METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan
untuk mempelajari sedalam-dalamnya tentang salah satu gejala nyata yang ada
karakteristik populasi tertentu atau bidang tertentu. Bogdan dan Taylor dalam
penelitian yang menghasilkan kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
kontekstual), mendalam (in depth) melalui pengumpulan data dari latar alami
B. Lokasi Penelitian
yang perlu ditempuh dalam penentuan lokasi penelitian ialah dengan jalan
fokus serta rumusan masalah penelitian. Sementara itu, keterbatasan geografis dan
lokasi penelitian.
Lokasi yang diambil dalam penelitian ini adalah pada Badan Penanggulangan
BPBD Kota Bandar Lampung karena BPBD merupakan perwakilan dari Badan
bencana di kota bandar lampung. Kota Bandar Lampung merupakan wilayah yang
rawan terhadap bencana karena berada pada dua lempeng tektonik Indonesia yaitu
gempa bumi, tsunami, dan banjir. Bencana tersebut mengancam penduduk yang
C. Fokus Penelitian
membatasi studi; kedua, penetapan fokus itu berfungsi untuk memenuhi kriteria
a. Pra Bencana
c. Pasca Bencana
meliputi:
1) Kurangnya sosialisasi
D. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian ini dikelompokkan menjadi dua bagian yaitu:
1. Data Primer
Menurut Hasan (2002:82), data primer adalah data yang diperoleh atau
diperoleh melalui wawancara tatap muka antara peneliti dan informan, serta
2. Data Sekunder
Menurut Hasan (2002:82), data sekunder adalah data yang diperoleh atau
telah ada. Data ini biasanya diperoleh dari perpustakaan atau dari laporan
terdahulu. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari catatan-catatan, arsip-
E. Instrumen Penelitian
alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti cermat, lengkap,
29
sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi
instrumen atau alat penelitian selama penelitian berlangsung adalah peneliti itu
juga dilakukan untuk melengkapi data dan membandingkan data yang telah
bencana
Proses pengumpulan data yang telah dilakukan peneliti selama dalam penelitian
langkah yang dilakukan oleh peneliti pada awalnya adalah melengkapi izin formal
informan kunci kemudian berusaha membangun relasi antara peneliti dengan para
30
informan dengan tetap menjaga sikap ilmiah. Peneliti berusaha dengan seksama
penelitian.
sebelumnya. Dalam tahap ini peneliti juga telah menetapkan informan kunci
sebagai sumber data primer. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik
a) Wawancara
tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang
Wawancara yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara yang
semi terstruktur. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan informasi yang lebih
mendalam dan jelas mengenai permasalahan yang akan diteliti dan dalam
b) Observasi
data yang didapat melalui kenyataan yang ada. Observasi digunakan untuk
situasi sosial tertentu, tempat atau gambar yang mendukung lokasi penelitian,
yang berhubungan dengan fokus penelitian. Objek yang diamati peneliti yaitu:
Lampung
c) Studi Dokumentasi
dokumen pribadi dan dokumen resmi. Dokumen pribadi adalah catatan atau
yang disiarkan kepada media massa. Adapun data sekunder yang diperoleh
sebagai berikut :
a. Reduksi data
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, maka perlu
dicatat secara teliti dan terperinci. Oleh karena itu data yang diperoleh dari
lapangan dituangkan dalam uraian atau laporan yang lengkap dan terperinci.
data dengan jalan membuat ringkasan. Dalam penelitian ini, peneliti memilih
bencana banjir di Kota Bandar Lampung oleh BPBD Kota Bandar Lampung
b. Penyajian data
Penyajian data atau display data dimaksudkan agar lebih memudahkan peneliti
tindakan. Dalam penelitian ini, penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel,
uraian singkat, foto dan gambar sejenisnya, akan tetapi yang lebih banyak
c. Menarik kesimpulan/verifikasi
mencari makna dari data yang dikumpulkan dan dituangkan dalam kesimpulan
PENGUMPULAN
DATA
REDUKSI SAJIAN
DATA DATA
VERIFIKASI
Keabsahan data merupakan standar validitas dari data yang diperoleh. Untuk
meliputi :
Penetapan kriteria ini pada dasarnya menggantikan konsep validitas internal dari
oleh peneliti untuk memerikasa kredibilitas atau derajat kepercayaan antara lain :
35
1) Triangulasi
perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam konteks suatu studi sewaktu
data, metode, dan teori. Untuk memeriksa keabsahan dan data, peneliti
Agar sulit mempercayai hasil penelitian kualitatif apabila peneliti hanya datang
sekali saja ke lapangan. Walaupun dengan dalih bahwa dalam waktu seharian itu
sumber menjadi akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada
informasi yang disembunyikan agi dan peneliti dapat memperoleh data secar
lengkap.
keluasan, dan kepastian data. Kedalaman artinya apakah peneliti ingin menggali
data lebih dalam lagi hingga diperoleh makna dibalik yang nampak dari kasat
laporan penelitian.
37
b. Keteralihan (Transferability)
mengumpulkan kejadian empiris tentang kesamaan konteks. Dalam hal ini peneliti
tersebut dari para informan yang telah ditentukan sebelumnya. Untuk melakukan
c. Kebergantungan (Dependability)
lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti ini perlu diuji dependability-nya.
Kalau proses penelitiannya tidak dilakukan tetapi datanya ada, maka penelitian
d. Kepastian (Confirmability)
dalam penelitian jangan sampai proses tidak ada tetapi hasilnya ada. Kepastian ini
berasal dari konsep objektivitas, sehingga dengan hasil panelitian yang disepakati
oleh banyak orang maka hasil penelitian tidak lagi subjektif tetapi sudah objektif.