Anda di halaman 1dari 3

Diceritakan pada suatu hari disebuah desa bernama bojong kenyot terdapat

sekumpulan masyarakat yang hidup dengan rukun dan damai penuh cinta ( masyarakat
masuk dengan kegiatan masing-masing) ( iringan musik perdesaan) ( selang
beberapa menit pedagang masuk)
Kehidupan sehari-hari mereka begitu tenang dan bahagia dengan kesibukan dan
profesi mereka masing-masing.anak-anak bermain dengan gembira, pedagang
berjualan dengan penuh semangat, warga melakukan aktivitas mereka seperti biasa
dan masih banyak lagi. Masyarakat ini sudah seperti satu keluarga yang sedarah,
karena kedekatan mereka satu sama lain yang terlihat jelas, kebudayaan juga tak
luput dari masyarakat ini, mereka memiliki suatu kebudayaan khas milik mereka
sendiri ( masyarakat tetap kegiatan, penari semarangan masuk)
Kebudayaan dan seni ini sudah dijaga oleh masyarakat desa sejak dulu dari
ennek moyang mereka dan selalu mereka melestarikan, diturunkan kepada anak cucu
mereka. Tentunya kebudayaan ini sangat dijunjung tinggi oleh mereka (pada akhir
tarian pemabok masuk menyusuri penari dan mengganggu masyarakat) (narasi
bersamaan dengan masuknya pemabok)
Pada saat itu datang lah seorang pemabok yang selalu mengganggu dan meresahkan
masyarakat (pemabok terjatuh didorong salh satu masyarakat, kemudian disusul
preman masuk)

Selang beberapa saat datanglah para preman yang merupakan kawan dari pemabok
tersebut dan itu mengganggu kedamaian masyarakat pada saat itu juga, mereka
memalak, bertindak kekerasan, bahkan memberi ancaman akan membunuh jika
keinginan mereka tidak dituruti. (Saat pembacaan narasi preman mengganggu)
Keadaan semakin memanas, kekacauan ada dimana-mana, tidak ada satupun
pertolongan. Preman itu semakin menjadi jadi karena emosi mereka yang semakin
menaik dan kemauan mereka tidak dituruti (pembaca puisi masuk)
Saat semua kekacauan itu terjadi tiba datanglah pengamen sudah biasa melewati
desa itu dan berniatan baik untuk menghentikan kekacauan ini. Dia geram melihat
perlakuan para preman yang bertindak semena''.

Pengamen : hey kalian semua!! Hentikan,cukup,jangan kalian ganggu


mereka.(pengamen mlerai sambil berlarian)
(Saat melerai preman terahir ,preman itu memegang tangan si pengamen dan
menyeret ke tengah dan dikelilingi preman lainya)
Preman 1 : hey maksudmu apa ini mengganggu saja.
Preman 2 :iya, memang, nyelonong bae mbuh soko ngendi
Pemabuk : suda, sekrng tujuanmu kesini itu mau apa, jawab!!
Pengamen : kalian semua it memang jahat, tidak punya perasaan, suka mengganggu
orang yang tidak bersalah
Preman 1 : loh loh loh, terus kalo sudah tau kenapa kau berani mencari gara gara
dengan kami .
Pengamen : coba liat liat dong . Masyarakat sini itu orang baik baik rukun dan
hidup tentram dengan kebudayaan mereka.
Pemabok : lalu apa peduliku, memangnya kau ini siapa tidak punya hubungan apa"
dengan masyarakat ini, sok membelani!!!
Pengamen : aku pasti membela masyarakat ini karena perbuatan kalian itu sudah
salah.
Preman 1 : halah banyak omong saja. Omongan itu tidak ada gunanya, percuma.
Pemabuk : sudah lah habisi saja dia sekalian, hajar di lempar.
Preman 1&2 : asyaap.

Pengamen yang baik tapi malang iu dihajar habis"an oleh para preman karena
tindakanya yang mengganggu sampai ia tak berdaya lagi seperti masyarakat desa
ini.
Pada saat itu juga ada seorang masyarakat yang mengenali pengamen tersebut
dan berusaha menolong.
Penolong : hey jaenap. Apa kamu tidak apa"? Kalian ini keterlaluan, jaenap ini
seorang pengamen biasa yang tidak bersalah kenapa haru jadi korban .jaenap itu
bukan masyarakat asli sini juga.
Preman 1 : lah mugakne kui. Pengamen ngenes ini tidak ada hubnganya dengan
kalian jadi terserah kita dong.
Preman 2 : benar itu. Nah kau ini siapa berani sekali maju kesini.
Penolong : iya tentu saja aku berani karena kelakuanmu semua sudah melewati
batas. Mengganggu masyarakat sini, berbuat kekerasan bahkan sampai merusak
kebudayaan masyarakat sini yang sudah di jaga dari zaman nenek moyang. Enak
saja, aku tidak bisa terima. Masyarakat sini juga pastinya tidak terima
kebudayaan merka di rusak.
Preman 1 : halah briaik kau ini, mending diam saja kau bikin emosi saja. (
preman menusuk penolong itu dengan parang)

Saat penolong itu dengan berani maju demi membela masyarakat sekitar dan
pengamen itu. Tiba" dia ditusuk menggunakan parang yang dibawa oleh preman
tersebut karena tindakanya dianggap tidak berguna dan membuat emosi preman itu
semakin naik.

Preman 1 : lihat ini akibatnya jika kalian semua berani macam'' sama kita
Preman 2 : kalo ada yang berani lagi maju sekarang jika ingin menjadi seperti
dia.
Pemabok : memang masyarakat sini itu tidak ada gunanya.
Preman 2 : benar, dari kebudayaanya sampe orang"nya tidak berguna.
Preman 1 : karan dasare wong deso, miskin, kuno,.tidak ada yang menarik dengan
kebudayaan kalian.
Preman 2 : budayaan kalian semakin lama aka termakan oleh zaman karena tidak ada
menariknya
Preman 1 : tidak ada variasi, monoton, membosankan. Lebih baik kubur saja
kebudayaanmu yang kuno.
Preman 2 : kami ini mempunyai kebudayaan yang lebih baik dan menarik dibanding
kan milik kalian. Pengan liat tidak??
Masyarakat : enggaa!!
Preman 1 : heh heh heh. Waninan kae ngomng aku.
Preman 2 : sudah lah ini akan ku bawakan orang" yang memiliki kebudayaan yang
bagus, asik, menarik dari pada milik kalian.

Preman itu menganggap remeh kebudayaan masyarakat itu dan mengolok'' serta
menjelekan , dan mereka akan menunjukan kebudayaan yang lebih baik dari pada
milik masyarakat desa itu. ( dance masuk) (pada saat dance perfome masyarakat
mengambil kesempatan untuk menyelamatkan penolong dan lainya, penolong masuk
ikut dance)

Saat para preman itu selesai menunjukan kebudayaan mereka tiba'' datang salah
satu masyarakat yang memiliki jalan keluar masalah ini

Penengah : apa kah kalian sudah selesai dengan semua ini. Apa kah kalian sudah
puas dengan perbuatan kalian .
Preman 2 : iya, tentu saja kami sangat puas.
Penengah : seharusnya kalian itu malu dengan perbuatan kalian. Sebaiknya kalian
menghentikan apa yang telah kalian lakukan dan kembali ke jalan yang benar
seperti masyarakat di desa ini.
Preman 1 : tidak bisa, ini adalah kesenangan kami, memang kami sudsh terbiasa
seperti ini.
Penengah : sudah lah lebih baik kalian berubah mulai sekarang dan menjadi orng
yang lebih baik. Jangan menghina kebudayaan kami, kami juga tidak pernah
menghina kebudayaanmu. Biarkan kebudayaan kami tetap hidup, karena ini adalah
nenek moyang kepada kita anak bangsa. Dan kita biarkan kebudayaan mu juga
semakin berkembang dan menjadi lebih baik kedepanya.

Penolong : itu semua benar. Kita semua lahir dinegara yang sama, ditanah yang
sama, dan dibawah langit yang sama kita semua hidup diantara perbedaan yang
seharusnya menjadikan kita semua bersatu.
Penengah : jadilah bagian dari kami agar lebih tau apa arti makna keluaga, dan
satukan kebudayaan kita suatu yang baru.
Preman 1 : biacara apa kalian itu ,tentu saja tidak bisa, melihat semua yang
sudah kami lakukan. Rasanya tidak mungkin.
Penolong : semua itu mungkin jika ada kemauan dari kalian. Aku juga sudah
mencoba menjadi bagian dari kebudayaan kalian
Preman 1 : bagaimana ini apa pendapatmu
Pemabok : setelah aku pikir semua itu masuk akal aku setuju bagaimana dengan
kalin
Preman 2 : baiklah mungkin ini adalah saatnya untuk kita, untum berubah menjadi
orang yang lebih baik,
Pemabok dan preman 1 2 : kami setuju !!

Setelah terjadi perundingan antara masyarakat dan preman itu emreka setuju
untuk bersatu. Dan preman itu bersedia kembali ke jalan yang benar dan menjadi
orang yang lebih baik. Serta mereka semua mnggabungkan kebudayaan yang mereka
punya,modrrn dan tradisi menjadi sesuatu yang baru ( flashmob mulai) ( menyanyi
gebyar" dan mars smanka)
Sekian penampilan dari kami kelas 12 ips 2, kurang lebihnya mohon maaf.
Wasallamualaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai