Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/317545990

ANALISIS MODEL BISNIS PADA KNM FISH FARM DENGAN PENDEKATAN


BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)

Article · June 2016


DOI: 10.15578/jsekp.v9i2.1220

CITATION READS

1 286

3 authors, including:

Agus Maulana
Universitas Mercu Buana
16 PUBLICATIONS   12 CITATIONS   

SEE PROFILE

All content following this page was uploaded by Agus Maulana on 24 October 2018.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Analisis Model Bisnis Pada KNM Fish Farm Dengan Pendekatan (BMC) ............. (Eius Solihah, Aida Vitayala S. Hubeis, A. Maulana)

ANALISIS MODEL BISNIS PADA KNM FISH FARM DENGAN


PENDEKATAN BUSINESS MODEL CANVAS (BMC)
Business Model Analysis of KNM Fish Farm with
Business Model Canvas (BMC) Approach
*
Eius Solihah1, Aida Vitayala S. Hubeis2 dan Agus Maulana2
1
Program Pascasarjana dan Bisnis - IPB
2
Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan – BPSDM KP
*
email: euis_solihah.puslatkp@yahoo.com
Diterima 25 Juli 2013 - Disetujui 3 Nopember 2014

ABSTRAK
Usaha di bidang perikanan menghadapi berbagai kendala, sehingga untuk menjaga
keberlangsungan usahanya, menuntut KNM Fish Farm yang merupakan usaha keluarga yang bergerak
di bidang budidaya perikanan air tawar agar meningkatkan kinerja dengan cara memperbaiki model
bisnis yang selama ini digunakan dalam menjalankan bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1)
Mengidentifikasi model bisnis di KNM Fish Farm menggunakan BMC, (2) Menciptakan model bisnis
perbaikan pada KNM Fish Farm. Data dikumpulkan dari Desember 2013 hingga Februari 2014 dan
menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada KNM Fish Farm. Alat analisis
yang digunakan yaitu Business Model Canvas (BMC) dan Analisis SWOT. Penelitian ini difokuskan
untuk membuat model bisnis baru dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) yang melihat
perusahaan melalui sembilan elemen, yaitu: (1) Customer segmentations, (2) Value Propositions, (3)
Channels, (4) Customer relationship, (5) Revenue streams, (6) Key Resources, (7) Key Activities, (8)
Key Partnerships, dan ( 9) Cost Structure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model bisnis yang
selama ini dilakukan oleh KNM Fish Farm ditemukan kelemahan pada ke-9 elemen BMC, oleh karena
itu perlu dilakukan perbaikan pada semua elemen.

Kata Kunci: Business Model Canvas (BMC), model bisnis, usaha keluarga, budidaya ikan air
tawar

ABSTRACT
Business in the field of fisheries face numerous obstacles, so as to maintain business continuity,
demanding KNM Fish Farm which is a family business which is engaged in the cultivation of freshwater
fisheries, in order to improve performance by improving the business model that had been used in the
conduct of its business. The purpose of this study are: (1) Identify the business model in KNM Fish Farm
using BMC, (2) Creating a business model improvements on KNM Fish Farm. Data were collected from
December 2013 to February 2014, and using methods of descriptive case study approach on KNM Fish
Farm. Analysis tool that is used in the Business Model Canvas (BMC) and SWOT analysis. This study
is focused to create a business model with Business Model Canvas approach which saw the company
through nine elements : (1) Customer segmentations, (2) Value propositions, (3) Channels, (4) Customer
relationship, (5) Revenue streams, (6) Key Resources, (7) Key Activities, (8) Key Partnerships, and (9)
Cost Structure. Results of this study indicate that the business model that has been done by KNM Fish
Farm was found weaknesses in the 9th element of the BMC, therefore need to be repaired at all elements.

Keywords: Business Model Canvas (BMC), business model, cultivation of freshwater, family
business

185
J. Sosek KP Vol. 9 No. 2 Tahun 2014

PENDAHULUAN Menurut Sa’id (2010) beberapa sifat yang


harus dimiliki oleh seorang wirausaha yang bergerak
Keluarga Nurjen Muchtar (KNM) Fish dalam bidang agribisnis diantaranya mampu
Farm adalah usaha keluarga yang bergerak di bekerja secara terencana atau terorganisasi dengan
bidang pembenihan, budidaya ikan mas dan baik dan mampu meneropong peluang bisnis
nila yang sudah berjalan sejak tahun 1953 dan yang besar dan memiliki kemampuan melakukan
akan memasuki generasi ketiga. Harapan ke tinjauan bisnis ke masa depan dengan menerapkan
depan usaha di bidang perikanan ini dapat terus cara kerja yang efisien, berani mengambil
berkembang dan diturunkan ke generasi-generasi resiko, kreativitas dan inovasi serta kemampuan
selanjutnya. Pada tahun 1984 usaha keluarga ini manajemen untuk mencari dan membaca peluang.
diteruskan oleh generasi kedua dan jenis ikan yang Melihat prospek usaha perikanan ke depan yang
dikelola bertambah dengan jenis ikan hias seperti cukup menjanjikan dan tingginya persaingan serta
ikan koi, komet, baster, dan lain-lain. Sejak tahun berbagai permasalahan yang dihadapi, maka KNM
2007 usaha yang dijalankan KNM Fish Farm terus Fish Farm perlu memperbaiki model bisnis yang
mengalami berbagai permasalahan. selama ini dijalankan.
Permasalahan yang dihadapi berupa Tujuan penelitian yang dilakukan ini adalah:
tingginya harga pakan pabrik (pellet) dan pupuk
yang merupakan biaya operasional terbesar 1. Mengidentifikasi model bisnis yang selama
mencapai 70%. Biaya operasional yang besar ini ini dilakukan oleh KNM Fish Farm dengan
tidak tertutupi oleh harga jual ikan yang relatif menggunakan Business Model Canvas
rendah di tingkat pembudidaya yang dipatok oleh (BMC), dan
pedagang pengumpul/tengkulak. KNM Fish Farm 2. Menciptakan model bisnis perbaikan bagi
juga memiliki berbagai sumber daya yang selama KNM Fish Farm.
ini belum dimanfaatkan secara optimal seperti
lahan yang cukup luas dan SDM terdidik yang
METODOLOGI
berasal dari generasi ketiga.
METODOLOGI Kerangka pikir dari penelitian ini dapat
dilihat pada gambar
Kerangka pikir dari penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1. 1.

Model Bisnis KNM Fish Farm


Saat Ini /
Actual KNM Fish Farm Business
Model

Visi, Misi, Tujuan /


Vision, Mission, Goals

Internal Eksternal
( S&W ) (O&T)

Model Bisnis Baru


/ New Business Model

Implementasi/ Implementation

Gambar
Gambar 1.1.
Kerangka
KerangkaTeoritis Penelitian
Teoritis Penelitian
Figure 1. Theoretical Framework Of The Research
Figure 1. Theoretical Framework Of The Research

186 Metode yang digunakan adalah analisis deskriftif, yaitu menjawab


permasalahan yang sedang dihadapi perusahaan dalam bentuk studi kasus
sehingga didapatkan gambaran yang luas dan mendalam selama periode
Analisis Model Bisnis Pada KNM Fish Farm Dengan Pendekatan (BMC) ............. (Eius Solihah, Aida Vitayala S. Hubeis, A. Maulana)

Metode yang digunakan adalah analisis perusahaan agar selanjutnya dapat


deskriftif, yaitu menjawab permasalahan yang dibuat langkah untuk mengakomodasi
sedang dihadapi perusahaan dalam bentuk studi kondisi dari hasil analisis SWOT yang
kasus sehingga didapatkan gambaran yang telah dilakukan berupa strategi-strategi
luas dan mendalam selama periode tertentu untuk perusahaan. Analisis SWOT dapat
selama penelitian ini dilakukan. Penelitian ini dilakukan dengan informasi yang didapat
menggunakan dua jenis data, yaitu data primer dari hasil analisis eksternal (peluang dan
dan data sekunder. Instrumen untuk pengumpulan ancaman), analisis internal (kekuatan dan
data primer diperoleh dari observasi langsung ke kelemahan), dan pengkajian terhadap
lapangan, wawancara dan pengisian kuisioner. nilai-nilai manajerial. Informasi yang
Analisis data yang digunakan yaitu : diperoleh digunakan untuk menganalisis
situasi yang dihadapi oleh perusahaan
1. Analisis bisnis model, yaitu
secara menyeluruh dan merumuskan
menggambarkan kondisi bisnis model
langkah-langkah yang dapat diambil
yang selama ini digunakan oleh KNM
untuk mengantisipasi kemungkinan-
Fish Farm dengan menggunakan
kemungkinan yang akan terjadi.
pendekatan Business Model Canvas
(BMC), yaitu sebuah konsep model bisnis 3. Merancang model bisnis perbaikan, yang
yang dikembangkan oleh Osterwalder merupakan perbaikan dan penyempurnaan
dan Pigneur yang berhasil mengubah dari bisnis model yang lama.
konsep model bisnis yang rumit menjadi Penelitian ini dilakukan di KNM Fish
sederhana dan dapat dijadikan alternatif Farm yang berlokasi di Kecamatan
strategi perusahaan yang berujung pada Cisaat Kabupaten Sukabumi pada bulan
kelayakan usaha (Dewobroto, 2013). Desember 2013 – Februari 2014.
Bisnis model juga dapat digunakan
untuk menyusun formulasi strategi
HASIL DAN PEMBAHASAN
bisnis (Priandita & Toha, 2013). BMC
ditampilkan dalam bentuk kanvas yang
Identifikasi Elemen - Elemen Model Bisnis pada
berisikan 9 (sembilan) elemen yang terdiri
KNM Fish Farm
dari customer segment, value proposition,
channel, customer relationship, revenue Menurut Freund (2009) bahwa sebuah
stream, key resources, key activity, key perusahaan yang ingin memperbaiki keberlanjutan
partnership, dan cost structure. usahanya harus mengubah model bisnisnya, baik
2. Analisis SWOT dari masing-masing secara radikal maupun inkremental dan merupakan
elemen model bisnis digunakan untuk sebuah usaha yang memerlukan pondasi normatif
mengetahui peluang dan ancaman serta dan strategis yang harus bisa dipraktekkan melalui
kekuatan dan kelemahan yang dimiliki konsep-konsep dan instrumen yang memadai.

Gambar 2. Kanvas Model Bisnis


Figure 2. Business Model Canvas

187
J. Sosek KP Vol. 9 No. 2 Tahun 2014

Pendekatan model bisnis merupakan salah satu memprediksi aktivitas apa saja yang sebaiknya
faktor kritis untuk sukses dari suatu organisasi. dilakukan agar menghasilkan keuntungan bagi
Pendekatan model bisnis harus inovatif agar perusahaan atau organisasi. Model bisnis
organisasi ma mpu bertahan ditengah cepatnya merupakan suatu representasi abstrak bagaimana
perubahan lingkungan bisnis. perusahaan menghasilkan uang, apa yang dapat
ditawarkan perusahaan kepada konsumen, kepada
Salah satu alat bantu pendekatan yang siapa perusahaan akan menawarkan produknya
dapat digunakan adalah Business Model Canvas dan bagaimana cara melakukannya.
(BMC) yang dikembangkan oleh Osterwalder
dan Pigneur (2012) yang memungkinkan untuk Tahapan pertama dari penelitian ini adalah
mendeskripsikan dan memanipulasi model bisnis menganalisis model bisnis yang selama ini
dengan mudah dan sederhana untuk kemudian dijalankan oleh KNM Fish Farm, dan kemudian
menciptakan alternatif strategi berupa model memetakannya pada Business Model Canvas
bisnis baru yang lebih kompetitif. Model bisnis (BMC) yang dapat dilihat pada Gambar 3.
akan membantu memahami, menjelaskan dan

Key Customer
Key Activities Value Proposition Customer Segment
Partner Relationship
Penjual Pembenihan dan Produk ikan segar Bantuan Pedagang Pengumpul/
ikan asin / budidaya ikan / tanpa bau lumpur / personal khusus tengkulak / Traders
Salted fish Hatcheries and fish Fresh fish products / Special
seller farming without the smell of personal
mud assistance

Penjual Pembuatan pakan ikan Praktis Swalayan Pembeli perorangan,


dedak / / Manufacture of fish feed / Practical / Self-service tetangga, pelanggan
Bran seller toko kelontong /
Peternak   Harga lebih murah   Individual buyer,
ayam / dibandingkan di neighbors, grocery store
Chicken pasar tradisional customers
farmer / Prices are cheaper
than in traditional
markets

Distributor Key Resources Lokasi strategis Channel

/ Strategic location
sembako Areal perkolaman, sawah Jarak lebih dekat Langsung
/ Pond areas, paddy daripada ke pasar ikan melihat produk
fields atau pasar tradisional / Immediately
/ Grocery Toko / / The distance closer see products
distributor Store than to the fish market
or traditional markets
SDM / Promosi dari
Human Resources mulut ke mulut
/ Mouth
to mouth
promotion
  Revenue Stream
Gaji karyawan / Employee salaries Penjualan produk ikan konsumsi dan hias /
Sales of consumer products and ornamental
Pembayaran PBB / Land and building tax payment fish

Pembelian bahan baku pembuatan pakan dan pupuk /


Penjualan sembako/ Groceries selling
Purchase of raw material for feed and fertilizer

Pembelian peralatan budidaya ikan / Fish farming equipment


 
purchases
Gambar 3 . Business Model Canvas KNM Fish Farm Saat Ini
Figure 3. Business Model Canvas Actual of KNM Fish Farm

188
Analisis Model Bisnis Pada KNM Fish Farm Dengan Pendekatan (BMC) ............. (Eius Solihah, Aida Vitayala S. Hubeis, A. Maulana)

Identifikasi model bisnis menunjukkan ini memberikan dasar baik untuk diskusi lebih lanjut,
bagaimana KNM Fish Farm dikelola dari generasi pengambilan keputusan dan akhirnya inovasi di
pertama sampai kedua yang telah berjalan sejak sekitar model bisnis (Osterwalder & Pigneur, 2012).
tahun 1953. Dimulai dari nilai/keunggulan yang
ditawarkan (value proposition) berupa produk ikan Hasil analisis SWOT diperoleh faktor internal
segar tanpa bau lumpur dengan harga yang lebih berupa kekuatan terbesar ada pada elemen key
murah dibandingkan harga di pasar tradisional dan resources, dan kelemahan pada key activities dan
lokasi yang strategis. Sasaran pasarnya (Customer value propotitions, sedangkan faktor eksternal
segment)adalah pedagang tengkulak dan ibu berupa peluang pada elemen customer segments
rumah tangga dan tetangga. Hubungan dengan dan ancaman pada elemen revenue stream.
pelanggan (customer relationship) digunakan untuk
Perbaikan Business Model Canvas (BMC) KNM
menyampaikan nilai/keunggulan yang ditawarkan
Fish Farm
kepada konsumen, dibangun secara personal dan
pelanggan melayani dirinya sendiri (self service). Tahap selanjutnya yaitu merancang perbaikan
Kegiatan kunci (key activities) yang dilakukan bisnis model KNM Fish Farm di masa yang
berupa pembenihan dan pembuatan pakan ikan akan datang. Pada tahap ini penulis berpedoman
dan membutuhkan mitra kunci (key partner)seperti pada hasil Focus Grup Discussion (FGD) yang
yang terlihat di Gambar 3. Kegiatan-kegiatan telah dilakukan dengan pemilik usaha dan para
tersebut membutuhkan biaya (cost structure) dan generasi ketiga, dengan mempertimbangkan
akan menghasilkan pemasukan (revenue stream). visi perusahaan, yaitu terwujudnya perusahaan
keluarga yang bergerak di bidang perikanan
Menurut Rappa (2000) model bisnis
yang terintegrasi, mandiri, inovatif, berwawasan
merupakan metode yang digunakan perusahaan
lingkungan, berdaya saing dan berkelanjutan, serta
untuk menghasilkan uang di lingkungan bisnisnya,
hasil dari analisis SWOT, sehingga menghasilkan
yang membuat perusahaan dapat bertahan.
model bisnis perbaikan seperti pada Gambar 4.
Menurut Wheelen dan Hunger (2010) juga
Perbaikan yang dilakukan untuk masing-masing
mengungkapkan hal yang serupa yaitu model bisnis
elemen Business Model Canvas (BMC) adalah
adalah suatu metode yang digunakan perusahaan
sebagai berikut:
untuk menghasilkan uang di mana perusahaan
beroperasi. 1. Value Proposition (keunggulan yang
ditawarkan):
Analisis SWOT Elemen-Elemen Model Bisnis
KNM Fish Farm Menjelaskan mengenai penawaran produk
dan jasa/layanan yang mempunyai keunggulan/
Setelah mengidentifikasi elemen kanvas
nilai lebih (value) yang akan diberikan kepada
model bisnis yang selama ini dilakukan oleh
segmen konsumen baik bersifat kuantitatif (harga
KNM Fish Farm , maka tahap selanjutnya adalah
dan efisiensi) maupun kualitatif (pengalaman
melakukan analisis SWOT pada setiap elemen
konsumen). Keunggulan/nilai lebih (value) yang
kanvas model bisnis. Menurut Rangkuti (2011),
ditawarkan dapat berupa produk baru, mutu produk/
SWOT adalah suatu cara untuk mengidentifikasi
jasa yang lebih baik, desain yang unik, status
berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan
atau brand, harga yang lebih murah/kompetitif,
strategi perusahaan. Analisis ini mengacu pada
kemudahan akses dan lain-lain (Osterwalder &
pemikiran bagaimana memaksimalkan kekuatan
Pigneur, 2012).
(strengths) dan peluang (opportunities) serta
secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan Beberapa Value Proposition baru yang bisa
(weakness) dan ancaman (threats). ditawarkan kepada pelanggan yang lebih luas
antara lain :
Analisis SWOT memberikan empat perspektif
untuk menilai elemen-elemen suatu model bisnis, 1. One stop services untuk seluruh anggota
sedangkan Kanvas Model Bisnis memberikan keluarga meliputi pemenuhan kebutuhan
fokus yang diperlukan untuk sebuah diskusi yang pokok, rekreasi dan edukasi. Pada model
terstruktur. Kombinasi antara Kanvas Model bisnis sebelumnya toko sembako dan
Bisnis dengan SWOT memungkinkan penilaian penjualan ikan dilakukan di lokasi yang
yang terfokus dan evaluasi terhadap model bisnis berbeda. Pada model bisnis perbaikan
organisasi dan blok bangunannya. Analisis seperti kedua jenis kegiatan tersebut digabungkan

189
J. Sosek KP Vol. 9 No. 2 Tahun 2014

dan ditambah dengan produk lainnya yaitu salah satunya karena bau amis yang masih
olahan ikan, terapi ikan dan pemancingan, tercium bila dikonsumsi dalam bentuk
sehingga konsumen beserta seluruh utuh. Bagi ibu rumah tangga dan wanita
anggota keluarga dapat melakukan bekerja yang tidak memiliki cukup banyak
aktivitas di satu lokasi. waktu karena cara pengolahan ikan yang
lebih sulit dibandingkan daging sapi dan
2. Variasi produk olahan ikan yang
ayam. Produk-produk olahan ikan yang
beragam, dan dikemas secara menarik.
bisa ditawarkan kepada konsumen antara
Kecenderungan masyarakat yang enggan
lain ikan goreng, pepes, nugget, bakso,
mengkonsumsi ikan, terutama anak-anak
bakso tahu, dendeng, ikan asin, dll.

Customer Customer
Key Partner Key Activities Value Proposition
Relationship Segment

Konsultan pengolahan 1. one stop services Bantuan 1.Ibu rumah


dan pemasaran produk 1. Produksi bahan baku untuk seluruh personal khusus tangga dan
perikanan (KKP, Kemenkop dengan penerapan anggota keluarga / Personal wanita bekerja /
UKM, Dinkes, pelaku usaha) integrated fish meliputi pemenuhan assistance Housewives and
/ Consultant processing farming(hulu) kebutuhan pokok, working women
and marketing of fisheries 1. Production of raw rekreasi dan
materials with the Swalayan / Self 2. Penyelenggara
products (MMAF, Ministry of edukasi/ One stop
application of integrated service pesta / Party
Cooperative SMEs, health services for the organizers
offices, business actors) fish farming (upstream) entire family includes
subsistence,
2. Litbang teknologi dan SDM recreational and Komunitas/ 3. Pelaju /
2. R & D technology and HR educational Communities Commuters
Konsultan integrated fish
farming/ Integrated fish 2. Variasi produk 4. Wisatawan /
farming Consultant olahan ikan Traveler
3. Pengolahan dan yang beragam,
pemasaran produk (hilir) siap makan dan  
3. The processing and dikemas menarik
marketing of products 2. The variation
(downstream) 5. Anak Sekolah/
of processed Channel
SMK Pertanian, Perikanan, School students
fish products are
Akuntansi, Tata Boga(SDM)/ diverse, ready meals
Vocational Agriculture, and interesting
4. Aliansi mitra Minimarket,
Fisheries, Accounting, packaged  
4. Partners Alliance pasar ikan mini /
Hospitality Catering (HR)
Minimarket, mini
fish market 6. Instansi
Key Resources
Pemerintah
Distributor bahan kebutuhan Kolam dan swasta /
Bangunan toko,
pokok (sembako)/ Distributor terapi dan Government
of basic necessities pasar ikan mini, kolam, pemancingan institution and the
(groceries) lahan budidaya / Store / Therapy dan private sector
Building , mini fish market, fishing ponds
ponds, land cultivation Jejaring Media
Sosial, web,
blog, spanduk,
brosur
Social media,
SDM dan finansial/ HR and web, blog,
financial banner,
brochure
Revenue Stream
Penjualan ikan konsumsi dan hias/
Gaji karyawan, pembayaran PBB /
Consumption andornamental fish
Employee salaries, land and building tax payment
sales
Pembelian peralatan budidaya ikan dan pertanian dan peternakan / penjualan sembako / Groceries
Purchase of fish farming and agricultural and livestock equipment selling

Penjualan produk olahan ikan / Sales


 
of processed fish products

Pembelian peralatan pengolahan ikan / Fish processing equipment purchases Jasa pemancingan / Fishing services
Pembangunan minimarket, kolam pemancingan dan terapi / Jasa terapi ikan/
Development minimarket, fishing pond and therapy Fish therapy services

Gambar 4. Perbaikan Business Model Canvas KNM Fish Farm


Figure 4. Business Model Canvas Revision of KNM Fish Farm

190
Analisis Model Bisnis Pada KNM Fish Farm Dengan Pendekatan (BMC) ............. (Eius Solihah, Aida Vitayala S. Hubeis, A. Maulana)

2. Customer Segments (target pelanggan (Bocimi) di masa mendatang. Segmen pasar


utama): ini dapat dibidik untuk toko oleh-oleh khas
kecamatan Cisaat berupa produk olahan
Menurut Osterwalder & Pigneur (2012), ikan.
pelanggan merupakan inti dari semua model bisnis.
5. Anak sekolah. Segmen pasar ini dibidik untuk
Untuk dapat memuaskan pelanggan, perusahaan
produk olahan ikan, ikan hias, terapi ikan dan
dapat mengelompokkan pelanggannya dalam
pemancingan.
segmen-segmen yang berbeda berdasarkan
kesamaan kebutuhan, perilaku, dan atribut lain. 6. Instansi pemerintah dan swasta. Segmen
Suatu organisasi harus memutuskan segmen mana pasar ini dibidik untuk produk pelatihan
yang dilayani dan mana yang diabaikan. Setelah perikanan, pemancingan, pasar ikan mini
itu, barulah organisasi dapat merancang model yang menyediakan olahan ikan.
bisnis dengan pemahaman yang tepat mengenai 3. Channels (media yang digunakan untuk
kebutuhan spesifik pelanggan.
menjangkau customer segment):
Lokasi usaha berada di tempat yang strategis Alat atau media yang digunakan perusahaan/
yaitu berada di pinggir jalan raya dan di kawasan organisasi berkomunikasi atau mencapai target
niaga, perkantoran, sekolah mulai dari PAUD konsumennya, sehingga keunggulan/nilai lebih
sampai perguruan tinggi dan pemukiman, oleh (value) perusahaan/organisasi dapat diterima oleh
karena itu terdapat berbagai segmen pasar baru target konsumen. Perusahaan dan pelanggan
yang telah diidentifikasi, yaitu. : dihubungkan melalui saluran komunikasi, distribusi
1. Ibu Rumah Tangga dan wanita pekerja. Di dan penjualan. Saluran memiliki beberapa fase
sekitar lokasi usaha juga terdapat pemukiman, yang berbeda, yaitu:
perkantoran instansi pemerintah maupun 1. Meningkatkan kesadaran pelanggan serta
swasta, sehingga banyak terdapat ibu rumah evaluasi terhadap produk dan jasa yang
tangga dan wanita pekerja yang sudah tidak ditawarkan oleh perusahaan. Media yang
banyak memiliki waktu untuk ke pasar dan digunakan adalah jejaring media sosial,
memasak. Segmen pasar ini juga ditawarkan pesan singkat, web, blog, dan digital
ikan olahan dan kebutuhan pokok (sembako). printing seperti spanduk dan brosur.
2. Penyelenggara pesta. Salah satu ikan olahan 2. Tempat penjualan dan pemberian
yang akan diproduksi yaitu pepes ikan mas pelayanan jasa yang terdiri dari
yang merupakan salah satu makanan khas minimarket, pasar ikan mini, kolam terapi
yang biasanya disajikan di dalam jamuan dan pemancingan.
pesta/selamatan di daerah Jawa Barat. Selain
itu di dalam acara pesta juga sering disajikan 4. Customer Relationships (Cara menjaga
jajanan olahan ikan seperti empek-empek, hubungan baik dengan customer):
bakso tahu, bakso ikan, dll. Ini membuka
peluang untuk menawarkan olahan ikan. Menggambarkan berbagai jenis hubungan
perusahaan yang ingin dibangun bersama segmen
3. Pelaju. Lokasi usaha yang berada di pinggir pelanggan yang dilakukan karena didorong motivasi
jalan raya, membuka peluang untuk membidik untuk mengakuisisi pelanggan, mempertahankan
segmen pasar pelaju, yaitu orang yang pelanggan atau meningkatkan penjualan. Perbaikan
bepergian ke luar kota seperti Bogor, Jakarta, dilakukan melalui bantuan personal khusus, dengan
Cianjur atau Bandung dengan tujuan bekerja, petugas pelayanan yang khusus diperuntukkan
kuliah atau mengunjungi keluarga. Mereka bagi klien individu yang bersifat jangka panjang
merupakan segmen pasar bagi produk ikan dan diberikan kepada pelanggan pesan antar,
olahan yang akan mereka bawa sebagai terutama untuk produk olahan ikan. Swalayan,
bekal atau oleh-oleh. perusahaan menyediakan semua sarana sehingga
4. Wisatawan. Sukabumi memiliki objek wisata pelanggan dapat membantu dirinya sendiri,
alam seperti Situ Gunung dan Selabintana. seperti pada minimarket. Bentuk yang ketiga
Jumlah wisatawan diperkirakan akan terus dengan memanfaatkan komunitas pengguna yang
bertambah dengan dibukanya jalur kereta memungkinkan bertukar pengetahuan dan saling
api ke Bogor dan Cianjur dan rencana membantu dalam memecahkan masalah, seperti
pembangunan jalan tol Bogor Ciawi Sukabumi komunitas pecinta ikan, terapi ikan dan pemancing.

191
J. Sosek KP Vol. 9 No. 2 Tahun 2014

5. Revenue Streams (Arus pendapatan): untuk mengolah bahan baku menjadi produk
akhir yang akan ditawarkan kepada segmen
Blok ini menggambarkan uang tunai yang
pasar yang dituju. Pemasaran produk
dihasilkan perusahaan dari masing-masing segmen
dilakukan dengan berbagai media pendukung
pelanggan. Penjualan ikan konsumsi dan hias
yang telah dipilih dalam channel.
yang pada awalnya dijual ke tengkulak, di masa
depan akan dilakukan sendiri di pasar ikan mini 4. Aliansi mitra. Berbagai bentuk kerjasama
yang berintegrasi dengan minimarket yang menjual untuk mengakuisisi berbagai kompetensi dan
bahan kebutuhan pokok (sembako) dan olahan memperoleh sumber daya utama dengan
ikan. Aliran pendapatan juga akan dihasilkan dari berbagai pihak pada key partnerships
kolam terapi ikan dan pemancingan.
7. Key Resources (Sumber Daya utama yang
6. Key Activities (kegiatan operasional utama dimiliki) :
yang dilakukan) Menggambarkan aset-aset terpenting
Merupakan tindakan-tindakan penting yang yang diperlukan agar sebuah model bisnis dapat
harus diambil perusahaan agar dapat beroperasi berfungsi. Sumber daya utama dapat berbentuk :
dengan sukses. Aktivitas-aktivitas kunci dibutuhkan 1. Fisik, yaitu bangunan toko/minimarket, pasar
untuk menciptakan dan memberikan proposisi nilai, ikan mini, kolam terapi dan pemancingan,
menjangkau pasar, mempertahankan hubungan dan lahan budidaya.
baik dengan pelanggan dan pada akhirnya dapat
menghasilkan pendapatan. 2. Finansial, diperlukan sebagai dana bagi
pembangunan sarana fisik maupun
Perbaikan yang dilakukan berupa: operasional yang diperoleh dari simpanan
pemilik usaha.
1. Penerapan integrated fish farming, yaitu
memadukan kegiatan perikanan dengan 3. Manusia, merupakan aset yang paling penting
pertanian dan peternakan yang berfungsi karena model bisnis ini memerlukan inovasi
sebagai penyedia bahan baku pengolahan dan perlu kreativitas dalam pengembangan
ikan, bahan baku pakan ikan dan penyedia produk-produk yang akan dihasilkan.
sumber energi. Kegiatan perikanan Memberdayakan para generasi ke-3 dengan
membutuhkan pakan ikan yang dapat berbagai kemampuan dan kapabilitas yang
diperoleh dari kegiatan pertanian seperti dimilikinya serta merekrut tenaga-tenaga
talas, jagung dan singkong serta peternakan handal terdidik.
berupa budidaya bekicot dan cacing tanah.
Kegiatan pertanian yang memanfaatkan 8 . Key Partnerships (mitra kerja utama):
pematang kolam, dapat menghasilkan bahan Menggambarkan hubungan dengan pihak
baku berupa bumbu masakan seperti kunyit, ketiga/merupakan partner/mitra utama yang
jahe, cabe, serai, tomat, dll. Limbah dari penting agar model bisnis dapat berjalan lancar.
kegiatan pengolahan ikan dapat dijadikan Tujuan bermitra adalah untuk mengoptimalkan
bahan baku pembuatan biogas yang dapat model bisnis diantaranya: Mendapatkan harga
digunakan sebagai sumber energi bagi murah karena skala ekonomis, mengurangi risiko
proses pengolahan ikan. Selain itu, pupuk (reinsurance) dan menambah sumber daya,
cair dan padat yang dihasilkan dari proses memperoleh sumberdaya yang lebih unggul dan
biogas dapat digunakan untuk pemupukan atau yang tidak dimiliki mitra kerja utama yang
kolam dan tanaman pertanian. perlu dimiliki :
2. Penelitian dan pengembangan teknologi
1. Konsultan dalam hal integrated fish farming
dan SDM Diperlukan berbagai penelitian
dan pengolahan serta pemasaran produk
dan pengembangan baik yang berhubungan
perikanan dari Kementerian Kelautan dan
dengan teknologi yang bisa diaplikasikan
Perikanan (KKP), Kementerian Koperasi
dalam berbagai kegiatan yang akan
dan UKM, serta Dinas Kesehatan, yang
dilakukan maupun dalam pengelolaan dan
membantu ijin Pangan Industri Rumah
pengembangan SDM.
Tangga (P-IRT), para penyuluh serta para
3. Pengolahan dan pemasaran produk olahan pelaku usaha yang telah lebih dahulu berhasil
ikan. Berbagai kegiatan kunci perlu dilakukan mengembangkan usahanya dapat dijadikan

192
Analisis Model Bisnis Pada KNM Fish Farm Dengan Pendekatan (BMC) ............. (Eius Solihah, Aida Vitayala S. Hubeis, A. Maulana)

mitra dan sumber informasi. melalui integrated fish farming, litbang teknologi
dan SDM, Pengolahan dan pemasaran produk
2. Penyedia SDM handal yang bisa dijadikan
serta aliansi mitra, (8) key partnerships: konsultan
sebagai karyawan yaitu : SMK Perikanan,
pengolahan dan pemasaran ikan, integrated fish
Akuntansi, dan tata Boga.
farming, SMK dan distributor sembako (9) cost
3. Distributor produk kebutuhan pokok sebagai structure:pembangunan sarana fisik, pembelian
mitra bagi toko sembako/minimarket. peralatan budidaya dan pengolahan ikan, gaji
karyawan, pajak, perijinan dan biaya promosi.
9. Cost Structure (struktur biaya)

Menggambarkan semua biaya yang Implikasi Kebijakan


dikeluarkan untuk mengoperasikan model bisnis,
Hasil penelitian ini merupakan rekomendasi
yaitu :
perbaikan model bisnis yang berimplikasi pada
1. Pembangunan fasilitas fisik minimarket, pasar Rekomendasi kebijakan yang dapat dilakukan
ikan mini, kolam terapi dan pemancingan. oleh KNM Fish Farm maupun pemerintah adalah
sebagai berikut:
2. Pembelian peralatan budidaya, pengolahan
dan pengemasan ikan. 1. KNM Fish Farm perlu mempersiapkan secara
3. Gaji karyawan, pajak, perijinan dan biaya detail dan komprehensif kajian mengenai
promosi. pendanaan, desain bangunan, kapabilitas
SDM serta faktor teknologi tepat guna yang
akan digunakan dalam bentuk business
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI KEBIJAKAN
plan. Hal yang perlu mendapat perhatian
diantaranya kajian mengenai jenis produk
Kesimpulan
yang akan dikembangkan, riset pasar dan
Model bisnis membantu memahami, kecenderungan konsumen terhadap suatu
menjelaskan dan memprediksi aktivitas apa yang produk yang akan dihasilkan.
sebaiknya dilakukan untuk dapat menghasilkan
2. Pada elemen key activities, diidentifikasi
keuntungan bagi perusahaan atau organisasi.
kegiatan integrated fish farming yang
Model bisnis juga merupakan representasi
merupakan salah satu aplikasi blue
abstrak bagaimana perusahaan menghasilkan
economy, dengan memanfaatkan output dari
uang. Business Model Canvas (BMC) memiliki
suatu kegiatan baik berupa produk utama
sembilan elemen yang penting dalam membantu
maupun sampingan (limbah) untuk menjadi
mengidentifikasikan model bisnis yang selama ini
input bagi kegiatan lainnya sehingga dapat
dijalankan oleh KNM Fish Farm, dan membantu
menggunakan sumberdaya yang dimiliki
untuk mengidentifikasi elemen - elemen yang
secara lebih efisien, menghasilkan produk
memerlukan perbaikan untuk membantu
dan nilai ekonomi yang lebih besar.
keberlangsungan usaha di masa depan. Hasil
yang diperoleh bahwa KNM Fish Farm perlu untuk 3. Pada elemen key partner teridentifikasi
melakukan perbaikan pada semua elemen BMC, kebutuhan akan peran serta pemerintah
yaitu: (1) customer segmentations: dari pedagang melalui instansi terkait seperti Kementerian
tengkulak diperluas pada ibu rumah tangga, wanita Kelautan dan Perikanan, Kementerian
bekerja, penyelengga pesta, pelaju, wisatawan, Koperasi dan UKM, Dinas Kesehatan dan
anak sekolah serta instansi pemerintah dan lain-lain. Bantuan yang selama ini biasa
swasta (2) value proposition: one stop services diberikanoleh pemerintah kepada para
dan variasi produk olahan ikan yang beragam (3) pelaku usaha dalam bentuk dana, peralatan
customer relationship: ditambah dengan komunitas maupun pelatihan namun terkadang tidak
(4) channels: tempat penjualan berupa minimarket, tepat sasaran. Pendampingan dari penyuluh
pasar ikan mini, kolam terapi dan pemancingan. masih sangat kurang dirasakan oleh para
Sarana promosi berupa jejaring sosial, web, pelaku usaha, baik dalam hal jumlah maupun
blog, spanduk dan brosur, (5) revenue streams: perannya dalam memajukan usaha para
ditambah penjualan produk olahan ikan, terapi pelaku usaha di bidang perikanan.
ikan dan pemancingan, (6) key resources: toko, 4. Materi pelatihan yang diberikan tidak hanya
pasar ikan mini, kolam, lahan budidaya, SDM dan bersifat teknis, tetapi juga manajerial
finansial, (7) key activities: produksi bahan baku

193
J. Sosek KP Vol. 9 No. 2 Tahun 2014

sehingga para pelaku usaha perikanan dapat Priandita, A. & M. Toha. 2013. Business Strategy
mendayagunakan kekuatan sendiri yang Formulation Using Business Model Case
dimiliki dan tidak mengantungkan bantuan Study: PT Kartina Tri Satria. The Indonesian
dana dari pemerintah. Journal of Business Administration.
2 (1):68-75.

DAFTAR PUSTAKA Rangkuti, F. 2011. SWOT Balance Scorecard.


PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Hal
Dewobroto, S. 2013. Penggunaan Business Model 195 -200.
Canvas sebagai Dasar untuk Menciptakan
Rappa, M. 2002. Business Models on The Web.
Alternatif Strategi Bisnis dan Kelayakan
(ONLINE). http://digital enterprise.org/
Usaha. Jurnal Teknik Industri Universitas
models.html. [15 Juni 2013]
Trisakti, 215-230.
Sa’id, E. G. 2010. Wawasan, Tantangan dan
Freund, F.L. 2009. Business Model Concepts
Peluang Agrotechnopreneur Indonesia. IPB
in Corporate Sustainability Contexts.
Press. Bogor. Hal. 7-8.
Lueneburg : Leuphana University of
Lueneburg. Wheelen, T. L. & J. D. Hunger. 2010. Strategic
Management and Business Policy: Achieving
Osterwalder, A. & Y. Pigneur. 2012. Business Model
Sustainability. New Jersey: Prentice Hall
Generation. PT Elex Media Komputindo.
Jakarta. Hal 14 – 216.

194

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai