Anda di halaman 1dari 16

Mata Kuliah

MANAJEMEN BIAYA

Materi:

ESTIMASI BIAYA

Fakultas/Jurusan

EKONOMI / AKUNTANSI

TATAP MUKA KE: 6

Penyusun:

SABARUDIN MUSLIM

UNIVERSITAS MERCUBUANA
JAKARTA 2019

1
MANAJEMEN BIAYA
ESTIMASI BIAYA

Pokok Bahasan

1. PERAN STRATEJIK ESTIMASI BIAYA


2. LANGKAH DALAM ESTIMASI BIAYA
3. APLIKASI METOE ESTIMASI BIAYA

2
ESTIMASI BIAYA

1. PERAN STRATEJIK ESTIMASI BIAYA


Estimasi biaya adalah salah satu aspek yang paling penting dari fungsi
management strategik. Konstribusi tingkat awal berupa

1. Memprediksi biaya dari berbagai aktivitas, prosesnya atau bentuk organisasinya,

2. Memprediksi dampak keuangan dan oprasional,

3. Memprediksi biaya ( dalam nilai uang dan waktu ) dari strategi implementasi alternatif.

Sebagaimana diungkapkan Jalinski dan selto, titik awal yang penting bagi
manajemen biaya stratejik adalah estimasi biaya yang akurat. Pendekatan stratejik
memandang ke depan dan oleh karena itu estimasi biaya merupakan unsur penting
untuk manajemen stratejik. Estimasi Biaya adalah pengembangan penegasan hubungan
antara objek biaya dengan ‘cost driver‘ untuk tujuan peramalan biaya.

Management biaya strategik adalah estimasi biaya yang akurat ( tepat – teliti ).
Pendekatannya dengan melihat kedepan dan oleh karena itu estimasi biaya merupakan
unsur yang penting untuk management biaya strategik. Estimasi biaya membantu
memprediksi/ mengestimasikan biaya mendatang menggunakan identifikasi
sebelumnya, berdasarkan aktivitas, volume, struktur, atau pemeliharaan cost driver.
Estimasi biaya membantu mengidentifikasikan cost driver kunci untuk objek biaya.

Menggunakan Etimasi Baya untuk Memprediksi Biaya yang Akan Datang

Menejemen strategik memerlukan estimasi yang akurat untuk berbagai aplikasi,


yaitu :

1. Menganalisis posisi fasilitas yang strategis. Estimasai biaya penting untuk


perusahaan yang bersaing berdasarkan keunggulan biaya, petunjuk bagi
manajemen dalam menentukan teknik manajemen yang kontemporer. Seperti
perhitungan biaya berdasarkan target atau manajemen mutu total, yang
seharusnya digunakan perusahaan agar sukses dalam strategi yang dipilihnya.
2. Membantu menganalisis ‘value chain’. Estimasi biaya mengidentifikasi potensi
peluang untuk mengurangi biaya lewat menyusun kembali ‘value chain’.
Misalnya estimasi biaya berguna untuk mengurangi biaya melalui penyusunan

3
kembali rantai nilai, dan menentukan apakah biaya keseluruhan dan nilai produk
dapat diperbaiki dengan cara memproduksi sendiri salah satu komponen atau
membeli komponen tersebut dari pemasok.
3. Membantu perhitungan biaya berdasarkan ‘target costing’ dan ‘life cycle costing’.
Estimasi biaya bagian integral dari target costing dan life cycle costing.
Manajemen menggunakan estimasi biaya dari berbagai design produk yang
berbeda – beda sebagai bagian dari proses penyelesaian desain tertentu yang
memberikan nilai terbaik bagi pelanggan berdasarkan biaya produksi dan biaya
lainnya. Estimasi biaya juga dipakai untuk menentukan biaya berdasarkan siklus
hidup minimum yang diharapkan bagi produk atau jasa. Perhitungan biaya
berdasarkan target dan perhitungan biaya akan dibahas kemudian.

Estimasi Biaya untuk ‘Cost Drivers’ yang Berbeda – beda

Metode estimasi biaya berdasarkan aktivitas ( activity based ), berdasarkan


volume ( volume based ), berdasarkan strukturnya ( structural ) atau berdasarkan
pengeluarannya ( executional ).

Hubungan antara ‘cost driver’ aktivitas dan volume digambarkan dengan cara
yang paling baik melalui estimasi biaya linear.

Struktur cost driver meliputi rencana dan keputusan jangka panjang dan mempunyai
pengaruh stratejik bagi perusahaan. Keputusan ini meliputi pengalaman produksi, skala
produk, produk, atau teknologi produksi dan kompleksitas produk. Pengalaman dan
skala membutuhkan metode non linear. Skala adalah istilah yang dipakai untuk
menerangkan pruduksi barang yang sama. Pengaruh umum skala adalah jumlah biaya
produksi meningkat lebih cepat dibanding peningkatan ukuran produk.

Penggunaan Estimasi Biaya untuk mengidentifikasi Cost Driver

Cara umumnya adalah mengandalkan pada kebijakan perancangan produk,


teknisi, dan personalia bagian produksi. Estimasi biaya kadang-kadang dapat berperan
dalam suatu pengungkapan, dan pada kali lain adalah berperan kolabaratif untuk
menvalidasikan dan mengkonfirmasikan pertimbangan-pertimbangan dari perancang-

4
perancang dan teknisi-teknisi. Estmasi biaya kadang-kadang dapat berperan dalam
suatu pengungkapan, dan pada kali lain berperan kolaboratif untuk menvalidasi seta
mengonfirmasi kebijakan dari para perancang produk dan teknisi.

Sebagai contoh, HP menggunakan estimasi biaya untuk mengonfirmasi manfaat


penggerak biaya yang dipilih tim teknisi dan pegawai bagian produksi.

2. LANGKAH DALAM ESTIMASI BIAYA


Enam langkah dari estimasi biaya adalah (1) menentukan objek biaya yang
berkaitan dengan biaya yang diestimasi, (2) menentukan penggerak biaya, (3)
mengumpulkan data yang konsisten dan akurat atas objek biaya dan penggerak biaya,
(4) membuat grafik data, (5) memilih dan menggunakan metode estimasi yang tepat,
dan (6) mengevaluasi keakuratan dari estimasi biaya.

Berikut enam langkah estimasi Biaya

Langkah 1. Menentukan objek biaya yang akan diestimasi

Akuntan manajemen harus menjawab pertanyaan, apa objek biaya? Bagaimana


tingkat agresinya? dan mereka juga harus mempertimbangkan siapa yang
mengeluarkan biaya, sehingga biaya diestimasi relevan dengan penggunaannya,

Langkah 2 : Menentukan cost driver

Cost driver adalah faktor penyabab yang dipakai untuk mengestimasi biaya.
Contoh estimasi biaya dan hubungannya dengan cost driver :

Biaya yang diestimasi Cost DFriver

Biaya bahan bakar untuk kendaraan Jarak tempuh

Biaya pemanas ruangan untuk bangunan Suhu untuk pemeliharaan


bangunan

Biaya pemeliharaan untuk bangunan pabrik Jam mesin, jam kerja


langsung

5
Biaya perancangan produk Jumlah rancangan,
perubahan rancangan

Langkah 3 : Mengumpulkan Data yang Konsisten dan Akurat

Setelah cost driver terpilih, maka manajemen mengumpulkan data mengenai


objek biaya dan cost driver.

Langkah 4 : Membuat Grafik Data

Tujuannya adalah mengidentifikasi pola yang tidak umum.

Langkah 5 : Memilih dan Menggunakan Metode Estimasi yang Tepat

Akuntan memilih tingkat ketepatan yang dikaitkan dengan tujuan estimasi.


Metode tersebut :

1. Klasifikasi rekening,

2. Visual fit,

3. metode tertinggi dan terendah,

4. Pengukuran kerja,

5. analisa regresi.

Langkah 6 : Menilai Akurasi Estimasi Biaya

Mempertimbangkan potensi kesalahan dari estimasi yang dibuat.

3. APLIKASI METODE ESTIMASI BIAYA


Ilustrasi dari Keenam Langkah Estimasi Biaya

Mary Koenig, sebagai bagian anggaran sekolah Dekan Koenig harus


mengestimasikan dana yang diperlukan untuk upacara wisuda.

6
Langkah Pertama, menetapkan estimasi biaya. Dekan Koenig menetapkan total
biaya yang diperoleh sekolah bisnis untuk acara wisuda. Termasuk biaya pengeras
suara, menyewa kursi lipat ( upacara akan diadakan diluar kampus sekilah bisnis ) dan
makanan ringan serta minuman.

Langkah kedua, mengidentifikasikan cost driver. Diharapkan jumlah wisudawan


dan para tamu karena faktor itu berhubungan dengan banyaknya kurios – kursi dan
konsumsi yang dibutuhkan. Cost driver yang relevan adalah jumlah wisudawan yang
diharapkan untuk hadir pada upacara, karena yang tidak hadir tidak signifikan.

Langkah ketiga, dekan menyimpulkan data jumlah wisuda yang menghadiri


upacara tahun sebelumnya diestimasikan bila tidak mungkin jumlah wisudawan pada
tahun sebelumnya.

Langkah keempat, dekan melihat grafik untuk mengetahui apakah trend atau
pergeseran yang signifikan dari data.

Langkah kelima, memilih metode estimasi. Gambaran estimasi biaya total


metode sederhana, metode klasifikasi rekenig, trelampir. Perkiraan biaya :

 $ 5.000 untuk pembicara


 $ 50 untuk sewa setiap kursi
 $ 1,50 untuk makanan dan minuman tiap peserta.
Diperkirakan jumlah wisudawaqn membawa dua orang tamu. Koenig
mengestimasikan jumlah wisudawan +_ 50% dari wisudawan yang hadir. Jadi dia
mengembangkan estimasi biaya sebagai berikut:

Biaya = biaya tetap + cost driver x biaya variabel

Biaya = biaya untuk pembicara + wisudawan yang x jumlah wisudawan x total diharapkan

dan tamu unit biaya variabel

Biaya = $5,00 + ( 3.500 x 5) x 2+1) x $0,50+ $1,50 = $15.500

7
METODE ESTIMASI BIAYA

Lima metode estimasi : 1. Metode klasifikasi rekening 2. metode Visual fit, 3.


metode titik tertinggi da terendah 4. metode pengukuran pekerja, 5. metode analisis
regresi. Metode-metode ini diurutkan dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi
keakuratannya. Namun biaya dan usaha yang diperlukan untuk mengolah metode
tersebut adalah kebalikan dari urutannya, metode titik tertinggi-terendah adalah yang
paling mudah dan paling murah, sedangkan metode analisisregresi adalah yang paling
akurat dan paling mahal, memerlukan banyak waktu, pengumpulan data dan keahlian.
Dalam memilih metode estimasi yang terbaik, akuntan manajemen harus
mempertimbangkan tingkat keakuratan yang diharapkan serta keterbatasan dari segi
biaya, waktu dan usaha.

Metode Klasifikasi Rekening

Memerlukan klasifikasi darei masing – masing rekening biaya dalam catatan


keuangan sebagai biaya tetap maupun biaya variabel.

Metode ‘Visual Fit’

Keuntungannya bagi akuntan manajemen adalah tidak melihat kembali data


biaya dari periode sebelumnya, baik daftar tabulasi atau bentuk grafik, dan
menggunakan grafik atau tabel untuk mengestimasikan biaya berdasarkan
pertimbangan visual ( visual judgment ).

Data Ben Garcia tentang biaya pemeliharaan

19X1 19X2 19X3 19X4 19X5 19X6 19X7

Biaya Pemeliharaan ($) 22.843 22.510 22.706 23.030 22.413 22.935 23.175

8
Metode visual fit memudahkan Gracia untuk memiliki estimasi yang relatif cepat.
Pendekatan ini memiliki potensi yang signifikan untuk terjadinya kesalahan karena
adanya dua keterbatasan.

1. Skala grafik mungkin berpengaruh terhadap kemampuan untuk


mengestimasikan biaya secara teliti.
2. Penelitian menunjukkan bahwa pemakaui laporan grafik dan tabulasi membuat
kesalahan persepsi yang signifikan.

Grafik Biaya Pemeliharaan

23.500

23.000

22.500

22.000

19X1 19X2 19X3 19X4 19X5 19X6 19X7

Metode Titik Tertinggi dan Terendah

Meningkatkan keterbatasan akurasi dari metode visual fit menggunakan metode


titik tertinggi dan terendah yang menggunakan metode aljabar untuk menentukan garis
estimasi tertentu, mewakili titik tertinggi dan terendah dalam data. Metode ini memenuhi
dua tujuan, pertama, menambah tingkat presisi (ketepatan) kuantitatif terhadap estimasi,
yang adalah berdasarkan garis biaya yang unik, bukan estimasi kasar berdasarkan
pengamatan terhadap grafik. Kedua, memungkinkan menambah informasi yang dapat
berguna dalam memperkirakan biaya pemeliharaan.

9
Berikut informasi terkait dengan jumlah jam operasi, dan biaya pemeliharaan
sebagai berikut:

19X1 19X2 19X3 19X4 19X5 19X6 19X7

Total Jam operasional 3.451 3.325 3.383 3.614 3.424 3.410 3.500

Biaya Pemeliharaan 22.843 22.510 22.706 22.030 22.413 22.935 23.175

Untuk menggunakan metode titik tertinggi terendah, data dimasukkan dalam


sebuah grafik dan kemudian dipilih dua titik dari data tersebut, satu mewakili titik yang
terndah dan satunya mewakili titik tertinggi. Berikut grafik data tersebut:

Data Jam dan Biaya Pemeliharaan pada Ben Garcia

23.200

23.000

22.800

22.600

22.400

33.3003.350 3.400 3.450 3.500 3.550 3.600 3.650

10
Estimasi tertinggi dan terendah digambarkan sebagai berikut :

Y = a + b xH

Ket : Y : Nilai estimasi

H : cost driver, jam kerja pabrik

a : jumlah tetap yang menggambarkan besarnya Y apabila H = 0

b : slope dari garis

Untuk mendapatkan titik terendah dan tertinggi Ben menarik garis bebas melalui data
untuk membantu memilih titik tertinggi dan terendah.

b = biaya variabel per jamnya

= Perbedaan biaya antara titik tertinggi dan terendah = $23.175 - $22.510

Perbedaan nilai cost driver untuk titik tertinggi dan terendah 3.500 – 3.325

= $3.80 per jam

Menggunakan data tahun 19X7 :

a = Y – (b x H) = $22.510 - $3,80 x 3.500 = $ 9.875

Manggunakan data 19X2 ;

a = Y – (b x H) = $ 22.510 - $3,80 x 3.325 = $ 9.875

Jadi, estimasi menggunakan metode tertinggi dan terendah :

Y = $ 9.875 + $ 3,80 xH

Biaya pemeliharaan dalam tahun 19X8 = 9.875 + 3,80 x 3.600 = $23.555

11
Akuntan manajemen berpendapat metode biaya tertinggi dan terendah berguna
untuk mengestimasi total biaya, tetapi tidak mengestimasi biaya tetap, karena aplikasi
estimasi hanya untuk tingkat yang relevan bagi cost driver yang dipakai untuk
mengembangkan estimasi.

Pengukuran Kerja ( Work Measurement )

Adalah metode penaksiran biaya, dengan cara melakukan penelitian secara


mendetail dari beberapa aktivitas produkisi atau jasa untuk mengukur waktu atau input
yang dibutuhkan tiap unit output.

Secara umum digunakan dalam praktik adalah work sampling, yaitu metode
statistik yang membuat sejumlah pengukuran aktivitas yang sedang diteliti.

Analisis Regresi

Adalah metode statistik untuk memperoleh persamaan tertentu dari suatu


estimasi biaya suatu set data. Masing – masing kesalahn diukur jaraknya dari garis
regresi ke satu titik data. Least square regresion adalah analisis regresi secara
sistematis memperrkecil kesalahan yang diestimasikan.

Persamaan regresi memiliki intercept dan slope. Sebgai tambahan, jumlah


kesalahan estimasi ditunjukkan dalam estimasi regresi :

Y=a+bX+e

Ket : Y : Jumlah var tidak bebas

a : kuantitas tetap

X: nilai dari variabel bebas

b : Biaya variabel perunit

e : kesalahan regresi

12
Bulan Pengeluaran supplies ( Y ) Level Produksi ( X )

1 $250 50 units

2 310 100

3 325 150

4 ? 125

Garis regresi : Y = 220 + 0,75X

Nilai estimasi untuk pengeluaran supplies dalam bulan 4 :

Y = 220 + 0,75 x 125 = $ 313,75

Keuntungan utama adalah bahwa ,etode tersebut merupakan metode estimasi yang
menghasilkan kesalahan estimasi terendah dari data yang ada. Jika kesalahan
dikuadratkan, maka analisis regresi dapat dipengaruhi dengan kuat oleh data yang luar
biasa disebut outliers yang menghasilkan estimasi yang tidak dapat mewakili sebagian
besar data.

Memilih Variabel tidak Bebas

Pengembangan analisis regresi dimulai dengn pemilihan objek biaya yang


merupakan variabel tidek bebas. Variabel tidak bebas disjikan sebagai suatu gabungan,
seperti biaya pemeliharaan total untuk seluruh perusahaan, atau bisa lebih rinci, seperti
biaya pemeliharaan.

13
Memilih Variabel Bebas

Tujuannya memilih 1. yang paling relevan, 2. bukan merupakan duplikasi


variabel bebas lainnya. Data analisis regresi jumlahnya dalam dollar. Variabel lain yaitu
dummy, dapat dipakai untuk menunjukkan indikasi musiman.

400 ‘

350 ‘ ‘

300 ‘ ‘’ ‘

250 ‘

200

50 100 150 200 250

‘ outlier

Mengevaluasi suatu Analisis regresi

Ketepatan mengacu pada akurasi regresi dan kehandalan menunjukkan apakah


regresi menggambarkan hubungan sebenarnya diantara variabel yang ada. Tiga ukuran
kunci, diterangkan lebih lanjut di Apendiks B.

1. R kuadrat, juga dinamakan koefisensi determinan


2. Statistik t atau nilai t.
3. SE, standard error.

R kuadrat dan nilai t digunakan untuk mengukur kehandalan regresi, sedangkan


standard error untuk mengukur ketepatan atau akurasi regresi.
Nilai R kuadrat bewrupa angka 0 dan 1, sering didiskripsikan sebagai ukuran
yang menunjukkan kemampuan regresi untuk menjelaskan hubungan antara variabel
bebas dengan variabel tidak bebas.

14
Nilai t adalah ukuran realibitas masing – masing variabel bebas. Reabilitas
adalah tingkat validitas dan stabilitas hubungan jangka panjang anatar variabel bebas
dan variabel tidak bebas.

Multikolinearitas berarti dua atau lebih variabel bebas saling berkaitan dengan
kuat. Pengaruhnya adalah regresinya menjadi kurang dapat dipercaya dan hasil
estimasinya menjadi kurang akurat.

Standard Error adalah ukuran akurat dari hasil estimasi regresi.

Menggunakan Regresi untuk Estimasi Biaya Pemeliharaan

Garcia telah mendefinisikan tujuan biaya dan cost drivers yang relevan dan jam
operasional berturut – turut.

Penggunaan Spreadsheet software untuk Analisis Regresi

Win Door Inc. sedang mengembangkan persamaan regresi untuk biaya tidak
langsung dalam pabriknya. Win Door memproduksi jendela – jendela dan pintu – pintu
yang dipakai dalam bangunan rumah. Regresi dipakai untuk anggaran biaya tidak
langsung untuk tahun mendatang terutama untuk pihak manajemen.

Y = 10.635 + 67.944 x L + 33.166 x m

Tingkat kepercayaan ari regrasi R kuadrat relatif tinggi pada 0,85 dan nilait dan
SE baik. Win Door dapat menggunakan regresi untuk mengestimasi tingkat
kepercayaan yang dapat dipertanggung jawabkan.

DATA REQUIREMENT AND IMPLEMENTATION PROBLEM

Pengumpulan data yang dapta mempengaruhi penentuan harga dan reabilitas,


yaitu 1. Keakuratan data, 2. Metode periode waktu, dan 3. masalah non linearitas.

15
Keakuratan Data

Metode yang dijelaskan di atas mengandalkan pada keakuratan data yang


dipakai dalam estimasi.

Metode Periode Waktu

1. Periode waktu yang tidak sesuai


2. Jangka Periode Waktu
Masalah Non Linearitas

1. Tren ( tren ) atau misiman


Teknik yang digunakan :

 Menggunakan indek perubahan harga


 Menggunakan teknik pemisahan
 Tambahan satu variabel trend.
2. Outliers
3. Pergeseran data

16

Anda mungkin juga menyukai