Dibuat oleh:
Sandra Sudargo (406172100)
1. EFLORESENSI KULIT
Tipe Lesi Kulit
Surface
Raised Depressed Flat Fluid Filled Vascular
Change
Papul Erosi Makula Skuama Vesikel Purpura
Plak Ulkus Patch Krusta Bula Telangiektasi
Nodul Atrofi Eritema Ekskoriasi Pustul
Kista Linkenifikasi Abses
Urtikaria
Sikatrik
Definisi Gambar Contoh penyakit
Efloresensi Primer
Makula Perubahan kulit berbatas tegas Melanoderma
berupa perubahan warna semata- Leukoderma
mata Eritema
Putih vitiligo Purpura
Coklat café-au-lait spots Petekie
Biru Mongolian spots Ekimosis
Merah port-wine stains/ Lentigo
dilatasi kapiler krn inflamasi Fixed drug eruption
(eritem)
Ruam dg macula macular
exanthem
Efloresensi sekunder
Skuama Serpihan di stratum korneum Psoriasis vulgaris
Kelompok sel kornifikasi yang Keratosis pilaris
bergabung dengan protein Ichthyosis vulgaris
filamen terdesak dalam skala Pityriasis rosea
yang tidak terlihat dari Dermatitis seboroik
permukaan kulit dalam keadaan Lichen planus
normal secara teratur karena
epidermis diganti setiap 27 hari.
Saat diferensiasi epidermal tidak
teratur, akumulasi dan stratum
korneum menjadi skuama
berukuran seperti debu
Skuama halus(pitiriasis) mirip
taburan tepung/ bedak
Skuama kasar dapat langsung
dilihat dengan mata biasa
Skuama dapat berwarna putih/
coklat kehitaman, kering/
berminyak (oleosa)
Skuama yang mirip lembaran
kertas lamellar
Skuama yang berbentuk
melingkar kolaret
Krusta Berkembang ketika ada serum, Impetigo (kuning, kering,
darah/ eksudat purulent yang superfisial)
kering Ektima
Warna kuning jika dibentuk Luka bakar derajat
dari serum yang kering tiga(keras, padat)
Warna hijau/ kuning-hijau saat Late sifilis (lamellated,
dibentuk dari eksudat purulent elevated, massa coklat,
Warna coklat, merah gelap, hitam atau hijau)
hitam saat dibentuk dari darah
Superfisial krusta dengan warna
seperti madu impetigo
Eksudat di seluruh epidermis,
krusta menebal, nekrosis di
dermis ektima
Jika krusta diangkat erosi/
ulkus