Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
TINJAUAN PUSTAKA
adalah semua kegiatan yang ditujukan untuk menjamin ketelitian dan ketepatan
bermutu tinggi apabila data hasil uji laboratorium tersebut dapat memuaskan
accuracy atau ketepatan dan ketelitian yang tinggi dapat dicapai dan data tersebut
suatu produk atau jasa bukan hanya penting bagi pemakai namun juga bagi
pengerjaan ulang dan klaim dari jasa pelanggan. Untuk menanggulangi baiaya
4
5
yang efektif.
laboratoriumnya.
Pemantapan mutu intenal adalah suatu sistem dalam arti luas yang
serta memperbaikinya.
pra analitik sampai dengan melakukan pencegahan ulang setiap tindakan/ proses
Tahap pra analitik adalah tahap awal sampel untuk siap di periksa atau
dianalisa. Kelengkapan tahap pra analitik perlu didukung dengan penerimaan dan
2. Tahap Analitik
tertentu. Tahap ini meliputi persiapan reagen/media, pipetasi reagen dan sampel,
Tahap post analitik adalah tahap akhir pemeriksaan yang berupa lembar
bahan penunjang atau penentu diagnosis suatu penyakit. Tahap ini meliputi
pelaporan hasil.
klinik yang bersangkutan untuk mengendalikan mutu analisisnya setiap hari. PMI
periodik oleh pihak lain di luar laboratorium yang bersangkutan untuk memantau
kekurangan laboratorium;
tahunnya. Bidang yang diikuti hanya PME Hematologi dan Kimia Klinik.
asam urat, ureum, creatinine, AST, ALT, bilirubin total, bilirubi direk, total
protein dan albumin. Setiap selesai siklus pemeriksaan serum kontrol ketepatan
dari program PME, kemudian dilakukan feed back oleh pihak penyelenggara
berupa hasil pemeriksaan yang telah dilaporkan terhadap nilai target atau nilai
laboratorium rujukan dengan kriteria baik, sedang dan buruk dan disertai dengan
D. Assesmen di Laboratorium
1. Pelaksanaan assessment
diantaranya:
laboratorium perlu merencanakan dan memilih jenis metode, bahan, alat, sumber
c. Quality control
d. Quality Assurance
Mengukur kinerja pada tiap tahap siklus tes laboratorium: pra analitik,
(antisifasi error).
pemeliharaan alat.
Development program.
dan biologis
e. Quality Improvement
2. Tahapan assussesment
raboratorium:
ada di dalam laboratorium, melakukan pengjian alat, audit dan kepuasan terhadap
c. Corectivece action
untuk nantinya dilakukan perbaikan. Semua tahapan diatas dilakukan secara terus
Audit atau pemeriksaan dala arti luas bermakna evaluasi terhadap suatu
organisasi, sistem, proses, atau produk. Audit dilaksanakan oleh pihak yang
kompeten, objektif dan tidak memihak , yang disebut auditor. Tujuan diadakannya
audit adalah utuk melakukan verifikasi bahwa subjek dari audit telah
diselesaiakan atau berjalan sesuai dengan standar, regulasi, dan praktik yang telah
ketidaksesuaianyang serupa.
menghindari:
manajemen mutu yang sedang diterapkan tepat sesuai dengan yang ditetapkan
yang dilakukan oleh pihak kedua yaitu pelanggan laboratorium maupun pihak
tingkatan kerja.
a) Audit Pihak Pertam aAudit yang dilakukan oleh suatu organisasi terhadap
b) Audit Pihak Kedua Audit yang dilakukan oleh pelanggan atau pihak lain
organisasi.
c) Audit Pihak Ketiga Audit yang dilakukan oleh pihak yang independen dari
organisasi yang diaudit, oleh pihak ketiga yang tidak memihak, yang biasanya
regulasi tertentu.
13
resolusitaktis dan strategis dalam rangkai pencapaian visi, misi, dan mandat.
4. Menjadi bagian dari evaluasi melekat terhadap sistem dan mekanisme kerja
terorganisasi secara organik dalam tata kelola yang profesional dan terukur.
F. Akreditasi
a. Tujuan akreditasi
Manfaat akreditasi
- sebagai pedoman bagi pemiliki dalam mengelola kinerja dan dapat sebagaii
memenuhi standar & sebagai masukan dalam peningkatan & pengebangan lab