Anda di halaman 1dari 3

BIOGRAFI TOKOH KLASIFIKASI HEWAN INVERTEBRATA

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Zoologi Invertebrata

dengan dosen pengampu:

Dra. Ammi Syulasmi, MS


Dr. Yayan Sanjaya, M.Si
Dr. Rini Solihat, M.Si

disusun oleh:

Alshela Hadista Dhiya

1701923

Pendidikan Biologi B 2017

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

2018
1) Arisoteles

Aristoteles lahir di Stagira pada 384 SM dan meninggal pada tahun 322 SM di Chalcis,
Yunani. Sebelum menjadi salahseorang guru di Akademi Plato, Arisoteles sempat mengenyam
pendidikan selama 20 tahun di sekolah tersebut sedari usianya masih 17 tahun. Aristoteles
melebarkan sayapnya dalam beberapa bidang ilmu pengetahuan; seperti logika, anatomi, bahasa,
hingga psikologi. Itulah yang menyebabkannya dijuluki bapak peradaban Barat.

Pada masa Renaisans, bahkan setelah itu, para astronom dan penyair menghargai konsepnya
mengenai alam semesta. Metode Aristoteles dijadikan patokan bagi Zoologi sebelum akhirnya
pada abad ke-19, Charles Darwin mengubah doktrin bahwa spesies “tidak berubah” melalui
Teori Evolusi. Tumbuh penghargaan baru terhadap metode Aristoteles dalam kaitannya dengan
pendidikan, kritik, sastra dan analisis politik pada abad ke-20.

2) Georges Cuvier

Georges Leopold Cuvier yang lahir pada tanggal 23 Agustus 1769 di Montbeliard, Prancis,
tumbuh menjadi pribadi dengan minat tinggi terhadap zoologi dan botani. Mula-mula, Cuvier
dididik di rumah oleh ibunya, kemudian ia menempuh pendidikan dasar di Montbeliard. Pada
tahun 1784 sampai dengan 1788, Cuvier melanjutkan pendidikannya di Akademi Caroline di
Stuttgart. Setelah lulus, Cuvier menjadi guru privat dalam sebuah keluarga bangsawan di
Prancis. Setelahnya, dia menjadi pegawai pemerintahan kota Normandia selama tujuh tahun.
Dalam waktu tersebut, Cuvier menyempatkan diri untuk mempelajari tanaman dan hewan lokal,
terutama hewan invertebrata di sepanjang pesisir.

Tahun 1795, Cuvier bertemu dengan A.H Tessier, seorang ahli pertanian yang kemudian
mengusulkan dia menjadi asisten guru besar dalam bidang anatomi perbandingan di Museum
Nasional Sejarah Alam di Paris. Cuvier berpendapat bahwa yang membedakan kelompok hewan
adalah ciri-ciri anatomi hewan tersebut, dan bahwa spesies tidak pernah berubah. Setiap spesies
terkoordinasi dengan sempurna, baik secara fungsi maupun struktur sehingga tidak mungkin
bertahan menghadapi perubahan yang berarti—kesimpulannya adalah hewan-hewan diciptakan
dalam kelompok yang berbeda dan tetap. Cuvier pun kemudian menulis buku ajar yang
komprehensif mengenai zoologi.
3) Karl e.v. Siebold

Karl (carl) Theodor Ernst von Siebold lahir pada tanggal 16 Februari 1804 di Wurzbur,
Bavaria. Siebold merupakan seorang ahli fisiologi dan zoologi Jerman yang mengenalkan
pertama kali takson Arthropoda dan Rhizopoda, juga untuk menjelaskan takson protozoa
khususnya organisme bersel satu. Siebold menempuh pendidikan kedokteran di Universitas
Berlin dan juga di Gottingen. Pada tahun 1840, Siebold menjadi professor zoologi dan
fisiologi di Freiburg.

Siebold adalah pencetus tentang reformasi penting pertama dalam zoologi yang sistematis
setelah Cuvier, dan menetapkan sifat uniseluler dari protozoa, yang pertama kali
digabungkan menjadi filum. Salah satu penemuan ilmiahnya adalah parthenogenesis pada
serangga yang dipublikasikan tahun 1856.

4) Leuckart

Karl Georg Friedrich Rudolf Leuckart yang lahir pada tanggal 7 Oktober 1822 di Helmstedt
merupakan seorang ahli zoologi dari Jerman. Leuckart mendapatkan gelar sarjananya dari
Universitas Göttingen, setelahnya dia menjadi seorang professor zoologi di Universitas Glessen
dan Universitas Leipzig. Leuckart mendapatkan penghargaan setelah membagi klasifikasi
Radiata George Cuvier menjadi dua filum; yaitu Coelenterata dan Echinodermata.

Sebagai seorang ilmuwan, Leuckart memberikan penjelasan mengenai rincian morfologi dan
menjadikan teori bahwa evolusi zoologi bisa dipelajari dari perubahan anatomi lebih dipercaya
lagi. Antara tahun 1877 dan 1892, Leuckart menemukan beberapa wall charts zoologi yang telah
digunakan secara universal untuk membantu materi pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai