Nama anggota: Antoni Tanaka

Ike Putri

Jeffrianto

Perkembangan Demokrasi di Indonesia

A. Pengertian Demokrasi

Kata demoktasi berasal dari kata yunani yaitu “demos” artinya rakyat dan “kratos” artinya
kekuakasaan, jadi demokrasi secara khusus dapat berarti sebagai bentuk kekuasaan yang berada di
tangan rakyat.

B. Lahirnya demokrasi di Indonesia

Demokrasi menurut KBBI adalah sistem pemerintahan yang segenap rakyat turut serta
memerintah dengan perantara wakil-wakilnya.

Setelah berkahirny PD II, demokrasi di pandang sebagai pilihan terbaik oleh hampir semua negara
di dunia. Negara kita republik indonesia yang di proklamasikan hampir bersamaan dengan PD II juga
menyatakan diri sebagai negara demokrasi

Pada konferansi organisasi internasional para ahli hukum di bangkok tahun 1965 dinyatakan
bahwa syarat-syarat suatu negara dan pemerintahan yang demokratis di bawah rule of law
diantaranya terdapat

1. Perlindungan secara konstitusional atas hak hak warga negara

2. Badan peradilam bebas dan tidak memihak
3. Pemilihan umum yang bebas
4. Kebebasan untuk menyatakan pendapat
5. Kebebasan untuk berorganisasi dan beroperasi
6. Pendidikan kewarganegaraan

Salah satu tonggak sejarah perjuangan bangsa indonesia yanh sekaligus sebagai tonggak
demokrasi di Indonesia adalah KONGGRES PEMUDA II.

Bukti lain bahwa bangsa indonesia sudah melaksanakan kehidupan yang demokrasi adalah sidang
BPUPKI yang membahas rancangan dasar negara dan rancangan undang undang dasar secara
bermusyawarah.

C. Tahap Perkembangan Demokrasi di Indonesia

1. Periode demokrasi liberal (1945-1959)

Demokrasi liberal adalah suatu sistem politik yang melindungi secara konstitusional hak hak
individu dari kekuasaan pemerintah.

Sistem politik pada masa demokrasi liberal mendorong lahirnya partai partai politik hal ini
disebabkan oleh adanya sistem multi partai. Demokrasi liberal yang berjalan dari tahun 1950-1959
mengalami perubahan perubahan yang mengakibatkan pemerintahan menjadi tidak stabil sehingga
menyebabkan munculnya berbagai kabinet dan berbagai pemberontakan..

Pada demokrasi liberal sempat diadakan pemilu I pada tahun 1955 yang dilaksanakan dalam dua
tahap yaitu tahap 1 untuk memilih anggota DPR dan tahap 2 untuk memilih aggotan konstituante.
2. Periode demokrasi terpimpin (1959-1965)

Pelaksanaan demokrasi terpimpin dimulai dengan berlakunya dekret presiden

Salah satu upaya penegakan Demokrasi terpimpin sesaat setelah dekret presiden adalah
penetapan Manifesto sebagai GBHN

Kebijakan pertama setelah di berlakunya demokrasi terpimpin adalah pembubaran kabinet karya
diganti dengan kabinet kerja.

Pada masa demokrasi terpimpin kekuatan negara berpusat pada 3 kekuatan penting yaitu
presiden, angakatan darat dan PKI

Puncak demokrasi terpimpim diawali dengan adanya pemberontakan G30-S/PKI. Akhir dari
demokrasi tersebut ditandai dengan keluarnya surat perintah

3. Periode Demokrasi di Era Orde Baru (1965-1998)

Berakhirny demokrasi terpimpin berarti juga berakhirnya kekuasaan Presiden Soekarno digantikan
dengan era Orde Baru dibawah kepemimpinan Presiden Soeharta. Pada masa ini berlakunya sistem
demokrasi pancasila yang mempunyai inti yaitu kerkayatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan/ perwakilan yang dijiwai sila pertama, kedua, ketiga dan ke lima.

Ciri-ciri rezim orde Baru adalah

 Adanya Dwi Fungsi ABRI

 Adanya sentralisasi dalam pengambilan keputusan politik
 Adanya monolitisasi ideologi negara
 Adanya inkorporasi

Runtuhnya Orde Baru ditandai dengan adanya krisis kepercayaan yang direspon oleh kelompok
penekan dengan megadakan berbagai macam demonstrasi yang dipelopori oleh mahasiswa, pelajar,
LSM, politisi, maupun masyarakat.

4. Periode demokrasi era reformasi (1998- Sekarang)

Runtuhnya kekuasaan rezim orde baru telah memberikan harapan baru bagi tumbuhnya
demokrasi di Indonesia.

Langkah yang dilakukan dalam transisi Indonesia menuju demokrasi sekurang kurangnya
mencakup reformasi dalam tiga bidang besar yaitu

1. Constitutional reform
2. Institutional reform and empowerment
3. Political cultures

Masa demokrasi mengembalikan perimbangan kekuatan antar lembaga negara yaitu eksekutif,
lesgilatif, dan yudikatif

Demokrasi indonesia saat ini dimulai dengan terbentuknya DPR-MPR hasil pemilu 1999 yang telah
memilih presiden dan wakil presiden serta terbentuknya