil pembelajaran akan mendapatkan kesan
yang mendalam dan membatin (unity of spirit)
 Undang-undang RI no. 30 Tahun 2009 Tgl. 29 Sept. 2009 merupakan Undang-
undang Republik Indonesia tentang Ketenagalistrikan
 Yang termasuk dalam Leadership Impact yaitu
o Creating and executing influence strategies that gain commitment to one’s ideas
and persuade key stakeholders to take action that will advance shared interests
and business goals information Monitoring
o Identifying and understanding issues, problems, and opportunities, comparing
data from different sources Driving Execution
o Continuous Improvement
 perbedaan before dan after corpu dari shifting on focus yaitu Before : performance
based training & speed, after : competency based training & quality
 Ciri-ciri Potensi Insani yaitu Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas
 Metode demand forecasting “Multiverate” dilakukan dengan cara Memperhatikan
hubungan casual / explanatory
 Fokus Delivery Excellence yaitu
o Zero Waiting List
o Zero Pengaduan Berulang
o Zero Recovery Time > 90 Menit
 RUPTL PT PLN (Persero) tahun 2015-2024 diatur dalam Keputusan Menteri ESDM
no 0074 K/21/MEM/2015
 poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar yaitu Berbagi pengetahuan dan
pengalaman
 Sebuah Master Plan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang (20-30 tahun
y.a.d) dapat berisi mengenai, yaitu
o Merancang sub-sistem - sub-sistem dalam suatu sistem interkoneksi
o Merancang peran setiap level tegangan, transmisi backbone
o Mengoptimalkan pemanfaatan resources,
 Program investasi pengembangan sistem dapat dilihat pada RUKN
 Life Assessment adalah suatu assesment yang diperoleh dari Hasil evaluasi hasil
pemeliharaan shutdown measurement dan shutdown function check serta hasil
condition assessment
 Hal-hal yang termasuk dalam kegiatan operasi distribusi yaitu Perencanaan
pemeliharaan
 Hal-hal yang termasuk dalam F4NTASTIC PROGRAM yaitu Internship & Short
Course, Leadership Development Program , Formal Education
 Risk Assessment adalah suatu assesment yang diperoleh dari Hasil evaluasi hasil
Life assessment yang dikaitkan dengan faktor resiko measurement dan shutdown
function check serta hasil condition assessment
 Metode demand forecasting “Univarate” dilakukan dengan cara Menghitung
langsung konsumsi listrik peralatan end use
 perilaku untuk Level 3 DCM yaitu Membuat keputusan yang bersifat taktis dalam
bentuk pengembangan sistem dan mekanisme organisasional dengan orientasi
waktu jangka menengah di lingkup organisasi yang berada di bawahnya dan
memastikan bahwa setiap keputusan yang dihasilkan sejalan/tidak bertentangan
dengan visi, misi, nilai-nilai, dan budaya organisasi.
 Condition Assessment adalah suatu assesment yang diperoleh dari Hasil evaluasi
hasil Life assessment yang dikaitkan dengan faktor resiko measurement dan
shutdown function check serta hasil condition assesment
 Perencanaan distribusi harus berdasarkan pada RUPTL, MASTERPLAN, Pelaporan
Realisasi RKAP
 Anak Perusahaan yang termuda yaitu PT PLN Batubara
 Misi SPI PLN yaitu
o Meningkatkan relevansi dan kegunaan informasi hasil pengawasan SPI untuk
penyusunan dan evaluasi kebijakan, pengambilan keputusan, dan peningkatan
kinerja Perusahaan
o Menumbuhkan dan mengembangkan kesamaan persepsi serta kerja sama
antara SPI dan unit kerja lainnya di lingkungan Perusahaan mengenai
pentingnya pengawasan untuk mendorong terwujudnya tata kelola perusahan
yang baik di lingkungan Perusahaan
o Membantu Direktur Utama Perusahaan dalam meningkatkan pemahaman dan
komitmen pimpinan Perusahaan untuk secara terus menerus mengembangkan
dan mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang efektif
 Yang termasuk data pengusahaan PLN unit yaitu
o Jumlah daya tersambung per golongan tarif
o Jumlah kali padam per pelanggan per golongan tarif
o Jumlah pelanggan per golongan tariff
 Yang termasuk learning policy statement, yaitu
o Setiap Direksi fokus mengembangkan pembelajaran sesuai dengan akademi
yang menjadi tanggung jawabnya.
o Setiap Direksi dan Manajer Atas wajib terlibat sebagai fasilitator pembelajaran
minimal 40 jam dan maksimal 300 jam dalam 1 (satu) tahun.
o Setiap Pegawai mendapatkan kesempatan pembelajaran minimal 40 jam dalam
1 (satu) tahun.
 Work Planning Control Management adalah Kegiatan yang bertujuan untuk
menjamin tidak terjadinya kegagalan seluruh peralatan pada saat dioperasikan, tidak
mengalami nderatinh,serta biaya yang optimum
 perbedaan before dan after corpu dari sisi metode pembelajaran yaitu Before :
traditional metode, after : action learning, blended, elearning
 Knowledge Asset pada Pembangkit terdiri dari Availability, Work Planning & Control,
Knowledge, Skill (Human Capital)
 Return on Asset merupakan jenis aset Financial Asset
 Tata nilai (Value) Perusahaan menjadi landasan dalam menetapkan Prosedur,
Sistem, Peraturan perusahaan
 Gas merupakan Faktor Kimia dilingkungan kerja
 Lingkup Manajemen Operasi terdiri dari
o Optimasi pembebanan dan Kinerja Operasi
o Komunikasi dan Pelaporan
o First Line Maintenance
 ruang lingkup pengawasan SPI yaitu Melaksanakan fungsi pengawasan pada
seluruh aktivitas usaha
 Fase Penyelesaian menghasilkan output berupa Sertifikat Laik Operasi (SLO),
Taking Over Certificate (TOC), Commercial Operational Date (COD), Final
Acceptance Certificate (FAC)
 Komponen Utama PLTA :
o By Pass valve
o Penstock / Pipa Pesat
o Power House
 Output dari Fase Perencanaan yaitu Project Charter, Basic Design, Dokumen Kajian
Risiko, Dokumen Feasibility Study
 Cara kerja merupakan Faktor Fisiologi dilingkungan kerja
 Aset dari bidang transmisi terdiri dari:
o Substations
o Transmission line
o Protection system
 Keselamatan Ketenagakerjaan ialah Upaya atau pemikiran dan penerapannya yang
ditujukan untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmaniah maupun
rohaniah tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya, hasil karya dan
budayanya, untuk meningkatkan kesejahteraan tenaga kerja
 kebising merupakan faktor fisik dilingkungan kerja
 indikator kinerja yang terkait dengan Transmisi terdiri dari Transmission Lines
Outage Duration (TLOD) dan Transmission Lines Outage Frequency (TLOF)
 Target akhir dari program Leadership Development Program adalah Diklat
Penjenjangan sebagai bagian dari LDP dapat diakui sebagai SKS untuk program
Magister Manajemen (MBA) di Universitas yang bekerjasama
 karakterisktik corporate university yaitu
o Sasaran objek pembelajaran tidak hanya terbatas pada pegawai saja, tetapi juga
pemasok, pelanggan dan masyarakat melalui program orientasi, induksi,
pelatihan, pengembangan dan pendidikan
o Secara proaktif mencari & mengupayakan penyelesaian masalah performance
melalui solusi pembelajaran
o Sebagai pendukung kebutuhan pembelajaran perusahaan maupun
pengembangan individu pegawai
 Keselamatan Kerja adalah Upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi
instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap
terjadinya gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan instalasi tidak dapat
berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi
 proyek adalah suatu kegiatan sementara yang memiliki tujuan dan sasaran yang
jelas, berlangsung dalam jangka waktu terbatas, dengan alokasi sumber daya
tertentu.
 Perubahan energi pada proses di PLTU yaitu Energi Kimia, Energi Panas, Energi
Mekanik, Energi Listrik
 Fokus Selling Excellence antara lain
o Jumlah Pelanggan yang mengikuti Program KTTG
o Penyempurnaan Fitur Aplikasi Pendukung
o Pengendalian TS P2TL
 Prakiraan pertumbuhan demand listrik dapat dilihat pada RUPTL
 Initiative merupakan hal yang termasuk Managing the work
 problem dari lemahnya karakter seseorang yaitu Banyak pencurian, Kualitas rendah,
Produktifitas rendah
 Urutan Level Kompetensi untuk jabatan fungsional adalah Basic, Specific, System,
Optimization, Advanced, Integration
 Driver pertumbuhan tenaga listrik dapat berupa Demografi, Harga jual, Harga beli
 Upaya mewujudkan kondisi Aman bagi Pekerja dari bahaya yang dapat ditimbulkan
oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan Ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan,
dengan memberikan Perlindungan, Pencegahan dan Penyelesaian terhadap
terjadinya Kecelakaan Kerja dan Penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang
menimpa Pekerja yaitu keselamatan kerja
 PT Haleyora Power merupakan Anak perusahaan PLN yang bergerak di bidang
distribusi
 Facilitating Change adalahEncouraging others to implement better approaches to
address problems and opportunities; leading the implementation and acceptance of
change within the workplace
 K2 Adalah Keselamatan Ketenagalistrikan
 ciri "terpercaya" yang merupakan salah satu visi PT PLN (Persero) yaitu Konsisten
memenuhi standar layanan yang dijanjikan
 maksud dan tujuan penyusunan PKPT adalah
o Sebagai pedoman dan legalitas PSKA dalam kegiatan quality assurance dan
pelaporan audit
o Sebagai pedoman kerja bagi KSPI, Inspektur Auditor Regional dan KPSKA
o Sebagai pedoman dan legalitas auditor regional melaksanakan kegiatan audit
operasional, audit khusus, dan audit lainnya
 Kepanjangan RKAP : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan
 Sistem distribusi tenga listrik adl sistem penyaluran tenaga listrik yang mengambil
daya dari rangkaian transmisi tegangan tinggi melalui gardu induk dan distribusikan
ke konsumen
 Keselamatan Instalasi adl upaya mewujudkan kondisi andal dan aman bagi
instalasi, dengan memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan
terhadap terjadinya gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan instalasi tidak
dapat berfungsi secara normal dan atau tidak dapat beroperasi
 Keselamatan Umum adl Upaya mewujudkan kondisi Aman bagi Masyarakat
Umum dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan
Ketenagalistrikan lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan Perlindungan,
Pencegahan dan Penyelesaian terhadap terjadinya Kecelakaan Masyarakat
Umum yang berhubungan dengan kegiatan Perusahaan
 Empat Pilar K2 adalah Keselamatan Kerja, Keselamatan Umum, Keselamatan
Lingkungan, Keselamatan Instalasi
 Kompetensi bidang disusun berdasarkan Cabang Profesi
 Kompetensi utama terdiri dari Customer Service Orientation, Achievement
Orientation, Continuous Learning
 ciri perusahaan kelas dunia adalah Terdepan dalam pemanfaaatan teknologi
 Deskripsi perilaku untuk Level 3 DCM adalah Merumuskan program yang
diturunkan dari visi, misi, dan strategi perusahaan; menginspirasi dan
mengomunikasikan visi, misi, dan strategi perusahaan dengan berbagai
pendekatan; membangun, mengembangkan, menjaga, dan menerapkan budaya
perusahaan secara konsisten.
 Strategi yang disiapkan untuk menghadapi tantangan RJP PLN 2017-2021 :
Melanjutkan (OPI), Mengoptimalkan ekspansi kapasitas dan pembiayaan,
Meningkatkan manajemen stakeholders dan regulatory.
 Tujuan Manajemen dalam Proyek Tenaga Listrik : Cost (Biaya) yang terbatas
,Scope (Ruang lingkup), Time (Waktu) yang terbatas
 Hasil dari assesment kondisi peralatan = Panduan pengoperasian peralatan
(misalnya: pengurangan pembebanan trafo), Indeks kondisi peralatan, Usulan
tindak lanjut (misalnya: pelaksanaan inspeksi lanjutan, investigasi, direct
shutdown)
 Penyusunan Rencana Program Implementasi merupakan termasuk dalam tahap
perencanaan
 Komponen Utama PLTA Reservoir Power House, Penstock / Pipa Pesat
 Kebijakan pengembangan pembangkitan pada RUPTL adalah Pengembangan
pembangkit diutamakan memanfaatkan sumber energi terbarukan setempat
dengan prinsip biaya penyediaan listrik terendah (least cost)
 Kegiatan ekonomi mrpkan Driver pertumbuhan tenaga listrik
 Corrective = Pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan atau
pemeliharaan yang sifatnya darurat
 Konsultan Pengawas Orang/badan yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk
membantu dalam pengelolaan pelaksanaan pekerjaan konstruksi mulai dari
tahap awal pelaksanaan sampai berakhirnya pekerjaan
 PDB untuk kelompok industri = Construction, Transportation & communication
 Faktor ekonomi yang dominan mempengaruhi turun naiknya biaya penyediaan
tenaga listrik, Inflasi Harga minyak Indonesia (ICP), Kurs
 Ciri Potensi Insani = Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas
 UU No.1 Tahun 1970 = Undang – undang yang mengatur tentang keselamatan
kerja
 Pekerjaan Pendukung ( Supporting ) pada Proses Bisnis Pembangkitan PLN :
Pemeliharaan pembangkit listrik, Operasi pembangkit listrik, Enjiniring
pembangkit listrik
 Succession Planning : Transfer Knowledge dan Knowledge Management
 Training Development dalam menciptakan ahli – ahli kepakaran dengan melalui :
Formal Education, Leadership Training, Internship
 ROW (Righ of Way) : Ruang Bebas dan Jarak Minimum pada Saluran Udara
Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
 Indikasi kebutuhan kapasitas pembangkit, T&D, tanpa rincian proyek terdapat
pada RUPTL
 PP Nomor 12 Tahun 1973 : PT PLN (Persero) ditetapkan sebagai Perusahaan
Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan
(PKUK)
 SIMPLE E : Aplikasi untuk menghitung demand forecast PLN
 Asset Management : Kegiatan yang bertujuan untuk menjamin tidak terjadinya
kegagalan seluruh peralatan pada saat dioperasikan, tidak mengalami
nderatinh,serta biaya yang optimum
 KKJ yang saat ini masih berlaku tahun 2011
 PDB untuk kelompok publik, terdiri dari lapangan usaha : Construction,
Transportation & communication
 Manajemen Pengelolaan Energi Primer : Pekerjaan Utama ( Core ) Pada Proses
Bisnis Pembangkitan PLN
 Fase Penyelesaian : Mengarsipkan dokumen proyek sebagai Historical
Information dan dokumentasi Lesson Learned
 program bisnis proyek di PT PLN (Persero) : Pembangunan dan pemasangan
peralatan ketenagalistrikan
 Arti CSO dalam kompetensi PLN : Kemampuan melayani, membangun, dan
menjaga loyalitas pelanggan (internal dan eksternal) melalui pemahaman dan
pengenalan kebutuhan pelanggan dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan
 inspeksi dilaksanakan dalam tiga bentuk : Shutdown testing / measurement, In-
service inspection, In-servive measurement
 Gardu induk adalah suatu instalasi listrik yang berfungsi untuk menerima dan
menyalurkan tenaga listrik melalui: Sistem Tegangan Ekstra Tinggi (TET),
Tegangan Tinggi (TT) dan Tegangan Menengah (TM)
 poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar : Berbagi pengetahuan dan
pengalaman
 Sifat layanan Contact Center 123, : Pulsa Telepon interlokal, 24 Jam, 7 hari
dalam seminggu, Lintas batas wilayah
 konsekuensi terhadap strategi korporat : Berfokus pada peningkatan kualitas
proses secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal ,
Membangun lingkungan kerja yang memungkinkan anggota perusahaan
mentransformasikan potensi mereka menjadi kinerja perusahaan yang dihargai
tinggi , Mewujudkan kinerja perusahaan dengan kualitas setaraf kelas dunia
dalam usaha bisnis kelistrikan
 Success profiles terdiri dari : Leadership, Competencies, Personal Attributes
 Keselamatan Lingkungan : Upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari
Instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan
/ atau pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan
oleh kegiatan Instalasi
 Lingkup Manajemen Operasi ; Optimasi pembebanan dan Kinerja Operasi
 Kepanjangan dari PITA : Partisipasi, Integritas, Transparansi, Akuntabilitas
 kepanjangan dari QAIP : Quality Assurance & Improvement Program
 yang perlu dipertimbangkan dalam pengendalian sistem tenaga : Tegangan dan
Frekuensi
 Keuangan dan Pasar : Kinerja penjualan tenaga listrik termasuk dalam perspektif
 Managing collaboratively : Influencing others
 Urutan Level Hard Kompetens : Concept, Applied , Working concept , Advanced,
Mastery, Leading
 kompetensi bidang : Jenis kompetensi yang diperlukan sesuai dengan jenis
profesi masing-masing individu pegawai untuk menyelesaikan pekerjaan-
pekerjaan secara teknis baik jabatan yang bersifat struktural maupun fungsional.
 Direktori Kompetensi pada PT PLN (Persero) : Soft Compentency dan Hard
Competency
 Manajer Distribusi : Manajer yang membidangi dan bertanggung jawab dalam
segala konstruksi di PLN unit Distribusi

Isu – isu kritis perencanaan pengembangan pembangkitan adalah


 Lead time proyek pembangkitan sangat pendek
 Memenuhi keandalan
 Demand listrik selalu berubah sepanjang waktu

Alat Pemadam Kebakaran adalah sebuah seperangkat alat yang didesain dan digunakan
untuk memadamkan jenis kebakaran yang dapat membahayakan jiwa dan asset yang
berharga
Sebuah Master Plan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang (20-30
tahun y.a.d) dapat berisi antara lain :
 Mengoptimalkan pemanfaatan resources,
 Merancang sub-sistem - sub-sistem dalam suatu sistem interkoneksi
 Merancang peran setiap level tegangan, transmisi backbone
Yang merupakan tipe customer :
 Rebel
 Passive
 Active
Untuk berhasil memimpin orang lain secara efektif, setiap individu harus
pertama-tama mampu :
 Menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya sendiri
 Memimpin diri sendiri secara efektif
Berikut ini yang merupakan Misi dari PT. PLN (Persero) adalah :
 Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang lain yang terkait, berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham.
 Menjadikan tenaga listrik sbga media utk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat
 Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
 Menjadi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

Driver pertumbuhan tenaga listrik dapat berupa:


 Harga beli
 Kegiatan ekonomi
 Harga jual

New Leadership Models dan Talent PooI & Segmentation adalah termasuk dalam
Succession Planning

Pemeliharaan corrective adalah pemeliharaan yang dilaksanakan setelah terjadi kerusakan


atau
pemeliharaan yang sifatnya

Perbedaan before dan after corpu dari sisi metode pembelajaran adalah Before : traditional
metode, after : action learning, blended, elearning

Kebiasaan adalah perpaduan dari unsur-unsur : Pengetahuan, Keinginan, Ketrampilan

Program investasi pengembangan sistem dapat dilihat pada RUKN

Mampu membina organisasi, mendorong perubahan dalam organisasi, serta mampu


merumuskan rencana dan sasaran strategis jangka panjang terkait dengan visi dan misi
perusahaan adalah arti umum soft competency level 4

PT PLN (Persero) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai
Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) sesuai dengan PP Nomor 17 Tahun
1972.

Visi PT PLN (Persero) adalah Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh
kembang, unggul,
dan terpercaya dengan bertumpu dengan potensi insani

Driving Execution : Translating strategic priorities into operational reality; aligning


communication, accountabilities, resource capabilities, internal processes, and ongoing
measurement systems to ensure that strategic priorities yield measurable and sustainable
results.

Bakteri adalah Faktor Biologi dilingkungan kerja

Berikut ini merupakan posisi dan peran SPI PLN


 Risk owner, dengan menggunakan sistem pengendalian internal yang terintegrasi
dapat mengidentifikasikan ketidak efektif-an dan pelanggaran
 Fungsi audit internal, dengan menggunakan aktivitas audit yang terfokus kepada
risiko akan dapat melakukan assurance terhadap efektivitas kedua fungsi di atas,
dan bila diperlukan akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan
 Fungsi manajemen risiko yang bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan dan
prosedur risiko operasional, serta memastikan seluruh seluruh risiko korporat terlah
terkelola sesuai dengan tingkat risiko yang dapat diterima

Di RUPTL dapat diperoleh Daftar proyek pembangkit & transmisi/GI.

Karakterisktik corporate university adalah


 Sebagai pendukung kebutuhan pembelajaran perusahaan maupun pengembangan
individu pegawai
 Sasaran objek pembelajaran tidak hanya terbatas pada pegawai saja, tetapi juga
pemasok, pelanggan dan masyarakat melalui program orientasi, induksi, pelatihan,
pengembangan dan pendidikan
 Secara proaktif mencari & mengupayakan penyelesaian masalah performance
melalui solusi pembelajaran

Salah satu learning policy statement : Setiap Direksi dan Manajer Atas wajib terlibat sebagai
fasilitator
pembelajaran minimal 40 jam dan maksimal 300 jam dalam 1 (satu) tahun.
Berikut yang termasuk dalam Leadership Impact adalah
 Creating and executing influence strategies that gain commitment to one’s ideas and
persuade key stakeholders to take action that will advance shared interests and
business goals information Monitoring
 Continuous Improvement
 Identifying and understanding issues, problems, and opportunities, comparing data
from different sources Driving Execution
Metode demand forecasting “Multiverate” dilakukan dengan Berdasarkan data masa lalu
(time series)
buku sumber motivasi untuk perubahan mindset / kebiasaan adalah :
 The 7 habits of highly effective people – Stephen covey
 Mindset, the new physology of succes – Carol S.
 The true power of water – Masaru Emoto

Salah satu learning policy statement adalah Setiap Direksi dan Manajer Atas wajib terlibat
sebagai fasilitator pembelajaran minimal 40 jam dan maksimal 300 jam dalam 1 (satu)
tahun.

Untuk berhasil memimpin orang lain secara efektif, setiap individu harus
pertama-tama mampu
 Memimpin diri sendiri secara efektif
 Menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya sendiri
Approach, Deployment, Learning, Integration (ADLI) pada dimensi proses pada KPKU.

Salah satu prinsip dalam fase “WIN BACK” adalah Apology

Maksud dan tujuan perseroan ialah untuk menyelenggarakan usaha penyediaan tenaga
listrik bagi :
Kepentingan Umum

Yang bukan merupakan bagian dari aspek secutity of supply adalah


 Risiko kenaikan harga Energi Primer
 Risiko lingkungan
 Risiko terjadinya bottlenecking sistem transmisi

Success profiles terdiri dari hal – hal berikut :


 Experience
 Personal Attributes
 Leadership

Udiklat Jakarta adalah Leadership academy

Secara keseluruhan tahapan dalam /Key Account Marketing /(KAM) adalah


 Designing the Solution
 Understanding the Customer
 Winning the Sales

Misi PLN adalah


1. Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait berorientasi pada
kepuasan pelanggan, anggota perusahaan dan pemegang saham
2. Menjadikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan
masyarakat
3. Mengupayakan agar tenaga listrik menjadi pendorong kegiatan ekonomi
4. Menjadi kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan

Implementasi Leadership Development Program pada seluruh unit adalah Target akhir dari
program Leadership Development Program

PDB untuk kelompok rumah tangga, terdiri dari lapangan usaha ; Total GDP without oil &
gas & its product

Salah satu tugas pokok seorang anggota Team Key Account Marketing yakni : Marketing
Intelligence
Karakterisktik corporate university, adalah
 Sebagai pendukung kebutuhan pembelajaran perusahaan maupun pengembangan
individu pegawai
 Secara proaktif mencari & mengupayakan penyelesaian masalah performance
melalui solusi pembelajaran
 Sasaran objek pembelajaran tidak hanya terbatas pada pegawai saja, tetapi juga
pemasok, pelanggan dan masyarakat melalui program orientasi, induksi, pelatihan,
pengembangan dan pendidikan

fase pengelolaan pelanggan yaitu Get, keep, grow, win back

Potensi energi primer dapat dilihat pada RUKN

Keandalan transmisi mencakup Kebutuhan operasi normal dan persyaratan contingency

Customer Intelligence adalah Proses mengumpulkan dan menganalisis semua informasi


dan aktivitasyang berkaitan dengan customer dari berbagai sumber serta menganalisisnya
dengan cepat, dalam rangka untuk menciptakan customer relationship yang lebih dekat dan
efektif serta meningkatkan kualitas pengambilan keputusan yang bersifat strategissebagai
upaya meningkatkan penjualan

Pembangkit beroperasi dengan CF tinggi adalah efek dari over forecasting

Kompetensi bidang disusun berdasarkan Pohon Profesi

Sebagai seorang General Manajer Pusdiklat harus mampu mengoptimalkan SDM sebagai
modal kapital perusahaan, merancang strategi pengembangan SDM sejalan dengan strategi
bisnis perusahaan dan mendorong terjadinya “learning organization” dalam perusahaan. Hal
ini sesuai kompetensi yang harus dimiliki yaitu LDS Level 4

Poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar :


 Keteladanan
 Berbagi pengetahuan dan pengalaman
 Memberi yang terbaik

Kebijakan pengembangan pembangkitan pada RUPTL adalah


 Penyelesaian kekurangan pasokan listrik jangka panjang dilakukan melalui
pengembangan mobile power plant (MPP)
 Pembangkit sewa dan excess power tidak diperhitungkan dalam membuat rencana
pengembangan kapasitas jangka panjang, namun dalam jangka pendek
diperhitungkan untuk menggambarkan upaya PLN dalam mengatasi kondisi krisis
kelistrikan
 Penambahan kapasitas pembangkit pada sistem besar menggunakan optimasi least
cost dengan aplikasi WASP (Wien Automatic System Planning) IV dan untuk sistem
kecil dilakukan dengan deterministik

Misi SPI PLN sebagai berikut,


 Menumbuhkan dan mengembangkan kesamaan persepsi serta kerja sama antara
SPI dan unit kerja lainnya di lingkungan Perusahaan mengenai pentingnya
pengawasan untuk mendorong terwujudnya tata kelola perusahan yang baik di
lingkungan Perusahaan
 Meningkatkan relevansi dan kegunaan informasi hasil pengawasan SPI untuk
penyusunan dan evaluasi kebijakan, pengambilan keputusan, dan peningkatan
kinerja Perusahaan
 Membantu Direktur Utama Perusahaan dalam meningkatkan pemahaman dan
komitmen pimpinan Perusahaan untuk secara terus menerus mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang efektif

Inspiring adalah suatu nilai menginspirasi dan menggugah orang lain sehingga yakin dan
mau untuk melaksanakan ide-ide baru untuk penyempurnaan

Keselamatan kerja adalah Upaya mewujudkan kondisi Aman bagi Pekerja dari bahaya yang
dapat ditimbulkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan Ketenagalistrikan lainnya dari
Perusahaan, dengan memberikan Perlindungan, Pencegahan dan Penyelesaian terhadap
terjadinya Kecelakaan Kerja dan Penyakit yang timbul karena hubungan kerja yang
menimpa

Kepanjangan dari RKAP adalah : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

Strategi rekrutmen dalam mendukung 35.000 MW adalah sebagai berikut :


 Meningkatkan kompetensi calon pegawai baru
 Melakukan rekrutmen sebanyak – banyaknya
 Pengisian Satuan Pengawasan Intern dari target 1000 orang dalam 2 tahun

Aset dari bidang transmisi adalah:


 Protection system
 Substations
 Transmission line

Tahapan pelaksanaan proyek meliputi : Inisiasi – perencanaan – pra pelaksanaan –


pelaksanaan – penyelesaian

Intuisi / feeling dilakukan untuk Metode demand forecasting “subjective”

Jumlah kompetensi peran ada 10


Karakteristik millenials generation adalah
 Being educated
 Confident
 Result oriented

Ease Of Getting Electricity Indonesia ranking 49 menurut Doing Business


Reposrt 2017

Ruang Lingkup Kesehatan Kerja meliputi, (Depnaker, 2011)


 Kesehatan Rehabilitatif
 Kesehatan Preventif
 Kesehatan Promotif

Jumlah Jabatan Direktur Regional Pada PT PLN (Persero) adalah 7 Direktur Regional

Tujuan Pemeriksaan Kesehatan Kerja adalah Rikes Awal, Rikes Berkala, Rikes Khusus

Kompetensi peran adalah Kemampuan melakukan pengembangan diri melalui proses


pembelajaran yang
terusmenerus dengan cara mengidentifikasi
kebutuhan pembelajaran dan memanfaatkan proses serta hasilnya agar
pengetahuan terus berkembang untuk tujuan peningkatan kinerja perusahaan.

Arti CSO dalam kompetensi PLN adalah Kemampuan melayani, membangun, dan menjaga
loyalitas pelanggan (internal dan eksternal) melalui pemahaman dan pengenalan kebutuhan
pelanggan dalam rangka mencapai kepuasan pelanggan.

PITA merupakan 4 Pilar utama PLN bersih, adapun Kepanjangan dari PITA
adalah Partisipasi, Integritas, Transparansi, Akuntabilitas

KKJ yang saat ini masih berlaku adalah edisi tahun 2012

Visi PT PLN (Persero) : Diakui sebagai perusahaan kelas dunia yang bertumbuh kembang,
unggul dan terpercaya dengan bertumpu pada potensi insani.

Maksud dan tujuan penyusunan PKPT adalah


 Sebagai pedoman kerja bagi KSPI, Inspektur Auditor Regional dan KPSKA
 Sebagai pedoman dan legalitas auditor regional melaksanakan kegiatan audit
operasional, audit khusus, dan audit lainnya
 Sebagai pedoman dan legalitas PSKA dalam kegiatan quality assurance dan
pelaporan audit

Untuk mencapai sasaran pengawasan, SPI menetapkan kebijakan antara lain Sinkronisasi
kegiatan pengawasan dengan kegiatan bisnis Perusahaan

Integritas merupakan tata nilai PLN yang berarti Jujur dan menjaga komitmen

Faktor Kimia dilingkungan kerja adalah Gas

Kepanjangan dari QAIP adalah Quality Assurance & Improvement Program

Nilai – nilai dalam PLN adalah


 Integritas
 Saling Percaya
 Peduli
 Pembelajar

Kepanjangan dari PKPT Program Kerja Pemeriksaan Tahunan

Yang termasuk Pekerjaan Pendukung ( Supporting ) pada Proses Bisnis Pembangkitan PLN
adalah
 Operasi pembangkit listrik
 Pemeliharaan pembangkit listrik

Ciri terpercaya dalam visi PT PLN (Persero) :


1. Memegang teguh etika bisnis
2. Menjadi perusahaan favorit para pihak yang berkepentingan
3. Konsisten memenuhi standar layanan yang dijanjikan

Undang – Undang tentang Ketenagalistrikan diatur pada No. 30 Tahun 2009 Tgl. 29 Sept.
2009

Unit pelaksana Transmisi adalah APP yaitu Area Pelaksana Pemeliharaan

Pilar dari budaya high trust society :


1. Membangun budaya kualitas
2. Membangun intergritas internal dan eksternal
3. Akurasi data dan informasi

Perbedaan before dan after corpu dari shifting on focus


 Before : competency based training & quality, after : performance based training &
speed

Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas merupakan ciri pada Potensi Insani

Yang termasuk dalam Busineess/ Management Skills adalah


1. Decision Making
2. Planning and Organizing
3. Strategic Influence

Dasar hukum dalam pengawasan yaitu Keputusan Direksi PT. PLN (Persero)
No.0064.P/DIR/2015 tentang Susunan Organisasi, Tanggung Jawab dan Tugas Pokok pada
SPI PT. PLN (Persero)

Makna phenomenal adalah :


 Diakui secara nasional/ internasional sehingga setiap orang yang merasakan proses
dan hasil pembelajaran akan mendapatkan kesan yang mendalam dan membatin
(unity of spirit)

PT PLN (Persero) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan


sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) sesuai dengan PP Nomor 17
Tahun 1972

Key action pada strategic influence adalah Develops influence strategy, Ensures mutual
understanding, Makes a
compelling case, Gains commitment, Demonstrates interpersonal diplomacy

New employee boarding academy adalah Udiklat Bogor

Direct Shopping termasuk sumber rekrutmen umum

K2 adalah Keselamatan Ketenagalistrikan

Keselamatan ketenagalistrikan adalah segala upaya atau langkah - langkah


pengamanan instalasi tenaga listrik dan pengamanan pengguna tenaga
listrik untuk mewujudkan kondisi Andal, Aman, Akrab Lingkungan

Level of services dari kecepatan penyelenggaraan pembelajaran untuk


materi baru adalah 90 hari kerja
Salah satu excellent program PLN Corporate university adalah :
1. Mengembangkan Executive Diploma OLT /(Organizational Learning Technologist)
(brainware)/
2. Mengembangkan /Learning Management System/ (LMS) yang terintegrasi
/(hardware)/
3. Mengembangkan /Expert Facilitator/ yang didedikasikan untuk PLN /Corporate
University/ /(brainware)/
Berorientasi pada pemenuhan standar etika dan kualitas merupakan ciri pada Potensi Insani

Untuk melaksanakan kebijakan pengawasan, SPI menjalankan program :


1. Pemuktakhiran pedoman audit
2. Peningkatan citra positif SPI di lingkungan Perusahaan
3. Peningkatan kualitas berkelanjutan dalam pengelolaan SPI

Kepanjangan dari RJP adalah : Rencana Jangka Panjang

Urutan Level Kompetensi untuk jabatan fungsional adalah Basic, Specific, System,
Optimization, Advanced, Integration

Sasaran pengawasan dari SPI adalah


1. Peningkatan kondisi lingkungan pengendalian yang kondusif bagi kelancaran
kegiatan dan pencapaian tujuan Perusahaan
2. Peningkatan kualitas proses dan hasil audit dengan aplikasi eRBAS
3. Peningkatan komitmen pimpinan dan staf untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang relevan dan efektif

Ciri – ciri proyek yaitu :


1. Ada awal dan ada akhir
2. Manajemen Biaya, Mutu dan Waktu
3. Menajemen material, pekerja dan pendanaan

Bertindak secara profesional untuk menghasilkan kinerja unggul dan


berkelanjutanadalah nilai dari Performing

Developing others adalah termasuk Managing collaboratively

Yang merupakan bentuk supervision, kecuali :


a. Melakukan /project management /
b. Kontrol program berjalan sesuai jadwal
c. Perbaikan yang berkelanjutan
d. SOP yang diimplementasikan dan reporting
Perusahaan kelas dunia merupakan barometer standar kualitas pelayanan dunia

Merupakan proses bisnis usaha kelistrikan PT PLN (Persero)


1. Enjiniring
2. Pembangkit
3. Distribusi

Berikut merupakan pengertian dari Etika


1. Memandang manusia dari segi dalam (batin)
2. Bersifat relatif
3. Menetapkan norma perbuatan apakah boleh dilakukan atau tidak

Arti BSS dalam kompetensi PLN adalah Kemampuan mengenal sistem operasional
perusahaan, menjalankan prinsipprinsip bisnis, memahami dinamika industri yang
digunakan untuk mendukung kelancaran pekerjaannya secara efisien, serta kemampuan
melihat memanfaatkan, dan menciptakan peluang bisnis dengan risiko yang diperhitungkan.

Metode demand forecasting “End use” dilakukan dengan Intuisi / feeling

Poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar adalah :


 Berbagi pengetahuan dan pengalaman
 Memberi yang terbaik
 Keteladanan

Arti ACH dalam kompetensi PLN adalah Kemampuan untuk bekerja melampaui suatu target
yang telah ditetapkan.

Empat Pilar K2 adalah Keselamatan Kerja, Keselamatan Umum, Keselamatan Lingkungan,


Keselamatan Instalasi
 Facilitating change adalah Translating strategic priorities into operational reality;
aligning communication, accountabilities, resource capabilities, internal processes,
and ongoing measurement systems to ensure that strategic priorities yield
measurable and sustainable results

 UU RI No 30 Tahun 2009 adalah undang undang republik indonesia tentang


ketenagalistrikan

 Keselamatan lingkungan adalah upaya untuk mewujudkan kondisi akrab lingkungan


dari instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran
dan pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan.
 Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan adalah program bisnis
proyek di pt pln persero

 Penyusunan rencana program implementasi termasuk tahap perencanaan

 Driver pertumbuhan tenaga listrik berupa demografi, kegiatan ekonomi, dan harga
jual

 Fenomenal adalah salah satu nilai nilai dalam pln

 Kegiatan untuk mensinergikan seluruh kegiatan yang mnejadi tanggung jawab agar
tercapai sasaran yang telah ditentukan adalah kompetensi bss level 4

 Minimize breakdown adalah aktivitas dalam maintenance.

 Perbedaan antara before dan after corpu dari sisi ownershipadalah sdm unit dan
learning center (before), bod dan senior leader (after)

 Resiko lingkungan, resiko kenaikan harga energi primer,resiko terjadinya


botltlenecking sistem transmisi adalah bukan aspek darisecuity of supply

 Kegiatan penjualan termasuk proses bisnis distribusi

 PKPTadalah kepanjangan dari program kerja pemeriksaan tahunan

 Progress fisik monitoring, merealisasikan perubahan perencanaan proyek,dan


melaksanakan aktivitas proyek sesuai metodologi termasuk dalam tahap
pelaksanaan

 Kebutuhan bahan bakar menurut jenis, neraca energi, kebutuhan distribusi


merupakan isi secara umum dari rancangan umum penyediaan tenaga listrik

 Memimpin diri sendiri secara efektif, dan menumbuhkan kepercayaan orang lain
terhadap dirinya sendiri adalah keberhasilan memimpin orang lain secara efektif.

 Being educated, confident, result oriented salah satu karakteristik milenials


generations

 Dokumen rencana pln yang memuat sasaran tujuan perusahaan yang dicapai
selama 5 tahun termasuk dalam dokumen rjpp
 Tarif adjusment dilakukan setiap bulan

 Kepanjangan splu adalah stasiun penyedian listrik umum

 Karakteristik dibentuk dengan keputusanm didorong oleh penekanan, dikembangkan


ketika diteladankan.

 Pdb untuk kelompok komersil terdiri dari lapangan usaha adalah construksi,
transportasi, dan comunication

 Pemberlakuan tarif adjusment diperuntukan 12 golongan tarif.

 Untuk memenuhi kebutuhanpertumbuhan listrik 8,8 %, dan memenuhi target rasio


elektrifikasi 97,4 tahun 2019 adalah latar belakangprogram 35000 MW

 Tepat sasaran adalah prinsipmaterial managementadalah tepat sasaran.

 Empat pilar k2 adalah keselamatan kerja, keselamatan umum, keselamatan


lingkungan, keselamatan instalasi.

 Rkap adalah kepanjangan dari rencana kerja dan anggaran perusahaan

-tipe Assesment : Condition Assessment, Life Assessment, Safety Assessment


-Kinerja penjualan tenaga listrik dalam perspektif : Keuangan dan Pasar
-Succession Planning yaitu New Leadership Models dan Talent PooI & Segmentation
-ROW (Righ of Way) adalah Ruang Bebas dan Jarak Minimum pada Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT) dan Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET)
-Pedoman pengembangan sistem kelistrikan di wilayah usaha PLN untuk sepuluh tahun
mendatang yang optimal, disusun untuk mencapai tujuan tertentu serta berdasarkan pada
kebijakan dan kriteria perencanaan tertentu adalah RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan
Tenaga Listrik)
-Golongan tarif tenaga listrik B-3/TM diperuntukkan bagi : Golongan Bisnis dengan batas
daya diatas 200 KVA
-Proses pengukuran untuk mengetahui bagaimana interpesonal yang ada dalam pegawai
pada tahapan SIMKP disebut Pengukuran Kompetensi Individu
-Metode demand forecasting “Univarate” dilakukan dengan Berdasarkan data masa lalu
(time series)
-Contact Center PLN 123 memberikan informasi ke pelanggan mengenai yaitu Migrasi ke
pasca bayar, Sambungan baru, dan Melaporkan gangguan
- buku sumber motivasi untuk perubahan mindset / kebiasaan : The 7 habits of highly
effective people – Stephen covey, Mindset, the new physology of succes – Carol S., dan
The true power of water – Masaru Emoto
- Leadership Impact terdiri dari Facilitating Change. Identifying and understanding issues,
problems, and opportunities, comparing data from different sources Driving Execution.
Creating and executing influence strategies that gain commitment to one’s ideas and
persuade key stakeholders to take action that will advance shared interests and business
goals information Monitoring.
-Penyebab Kecelakaan Adalah Unsafe Action & unsafe condition
- Tegangan Menengah (TM) adalah dengan pelanggan tegangan yaitu 20 kv
-Mtode heuristic terdiri dari : Pembentukan konfigurasi, Analisis sensitivitas, dan Overload
checking
-Sebuah Master Plan pengembangan sistem kelistrikan jangka panjang (20-30 tahun y.a.d)
dapat berisi antara lain : Merancang sub-sistem - sub-sistem dalam suatu sistem
interkoneksi, Merancang peran setiap level tegangan, transmisi backbone, dan
Mengoptimalkan pemanfaatan resources.
-Pada Proses Bisnis Pembangkitan PLN, yang termasuk Pekerjaan Utama ( Core ) adalah
Manajemen Penjualan Tanaga Listrik Pembangkit

-sumber dana APBN/APBD, pinjaman /hibah dari luar negeri dan kerjasama pemerintah
dengan swasta merupakan : Pemerintah selaku owner/bowheer
-Target akhir dari program Leadership Development Program adalah Implementasi
Leadership Development Program pada seluruh unit
- kepanjangan dari QAIP : Quality Assurance & Improvement Program
-proses bisnis transmisi yaitu Pengelolaan Pemeliharaan Sistem penyaluran, Pengelolaan
Pengoperasian Sistem Tenaga Listrik, dan Pengelolaan Transaksi Tenaga Listrik
-Misi SPI PLN yaitu a. Menumbuhkan dan mengembangkan kesamaan persepsi serta kerja
sama antara SPI dan unit kerja lainnya di lingkungan Perusahaan mengenai pentingnya
pengawasan untuk mendorong terwujudnya tata kelola perusahan yang baik di lingkungan
Perusahaan
b. Membantu Direktur Utama Perusahaan dalam meningkatkan pemahaman dan komitmen
pimpinan Perusahaan untuk secara terus menerus mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang efektif
c. Meningkatkan relevansi dan kegunaan informasi hasil pengawasan SPI untuk
penyusunan dan evaluasi kebijakan, pengambilan keputusan, dan peningkatan kinerja
Perusahaan
-Return on Invesment termasuk dalam Financial Asset
-Arti BSS dalam kompetensi PLN adalah Kemampuan mengenal sistem operasional
perusahaan, menjalankan prinsipprinsip bisnis, memahami dinamika industri yang
digunakan untuk mendukung kelancaran pekerjaannya secara efisien, serta kemampuan
melihat memanfaatkan, dan menciptakan peluang bisnis dengan risiko yang diperhitungkan.
-Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengendalian sistem tenaga adalah: tegangan dan
frekuensi
- Driving Execution adalah Translating strategic priorities into operational reality; aligning
communication, accountabilities, resource capabilities, internal processes, and ongoing
measurement systems to ensure that strategic priorities yield measurable and sustainable
results.
-kode etik SPI adalah integritas
-Proses perencanaan sistem rumit karena mempunyai dimensi yang banyak, non linear dan
bersifat stokastik, sesuai ilustrasi berikut : a. Nilai PV dari investasi + O&M pembangkit
bukan fungsi linear terhadap variabel keputusan
b. Data untuk perencanaan pembangkit mengandung ketidakpastian, karena
itu perencanaan pembangkit juga mengandung ketidakpastian.
c. Jenis pembangkit yang dipertimbangkan sangat banyak sehingga
pengambilan keputusan sulit

-Fokus Selling Excellence antara lain: a. Pengendalian TS P2TL


b. Penyempurnaan Fitur Aplikasi Pendukung
c. Jumlah Pelanggan yang mengikuti Program KTTG
-kompetensi peran yang harus dimiliki ketika diangkat sebagai pegawai : ANT, TWK, CFO
-Tujuan, Sasaran Korporat, Strategi Korporat jangka panjang, Proyeksi keuangan 5 tahunan
tertuang dalam : Rencana Jangka Panjang (RJP)
-Orang/badan yang menerima pekerjaan dan menyelenggarakan pelaksanaan pekerjaan
sesuai biaya yang telah ditetapkan berdasarkan gambar rencana dan peraturan serta
syarat-syarat yang telah ditetapkan merupakan : Kontraktor Pelaksana/Penyedia jasa
-Risk Assessment adalah suatu assesment yang diperoleh dari : Hasil evaluasi hasil Life
assessment yang dikaitkan dengan faktor r esik o measur ement dan shutdo
wn function check serta hasil condition assessment
-Perencanaan distribusi harus berdasarkan pada : MASTERPLAN
-Dalam Best Practice Power Delivery yang termasuk Service Provider adalah Schedules
-poin dalam tata nilai perusahaan Pembelajar adalah Berbagi pengetahuan dan pengalaman
-Inspeksi dilaksanakan dalam tiga bentuk : In-servive measurement,In-servive
maintenance,In-service inspection
- personal effectiveness adalah Work Standards, Continuous Learning, Building Trust
-Alasan perlunya Manajemen dalam Proyek Tenaga Listrik : Time (Waktu) yang terbatas,
Scope (Ruang lingkup), Cost (Biaya) yang terbatas
- F4NTASTIC PROGRAM adalah: Leadership Development Program, Internship & Short
Course, HIPO
-tujuan dan manfaat probisi yang terintegrasi: a. Memudahkan Open standar d collabor ation
b. Meningkatkan keselarasan Proses Bisnis antar Unit PLN (Pusat, Unit Induk, Unit
Pelaksana dan Sub Unit Pelaksana) dengan menggunakan kode dan bahasa yang sama
sehingga memudahkan pemahaman bagaimana suatu proses bekerja.
c. Mempunya acuan standarisasi yang sudah terbukti dipakai Electricity Company dan
BUMN lain, bisa di benchmark (best pr actice)
-Untuk mencapai sasaran pengawasan, SPI menetapkan kebijakan antara lain : Sinkronisasi
kegiatan pengawasan dengan kegiatan bisnis Perusahaan
-PDB untuk kelompok publik, terdiri dari lapangan usaha ; services
-Tujuan Pemeriksaan Kesehatan Kerja adalah Rikes Awal, Rikes Berkala, Rikes Khusus
-Saluran Transmisi adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik
dari: a. gardu induk ke konsumen tegangan tinggi
b. pusat pembangkit ke gardu induk
c. gardu induk ke gardu induk
-Dalam dimensi Proses pada KPKU, dikenal istilah ADLI yaitu : Approach, Deployment,
Learning, Integration
- excellent program PLN Corporate university adalah a. Mengembangkan Learning
Management System (LMS) yang terintegrasi (hardware)
b. Mengembangkan Expert Facilitator yang didedikasikan untuk PLN Corpor ate
University (brainware)
c. Mengembangkan Executive Diploma OLT (Or ganizational Learning
Technologist) (brainware)

 RKAP adalah kepanjanan dari Rencana kerja dan anggaran perusahaan


 Persyaratan intership dan short corse :
 Kriteria talenta minimal OPT dan 1 POT pada 2 semester terakhir
 Kompetensi utama terdiri dari :
 Customer service orientation
 Achivement orientation
 Continous learning
 Building trust
 Knowing sharing adalah upaya perusahaan dalam mentransfer pengetahuan para
pensiunan dan mendokumentasikannya dalam bentuk buku
 Isu isu kritis perencanaan pengembangan pembangkitan :
 Demand listrik selalu berubah sepanjang waktu
 Leat time projek pembangkitan sangat pendek
 Memenuhi keandalan
 Hal yang perlu disampaikan saat pelaporan/pengaduan pelanggaran :
 Jenis pelanggaran
 Nama yang terliabt
 Waktu
 Tempat
 Bagaimana kejadiannya
 Focus execution excellence adalah sebagai berikut :
 Mejamin ketersediaan material
 Percepatan kontrak dengan KHS
 Pemasaran program pelanggan premium
 Soft competency level 4 adalah mampu mebina organisasi, mendorong perubahan
dalam organisasi, sert amampu merumuskan rencana dan sasaran strategis jangka
panjang terkait dengan visi dan misi perusahaan
 Keselamatan instalasi adalah upaya kondisi andal dan aman bagi instansi, dengan
memberikan perlindungan, pencegahan dan pengamanan terhadap terjadinya
gangguan dan kerusakan yang mengakibatkan instalasi tidak dapat berfungsi secara
normal dan atau tidak dapat beroperasi
 Reliability merupakan jenis aset Physical asset
 Kantor Unit PLN yang menangani Distribusi ada 6 kantor induk
 Sumber pendanaan proyek didapatkna dari :
o LOAN
o APLN
o APBN
 Peran dan posisi SPI :
 Fungsi manajemen resiko yang bertanggung jawab untuk menyediakan kebijakan
dan prosedur resiko operasional, serta memastikan seluruh resiko korporat telah
terkelolah sesua dengan risiko yang dapat diterima
 Risk owner, dengan menggunakan sistem pengendalian internal yang terintegrasin
dapat mengidentifikasikan ketidak efektif-an dan pelanggaran
 Fungsi audit internal, dengan menggunakan aktivitas audit yang terfokus kepada
risiko akan dapat melakukan assurance terhadap efektivitas kedua fungsi di atas,
dan bila diperlukan akan memberikan rekomendasi untuk perbaikan
 Area Pengatur Beban betanggung jawab untuk :
 Melakukan koordinasi dengan APP saat pemeliharaan Instalasi
 Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pemeliharaan sistem transmisi
 Level kompetensi untuk jabatan fungsional :
o Basic -> Spesific -> System -> Optimazation -> Advanced -> Integration
 Untuk berhasil memimpin orang lain secara efektif, setiap individu harus pertama-
tama mampu :
 Menumbuhkan kepercayaan orang lain terhadap dirinya sendiri
 Memimpin diri sendiri secara efektif
 Undang – Undang tentang Ketenagalistrikan diatur pada No. 30 Tahun 2009 Tgl. 29
Sept. 2009
 Pengololaan sistem aset yaitu Optimasi kinerja, risiko, dan biaya secara
berkelanjutan
 Kebiasaan adalah perpaduan dari unsur keinginan, pengetahuan, dan
keterampilan
 Makna Phenomenal adalah diakui secara nasional/internasional sehingga setiap
orang yang merasakan proses dan hasil pembelajaran akan mendapatkan kesan
yang mendalam dan membatin ( unity of sprit).
 Facilitating change adalah Translating strategic priorities into operational reality;
aligning communication, accountabilities, resource capabilities, internal processes,
and ongoing measurement systems to ensure that strategic priorities yield
measurable and sustainable results

 UU RI No 30 Tahun 2009 adalah undang undang republik indonesia tentang


ketenagalistrikan

 Keselamatan lingkungan adalah upaya untuk mewujudkan kondisi akrab lingkungan


dari instalasi, dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran
dan pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan.
 Pembangunan dan pemasangan peralatan ketenagalistrikan adalah program bisnis
proyek di pt pln persero

 Penyusunan rencana program implementasi termasuk tahap perencanaan

 Driver pertumbuhan tenaga listrik berupa demografi, kegiatan ekonomi, dan harga
jual

 Fenomenal adalah salah satu nilai nilai dalam pln

 Kegiatan untuk mensinergikan seluruh kegiatan yang mnejadi tanggung jawab agar
tercapai sasaran yang telah ditentukan adalah kompetensi bss level 4

 Minimize breakdown adalah aktivitas dalam maintenance.

 Perbedaan antara before dan after corpu dari sisi ownershipadalah sdm unit dan
learning center (before), bod dan senior leader (after)

 Resiko lingkungan, resiko kenaikan harga energi primer,resiko terjadinya


botltlenecking sistem transmisi adalah bukan aspek darisecuity of supply

 Kegiatan penjualan termasuk proses bisnis distribusi

 PKPTadalah kepanjangan dari program kerja pemeriksaan tahunan

 Progress fisik monitoring, merealisasikan perubahan perencanaan proyek,dan


melaksanakan aktivitas proyek sesuai metodologi termasuk dalam tahap
pelaksanaan

 Kebutuhan bahan bakar menurut jenis, neraca energi, kebutuhan distribusi


merupakan isi secara umum dari rancangan umum penyediaan tenaga listrik

 Memimpin diri sendiri secara efektif, dan menumbuhkan kepercayaan orang lain
terhadap dirinya sendiri adalah keberhasilan memimpin orang lain secara efektif.

 Being educated, confident, result oriented salah satu karakteristik milenials


generations

 Dokumen rencana pln yang memuat sasaran tujuan perusahaan yang dicapai
selama 5 tahun termasuk dalam dokumen rjpp

 Tarif adjusment dilakukan setiap bulan

 Kepanjangan splu adalah stasiun penyedian listrik umum

 Karakteristik dibentuk dengan keputusanm didorong oleh penekanan, dikembangkan


ketika diteladankan.

 Pdb untuk kelompok komersil terdiri dari lapangan usaha adalah construksi,
transportasi, dan comunication

 Pemberlakuan tarif adjusment diperuntukan 12 golongan tarif.

 Untuk memenuhi kebutuhanpertumbuhan listrik 8,8 %, dan memenuhi target rasio


elektrifikasi 97,4 tahun 2019 adalah latar belakangprogram 35000 MW
 Tepat sasaran adalah prinsip material management adalah tepat sasaran.

 Empat pilar k2 adalah keselamatan kerja, keselamatan umum, keselamatan


lingkungan, keselamatan instalasi.

 Rkap adalah kepanjangan dari rencana kerja dan anggaran perusahaan

 Level Hard Kompetensi : Concept, Applied, Working concept, Advanced, Mastery,


Leading
 6 Kantor Unit Induk PLN Distribusi
 Tinggi APAR 125cm
 Daftar proyek pembangkit & transmisi/GI di RUPTL
 Konsultan Perencana adl Orang/badan yang membuat perencanaan konstruksi
secara lengkap yang meliputi bidang arsitektur, sipil, elektrikal, mekanikal maupun
sanitasi dan plumbing yang menjadi satu kesatuan membentuk sebuah sistem
bangunan konstruksi
 Keandalan transmisi mencakup: Kebutuhan operasi normal dan persyaratan
contingency
 6 Direktur Regional Pada PT PLN (Persero)
 Siklus Pengembangan Talenta : Strategy & Planning, Recruiting, Placement,
Succession Planning, Training & Development, Performance Management, LDP&
GDP, Pension
 Keselamatan Kerja adl Upaya mewujudkan kondisi Aman bagi Masyarakat Umum
dari bahaya yang diakibatkan oleh kegiatan Instalasi dan kegiatan Ketenagalistrikan
lainnya dari Perusahaan, dengan memberikan Perlindungan, Pencegahan dan
Penyelesaian terhadap terjadinya Kecelakaan Masyarakat Umum yang berhubungan
dengan kegiatan Perusahaan
 Fase Penyelesaian : Mengarsipkan dokumen proyek sebagai Historical Information
dan dokumentasi Lesson Learned
 proses bisnis transmisi : Pengelolaan Pengoperasian Sistem Tenaga Listrik,
Pengelolaan Pemeliharaan Sistem penyaluran, Pengelolaan Transaksi Tenaga
Listrik
 Hasil evaluasi hasil Life assessment yang dikaitkan dengan faktor resiko
measurement dan shutdown function check serta hasil condition assesment
 APB (Area Pengatur Beban) : Merencanakan dan mengendalikan operasi sistem
tegangan tinggi didaerah kerjanya, Merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi
pemeliharaan sistem transmisi
 tujuan penyusunan PKPT :
d. Sebagai pedoman dan legalitas auditor regional melaksanakan kegiatan audit
operasional, audit khusus, dan audit lainnya
e. Sebagai pedoman kerja bagi KSPI, Inspektur Auditor Regional dan KPSKA
f. Sebagai pedoman dan legalitas PSKA dalam kegiatan quality assurance dan
pelaporan audit
 Satuan Transmission Lines Outage Duration (TLOD) : Jam/100 kms
 Leadership Impact adalah Creating and executing influence strategies that gain
commitment to one’s ideas and persuade key stakeholders to take action that will
advance shared interests and business goals information Monitoring
 aligning performance for success : Focusing and managing individual performance
by helping others set performance goals, and then tracking results and evaluating
performance effectiveness
 Hal yang perlu disampaikan saat pelaporan / pengaduan pelanggaran : Jenis
Pelanggaran, nama yang terlibat, waktu, tempat, bagaimana kejadiannya
 karakteristik millenials generation : Being educated, Confident, Result oriented
 Managing yourself : initiative
 Keselamatan Instalasi : Upaya mewujudkan kondisi akrab lingkungan dari Instalasi,
dengan memberikan perlindungan terhadap terjadinya pencemaran dan / atau
pencegahan terhadap terjadinya kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh
kegiatan Instalasi
 K2 adalah Keselamatan Ketenagalistrikan
 excellent program PLN Corporate university :
d. Mengembangkan Expert Facilitator yang didedikasikan untuk PLN
Corporate University (brainware)
e. Mengembangkan wawasan masyarakat agar lebih mengenal PLN Corporate
university
f. Mengembangkan Executive Diploma OLT (Organizational Learning
Technologist) (brainware)
 Direktori Kompetensi pada PT PLN (Persero) : Soft Compentency dan Hard
Competency
 Fase Perencanaan : Suatu proses untuk melaksanakan perencanaan proyek yang
tertuang dalam RUPTL, dan untuk mencapai objective (sasaran) proyek
 kompetensi peran : PNO, ANT, CFO, LDS
 data pengusahaan PLN unit : Jumlah daya tersambung per golongan tarif, Jumlah
pelanggan per golongan tarif, Jumlah kali padam per pelanggan per golongan tarif
 deskripsi perilaku untuk CFO level 2 : Mengenali secara menyeluruh dan terpadu
serta menyempurnakan proses bisnis secara berkelanjutan untuk meningkatkan
kualitas dan kinerja perusahaan
 Quality Of Electricity Supply Global Rank Indonesia 89
 Saluran Transmisi adalah peralatan listrik yang berfungsi untuk menyalurkan tenaga
listrik gardu induk ke konsumen tegangan tinggi
 Misi SPI PLN :
d. Menumbuhkan dan mengembangkan kesamaan persepsi serta kerja sama
antara SPI dan unit kerja lainnya di lingkungan Perusahaan mengenai
pentingnya pengawasan untuk mendorong terwujudnya tata kelola perusahan
yang baik di lingkungan Perusahaan
e. Meningkatkan relevansi dan kegunaan informasi hasil pengawasan SPI untuk
penyusunan dan evaluasi kebijakan, pengambilan keputusan, dan peningkatan
kinerja Perusahaan
f. Membantu Direktur Utama Perusahaan dalam meningkatkan pemahaman dan
komitmen pimpinan Perusahaan untuk secara terus menerus mengembangkan
dan mengimplementasikan sistem pengendalian manajemen yang efektif
 Ease Of Getting Electricity rangking Indonesia menurut Doing Business Reposrt
2017 : 49
 makna umum soft competency level 4 : Mampu membina unit bisnis, menyusun
rencana dan melaksanakan tindakan strategis, mengevaluasi, dan menindaklanjuti
hasil kegiatan untuk mengembangkannya.
 Return on Invesment : . Physical Asset
 tipe Assesment : Condition Assessment, Life Assessment, Risk Assessmen
 tahapan pelaksanaan zero down time : Pemasangan kabel FO, Rekonfigurasi SKTM,
Testing & Komisioning
 aspek risiko sesuai dengan RUPTL tahun 2017-2025 : Aspek pendanaan, Aspek
regulasi pemerintah, Aspek security of supply
 Kontraktor Pelaksana/Penyedia jasa: (pemilik pekerjaan/pengguna
barang/jasa), (sumber dana APLN, dan kerjasama pln dengan swasta, pinjaman
/hibah dari luar negeri dan dalam negeri (non apln), sepanjang tidak diatur dalam
naskah pemberian pinjaman (guide lines) dan atau peraturan perundangan yang
berlaku)
 direktori kompetensi : daftar kompetensi yang dimiliki oleh individu pegawai.
Kompetensi dan levelnya dihasilkan dari penilaian (assessment) terhadap individu
tersebut dengan menggunakan alat ukur yang telah ditentukan.
 Managing collaboratively : Developing others
 learning policy statement :
d. Setiap Pegawai mendapatkan kesempatan pembelajaran minimal 40 jam
dalam 1 (satu) tahun.
e. Setiap instruktur mempunyai jam wajib mengajar sebanyak 80 jam dalam
satu bulan
f. Setiap Direksi fokus mengembangkan pembelajaran sesuai dengan akademi
yang menjadi tanggung jawabnya.
 Golongan tarif tenaga listrik I-3/TM : Golongan Industri dengan batas daya diatas 200
KVA
 Unsur-unsur nominal transaksi pulsa (token listrik) : PPH bagi konsumen R3, Tarif
PPJ, tarif tenaga listrik, PN bagi konsumen R3 daya > 6600 VA
 Undang-undang Republik Indonesia tentang Ketenagalistrikan : Undang-undang RI
no. 30 Tahun 2009
 Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) : Stratejik inisiatif tahunan, Program
kerja tahunan, Target, anggaran tahunan
 RJPP (Rencana Jangka Panjang Perusahaan) : okumen rencana strategis PLN yang
memuat sasaran maupun tujuan perusahaan (goals) yang akan dicapai selama 5
(lima) tahun mendatang
 saluran kabel yang ada pada Sistem Ketenagalistrikan PLN Saluran Kabel Tegangan
Tinggi (SKTT) 70 kV
 SPLU : Stasiun Penyedia Listrik Umum
 manfaat zero down time PT PLN (Persero) : Masyarakat akan semakin produktif
aktifitasnya , Citra Perusahaan meningkat, elaku bisnis dapat meningkatkan
produktifitasnya
 Undang – undang yang mengatur tentang keselamatan kerja : UU No.1 Tahun 1970

 Rencana pengembangan pembangkit, transmis/GI dapat dilihat pada : RUPTL

 Golongan tarif tenaga listrik I-4/TT : Golongan Industri dengan batas daya 30.000
KVA ke atas

 PKPT : Program kerja pemeriksaan tahunan


 RKAP : Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

 Knowledge Asset pada Pembangkit :

d. Knowledge, Skill (Human Capital)


e. Availability
f. Reliability Management

 Golongan tarif tenaga listrik R-2/TR : . Golongan rumah tangga dengan batas daya
2200 VA
 RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) : Pedoman pengembangan
sistem kelistrikan di wilayah usaha PLN untuk sepuluh tahun mendatang yang
optimal, disusun untuk mencapai tujuan tertentu serta berdasarkan pada kebijakan
dan kriteria perencanaan tertentu
 Kompetensi bidang disusun berdasarkan Dahan Profesi
 kompetensi peran : Kemampuan melakukan pengembangan diri melalui proses
pembelajaran yang terusmenerus dengan cara mengidentifikasi
kebutuhan pembelajarann dan memanfaatkan proses serta hasilnya agar
pengetahuan terus berkembang untuk tujuan peningkatan kinerja perusahaan.
 Cluster Competency : . Busineess/ Management Skills, Experience , Leadership
impact
 Facilitating Change : Actively identifying new areas for learning; regularly creating
and taking advantage of learning opportunities; using newly gained knowledge and
skill on the job and learning through their application
 Pemberlakuan tarif adjusment diperuntuk kan untuk 12 golongan tariff
 Project academy udiklat bogor
 tujuan penyusunan PKPT adalah Sebagai pedoman dan legalitas auditor, Sebagai
pedoman dan legalitas PSKA, Sebagai pedoman kerja bagi KSPI
 learning policy statement Direksi dan Manajer Atas wajib terlibat sebagai fasilitator
pembelajaran minimal 40 jam dan maksimal 300 jam dalam 1 (satu) tahun.
 ciri perusahaan kelas dunia . Terdepan dalam pemanfaaatan teknologi
 Pendukung ( Supporting ) pada Proses Bisnis Pembangkitan PLN Pemeliharaan
pembangkit listrik, Operasi pembangkit listrik
 corporate university adalah Salah satu alat stratejik perusahaan yang berfungsi
mengintegrasikan semua “sumberdaya pembelajaran,
 unit PT PLN (Persero) yang khusus menangani pekerjaan distribusi saja d. PT PLN
(Persero) Distribusi Lampung
 Tujuan, Sasaran Korporat, Strategi Korporat jangka panjang, Proyeksi keuangan 5
tahunan tertuang Rencana Jangka Panjang (RJP) Empat Pilar K2 d. Keselamatan
Kerja, Keselamatan Umum, Keselamatan Lingkungan, Keselamatan instalasi
 Perencanaan distribusi harus berdasarkan pada Masterplan, RUPTL Pelaporan
Realisasi RKAP
 tidak termasuk dalam program bisnis proyek di PT PLN (Persero) pengoperasian dan
pemeliharaan peralatan ketenagalistrikan
 Tidak termasuk konsekuensi terhadap strategi korporatBerfokus pada peningkatan
kualitas proses secara terus menerus untuk memperoleh hasil yang maksimal
 Anak perusahaan PLN paling muda PT Haleyora Power
 ADLI Approach, Deployment, Learning, Integration
 Bukan termasuk dalam instalasi penyediaan tenaga listrik Transmisi - Gardu induk -
JTM – JTR
 Sistem distribusi tenga listrik adalah Bagian dari sistem penyaluran tenaga listrik
yang mengambil daya dari rangkaian transmisi tegangan tinggi melalui gardu induk
dan mendistribusikan ke konsumen
 K2 adalah Keselamatan Ketenagalistrikan
 Yang bukan termasuk Komponen Utama PLTA Reservoir
 Makna phenomenal Diakui secara nasional/ internasional sehingga setiap orang
yang merasakan proses dan hasil pembelajaran akan mendapatkan kesan yang
mendalam dan membatin (unity of spirit)
 Persyaratan internship dan short course adalah Kriteria talenta minimal 1 OPT dan 1
POT pada 2 semeter terakhir
 QAIP Quality Assurance & Improvement Program
 Ease Of Getting Electricity rangking Indonesia menurut Doing Business Reposrt
2017 49
 Potensi energi primer dapat dilihat pdaa RUkn
 Bukan excellent program PLN Corporate university Mengembangkan wawasan
masyarakat agar lebih mengenal PLN Corporate university
 Managing your team Developing others
 Coal Handling : Balance Of Plant,Sistem Utama pada Pembangkit Listrik, Komponen
Utama Pembangkit
 Kompetensi yang keseluruhannya wajib dimiliki oleh seluruh pegawai PLN komp
bidang,utama, peran
 Knowledge Asset Availability ,Work Planning & Control,Knowledge, (Human Capital)
 Jabatan Direktur Regional Pada PT PLN (Persero) ada 7 Direktur Regional
 Kompetensi utama terdiri dari Customer Service Orientation, Achievement
Orientation, Continuous Learning
 performance management IDP dan Career Development
 pelanggan Tegangan Menengah (TM) dngan tegangan 20kV
 Kebijakan pengembangan pembangkitan pada RUPTL Pengurangan kapasitas
pembangkit pada sistem besar menggunakan optimasi least cost dengan aplikasi
WASP (Wien Automatic System Planning) IV dan untuk sistem kecil dilakukan
dengan deterministic
 Metode demand forecasting “End use” Menghitung langsung konsumsi listrik
peralatan end use
 UU ketenagalistrikan : no 30 taun 2009 tgl 29 sept 2009
 Tidak termasuk Fokus Delivery Excellence zero waiting
 Spirit PT PLN (Persero) Distibusi Jakarta Raya tahun 2017 Start With Full Energy
 Kondisi Andal, Aman, Akrab Lingkungan
 ACH Kemampuan untuk bekerja melampaui suatu target yang telah ditetapkan.
 Keputusan investasi Perencanaan dalam horizon waktu yang panjang
 PT PLN (Persero) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara PP Nomor
17 Tahun 1972
 RUPTL PT PLN (Persero) tahun 2015-2024 diatur dalam Keputusan Menteri 0074
K/21/MEM/2015
 Model demand forecasting Subjective, Univarate, Multivariate, End use
 Kompetensi peran apa yang wajib anda miliki ANT, TWK, CFO
 Atomisasi . Mencegah terjadinya pembakaran yang tidakj sempurna
 Metode demand forecasting “subjective” Intuisi / feeling
 CAO,PAD,SCM,GEP
 Level 3 DCM Membuat keputusan yang bersifat taktis
 Golongan tarif tenaga listrik R-3/TR batas daya 6.600 VA ke atas
 Bukan termasuk Success profiles : . Personal Attributes
 Golongan tarif tenaga listrik B-3/TM batas daya diatas 200 KVA
 Bertindak secara profesional untuk menghasilkan kinerja unggul adalah Performing

NOTULEN DISKUSI MATERI PENGENALAN PERUSAHAAN


RE-DESIGN DIREKTORI KOMPETENSI
sebagai KUNCI SUKSES MENGHADAPI TANTANGAN BISNIS
3 Desember 2018

1. Slide 2
Direktori Kompetensi adalah sebuah kamus yang berisi seluruh kompetensi beserta
uraiannya berupa kompetensi perilaku (soft competency) dan kompetensi bidang (hard
competency) yang diperlukan oleh organisasi dalam menjalankan misi untuk
mewujudkan visinya.
Tujuan Direktori Kompetensi adalah menyeragamkan bahasa atau persepsi mengenai
suatu jenis kompetensi, sehingga akan ada acuan atau standar yang sama bagi setiap
orang untuk memahami, mempersepsikan, membahasakan, dan mengukur suatu
kompetensi
2. Slide 3
Direktori kompetensi terdiri dari 2 jenis, hard comptency dan soft comptency.
Hard competency terdiri dari kompetensi bidang, yaitu kompetensi yang terkait dengan
pekerjaan. Sedangkan soft competency terdiri dari kompetensi peran yang terbagi
menjadi primer &sekunder dan kompetensi utama.
3. Slide 8
Soft comptency Analisa kompetensi peran diturunkan dari defined business driver.
Kompetensi peran dibagi 2, primer dan sekunder.
Kompetensi utama turunan dari visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan.
Kompetensi utama dibagi menjadi:
a. Achievement orientation
b. Building trust
c. Continous learning
d. Customer focus

Kompetensi utama dicocokan dengan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan

4. Slide 9
Kompetensi utama terdiri dari:
a. Achievement orientation
b. Building trust
c. Continous learning
d. Customer focus

5. Slide 10
Tantangan saat ini dalam kompetensi peran diantaranya:
a. Leader harus mendeteksi sinyal-sinyal trend
b. Musuh yang tidak nampak
c. Mix employee
d. Aplikasi online
6. Slide 11
Seorang leader yang baik harus memiliki 4 kompetensi diantaranya:
a. Act and deliver
b. Interpret dan visualize the future
c. Have an adaptive mindset
d. Lead from the front

Tantangan senior executive dalam kompetensi peran:


a. Personal
b. Profesional
c. Talent

(minta dijelasin lg sama alfaro ya nanti wkwkwk )


7. Slide 13
Pergeseran direksi BUMN tidak harus dari perusahaan yang sama.
Contoh: dirut pertamina yang saat ini menjabat dulunya adalah pegawai PLN.

8. Slide 15
Kalo misal kita udah dapet jabatan GM di disjabar, disjatim atau disjaya maka kita akan
dapat
Minta jelasin kepes wkwk

9. Slide 17
Segitiga pengelompokan jabatan
Dibagi dua, kanan dan kiri
Kanan pelaksana, kiri pemimpin unit
Cara bacanya levelnya dlu baru 10 9 8 gitu -_-
Contoh: kita electricity, brti di no 6
Kalo yg kiri dia itu memimpin suatu unit, contoh rayon, area, atau UID jatim
Kalo yg kanan tidak memimpin unit, ex: vice president
Knp yg kiri ga mulai dari bawah?
Krn kalo pemimpin unit lgsg dari spv atas, ga ada spv dasar
-adib-

Perubahan yg terjadi dari 2012-2018


Di 2012 pengelompokan stream bisnis yg berlaku, 2018 diliat dari proses bisnis (?)
Jd pengelompokan jabatannya jadi berbeda.
Knp 2012 ga digunakan lg krn terlalu rigid dan KKJ menjadi kurang relevan

10. Slide 18
Kompetensi peran dibutuhkan ketika akan naik jabatan.
Kalo mau melakukan tes ga 6 6nya harus dilewatin, tp Cuma 2 dari kompetensi peran,
nanti yg 4 itu dikembangin stlh dia uda njabat (?)

Proyeksi jabatan. Kalo masuk d3 / SMA di fungsional 6


Kalo S1 masuk di fungsional 5
Kanan bagian non pemimpin unit. D3/sma masuknya masi pelaksana, jd di proyeksi
bagian kanan
Kalo yg kiri yg udah mjd pemimpin unit.
Kalo spv atas ga harus punya komptensi di fungsional 5/6 krn sudah lebih dari itu.
11. Slide 22
Perubahan dirkom tahun 2012 ke tahun 2018
Dirkom hard 2012 ke 2018
Perubahan strategi, struktur organisasi danuntuk tujuan fleksibilitas
Dirkom soft 2012 ke 2018
Mengakomodir Dirkom Cadir BUMN dan tantangan bisnis ketenagalistrikan
12. Slide 24
Level profiensiada 6
1. Mengetahui
2. Memahami
3. Mampu melaksanakan
4. Mampu mensupervisi
5. Mampu menganalisa dan mengevaluasi
6. Mampu menyempurnakan atau membuat metode baru

Untuk siswa prajabatan, level profiensi yang dikuasai adalah level 1 (mengetahui) dan
level 2 (memahami). Untuk pegawai yang sudah menjabat, level yang dikuasai mulai
level 3-6.
13. Slide 26
Kebutuhan Kompetensi Jabatan (KKJ) adalah daftar kompetensi yang dibutuhkan pada
suatu jabatan berupa Kompetensi Utama, Peran dan Bidang untuk menjamin tugas dan
tanggung jawab pada jabatan tersebut dapat dilaksanakan dengan baik.
Tujuan KKJ adalah sebagai standar yang akan menjadi acuan di dalam proses asesmen
kompetensi dan pengembangan kompetensi pegawai

14. Slide 27
Contoh dari enlargment & enrichment: diklat, belajar di luar negeri
15. Slide 29
Contoh KKJ soft competency
Kompetensi-kompetensi yang harus dimiliki oleh seseorang yang akan menduduki
jabatan. Kompetensi yang wajib dimiliki adalah:
a. Achievement orientation
b. Building trust
c. Continous learning
d. Customer focus
Selain kompetensi wajib, ada kompetensi lainnya, namun kompetensi tersebut
bergantung pada pendidikan dasarnya.
16. Slide 37
Sertifikasi kompetensi
Jika seseorang pendidikan dasarnya berasal dari teknik, orang tersebut harus memiliki
sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan. Jika pendidikan dasarnya berasal
dari non teknik, sertifikasi kompetensi yang didapat adalah dari PLN itu sendiri (?)
17. Slide 39
Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

Anda mungkin juga menyukai