Anda di halaman 1dari 14

Rokhmatul Umaroh

A / 150721603441
P.Geo 2015
Geografi Desa Kota

MASALAH DAN POTENSI


DESA CARAT, KECAMATAN GEMPOL, KABUPATEN PASURUAN

Dalam keseharian kehidupan bermasyarakat, Desa Carat tentu tidak


terlepas dari adanya masalah desa. Masalah desa dapat berupa masalah sosial,
fisik (lingkungan), politik, budaya, dsb. Masalah tersebut data saja diabaikan oleh
beberapa orang, namun juga dapat dianggap serius oleh sebagian orang sehingga
akan menimbulkan tindak lanjut yang dilakukan oleh masyarakat desa. Berikut
beberapa masalah lingkungan yang terjadi di Desa Carat :
1. Genangan yang terjadi di Dusun Carat RT 003 RW 003
Ketika musim penghujan tiba, Sungai Carat yang berada di sepanjang
belakang Dusun Carat RT 003 RW 003 sering terjadi banjir. Hal tersebut terjadi
karena adanya seresah ranting bambu yang hanyut di sungai dan sampah plastik
dari wilayah hulu. Seresah dan sampah tersebut menyumbat volume air sungai
sehingga meluap dan menimbulkan genangan setinggi separuh lutut orang
dewasa. Selain faktor tersebut, juga disebabkan karena pemukiman penduduk
yang lebih rendah dari permukaan sungai dan kurangnya kesadaran masyarakat
untuk mengontrol kebersihan sungai. Untuk megatasai hal tersebut, pemerintah
desa bersama masyarakat mulai melakukan pengerukan dan pembersihan sungai
sebelum hujan tiba. Kemudian beberapa warga desa juga mulai berinisiatif untuk
meninggikan bangunan rumah mereka agar mengurangi dampak genangan oleh
sungai sehingga tidak sampai masuk ke rumah mereka kembali. Saran dari saya
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu warga hendaknya sering mengontrol
bambu yang berada di hulu sungai. Apabila berpotensi patah, sehingga bisa
langsung diambil dan tidak sampai terhanyut ke badan sungai. Kemudian bekerja
sama dengan warga yang berada di hulu dan sepanjang badan sungai untuk tidak
membuang sampah apapun ke Sungai Carat.

1
2. Genangan air di jalan kampung Dusun Carat RT 001 RW 003
Genangan air seluas 3m x 2,5m yang berada di jalan kampung Dusun carat
RT 001 RW 003, disebabkan oleh kondisi jalan yang tidak rata sejak awal.
Sehingga ketika jalan telah diaspal, cekungan yang cukup luas tersebut sering
meinmbulkan masalah ketika musim penghujan tiba. Masalah tersebut
diantaranya, kemacetan kendaraan dan truk yang melintasi jalan kampung,
terganggunya aktivitas warga yang diselenggarakan di jalan kampung tersebut.
Karena pada sisi barat jalan kampung yang tergenang tersebut terdapat mushola
yang biasanya digunakan warga untuk melakukan aktivitas keagamaan seperti
pengajian, tahlilan, ataupun sholawatan. Jalan kampung depan mushola yang
biasa digunakan sebagai tempat berkumpul warga sering tergenang air ketika
hujan, sehingga mengganggu kelancaran kegiatan warga dusun. Dari adanya
masalah ini, masih belum tindakan lebih lanjut dari warga untuk mengatasi
genangan tersebut. Karena mungkin hal tersebut masih dapat diatasi dan
daianggap bukan masalah serius bagi kalangan masyarakat. Saran dari saya untuk
mengatasi masalah tersebut yaitu dengan melakukan perataan bagian jalan jalan
yang cekung dengan menambah volume aspal diatasnya hingga cukup rata.
Sehingga ketika hujan tiba, cekungan tersebut sudah rata dan tidak menimbulkan
genangan air yang menimbulkan beberapa masalah kemacetan dan terganggunya
aktivitas warga dusun.

3. Limbah cair dari Pabrik Wika Beton yang mengalir di sungai kecil di Dusun
Raos Baru
Wilayah Desa Carat pada umumnya berdekatan dengan pabrik swasta yang
memiliki spesifikasi industri yang berbeda-beda. Pada wilayah Dusun Raos Baru
berdekatan dengan Pabrik Wika Beton yang memproduksi beton untuk
didistribusikan ke berbagai wilayah di Indonesia. Pabrik tersebut telah didirikan
sejak tahun 2000-an oleh pihak swasta Jepang. Sisa dari hasil kegiatan produksi
beton berupa limbah cair yang berwarna kekuningan, dialirkan ke sunagi kecil
yang berada disepanjang jalan menuju Dusun Raos. Sehingga kurang enak
dipandang mata. Selain kurag enak dipandang mata, adanya limbah cair
menimbulkan perubahan pada kondisi fisik sungai mulai dari bau, rasa, dan

2
warna. Secara sepintas, sungai kecil di Dusun Raos sudah memasuki kategori
tercemar ringan. Meskipun dalam kondisi seperti itu, warga Raos Baru masih
belum merasa terganggu dengan adanya masalah sungai ini. Karena sungai
tersebut tidak dimanfaatkan oleh masyarakat dalam kehidupan sehari-hari
sehingga dampak secara langsung belum dirasakan oleh masyarakat. Untuk
mengurangi dampak dari limbah pabrik, Pemerintah Desa Carat dan beberapa
warga yang tanggap lingkungan telah berupaya memberikan peringatan kepada
pihak pabrik, untuk mengolah limbahnya agar tidak terlalu mencemari keberadaan
sungai. Sebagai tindakan permintaan maaf pihak pabrik terhadap warga sekitar,
pihak Pabrik Wika Beton memberikan sembako lengkap pada setiap wara di
Dusun Raos Baru dan telah berupaya meminimalisasi kadar tercemar yang
terkandung dalam pembuangan limbah cair Pabrik Wika Beton. Saran dari saya
untuk mengatasi masalah tersebut yaitu dengan Pemerintah Desa Carat dan warga
menindak tegas kembali pihak pabrik untuk lebih cermat dalam mengolah limbah
yang akan dibuang ke sungai kecil di Dusun Raos Baru. Karena lambat laun
sungai akan tercemar berat. Selain itu, warga juga hendaknya melakukan
pembersihan sungai setiap seminggu sekali secara bergilir dengan melakukan
pengerukan endapan limbah cair.

4. Polusi udara oleh truk yang membawa material pasir dan kerikil yang
melewati jalan kampung dari RT 001 hingga RT 003
Pada wilayah selatan Desa Carat tepatnya di Dusun Kunjorowesi, terdapat bukit
yang memiliki kandungan material pasir dan kerikil yang melimpah. Apabila para
penambang pasir ingin mengambil material tersebut, jalan kampung yang lebih
cepat ditempuh untuk sampai di Desa Kunjorowesi adalah jalan kampung di
Dusun Carat. Sehingga kondisi jalan kampung yang dilewati oleh truk penambang
mengalami polusi udara yang menyebabkan meningkatnya suhu udara pula di
sepanjang jalan kampung. Warga Dusun Carat pada umumnya belum merasakan
dampak besar dari adanya polusi udara yang ditimbulkan oleh lalu lalang truk
pengangkut pasir, kondisi seperti ini justru dimanfaatkan oleh Pemerintah Desa
Carat dan bekerjasama dengan masyarakat untuk meningkatkan APB Desa dengan
membuat kebijakan berupa memberikan tarif (retribusi) pada setiap truk yang

3
melintasi jalan kampung Dusun Carat. Hasil dari pengumpulan retribusi tersebut
digunakan untuk memperbaiki jalan kampung apabila mulai terdapat kerusakan
jalan. Saran dari saya untuk megatasi masalah tersebut yaitu dengan membatasi
jumlah truk yang akan mengambil material pasir dan kerikil yang melintasi Dusun
Carat dengan mendatanya. Sehingga hanya beberapa truk tertentu saja yang boleh
melintasi jalan kampung Dusun Carat.o
Beberapa masalah lingkungan di Desa Carat cukup beragam, begitu pula
dengan masalah sosialnya. Namun dari adanya masalah sosial yang terjadi
terdapat masyarakat yang tidak ingin ikut andil dalam maslah tersebut da nada
pula yang berusaha untuk mengatasi hal tersebut agar tidak berkepanjangan.
Berikut beberapa masalah sosial yang terjadi di Desa Carat diantaranya
yaitu :
1. Pendirian pemukiman yang terlalu padat di Dusun Raos Baru
Kondisi pemukiman di Dusun Raos Baru yang terlalu rapat disebakan oleh
padatnya penduduk di dusun tersebut. Hal tersebut dilatar belakangi oleh kurang
fahaman warga untuk melakukan penataan wilayah pemukiman sejak awal
didirikan dusun. Kemudian faktor lain yaitu besarnya jumlah penduduk Dusun
Raos Baru. Sehingga terlanjur terbentuk suatu pemukiman yang rapat, padat
penduduk, dan ramai. Hal tersebut tidak terlalu menjadi masalah bgai warga,
sehingga belum menjadi masalah yang dianggap besar oleh sebagian warga.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Desa Carat bekerjasama dengan
masyarakat untuk melakukan program KB dan mulai tidak membangun lahan
yang dirasa terlalu sempit untuk didirikan tempat tinggal. Saran saya dari masalah
tersebut yaitu, warga pendatang dari desa lain apabila ingin mejadi warga Dusun
Raos Baru maka hendaknya membangun rumah di utara Dusun Raos yang masih
memiliki lahan yang luas. Agar tidak menambah kerapatan pemukiman.

2. Kenakalan remaja di Desa Carat


Beberapa kasus kenakalan remaja di Desa Carat yaitu adanya remaja yang
melakukan perilaku menyimpang dengan mulai mengenal dan meminum
minuman keras, hamil diluar nikah, putus sekolah dan bergaul dengan kelompok
remaja yang brutal. Kenakalan remaja tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa

4
faktor diantaranya kurangnya kontrol yang tegas dari orangtua, ketidakcermatan
remaja dalam memilih teman bergaul yang baik dan benar, kurangnya pegangan
nilai moral pada individu remaja, sehingga terpegaruh untuk melakukan perilaku
menyimpang. Untuk mengatasi masalah tersebut, Pemerintah Desa Carat bersama
masyarakat telah berusaha mewadahi bakat remaja desa melalui karang taruna.
Karang Taruna mulai dihidupkan kembali dengan berbagai kegiatan positif yang
diadakannya. Selain itu, diadakan pengajian dan penyuluhan terhadap bahaya
pergaulan bebas yang diadakan setiap satu bulan sekali. Sehingga kenakalan
remaja dapat diminimalisasi. Saran dari saya untuk masalah ini adalah dengan
memberikan motivasi pada remaja untuk menganyam pendidikan setinggi
mungkin untuk menjadi orang sukses dan lebih baik lagi. Sehingga niatan untuk
melakukan periaku menyimpang akan dapat diurungkan.
Meskipun terdapat beberapa masalah lingkungan dan masalah sosial yang
terjadi di Desa Carat, namun Desa Carat juga memiliki potensi desa yang cukup
beragam dan perlu untuk dikembangkan lebih baik lagi. Beberapa potensi Desa
Carat diantaranya yaitu :
1. Terdapat Pabrik besar di Desa Carat
Beberapa pabrik besar di Desa Carat diantaranya PT. Ambico yang mengolah
rumput laut, PT. Tricopla yang memproduksi sandal, PT, Focon yang
memproduksibatako, dan Gudang minuman berkarbonasi. Selain itu, Desa Carat
juga berdekatan dengan PT. Wika Beton di Desa Kejapanan yang memiliki
potensi besar untuk menyerpa banyak tenaga kerja dari wilayah Desa Carat dan
sekitarnya. Sehingga tidak heran apabila penduduk Desa Carat dominan bekerja di
pabrik sebagai karyawan.

PT. Ambico PT. Tricopla PT. Focon


Sumber : Dok. Penulis Sumber : Dok. Penulis Sumber : Dok. Penulis

5
2. Terdapat Situs Raos Pecinan, Desa Carat
Situs Raos Pecinan adalah Situs bersejarah yang berupa 2 buah patung
Duarapala yang berada di Dsn.Raos Baru Desa Carat Kec.Gempol
Kab.Pasuruan.Patung Duarapala adalah patung penjaga pintu.Situs ini merupakan
situs yang menjadi primadona sebelum tahun 1965.Bukan hanya warga sekitar
warga keturunan Tiong Hoa juga mengidolakan situs ini.Mereka beranggapan dari
sinilah tempat nenek moyang mereka sampai di Pulau Jawa.Lewat gerbang ini lah
para bangsa mongol masuk ke Pulau Jawa setelah melakukan pelayaran melewati
sungai Brantas pada masa Kerajaan Majapahit. Kemungkinan situs ini adalah
gerbang masuk ke wilayah persekutuan dua pasukan antara Majapahit dan Tentara
Mongol sebelum melakukan serangan balasan kepada Gelang-Gelang di
Kediri.Faktor yang mendukung dugaan ini adalah tempat Situs yang dekat dengan
Kali Porong. Dan kali porong pada masa tersebut merupakan jalur transportasi
dan tempat bersandarnya kapal-kapal para tentara mongol. Konon,situs ini
memiliki cungkup dan pendopo untuk memayungi patung Dwarapala. Adanya
situs ini, dapat menjadikan Desa Carat memiliki potensi baru dibidang objek
wisata bersejarah yang akan mengundang minat wisatawan dan menggerakkan
ekonomi masyarakat untuk membuka suatu lapak makanan ataupun aksesoris
situs raos Pecinan.

Patung Duarapala (Rubat Carat)


Sumber : kimpecinan.blogspot.com

6
3. Pertunjukan Kesenian Jaran Kepang dan Debus
Desa Carat memiliki komunitas seni tradisional berupa jaran kepang dan
debus. Komunitas ini masih dilestarikan oleh beberapa warga desa dengan
mengenalkan pada warga melalui acara-acara yang diselenggarakan oleh desa.
Diantaranya acara ruwah desa, acara HUT RI, acara khitanan atau pernikahan
salah satu warga desa. Kesenian jaran kepang dan debus masih menarik untuk
ditonton oleh warga Desa Carat sendiri maupun warga desa lain. Ketika
pertunjukan ini diselengggarakan, banyak para wirausaha dan pedagan g yang
datang untuk menjajakan daganagannya. Sehingga turut meningkatkan
perekonomian pedagang yang bersangkutan. Semakin intens pertunjukkan ini
diselenggarakan, maka Desa Carat akan semakin dikenal oleh masyarakat luar
bahwa Desa Carat masih memiliki kesenian tradisional yang masih dilestarikan
hingga kini.

4. Hutan Carat
Desa Carat memiliki hutan yang terletak di suatu bukit pada Patahan
Watukosek sebagai lokasi Komando Daerah Militer (KODAM) dibagian selatan
sebagai gudang penyimoan amunisi TNI AD dan lokasi Lembaga Penerbangan
dan Antariksa Nasional (LAPAN). Selain sebagai lokasi kegiatan kemiliteran dan
penelitan, hutan Carat juga sebagai sumber air dan penjaga keseimbangan
klimatologis. Adanya dua lokasi penting tersebut dapat menambah citra Desa
Carat untuk semakin dikenal oleh masyarakat luas.

LAPAN
Sumber : Dok. Penulis

7
5. Sungai Carat
Sungai yang mengalir di Desa Carat berfungsi sebagai irigasi sawah di
Desaa Carat. Meskipun Desa Carat sedikit sawah, namun keberlangsungan dan
kelancaran aliran Sungai Carat juga dibutuhkan untuk mengairi sawah-sawah di
luar Desa Carat.
No. Nama Sungai Panjang (Km)

1. Kali Kresek 3,00


2. Kali Curah Beran 4,00
3. Kali Putih 4,00
4. Kali Kapulogo 3,00
5. Kali Celondo 2,00
6. Kali Carat 4,00
7. Kali Kambeng 6,00
8. Kali Besuki 3,50
9. Kali Sangar 5,00
Jumlah 34,50
Sumber : PPL Pengairan Kecamatan Pandaan.

6. Akademi kebidanan Ar Rahma Carat


Di Dusun Carat RT 004 RW 001 terdapat Akademi Kebidanan yang baru
didirikan pada tahun 2012. Akbid tersebut bernama “Akbid Ar Rahma”. Dengan
adanya Akbid Ar Rahma, maka banyak penduduk dari luar Desa Carat yang
datang untuk menimba ilmu. Sekarang mulai banyak kawasan kost untuk
mahasiswa, banyak warung makan dan toko yang dibuka di sekitar Akbid Ar
Rahma. Maka dari itu, perekonomian warga Desa Carat mulai mengalami
peningkatan.

Akbid Ar Rahma
Sumber : Dok. Penulis

8
7. Pemukiman dan kepadatan penduduk di Dusun Raos Baru
Dusun Raos Baru dengan kondisi pemukiman yang rapat dan berpenduduk
banyak, menjadikan dusun ini berpotensi di bidang perdagangan. Pada umumnya
warga Dusun Raos Baru bekerja sebagai pedagang, berwirausaha dengan menjual
berbagai makanan dan minuman, membuka toko kebutuhan sehari-hari, tempat
mencuci motor, temapt tambal ban, dsb. Sehingga ketika pada suatu hari terdapat
kegiatan desa berupa pagelaran Dusun Raos Baru semakin ramai dengan
penduduk yang berwirausaha menjual makanan dan minuman yang beraneka
ragam.

8. Dusun Carat sebagai jalan alternatif penghubung Kecamatan Ngoro dan


Kecamatan Pandaan
Dusun Carat berada diantara Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto dan
Kecamatan Pandaan, sehingga apabila terjadi kemacetan di jalur Surabaya dan
Malang maka banyak pengguna jalan yang lebih memilih untuk menggunakan
jalur alternatif di Dusun Carat yaitu jalan kampung yang dapat menjadi jalan
pintas menuju Pandaan ataupun hendak menuju ke Ngoro. Dengan adanya jalan
kampung yang dijadikan jalan alternatif pengguna jalur utama Surabaya Malang,
maka pendapatan Desa Carat berupa kas masuk melalui retribusi kendaraan
semakin bertambah.

9. Karang Taruna setiap RT dan Karang Taruna Desa yang mulai


dimunculkan kembali, kinerjanya sudah cukup berkembang
Sejak tahun 2014, Karang Taruna pada setiap RT dan Karang Taruna Desa
mulai dibangun kembali. Dengan dibangunnya kembali kegiatan pemuda desa,
maka semakin banyak kegiatan yang diadakan di Desa Carat. Kegiatan yang
diselenggarakan diantaranya pertandingan bola voli antar club se-Kabupaten
Pasuruan, kegiatan perlombaan memperingati HUT RI, kegiatan memperingati
Hari Pahlawan dengan pentas seni oleh pemuda desa, diskusi antar pemuda,
latihan jaran kepang bersama dst. Kegiatan terebut berfungsi untuk meningkatkan
solidaritas antar pemuda desa, mengarahkan pemuda desa untuk mengikuti
kegiatan positif, dan merupakan usaha untuk menjadikan desa lebih berkembang.

9
ANALISIS SWOT UNTUK PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
ATAS POTENSI DAN MASALAH DI DESA CARAT KECAMATAN
GEMPOL KABUPATEN PASURUAN

Analisis SWOT adalah metode perencanaan strategis yang digunakan


untuk mengevaluasi kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses), peluang
(opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek atau suatu spekulasi
bisnis. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim SWOT
(strengths, weaknesses, opportunities, dan threats). SWOT akan lebih baik
dibahas dengan menggunakan tabel yang dibuat dalam kertas besar, sehingga
dapat dianalisis dengan baik hubungan dari setiap aspek.

Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung
dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut. Analisis SWOT dapat diterapkan
dengan cara menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat
faktornya, kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, di mana
aplikasinya adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil
keuntungan (advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari
peluang (opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths)
mampu menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana
cara mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru.

Teknik ini dibuat oleh Albert Humphrey, yang memimpin proyek riset
pada Universitas Stanford pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dengan
menggunakan data dari perusahaan-perusahaan Fortune 500.

POTENSI MASALAH
S W
dari dalam desa
Strength atau Kekuatan Weakness atau Kelemahan
O T
dari luar desa
Opportunity atau Kesempatan Treat atau Ancaman

10
 PEMBANGUNAN POTENSI DESA : Analisis kekuatan desa (Strength)
1. Situs Raos Pecinan
Situs Raos Pecinan adalah situs bersejarah yang berupa 2 buah patung
Duarapala yang berada di Dusun Raos Baru Desa Carat Kecamatan Gempol
Kabupaten Pasuruan. Patung Duarapala adalah patung penjaga pintu. Situs ini
merupakan situs yang menjadi primadona sebelum tahun 1965. Meskipun sempat
redup sampai kurun waktu tahun 2000an, namun sejak tanggal 4 Juni 2016 Situs
Raos Pecinan mulai dipublikasikan secara resmi melalui acara Dialog Publik atas
prakarsa Kelompok Informasi Masyarakat Pecinan (KIM Pecinan) Desa Carat
bekerjasama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Pasuruan. Situs
ini menjadi kekuatan Desa Carat sejak direncanakannya menjadi destinasi wisata
sejarah berupa Desa Wisata Cagar Budaya. Apabila situs ini segera diresmikan
oleh Pemerintah Kabupaten Pasuruan menjadi destinasi wisata sejarah, maka
peluang bagi desa yaitu menambah pendapatan desa, dan menggerakkan
perekonomian masyarakat melalui industri wisata sejarah baru.

2. Akademi Kebidanan Ar Rahma


Akademi Kebidanan Ar-Rahma merupakan perguruan tinggi berbentuk
akademi yang dinaungi oleh dikti dan tercatat kedalam kopertis wilayah 7. PT ini
telah bangkit sejak tahun 3 Agustus 2007 dengan Nomor SK PT 2948DTK-
VII2009 dan tanggal SK PT 23 Juli 2009, secara resmi beralamat di Jalan Raya
Carat Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Akbid Ar
Rahma menjadi kekuatan bagi Desa Carat karena telah membuka peluang kerja
baru berupa pendirian kompleks kost bagi mahasiswa, warung makanan, toko
kebutuhan sehari-hari dan berbagai sektor lain yang ikut tergerak dengan adanya
Akbid Ar Rahma ini.

3. Karang Taruna Desa


Karang Taruna Desa Carat mulai bangkit kembali sejak akhir tahun 2014an.
Hingga saat ini, ruang lingkup kegiatan yang diadakan oleh Karang Taruna Desa
Carat telah mencapai tingkat se-kabupaten, yaitu ketika pertandingan bola voli
antar pemuda se-Kabupaten Pasuruan dalam rangka HUT RI ke-71. Kegiatan ini

11
disambut baik oleh Bupati Pasuruan, Bapak Irsyad Yusuf karena turut
meningkatkan solidaritas pemuda se-kabupaten. Karang Taruna Desa Carat
menjadi kekuatan bagi Desa Carat untuk lebih memajukan desa melalui berbagai
kegiatan yang diadakannya. Kegiatan yang diselenggarakan mampu menjadi
agenda untuk saling berbagi informasi terhadap masalah dan potensi yang dimiliki
oleh desa masing-masing pemuda kabupaten.

4. Kesenian Jaran Kepang dan Debus


Kesenian jaran kepang dan debus pada awalnya hanya dimiliki oleh seorang
seniman desa. Kemudian seorang seniman Desa Carat mulai membentuk penerus
yang diambil dari para pemuda desa. Sehingga dalam kurun waktu 10 tahun
terakhir, kesenian jaran kepang dan debus asal Desa Carat ini banyak diminati
masyarakat luas untuk diundang dalam beberapa acara masyarakat. Kesenian
jaran kepang dan debus menjadi kekuatan Desa Carat karena pada masa ini
kesenian daerah sudah mulai terkikis namun sekelompok seniman dari Desa Carat
masih berusaha menjaga keberadaan dari seni jaran kepang dan debus itu sendiri.
Manfaat dari kegiatan kesenian ini bagi desa yaitu memberikan kesan bahwa Desa
Carat termasuk desa yang menjaga budaya Indonesia dan menjadi mata
pencaharian pada seniman yang bersangkutan.

 PENYELESAIAN MASALAH DESA : Analisis kelemahan desa (Weakness)


1. Genangan Air
Genangan air menjadi suatu kelemahan Desa Carat dan tampak terhadap
masyarakat desa lain ketika sedang melalui Dusun Carat. Genangan air yang
cukup luas di musim penghujan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak
rata sering menjadi masalah di Dusun Carat harus segera diselesaikan yaitu
melalui kerjasama antar warga dengan RT setempat untuk segera meratakan jalan
tersebut. Agenda meratakan jalan desa dapat segera direalisasikan menggunakan
iuran masyarakat desa ataupun meggunakan pemasukan kas RT atas retribusi
kendaraan yang melalui Dusun Carat.

12
2. Kenakalan Remaja
Kenakalan remaja menjadi kelemahan Desa Carat karena masih tingginya
jumlah remaja yang melakukan tindakan menyimpang. Kenakalan remaja ini
sudah mendapatkan perhation oleh pihak pemerintah desa. Pemerintah desa
bekerjasama dengan karang taruna dan warga desa untuk lebih sering melakukan
kontrol sosial yang tegas terhadap remaja yang melakukan tindakan menyimpang.
Kegiatan diskusi, sosialisasi, dan pelatihan keterampilan lebih sering dilakukan
oleh karang taruna untuk meminimalisasi kenakalan remaja di Desa Carat.

 MENYELESAIKAN MASALAH SEKALIGUS MEMBANGUN POTENSI


DESA : Analisis ancaman (Treat) dan kesempatan desa (Opportunity)
1. Polusi Udara oleh Truk Material
Banyaknya truk material yang melewati jalan kampung Dusun Carat
menyebabkan tingkat polusi udara yang cukup tinggi. Polusi udara ini menjadi
ancaman bagi Desa Carat karena menyebabkan suhu udara semakin tinggi dan
gejala batuk dan sesak pada penduduk yang tinggal di tepi jalan kampung..
Namun, dibalik ancaman tersebut pemerintah Desa Carat bekerjasama dengan
masyarakat melakukan pemungutan (retribusi) pada stiap truk yang menggunakan
jalan kampung Dusun Carat dengan biaya 2000-4000 untuk sekali lewat.
Sehingga dari hasil retribusi tersebut juga menambah kas dusun.

 MENYELESAIKAN MASALAH SEKALIGUS MEMBANGUN POTENSI


DESA : Analisis kekuatan (Strength) dan kelemahan (Weakness)
1. Situs Raos Pecinan
Dalam sejarahnya, Situs Raos Pecinan merupakan situs yang sering
dikunjungi oleh pengusaha etnis Tionghoa untuk mendapatkan inspirasi atau
petunjuk.Tetapi pada tahun 1965, situs ini mengalami dampak dari aktifitas
pergolakan saat masa gejolak politik di indonesia. Kini hanya tinggal dua buah
Arca yang rusak parah,wajahnya aus dan ada beberapa bagian yang terpotong
entah itu akibat penggalian atau pengrusakan pada tahun 1965. Saat itu
terjadi gejolak politik dan terjadi perselisihan antar umat beragama hingga situs
ini dirusak dan dibakar. Arca Duarapala yang tidak terawat dan terabaikan yang

13
berada di tengah tengah perkebunan tebu. Namun, sejak diadakannya agenda pada
tanggal 4 Juni 2016, oleh Kelompok Informasi Masyarakat Pecinan (KIM
Pecinan) Desa Carat yang bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informasi
Kabupaten Pasuruan menggelar Dialog Publik yang bertujuan untuk
memperkenalkan sejarah Situs Raos Pecinan kepada masyarakat dan
mempublikasikan perencanaan Desa Carat menjadi Desa Wisata Cagar Budaya.
Karena pempublikasia terhadap Situs ini masih cukup baru, maka dibutuhkan
perhatian lebih terhadap pembangunan jalan menuju situs ini, Karena akses
jalannya yang begitu sulit disebabkan jalanan yang rusak ataupun berlubang.
Pembangunan MCK dan sarana prasarana lain seperti mushola dan warung
makanan diharapkan juga mampu menutupi kelemahan dari situs ini.
PERENCANAAN HASIL ANALISIS SWOT TERHADAP MASALAH
DAN POTENSI DESA CARAT
Berdasarkan hasil analisis SWOT, potensi yang paling menonjol dan unik
yang belum tentu dimiliki oleh desa lain yaitu Situs Raos Pacinan. Perencanaan
Desa Carat menjadi Desa Cagar Budaya hendaknya ditargetkan segera resmi dan
dibuka untuk umum pada tahun 2018, maka hendaknya Desa Carat mulai lebih
memfokuskan pada pembangunan sarana prasarana dan akses menuju Situs Raos
Pecinan agar lebih mudah. Kegiatan publikasi melalui diskusi dan forum antar
pemerintahan daerah juga harus dilakukan. Kemudian untuk menjaga eksistensi
jaran kepang dan debus dapat dilakukan dengan mengkolaborasikan di situs ini.
Sehingga akan lebih menarik wisatawan untuk berkunjung. Perlu juga
menggerakkan potensi Karang Taruna Desa untuk membangun Desa Carat ini
untuk berkembang lebih maju lagi dengan tetap mengadakan kegiatan positif dan
turut serta melakukan publikasi terhadap kesenian desa asli dari Desa Carat.
Untuk masalah genangan air, polusi udara, dan kenakalan remaja di Desa Carat
masih dalam kategori dapat diselesaikan secara bertahap atas kerjasam masyarakat
dan pemerintah desa.
REFERENSI
BPS Kabupaten Pasuruan. 2014. Kecamatan Gempol Dalam Angka 2014.
BPS:Pasuruan
Wikipedia, Analisis SWOT

14

Anda mungkin juga menyukai