net/publication/306397604
CITATIONS READS
0 1,693
1 author:
Yusri Darmadi
Balai Pelestarian Nilai Budaya Kalimantan Barat
2 PUBLICATIONS 0 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Diaspora Masyarakat Cina di Sampit pada 1850-an sampai 1942-an View project
All content following this page was uploaded by Yusri Darmadi on 24 August 2016.
Juniar Purba
Yusri Darmadi
Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau
(1912-1957)
Penulis :
Juniar Purba
Yusri Darmadi
Desain sampul :
Arif Budhi Setyawan
Desain Isi :
Syaiful
Anggota IKAPI
ISBN :
KATA PENGANTAR
P
uji Syukur ke Hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkah
dan rahmatNya, penulisan sejarah yang berjudul: ”Sejarah
Pelabuhan Silo di Teluk Bayur, Berau, Provinsi Kalimantan
Timur (1912-1957)” dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan
waktu yang ditentukan. Penulisan ini merupakan salah satu
kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Balai Pelestarian Nilai
Budaya (BPNB) Pontianak tahun anggaran 2015.
Kegiatan penulisan ini dilakukan untuk menghimpun dan
mendokumentasikan tentang sejarah Pelabuhan Silo yang pernah
ada di Berau. Dengan adanya penulisan ini, dapat diketahui bahwa
peranan pelabuhan Silo sangat besar manfaatnya guna mendukung
kegiatan tambang batu bara di wilayah Teluk Bayur Berau dan
beberapa peninggalan sejarah hingga saat ini masih ada di sana.
Melalui pengungkapan sejarah ini diharapkan para generasi muda
mengetahui tentang sejarah terutama tentang sejarah pelabuhan
yang pernah ada di wilayah nusantara.
Penulisan buku tentang Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur,
Berau, Provinsi Kalimantan Timur (1912-1957)” dapat terwujud
dengan adanya kerjasama dan arahan yang baik dari Kepala Balai
Pelestarian Nilai Budaya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
Berau, Bapak Sapruddin Ithur, Bp H.Aji Rahmatsyah, Bp Asrul
Sani, para informan, rekan-rekan peneliti BPNB. Untuk itu, kepada
iv ~ Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957)
Tim Penulis
~v
DAFTAR ISI
Daftar Isi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . v
BAB I Pendahuluan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.1 Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 1
1.2 Permasalahan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4
1.4 Ruang Lingkup . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.5 Tinjauan Pustaka . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 5
1.6 Metode dan Metodologi Penelitian . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7
1.7 Sitematika Penulisan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 10
BAB II Sekilas Tentang Teluk Bayur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11
2.1 Keadaan Alam dan Penduduk Teluk Bayur . . . . . . . . 11
2.2 Sistem Pemerintahan di Teluk Bayur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15
2.3 Peninggalan Bersejarah Di Teluk Bayur . . . . . . . . . . . . . . 19
BAB III Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 25
3.1 Pelabuhan Pada Masa kolonial . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 26
3.2 Pelabuhan Pada Masa Jepang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 35
3.3 Pelabuhan Silo Pada Masa NICA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 39
3.4 Berakhirnya Aktivitas Di Pelabuhan Silo . . . . . . . . . . . . . 41
vi ~ Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957)
DAFTAR GAMBAR
PENDAHULUAN
1 Dalam tulisan yang berjudul Pelabuhan Pada Zaman Hindia Belanda oleh Agus Supriyono,
disampaikan pada saat pembekalan teknis para peneliti BPNB, Mei th 2015
Pendahuluan ~ 3
1.2 Permasalahan
a. Data Primer
4 Helius Sjamsudin, Metode Sejarah Edisi Revisi. Yogyakarta: Penerbit Ombak, 2012, hal 12
8 ~ Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957)
b. Data Sekunder
5 A.B Lapian, Sejarah Nusantara, sejarah Bahari, Pidato pengukuhaan Guru Besar Luar Biasa
Fakultas Sastra UI 4 Maret 1992, hal 5-6
6 Ibid, hal 6
7 Ibid, hal 6-7
10 ~ Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957)
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian
D. Ruang Lingkup
E. Tinjauan Pustaka
F. Metode Penelitian
G. Sitematika Penulisan
BAB II Sekilas Tentang Teluk Bayur, Berau
A. Keadaan alam dan Penduduk Teluk Bayur
B. Sistem Pemerintahan Di Teluk Bayur
C. Peninggalan Bersejarah Di Teluk Bayur
BAB III. Sejarah Pelabuhan Silo Di Teluk Bayur
A. Pelabuhan Silo Pada Masa Kolonial
B. Pelabuhan Silo Pada Masa Jepang
C. Pelabuhan Silo Pada Masa NICA
D. Berakhirnya Aktivitas Pelabuhan Silo di Teluk Bayur
BAB IV. Infrastruktur Dan Peran Pelabuhan
A. Infrastruktur Pelabuhan
B. Peran Pelabuhan Terhadap Kemajuan Kota Teluk Bayur
C. Peran Pelabuhan Terhadap Kehidupan Masyarakat
Sekitar
BAB V. PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR INFORMAN
Lampiran Foto Penelitian
BAB II
8 Dicky Lopulalan, Berau Surya di Timur Laut Kalimantan: Sebuah Panduan Perjalanan,
Yayasan Kalbu: Tanjung Redeb, 2003, h. 145.
12 ~ Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957)
9 Badan Pusat Statistik Kabupaten Berau, Berau dalam Angka 2013, hal. 47 & 56.
10 Dienst van Mijnwezen no VI D.015
Sekilas Tentang Teluk Bayur ~ 13
11 Juniar Purba, dkk, Elite dalam Struktur Politik di Berau (1942-1959), Kepel Press:
Yogyakarta, 2014, hal. 23.
12 Ibid., hal. 145-146.
Sekilas Tentang Teluk Bayur ~ 15
Gambar 2. Kereta Api milik NV. SMP Teluk Bayur yang dipergunakan
mengangkut buruh-buruh pulang pergi ke tambang batubara di Rantau
Panjang
(Sumber: Kantor Camat Teluk Bayur)
14 H. Aji Rahmatsyah, Sekilas Berau Empat Zaman, Yayasan Kesejahteraan Kerabat Kesultanan
Gunung Tabur bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Berau, 2015, hal. 45-
47.
18 ~ Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957)
6 Agustinus Supriyono, Pelabuhan Pada Jaman Kolonial Belanda, Makalah Bimbingan Teknis
Proposal Penelitian Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) Pontianak 2015, hal. 1-2.
Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur ~ 29
7 Djoko Darmono, Mineral dan Energi Kekayaan Bangsa: Sejarah Pertambangan dan Energi
Indonesia, Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral: Jakarta, 2009, hal. 70-71.
8 J. Thomas Lindblad, Antara Dayak dan Belanda: Sejarah Ekonomi Kalimantan Timur dan
Kalimantan Selatan 1880-1942 Lilin Persada Press: Malang & KITLV: Jakarta, 2012, hal.
41.
Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur ~ 31
14 H. Aji Rahmatsyah, dalam tulisan Berau Empat Jaman, 2015, hal 108.
15 http://ditkapel.dephub.go.id/?lnk=content_menu&page=tentang_ditkapel diakses pada
tanggal 15 Oktober 2015, jam 10.30.
42 ~ Sejarah Pelabuhan Silo di Teluk Bayur Berau (1912-1957)
- Dermaga
- Gudang
- Kandang Montik
- Gedung Mesin
Gambar 12. Rel kereta api dan kereta api yang mengangkut karyawan
dan buruh pertambangan.
(Sumber: Kantor Camat Teluk Bayur)
PENUTUP
5.1 Simpulan
dan hak guna usaha seluas 168 Ha di daerah Teluk Bayur dengan
kontrak selama 75 tahun.
Setelah diambilalih perushaan NV SMP dengan proses kerja
secara modern maka hasil tambang meningkat dan sarana pen-
dukung pun mulai dibangun, baik itu tempat penimbunan di
lokasi tambang, akses dan jalan ke perusahaan dan membangun
pelabuhan yang berada di tepi sungai Segah. Keberadaan dua
buah aliran sungai, yaitu sungai Segah dan sungai Kelay ikut
mempercepat perkembangan wilayah Berau.
Adanya transportasi melalui kedua aliran sungai ini,
sangat berarti bagi masyarakat baik itu yang ada di pedalaman
daerah Berau, pinggiran sungai dan bahkan pinggiran pantai.
Pembangunan infrastruktr berupa pelabuhan juga dibangun dan
letaknya cukup strategis dipinggiran Sungai Segah dan Pelabuhan
nya dinamakan Pelabuhan Silo.
Adanya aktivitas tambang batu bara dan pelabuhan Silo ini
sangat penting bagi perkembangan kota Teluk Bayur. Karena
kemajuan yang pesat pada tahun 1930 Kota Telyuk Bayur tumbuh
menjadi kota kolonial yang dilengkapi dengan sarana pen-
dukungnya, berupa rumah pegawai, pabrik, bioskop, lapangan
bola, gudang, rumah sakit, sekolah, rumah bilyard dan kereta api
yang gunsinya sebagai transportasi darat yang menghubungkan
ke daerah tambang dan pelabuhan.
Pada masa kolonial, masa Jepang dan hingga masa Nica
pelabuhan Silo tetap berfungsi dan karena situasi politik dan
terjadinya perubahan tatanan pemerintahan, pada tahun 1957
pelabuhan-pelabuhan yang ada di Indonesia dinasionalisasikan
dan diserahkan kepada pemerintah dan menjadi aset perusahaan
pemerintah daerah.
5.2 Saran
ARSIP :
Eks. Rumah Pegawai NV. SMP. Pada 5 Agustus 1957 pernah ditempati
Wakil Direktur Fa. Agusco Jatmiko S. Dan staf.Berdasarkan hasil informasi,
ada 277 rumah.
(Sumber: Kantor Camat Teluk Bayur)
Lampiran Foto ~ 63