1. Macrotrauma
Macrotrauma dapat dibagi menjadi dua jenis:
a. Trauma langsung: trauma yang terjadi pada mandibula, seperti pukulan pada
dagu atau daerah lain, yang dapat langsung membuat gangguan pada
appointmens.
b. Trauma tidak langsung: mungkin terjadi pada TMJ sekunder karena terkena
Jenis trauma tidak langsung yang paling umum dilaporkan terkait dengan
Microtrauma mengacu pada kekuatan kecil yang berulang kali diterima pada
struktur sendi selama periode waktu yang lama, seperti trauma yang timbul dari
kehilangan gigi posterior, maloklusi, atau gigi palsu yang tidak pas.
3. Kelonggaran sendi
Peningkatan kelonggaran sendi, yang membuat hipermobilisasi dari sendi
METODE BEDAH
Penatalaksanaan pembedahan meliputi
1. Arthrocentesis
Arthrocentesis didefinisikan sebagai metode pembilasan (flushing) pada sendi
joint menggunakan anestesi lokal atau sedasi. Ini adalah prosedur invasif yang
minimal dan dianggap sebagai lini pertama perawatan bedah untuk pasien
penyisipan dua jarum 19G yang terpisah melalui dua lokasi tusukan terpisah
yang dimasukkan pertama dan keluar melalui jarum kedua (Rathod, 2016).
2. Arthroscopy
Cara ini terdiri dari menginsersikan endoskop fiberoptik yang dirancang
itu pasien yang memiliki rasa sakit atau disfungsi yang signifikan, dan
sendi degeneratif (osteoartritis) dan (4) sinovitis (Barkin dan Weinberg, 2000).
Gambar. (A) Gambaran klinis penempatan keenam kanula antroskopis: (1)
pertama (fossa) puncture cannula, (2) kanula kedua (eminensia), (3) jarum
12-gauge diinsersikan, (4) lasso type suture gripper insertion through
transmeatal puncture, (5) hook type suture gripper insertion through
transmeatal puncture, (6) jarum 12-gauge diinsersikan di jahitan kedua,
kemudian diikuti oleh jahitan tipe lasso dan tipe hook (B) Diagram skematik
menunjukkan lokasi dari kelima kanula (jahitan pertama) (Liu dkk., 2018).
3. Arthrotomy
Terdiri dari paparan bedah kapsul sendi dengan pendekatan preauricular atau
menginvidasi struktur sendi. Cara ini adalah bentuk modifikasi dari transoral
vertical ramus osteotomy yang digunakan dalam bedah ortognatik. Cara ini
paling berhasil bila digunakan untuk mengobati gangguan internal TMJ tanpa