Disusun Oleh :
Anisa Santri Yanti
012016054
3. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
Klien mengeluh keluar darah dari jalan lahir
Malam 7-8 jam tidak ada penyulit 6-7 jam. Keluhan beser pada
tidur malam hari
4 Aktivitas Melakukan pekerjaan IRT Melakukan pekerjaan rumah
Pekerjaan biasa namun dikurangi aktivitasnya
e. Data Psikologi
1) Status emosi
Emosi klien stabil, klien berbicara, klien tersenyum saat berkomunikasi
dengan perawat.
2) Pola pikir dan persepsi
a) Pola pikir
Klien belum mengetahui cara perawatan diri dan janin saat hamil, klien
mengetahui cara pemberian ASI, klien merencanakan ingin menyususi
anaknya selama 2 tahun, jenis kelamin yang diharapkan laki-laki atau
perempuan sama saja yang penting proses kelahirannya lancer antara ibu
dan bayinya, klien mengatakan yang akan membantu merawat bayinya
adalah suami dan orangtuanya, kehamilan yang sekarang tidak sengaja
karena klien telat minum pil namun klien menerimanya.
b) Persepsi diri
Yang dipikirkan oleh klien sekarang semoga persalinannya berjalan
dengan lancer anatara ibu dan bayinya, klien mengatakan perubahan
yang dirasakan saat hamil lebih suka makan sayur-sayuran.
c) Gaya komunikasi
Klien bicara tenang dan jelas dengan menggunakan bahasa Sunda dan
terkadang bahasa Indonesia. Klien dapat memberikan informasi yang
diperlukan oleh perawat dengan baik. Klien tidak ragu-ragu untuk
bertanya kepada perawat, pemegang peran penting dalam keluarga
adalah suaminya, suaminya selalu memotivasinya untuk tetap semangat,
suaminya perokok
d) Konsep diri
- Body image
Klien tidak banyak mengeluh tentang keadaan tubuhnya
-Ideal diri
Klien ingin cepat melahirkan dan diperbolehkan pulang dan ingin
segera berkumpul kembali dengan keluarganya
- Harga diri
Klien tidak merasa rendah diri dengan keadaanya seperti sekarang,
klien bangga karena sudah bisa melewati keadaan ini dan merasa
dihargai karena sudah menjadi ibu.
- Identitas diri
Klien terlihat puas dengan keadaanya sebagai wanita karena ia begitu
senang ketika menjadi sebagai ibu
- Peran diri
Peran klien di rumah sebagai istri dan ibu dari 3 orang anaknya.
Klien bekerja di pabrik dan sebagai IRT yang mengurus anaknya.
- Pengetahuan
Klien tidak mengetahui tentang perawatan payudara, klien
mengetahui perawatan bayi baru lahir, klien mengetahui tentang KB,
klien mengetahui nutrisi bagi ibu menyusui dan ibu hamil.
- Kebiasaan seksual
Tidak ada gangguan hubungan seksual
e) Data spiritual
Klien seorang yang beragama Islam, dalam ibadahnya klien jarang
melakukan sholat 5 waktu karena kesibukannya bekerja dan mengurus
ruamh tangga. Saat ini klien tidak melaksanakan sholat 5 waktu karena
sedang nifas sehingga klien hanya berdo’a kepada Allah SWT untuk
keselamatan ia dan bayinya.
f. Data Penunjang
1. Hasil Laboratorium tangal 04 Februari 2019 jam 19:45
Nama Flag Hasil Satuan Nilai normal
Hematologi 8 parameter
Hemoglobin L 10.4 g/dl 12.3-15.3
Hematokrit L 29.2 % 36.0-45.0
Leukosit H 15.46 10^3/uL 4.50-11.0
Eritrosit L 3.32 Juta/uL 4.2-5.5
Trombosit 170 Ribu/uL 150-450
Index Eritrosit
MCV 88.0 Fl 80-96
MCH 31.3 Pg 27.5-33.2
MCHC H 35.6 % 33.4-35.5
III. INTERVENSI
NO Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional
Medis
1 Resiko Setelah dilakukan 1. Monitor perdarahan 1. Mengetahui kondisi pasien
Perdarahan tindakan pada jalan lahir dan dasar intervensi
berhubungan keperawatan 2. Kaji jumlah darah selanjutnya
dengan selama 1x24 jam yang hilang. Pantau 2. Hemoragi berlebihan dan
plasenta tanda-tanda tanda dan gejala syok menetap dapat mengancm
previa perdarahan hipovolemi hidup pasien atau
berkurang atau 3. Monitor kolaborasi mengakibatkan infeksi
hilang dengan terapi cairan intravena pascapartum, anemia
criteria hasil: 4. Monitor tanda tanda pascapartum, gagal ginjal
- klien vital atau nekrosis
melaporkan 5. Beritahu klien agar hipofisisnyang disebabkan
darah yang tetap tirah baring oleh hipoksia jaringan
keluar dari jalan 3. Untuk memberikan atau
lahir berkurang menggantikan cairan
atau tidak ada tubuh yang mengandung
- Hemoglobin air, elektrolit, vitamin,
12.3-15.3 g/dl protein, lemak, dan kalori
- Hematokrit yang tidak dapat
36.0-45.0% dipertahankan secara
adekuat.
4. Perubahan tanda-tanda
vital dapat
menggambarkan keadaan
umum klien
5. Melalui istirahat
kemungkinan terjadinya
pelepasan plasenta dapat
dicegah
2 Resiko tinggi Setelah dilakukan 1. Monitor bunyi 1. Denyut jantung > 160
cidera (janin) tindakan jantung janin serta <100 dapat
berhubungan keperawatan 2. Beritahu pasien agar menunjukan gawat janin
dengan selama 1x24 jam miring ke kiri miring kemungkinan terjadi
ketidakadeku diharapkan janin ke kanan gangguan perfusi pada
atan perfusi tidak mengalami 3. Anjurkan pasien agar plasenta.
plasenta cidera dengan membatasi 2. Posisi miring kiri
criteria hasil: pergerakan menurunkan oklusi vena
- Perdarahan 4. Kolaborasi pemberian cava inferior oleh uterus
minimal nifedipin 10 mg dan meningkatkan aliran
- DJJ 120-160 balik vena ke jantung
x/menit 3. Pergerakan yang banyak
- Leukosit 4.50- dapat mempermudah
11.0 10^3/uL pelepasan plasenta
- Hemoglobin sehingga dapat terjadi
12.3-15.3 g/dl perdarahan
- Hematokrit 4. Nifedipin berfungsi
36.0-45.0 % Sebagai komplikasi untuk
- Eritrosit 4.2-5.5 mencegah terjadinya
juta/uL mengedan dan mencegah
mual, menekan kontraksi
uterus mengurangi
perdarahan