Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN HASIL PRAKTIK

PENGECATAN BODI

Disusun Oleh:

Mutiara Cesyantika

NIM. 5202415007

JURUSAN TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
BAB I

PENDAHULUAN

A. Tujuan
a. Mahasiswa memahami metode perbaikan bodi.
b. Mahasiswa mengetahui tahapan-tahapan lapisan yang diaplikasikan pada bodi
kendaraan.
c. Mahasiswa mampu melakukan praktik perbaikan bodi.
d. Mahasiswa mampu melakukan praktik persiapan permukaan hingga top coat.
B. Alat dan Bahan
Alat
a. Gerinda potong
b. Palu plastik
c. Spatula

Bahan

a. Plat baja
b. Amplas
c. Dempul
d. Hardener
C. Landasan Teori
a. Gerinda Potong
Mesin Gerinda adalah suatu alat ekonomis untuk menghasilkan bahan dasar benda
kerja dengan permukaan kasar maupun permukaan yang halus untuk mendapatkan
hasil dengan ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda dalam pengoprasionalan nya
menggunakan Mata Gerinda, jadi mesin gerinda merupakan salah satu jenis mesin
perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat
banyak yang mana digunakan untuk kemapuan dalam penggunaan untuk mengasah
maupun sebagai alat potong benda kerja.

Pasa prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan
benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, pemolesan,
maupun pemotongan. Untuk sejarah penggunaan batu gerinda Sebagai alat pengikis
mulai dipergunakan di dalam pembuat batu gerinda yang mana ini pertama kali
digunakan pada zaman besi dan perunggu. Pada zaman ini sudah
dikembangannya Mata Batu Gerinda. Pada zaman ini mata gerinda sudah dibuat
lebih bagus dan lebih baik dalam proses penajaman alat buru maupun alat perkakas.
Dan di awal tahun 1900-an, mengalami perkembangan yang amat pesat seiring
dengan kemampuan manusia membuat butiran abrasive seperti pasir silikon karbida
serta aluminium karbida.
b. Palu Plastik
Palu plastik ini digunakan untuk mengetok ataupun memukul benda kerja yang
lunak. Tujuan pemakaian palu lunak ini supaya benda kerja tidak tergores atau
pecah.

c. Spatula
Spatula merupaakan alat yang digunakan untuk mengaplikasikan dempul pada
permukaan bodi. Sptula memiliki beberapa ukuran yang dapat digunakan sesuai
kebutuhan atau kondisi permukaan bodi kendaraan. Bahan spatula biasanya terbuat
dari plat besi tipis atau plastik.
d. Plat baja
Plat baja adalah bahan baku dalam pembuatan berbagai macam mesin dari
kebutuhan industri lainnya. Seperti pembuatan mobil, kapal dan berbagai macam
alat transportasi. Dalam industri otomotif plat baja digunakan sebagai plat bodi
kendaraan karena mudah dibentuk dan kuat terhadap benturan.
e. Amplas
Amplat adalah alat kerja yang terbuat dari bahan kertas atau kain yang telah
ditambahkan dengan bahan yang kasar seperti butiran pasir sehingga terkadang
disebut kertas pasir. Amplas berfungsi untuk membuat permukaan benda yang
kasar menjadi lebih halus dengan cara menggosokkan pada permukaan yang kasar.
f. Dempul
Dempul adalah bahan yang digunakn untuk menutup suatu lubang atau penyok pada
permukaan logam.
g. Hardener
Hardener adalah bahan addictive yang berfungsi untuk meningkatkan kekerasan
suatu bahan campurannya. Hardener biasanya ditambahakan pada bahan dempul
atau cat untuk mempercepat proses pengeringan dan meningkatkan kekerasan
lapisan.
h. Lapisan cat bodi kendaraan
Dikarenakan tuntutan daya tahan karat dan penampilan yang berkualitas tinggi dari
bodi kendaraan penumpang, maka diaplikasikan sebuah proses pengecatan yang
lebih compleks dibanding pengecatan biasa. Pada dasarnya proses ini mengikuti
perlakuan konversi dan lapisan primer yang diaplikasikan untuk pencegahan karat,
dan lapisan intermediate dan top coat untuk tujuan penampilan.
Proses pengecatannya meliputi 3 lapisan = primer, surfacer, top coat, dan ini
disebut proses 3 lapis. Berapa model mewah mmmemmiliki 4 atau bahkan 5 lapis
dengan meningkatkan surfacer atau top coat. Dibawah memperlihatkan sebuah
contoh proses pengecatan sebuah kendaraan penumpang.
BAB II

ISI

A. Langkah-langkah Praktikum
Langkah-langkah Gambar
Persiapkan alat dan bahan yang perlu
digunakan untuk praktik pengecatan
bodi.

Potong plat yang akan digunakan


sebagai media pengecatan
menggunakan gerinda potong.
Bentuk plat sesuai keinginan
menggunakan palu plastik hingga
sesuai dengan yang diharapkan.

Amplas permukaan plat yang sudah


dibentuk agar permukaan menjadi rata
dan halus. Kemudian lap agar debu
tidak menempel.

Lapisi permukaan yang penyok atau


cekung dengan dempul. Campur
dempul dengan hardener sesuai
takaran. Kemudian aplikasikan pada
plat menggunakan spatula
Keringkan plat yang sudah diberi
dempul hingga benar-benar kering
Amplas dempul pada plat yang sudah
kering secara bertahap menggunakan
ampas kasar lalu ampas halus
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
setelah melakukan proses praktik pengecatan bodi maka dapat disimpulkan
bahwa terdapat beberapa proses pelapisan pada permukaan plat. Semua pelapisan yang
dilakukan memiliki fungsi masing-masing yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas
cat pada bodi kendaraan. Pelaksanaan pengecatan bodi kebutuhan keterampilan dan
pengalaman kerja yang cukup untuk menghasilkan permukaan yang baik dan
berkualitas.
DAFTAR PUSTAKA
B&T Team. nd. Manual Training Pengecatan Metode Spraying II Step 2 Vol. 3. Jakarta: PT.
Toyota Astra Motor
https://batugerindapisaupotong.weebly.com/pengertian-mesin-gerinda-potong-besi-dan-
stainless.html diakses pada 17 Februari 2019 pukul 20.33

Anda mungkin juga menyukai