Haaa
Haaa
PENGELOMPOKAN DATA
Data Subjektif :
- Tidak terkaji
2
Data objektif Resiko Infeksi b.d
ketuban pecah dini,
- Tali pusat pendek
pemajanan lingkungan,
infeksi vagina pada
ibu.
Data subjektif
Data subjektif
L. PRIORITAS MASALAH
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan b.d minum sedikit atau intoleran terhadap
minuman
Tujuan/ kriteria hasil : memelihara kebutuhan nutrisi bayi, berat badan
bayi tidak tujuan, menunjukkan kenaikan berat badan.
Intervensi :
- Kaji intoleran terhadap minuman
- Hitung kebutuhan minum bayi
- Ukur masukan dan keluaran\
- Timbang berat badan setiap hari
- Catat perilaku makan dan aktivitas secara akurat
- Pantau koordinasi refleks mengisap dan menelan
- Ukur berat jenis urine
- Berikan minuman yang adekuat dengan cara pemberian sesuai
kondisi
- Pantai distensi abdomen (residu lambung)
2. Koping individu tidak efektif b.d kesalahan dan kecemasan, penularan
infeksi pada bayi.
Tujuan : meminimalkan kesalahan orang tua dan memberi dukungan
koping saat krisis.
Kriteria hasil : koping individu adekuat.
Intervensi keperawatan :
- Kaji ekspresi verbal dan non verbal, perasaan dan gunakan
mekanisme koping
- Bantu orang tua untuk mengatakan konsepnya tentang penyakit
bayi, penyebab infeksi, lama perawatan dan komplikasi yang
mungkin terjadi.
- Berikan informasi yang akurat tentang kondisi bayi, kemajuan
yang dicapai, perawatan selanjutnya dan komplikasi yang dapat
terjadi.
- Berdasarkan perasaan orang tua saat berkunjung, beri kesempatan
untuk merawat bayi.
3. Infeksi b.d ketuban pecah dini, pemajanan lingkungan, infeksi vagina pada
ibu.
HYD : tidak terjadi syok septic yang di tandai dengan TD dalam batas
normal, pengisian kapiler < 3 detik, tidak terjadi penurunan curah
jantung.
Intervensi
- Kaji bayi yang memiliki resiko menderita infeksi, meliputi masa
kehamilan, apgar di bawah normal, bayi mengalami tindakan
operasi, bayi mengalami prosedur invasive, kaji riwayat ibu (flora
vagina dan infeksi yang di derita ibu).
R. mengidentifikasi penyebab infeksi
- Kaji TTV setiap 2 jam
R . acuan untuk intervensi lebih lanjut
- Kaji adanya tanda infeksi meliputi : reflek mengisap, minum
sedikit, suhu tubuh tidak stabil, iritabilitas
R . mendeteksi tanda- tanda infeksi lebih awal.
- Kaji hasil pemeriksaan laboratorium
R . memantau perkembangan kesehatan klien.
- Berikan antibiotic sesuai pesanan dokter
R . dapat memberikan imunitas sementara untuk infeksi
- Cuci tangan sebelum dan sesudah melakukan tindakan walaupun
sudah memakai sarung tangan steril
R . mengurangi kontaminasi silang
09.00
Cek residu (warna kuning), pemberian
ASI 5CC/Oral, Bayi minum baik,
tidak muntah, bayi belum mampu
mengisap ASI yang diberikan/sendok
dengan baik
10.00
Menemani fisit dokter, anjuran dari
dokter boleh turun box, minum
ditingkatkan 10 – 15 CC.
DX
1&2 Rabu 25/11/2015 S : Keadaan umum
bayi masih lemah, bayi belum mampu
mengisap dengan baik.
O: Reflek hisap tidak baik, minum sedikit,
suhu tubuh tidak
A: Masalah belum teratasi
P: Tindakan keperawatan dilanjutkan