Oleh:
Faizah Firdaus 140210103047
Ken Izmi Sasmi Afrik Rojanna 140210103088
Fiqih Ramadhan 140210103090
Elok Amanatul 1402101030
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah yang
berjudul “Air dan Kelembapan” untuk melengkapi tugas Mata Kuliah Ekologi
Tumbuhan.
Dalam kesempatan ini penulis juga ingin mengucapakan banyak terima kasih
kepada Tim Dosen pengampu Mata Kuliah Ekologi Tumbuhan yang sudah banyak
membantu dan menuntun penulis selama pembuatan makalah ini. Tidak lupa juga
kepada teman-teman yang selalu menemani, membantu dan mendukung kami selama
pembuatan makalah ini.
Makalah ini berisi tentang air dan kelembaban yang berpegaruh terhadap
tumbuhan dan pengaruh perubahan ketersediaan air di lingkungan. Penulis berharap
dengan adanya makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Penulis menyadari bahwa, makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
COVER ………………………………………………………i
KATA PENGANTAR ………………………………………………………ii
DAFTAR ISI ………………………………………………………iii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
1.2.Rumusan Masalah
1.3.Tujuan
1.4.Manfaat
BAB 2. PEMBAHASAN
BAB 3. PENUTUP
3.1.Kesimpulan
3.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB. 1 PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Ekologi merupakan gabungan dari dua kata dalam bahasa yunani yaitu oikos
berarti rumah dan logos berarti ilmu atau pelajaran. Secara etimologis ekologi
berarti ilmu tentang makhluk hidup dan rumah tangganya. Dengan kata lain
definisi dari ekologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dan lingkungannya. Berdasarkan definisi di atas maka yang
dimaksud dengan ekologi tumbuhan adalah ilmu yang mempelajari hubungan
timbal balik antara tumbuhan dan lingkungannya. Lingkungan hidup dibagi atas
dua kelompok yaitu lingkungan biotik dan abiotik. Dari lingkungan inilah
tumbuhan memperoleh sumber daya cahaya, hara mineral, dan sebagainya.
Kekurangan, kelebihan atau ketidakcocokan akan menyebabkan terjadinya
cekaman atau stres pada tumbuhan.
Air merupakan salah satu penyusun unsur abiotik dari suatu ekosistem dan
air sebagai komponen lingkungan abiotik merupakan faktor ekologi yang penting
selain cahaya, suhu dan kelembaban udara. Air merupakan hasil proses presipitasi
uap air yang sebagian besar jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk curah hujan.
Ketersediaan air per tahun sangat menentukan keberadaan, sebaran dan berbagai
proses biologi masyarakat tumbuhan dan makhluk hidup lainnya.
Faktor air dalam fisiologi tanaman merupakan faktor utama yang sangat
penting. Tanaman tidak akan dapat hidup tanpa air, karena air adalah matrik dari
kehidupan, bahkan makhluk lain akan punah tanpa air. Selanjutnya dikatakan
bahwa air merupakan reagen yang penting dalam proses-proses fotosintesis dan
dalam proses-proses hidrolik. Disamping itu juga merupakan pelarut dari garam-
garam, gas-gas dan material-material yang bergerak kedalam tumbuh tumbuhan,
melalui dinding sel dan jaringan esensial untuk menjamin adanya turgiditas,
pertumbuhan sel, stabilitas bentuk daun, proses membuka dan menutupnya
stomata, kelangsungan gerak struktur tumbuh-tumbuhan.
Kelembaban memegang peranan yang tak kalah penting dengan air,
kelembaban dapat menentukan bagaimana suatu tumbuhan dapat hidup, dan
bagaimana tingkat kesehatan tanaman. Kelembapan adalah konsentrasi uap air di
udara atau dapat pula diartikan banyaknya uap air yang dikandung udara.
Oleh karena pentingnya air dan kelembaban terhadap kelangsungan hidup
tumbuhan, perlu dipelajari lebih lanjut mengenai fungsi, macam-macam, dan
pengaruh air dan kelembaban terhadap tanaman.
1.2.Rumusan Masalah
1.2.1. Apa pengertian air dan bagaimana fungsinya terhadap tumbuhan?
1.2.2. Apa saja faktor yang mempengaruhi ketersediaan air?
1.2.3. Bagaimana respon tumbuhan terhadap perubahan ketersediaaan air
lingkungan?
1.3.Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian air dan bagaimana fungsinya terhadap
tumbuhan.
1.3.2. Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi ketersediaan air.
1.3.3. Untuk mengetahui bagaimana respon tumbuhan terhadap perubahan
ketersediaaan air lingkungan.
1.4.Manfaat
1.4.1.Dapat mamahami pengaruh air dan kelembaban terhadap kehidupan
tumbuhan.
1.4.2.Dapat memahami dan menanggapi peristiwa yang terjadi mengenai respon
tumbuhan terhadap air.
BAB. 2 PEMBAHASAN
3.1. Kesimpulan
Air merupakan gabungan antara molekul H dan O, dimana H adalah sumber
salah satu unsur hara yang amat dibutuhkan tanaman untuk fotosintesa, dan O
yang sangat dibutuhkan untuk proses respirasi. Beberapa fungsi air antara lain:
Air sebagai Pelarut dalam Tanaman, Air merupakan Factor Utama Pertahanan
Tumbuhan, Menjaga Turgiditas dalam Sel – sel Tumbuhan, Penstabil Temperatur,
Adhesi Air Pada Dinding Pembuluh Membantu Melawan Gravitasi, dan Air
Mendukung Awal Perkecambahan pada Tanaman Melalui Imbibisi. Beberapa
faktor yang mempengaruhi ketersediaan air antara lain: Kelembaban di dalam
udara, Awan dan kabut, Hujan, dan Tekstur tanah. Respon tumbuhan terhadap
perubahan ketersediaan air lingkungan antara lain terkait tentang Kelebihan air
dapat membahayakan tanaman, Pencemaran pada Air yang berpengaruh pada
Ekosistem Tumbuhan, dan Adaptasi tumbuhan terhadap kondisi ekstrim.
3.2. Saran
Setelah mengetahui pentingnya air sebagai kebutuhan primer dalam
kehidupan, maka hendaknya kita selalu menjaga keberadaan air bersih dan
memanfaatkannya sesuai kebutuhan. Mengingat ada sebagian aktivitas kita yang
dapat merusak lingkungan air yang pada akhirnya akan merusak lingkungan
tempat kita hidup.
DAFTAR PUSTAKA
Asdak, C., 2007. Hidrologi dan Pengelolaan DAS. Yogyakarta: UGM Press
Bidwell, R.G.S., 1979. Plant Physiology. Mac Millan Publishing Co. Inc., New York.
Fitter , A. H dan Hay, R. K. M. 1981. Fisiologi Lingkungan Tanaman. Diterjemahkan
oleh Sri Andani dan E. D. Purbayanti. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press
Goldsworthy, P. R dan RL. Fisher. 1992. Fisiologi Tanaman Budidaya. Jakarta:
Universitas Indonesia Press
Hanafiah, K., A. 2007. Dasar-Dasar ILmu Tanah. Jakarta: Rajawali Press
Haryati. 2003. Pengaruh Cekaman Air Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman.
Medan: Program Studi Hasil Pertanian Fakultas Pertanian USU
Kramer, P. J. 1980. Plant and solo Water relationship; A modern synthesis. Tata Mc
Graw Hill. Pub. Co. New Delhi. 482p.
Lakitan, B. 1996. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. Jakarta: PT
Raja Grafindo Persada
Rahmawati, D. 2007. Persebaran Hujan di Kota Yogyaarta dan Sekitarnya.
Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM
Sandy, I.M., 1987. Iklim regional Indonesia. Jakarta: Jurusan Geografi Fakultas Mipa
Universitas Indonesia
Sinaga, S. 2008. Asam Abisik Sebuah Mekanisme Adaptasi Tanaman Terhadap
Cekaman Kekeringan. http://reseach.merubuana.ac.id. Diakses pada 5
Desember 2010
Seyhan, E., 1999. Dasar-Dasar Hidrologi. Ypgyakarta: UGM Press