Anda di halaman 1dari 23

MANAJEMEN AUDIT

(disebut juga operational audit, functional audit, systems audit )

Dr. Imam Subaweh, SE., MM., Ak., CA.


1.1 PENGERTIAN MANAJEMEN AUDIT

Manajemen audit atau audit operasional


adalah proses yang sistematis untuk
mengevaluasi efisiensi dan efektivitas
kegiatan suatu organisasi dalam prosesnya
untuk mencapai tujuan organisasi tersebut,
dan keekonomisan operasi organisasi yang
berada dalam pengendalian manjemen
serta melaporkan kepada orang-orang
yang tepat atas hasil-hasil evaluasi tersebut
beserta rekomendasi untuk perbaikan.
LANJUTAN 1

Fungsi-fungsi yang perlu


Pengertian ekonomis, efisien
diperiksa oleh management
dan efektif
auditor
 Ekonomis terjadi jika suatu
sumber daya (resourcess) bisa
diperoleh dengan biaya (input)
yang lebih kecil/murah dengan
mutu smber daya yang sama. Fungsi Fungsi
 Efisien terjadi jika dengan biaya Keuangan Marketing
(input) yang sama bisa dicapai
hasil (output) yang lebih besar,
atau dengan biaya yg lebih kecil Fungsi
Fungsi
Personali
bisa diperoleh hasil yg sama Sales
a
 Efektif terjadi jika suatu goal,
objective, program dapat Fungsi
tercapai, dalam batas waktu yang Produksi
ditargetkan, tanpa
memperdulikan biaya yang
dikeluarkan.
1.1 PENGERTIAN MANAJEMEN AUDIT
Tujuan manajemen audit antara
lain untuk menilai:
 Apakah operasi/kegiatan perusahaan
berjalan secara efisien dan efektif dan
ada pada jalur yang tepat sesuai dengan
tujuan perusahaan.
 Menemukan sebab-sebab terjadinya
inefisiensi, inekonomis dan inefektif.
 Memberikan saran perbaikan yang logis
dan aplikabel kepada manajemen.
Lanjutan

PROSEDUR MANAGEMENT AUDIT:


1. Prosedur analitis (Analytical review
procedure)
 Membandingkan anggaran dengan realisasi
 Menghitung dan menganalisis variance yang terjadi

 Menghitung rasio likuiditas, profitabilitas dan


aktivitas tahun berjalan dan tahun lalu, kemudian
dibandingkan dengan rasio industri
 Menghitung dan menyelidiki alasan kenaikan dan

penurunan baik dalam jumlah rupiah maupun


persentase.
Lanjutan

PROSEDUR MANAGEMENT AUDIT:


2. Evaluasi atas management control system
perusahaan
Evaluasi dilakukan dengan internal control
questionnaires/ flow chart/ narrative atas
penerapan system pengendalian manajemen
perusahaan.
3. Compliance test (Uji kepatuhan/ketaatan)
Menguji ketaatan atau kepatuhan kriteria
(kebijakan perusahaan, peraturan
pemerintah, standar profesi) disetiap bagian.
1.2 PERBANDINGAN ANTARA MANAJEMEN
AUDIT DAN FINANSIAL
Keterangan Financial Audit Managemen Audit

Tujuan Menyatakan pendapat atas ke- Menilai dan meningkatkan efisiensi


wajaran penyajian Laporan dan efektivitas operasi.
Keuangan
Ruang Lingkup Data atau catatan Keuangan Operasi dan Fungsi

Orientasi Urusan Keuangan masa lalu Urusan Operasional masa lalu,


sekarang dan YAD
Standar Penilaian PABU(SAK) Prinsip - prinsip Operasi manajemen

Metode SPAP Teknik - teknik Operasi manajemen

Pemakai Terutama pihak luar Pihak Manajemen (intern)

Pelaksana KAP,BPK,BPKP Auditor Intern

Waktu Tertentu (satu Tahun sekali) Sesuai Kebutuhan

Sifat Keharusan (mandatory) Opsional

Realisasi Aktual Potensial.


Lanjutan

BEBERAPA PERSAMAAN ANTARA MANAGEMENT AUDIT


DAN FINACIAL AUDIT ADALAH :

 Harus independen.
 Harus mengumpulkan bukti-bukti yang cukup
dan kompeten untuk mendukung opininya.
 Beberapa teknik dan prosedur audit yang
diguakan adalah:
 Teknik inquiry, observation dan inspection
 Menggunakan internal control questionnaires
 Penggunaan statistical sampling
 Penggunaan jasa computer specialis
Lanjutan

BEBERAPA PERSAMAAN ANTARA MANAGEMENT


AUDIT DAN FINACIAL AUDIT ADALAH :

 Pelaksanaan audit harus dipimpin dan


disupervisi oleh orang yang mempunyai
pengalaman.
 Harus mendokumentasikan prosedur audit
yang dilakukan, bukti-bukti yang
dikumpulkan dan temuan- temuan audit
dalam kertas kerja pemeriksaan dengan
rapih dan disusun secara sistematis.
1.3 TAHAPAN DALAM PELAKSANAAN
MANAJEMEN AUDIT
Tahapan dalam management audit menurut Leo Herbert (1979), terdiri dari:
Tahapan Tujuan
Preliminary Mendapatkan informasi umum dan latar belakang
Survey (Survei mengenai semua aspek dari organisasi, kegiatan,
Pendahuluan) program, atau sistem yang dipertimbangkan untuk
diperiksa, agar dapat diperoleh pengetahuan atau
gambaran mengenai objek pemeriksaan.
Review and •Melakukan pengetesan terhadap transaksi-
Testing of transaksi perusahaan yang berkaitan dengan system
Management pengendalian manajemen.
Control System •Memastikan bahwa bukti-bukti yang diperoleh dari
(Penelaan dan perusahaan adalah kompeten jika audit diperluas ke
Pengujian atas dalam detail examination (pemeriksaan secara rinci).
Sistem
Pengendalian
Manajemen)
1.3 TAHAPAN DALAM PELAKSANAAN
MANAJEMEN AUDIT
Tahapan dalam management audit menurut Leo Herbert (1979), terdiri dari:

Tahapan Tujuan
Detailed Mengumpulkan bukti-bukti yang cukup,
Examination kompeten, material dan relevan untuk
(pengujian dapat menentukan tindakan-tindakan apa
Terinci) saja yang dilakukan manajemen dan
pegawai perusahaan yang merupakan
penyimpangan terhadap kriteria dalam firm
audit objective, dan bagaimana efek dari
penyimpangan serta besar kecilnya efek
tersebut.
Report Temuan audit harus dilengkapi dengan
Development kesimpulan dan saran dan harus direview
(Pengembang oleh audit manager sebelum didiskusikan
an Laporan) dengan audit.
1.4 AUDIT OBJEK DALAM MENEJEMEN
AUDIT

Tahap-tahap menentukan audit objektif:


 Preliminary survey
 Menentukan tentative audit objective (tujuan
pemeriksaan yang bersifat sementara)
 Kemudian melakukan review and testing of
management control system
 Mengubah tentative audit objective menjadi firm
audit objective (tujuan pemeriksaan yang pasti).
1.4 AUDIT OBJEK DALAM MENEJEMEN
AUDIT
Audit objective dalam management audit mencakup
tiga elemen, yaitu:
 Criteria: Merupakan standar yang harus dipatuhi oleh setiap bagian
dalam perusahaan. Standar bisa berupa kebijakan yang telah
ditetapkan manajemen, kebijakan perusahaan sejenis, atau
kebijakan industri dan peraturan pemerintah.
 Causes: Tindakan-tindakan yang dilakukan manajemen atau
pegawai perusahaan, termasuk tindakan-tindakan yang seharusnya
dilakukan untuk memenuhi criteria tetapi tidak dilakukan oleh
manajemen atau pegawai perusahaan.
 Effects: Akibat dari tindakan-tindakan yang menyimpang dari standar
yang berlaku.
1.5 APLIKASI MANAJEMEN AUDIT UNTUK MENINGKATKAN
EFEKTIFITAS, EFISIENSI DAN EKONOMIS

Hal yang perlu di evaluasi oleh auditor antara lain:


1. Apakah struktur organisasi dan job description yang
terdapat di perusahaan cukup baik dan bisa mendukung
pencapaian tujuan perusahaan dan penggunaan sumber
daya yang dimiliki perusahaan secara efektif?
2. Apakah perusahaan memiliki management control system
yang baik, diterapkan secara efektif dan selalu ditelah dan
dimutakhirkan sehingga selalu mengikuti perkembangan
perusahaan?
3. Apakah internal control yang terdapat di perusahaan dapat
menjamin keamanan harta dan sumber daya perusahaan?
1.5 APLIKASI MANAJEMEN AUDIT UNTUK MENINGKATKAN
EFEKTIFITAS, EFISIENSI DAN EKONOMIS

Hal yang perlu di evaluasi oleh auditor antara lain:


4. Apakah perusahaan selalu menyusun budget dan apakah selalu
dibandingkan antara realisasi, dan budget, serta dianalisa variance
yang terjadi?
5. Apakah perusahaan memiliki accounting dan operating manual dan
apakah kegiatan operasi, perusahaan dilaksanakan dengan
berpedoman pada manual tersebut?
6. Laporan-laporan intern apa saja yang harus disampaikan kepada
manajemen dan apakah laporan tersebut disampaikan tepat waktu,
dianalisa lebih lanjut dan di komentari oleh manajemen?
7. Apakah rasio-rasio untuk mengukur likuiditas, profitabilitas,
Solvabilitas selalu dibuat dan dibandingkan dengan rasio industri?
1.6 AUDIT PROGRAM DALAM MANAJEMEN
AUDIT
Dalam pelaksanaan management audit, auditor
lebih banyak menggunakan audit program dalam
bentuk questionnaires

Questionnaires tersebut dikelompokkan untuk


masing-masing fungsi yang terdapat dalam
perusahaan.

Dari jawaban-jawaban questionnaires tersebut


dikonfrimasi dengan pengecekan dilapangan dan
pemeriksaan bukti-bukti secara sampling serta
diskusi dengan bagian yang terkait.

Auditor menyimpulkan mengenai efektifitas,


efisiensi dan keekonomisan dari kegiatan masing-
masing dalam perusahaan.
1.7 LAPORAN MENGENAI MANAJEMEN AUDIT
Proses penyusunan laporan manajemen audit yang dimulai dari dikumpulkannya audit
finding sampai dengan dikeluarkannya final audit report, dijelaskan dalam tabel berikut:

Audit Staff
• Menemukan audit finding, berupa major deficiency findings maupun minor
deficiency finding, yang dikumpulkan dalam list of audit finding.

Auditor In-charge
• Meriview list of audit finding dan memilih mana yang akan
dimasukkan dalam konsep laporan.

Auditor In-charge
• Menyusun konsep laporan

Audit Supervisor
• Mereview konsep laporan.
LANJUTAN

Auditor In-charge
Auditor In-charge Audit Supervisor
• Memperbaiki
• Memperbaiki konsep laporan konsep laporan • Meriview konsep laporan
yang sudah direview dan berdasarkan hasil yang sudah diperbaiki dan
mendiskusikan point-point diskusi dengan menyerahkan konsep
dalam konsep laporan dengan bagian yang tersebut kepada audit
bagian yang bersangkutan bersangkutan. manajemen.

Auditor In-charge, Audit Audit Manager dan Audit


Auditor In-charge Supervisor dan Audit Manager Director
• Memperbaiki • Mendiskusikan konsep • Mereview konsep
konsep laporan laporan yang sudah laporan dan melakukan
berdasarkan hasil diperbaiki dengan kepala perubahan jika
diskusi. bagian/departemen yang diperlukan.
berkaitan.

Audit Manager Audit Director


• Mereview konsep yang sudah • Menanda tangani
diperbaiki dan menyerahkan pemeriksaan untuk
kepada Audit Director untuk diserahkan kepada
ditanda tangani. Direksi.
EXHIBIT : CONTOH INTERNAL CONTROL QUISTIONNAIRES
MARKETING, AKUNTANSI DAN KEUANGAN, DAN PERSONALIA
Client : Y = Ya
T=Tidak
TR = Tidak
Relevan
Y T TR
1. Marketing Questionnaires
Apakah sasaran pemasaran dan strategi √
produk dibuat secara tertulis ?
2. Akuntansi dan Keuangan
Apakah peranan departemen Akuntansi dan √
Keuangan dijelaskan secara tertulis ?
3. Personalia
Apakah ada fungsi personalia, dimana semua √
pelamar pekerjaan harus melaluinya ?
LAPORAN MENGENAI MANAGEMENT
AUDIT

Laporan management audit berisi temuan-


temuan dan saran-saran perbaikan untuk
menghasilkan efisiensi, efektifitas dan
keekonomisan dari kegiatan operasi
perusahaan dan komentar manajemen
mengenai temuan-temuan dan saran-saran
tersebut.
Exhibit : Contoh Laporan Management Audit

No. : 027/KA/IV/015 Jakarta, 25 April 2015


Hal : Laporan Hasil Management Audit

Kepada Yth.
Dewan Komisaris dan Direksi
PT. Mega Bottling
Jakarta

Bersama ini kami sampaikan laporan management audit atas kegiatan operasi
PT. Mega Bottling tahun 2013/2014.

Pemeriksaan kami tidak dimaksudkan memberikan pendapat atas kewajaran


laporan keuangan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas
kewajaran laporan keuangan tersebut. Pemeriksaan kami mencakup fungsi-
fungsi penjualan, penagihan, akuntansi, keuangan, distribusi, pergudangan dan
personalia.
Pemeriksaan tersebut dimaksudkan untuk mengevaluasi efisiensi,
efektifitas dan ekonomis (kehematan) dari kegiatan operasi
perusahaan dan memberikan saran perbaikan atas kelemahan yang
ditemukan selama proses pemeriksaan atas struktur pengendalian
intern, sehingga diharapkan dapat meningkatkan efisiensi,
keekonomisan dan efektifitas dari kegiatan operasi perusahaan.

Ringkasan hasil pemeriksaan kami sampaikan dalam bentuk


Executive Summary di bagian I sedangkan temuan-temuan
pemeriksaan dan rekomendasi kami sampaikan dalam daftar
Temuan Pemeriksaan di bagian III.

Selama melaksanakan management audit ini, kami telah


memperoleh bantuan, dukungan dan kerja sama yang sangat baik
dari Direksi dan staf PT. Mega Bottling.
Untuk itu kami mengucapkan banyak terima kasih dan kami mengharapkan kerja sama
kita dapat terus berlanjut.

Kantor Akuntan
Dra. Astrid Krisanti, MM

( Dra. Astrid Krisanti, MM )

Reg. Neg. 24118

Anda mungkin juga menyukai