Modulasi Gelombang Fix
Modulasi Gelombang Fix
MODULASI GELOMBANG
OLEH:
MUHAMAD ABDUL GHOFUR
1708521034
I
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan nikmat, taufik serta hidayah-Nya yang sangat besar
sehingga saya pada akhirnya bisa menyelesaikan makalah Fisika Gelombang tepat
pada waktunya.
Rasa terima kasih juga saya ucapkan kepada Dosen yang selalu
memberikan masukan serta bimbingannya sehingga makalah Fisika Gelombang
ini dapat disusun dengan baik.
Semoga makalah Fisika Gelombang yang telah saya susun ini turut
memperkaya ilmu serta bisa menambah pengetahuan dan pengalaman para
pembaca.
Selayaknya kalimat yang menyatakan bahwa tidak ada sesuatu yang
sempurna. Kami juga menyadari bahwa makalah Fisika Gelombang ini juga
masih memiliki banyak kekurangan. Maka dari itu saya mengharapkan saran serta
masukan dari para pembaca sekalian demi penyusunan makalah Fisika
Gelombang dengan lebih baik lagi.
Penyusun
II
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.............................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................3
2.1 Modulasi Gelombang......................................................................3-4
2.2 Gelombang Pembawa dan Gelombang Termodulasi......................4-12
BAB III PENUTUPAN.....................................................................................13
3.1 Kesimpulan.....................................................................................13
3.2 Saran ..............................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................13
III
BAB I
PENDAHULUAN
1
Kemudian diketahui bahwa jalur komunikasi memiliki bandwidth yang lebih besar
daripada yang diperlukan untuk pembicaraan. Oleh sebab itu, banyak pembicaraan
telepon dapat dikirimkan secara bersama-sama dalam sebuah jalur telepon dengan
mengubah frekuensi sedemikian rupa sehingga beberapa channel bunyi dapat
dibungkus menjadi satu bandwidth yang lebih lebar. Dalam kasus ini juga
digunakan modulasi DSB (double side band).
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dalam modulasi PM amplitudo dan frekuensi yang dimiliki sinyal pembawa tetap,
tetapi fasa sinyal pembawa berubah sesuai dengan informasi.
.........................(12)
dengan :
.....................(13)
dengan :
4
..........................(14)
layangan.
........................(15)
operasi diatas disebut dengan mixing, hasilnya berupa dua komponen gelombang
5
...............................(16)
..............................(17)
................................(18)
Lebar pita(banwidth) B:
B = upper side – lower side
= ....................................(19)
Dibawah ini adalah Grafik dalam domain aktu dan domain frekuensi untuk
modulasi DSB yaitu:
gm (ω)
– ωm 0 ωm
gc (ω)
6
– ωc 0 ωc
gDSB
(ω)
– 0
ωc ωc
– ωc – – ωc + ωc – ωc +
ωm ωm ωm ωm
Gambar 1. Ilustrasi hasil modulasi DSB dalam kawasan t dan ω. (a) Gelombang
modulasi; (b) Gelombang Pembawa; (c) Gelombang DSB
Untuk >> suku kedua ruas kanan persamaan ini sama dengan nol, maka
Dengan :
7
2.2.2 Demodulasi DSB
Demodulasi diartikan sebagai operasi untuk diperoleh kembali signal modulasi
dari gelombang hasil modulasi �(t). Domulasi DSB dilakukan dengan dua
tahap yaitu :
a. Gelombang hasil modulasi dikalikan dengan osilator lokal yang sinkron dengan
..
........(21)
Persamaan (21) dalam domain frekuensi:
....(22)
........(23)
8
. Karena >> , maka ; berarti sinyal dapat
dipisahkan dengan tapis lolos rendah (lowpass filter) dengan frekuensi pancung
(cut off) .
.............(24)
................(26)
..(27)
9
a.
b.
c.
Daya rata-rata:
Untuk suku kedua ruas kanan persamaan ini sama dengan nol dan
Efisiensi daya transmisi , yaitu perbanding daya gelombang DSB terhadap daya
............(29)
10
Cara yang digunakan untuk demodulasi sinyal AM, yaitu dengan detektor hukum
kuadrat terkecil (square law). Tahap pertama dilakukan deteksi dengan detektor
...........(30)
b. Modulasi frekuensi
Pada modulasi ini sudut fase dari gelombang pembawa berubah menurut
pola perubahan gelombang modulasi. Karena itu modulasi ini tidak bersifat
linier, dan tidak dapat diuraikan dengan prinsip superposisi.
Misalkan gelombang pembawa dinyatakan dengan :
Dengan : .....................(32)
Definisikan : ..............(33)
11
Dengan K = konstanta deviasi frekuensi.
Dari persamaan (32) dan persamaan (33), maka diperoleh:
sedangkan : ...............(37)
dengan :
...................(39)
dalam domain frekuensi :
.............
(40)
Dari persamaan (39) dan (40) tampak bahwa :
Hasil frekuensi modulasi dengan sinyal nada tunggal mengandung
komponen pembawa dan frekuensi side band yang tak terhingga
banyaknya.
12
, dengan n = 1, 2, 3, ........
untuk n > 1
Jadi pada kasus ini, spektrum frekuensi hanya mengandung komponen dan
13
BAB III
SIMPULAN
3.1 Simpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan sebagai berikut.
3.2 Saran
Adapun saran yang hendak kami sampaikan adalah untuk memudahkan
dalam pemahaman konsep modulasi gelombang, hendaknya memahami terlebih
dahulu representasi modulasi gelombang yang sering dinyatakan dalam
transformasi fourier. Sehingga dengan bantuan fisika matematika khususnya
14
transformasi fourier akan mempercepat pemahaman dalam modulasi gelombang
dan aplikasinya dalam kehidupan.
DAFTAR PUSTAKA
15