Disusun oleh:
Ilsabil Nakul
1623042001
PTO B / 02
FAKULTAS TEKNIK
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan Makalah ini
yang Alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Front Wheel Alignment
(FWA)”
Makalah ini berisikan tentang informasi Front Wheel Alignment, beserta
komponen dan peralatannya. Diharapkan Makalah ini dapat memberikan
informasi kepada kita semua tentang Front Wheel Alignment pada kendaraan roda
empat.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak, yang bersifat membangun selalu
diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, saya sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa me-ridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
DAFTAR ISI
Keterangan :
a. ( + ) titik potong perpanjangan garis king pin dan jalan
b. ( 0 ) titik pusat persinggungan dengan jalan
c. ( 0- (+) ) : Trail ( Lead )
Caster adalah kemiringan steering axis bagian atas kearah depan atau
belakang terhadap garis sumbu vertikal bila dipandang dari samping kendaraan.
Saat jalan lurus caster berfungsi menggerakkan roda tetap stabil dalam
posisi lurus walau roda kemudi dilepas dan pada saat kendaraan membelok ban
menopang pada permukaan jalan dengan baik.
Trail adalah jarak antara dari titik potong garis tengan steering axis dengan
jalan dan titik pusat singgung ban dengan jalan. Caster positif adalah bila
kemiringan steering axis bagian atas ke arah belakang. Kendaraan pada umumnya
menggunakan caster positif karena menghasilkan kestabilan kendaraan saat
berjalan lurus dan daya balik kemudi setelah membelok.
Jenis-jenis sudut caster :
1. caster positif dimana titik potong perpanjangan garis pin dengan jalan berada di
depan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + di depan 0 ) , dilihat dari
samping kendaraan.
2. caster nol adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan jalan ,
segaris dengan titik pusat persinggungan ban dengan jalan ( + segaris dengan 0 )
dilihat dari samping.
3. caster negatif adalah dimana titik potong perpanjangan garis king pin dengan
jalan berada di belakang titik pusat. persinggungan ban dengan jalan ( -
dibelakang 0 ) , dilihat dari samping kendaraan.
D. TOE-IN dan TOE-OUT
Adalah perbedaan antara jarak bagian depan dan jarak bagian belakang
roda kanan dan kiri bila kendaraan dilihat dari atas.Bila bagian depan roda lebih
kecil ke arah dalam dari pada bagian belakang roda (dilihat dari atas), ini disebut
toe-in. sebaliknya susunan yang berlawanan disebut toe-out. Bila bagian depan
roda sama dengan bagian belakang roda,disebut toe-0.
Yang dimaksud dengan toe in adalah selisih jarak antara titik tengah ban
kiri dan ban kanan pada bagian belakang ( A ) dengan jarak antara titik tengah ban
kiri dan kanan pada bagian depan ( B ) , dan roda depan. dilihat dari atas
kendaraan.
E. Steering Axis Inclination (Kingpin Inclination)
Steering axis adalah garis sumbu tempat roda berputar saat berbelok kekiri
atau kekanan dan bisa digambarkan antara bagian atas dari shock absorber upper
support bearing sampai lower suspension arm ball joint. Steering axis inclination
adalah kemiringan steering axis bagian atas ke arah dalam bila dipandang dari
depan kendaraan.Steering axis inclination juga menghasilkan daya balik kemudi
dengan cara memanfaatkan berat kendaraan.
King piin inclination adalah kemiringan king pin terhadap garis vertikal
bila dilihat dari depan atau belakang kendaraan.
F. Offset (Nilai ET)
adalah jarak antara titik potong steering axis dengan jalan dan titik potong
garis tengah ban dengan jalan. Offset yang lebih kecil akan membuat kemudi
menjadi lebih ringan dan kejutan akibat pengereman dan percepatan berkurang.
tapi kestabilan menjadi berkurang. dan sebaliknya
Contoh Contoh pemakaian di mobil. Dari ukuran itu, didapat angka paling
standar 100 mm buat mobil-mobil kebanyakan. Maka disebutnya PCD 100. Untuk
mobil-mobil MPV dan light-SUV, PCD-nya 114,3 mm, sedangkan sedan kecil
dan hatchback, seperti Honda Jazz, Toyota Yaris, atau Chevrolet Aveo, ber-PCD
100. Kalau keluarga Mercedes 112, BMW 120, dan SUV yang besar 6 Lobang
Misal Isuzu Panther TBR-541 139,7.
Pulpen
Buku tulis
Buku panduan
Alat spooring
Kunci-kunci
Bahan :
D. Langkah praktek
1. Naikkan mobil diatas lift.
2. Pasang pengganjal ban.
3. Sesuaikan posisi ban
4. Pasang penahan rem
5. Pasang sensor di keempat roda dan sesuaikan sensor dengan komputer.
6. Naikkan lift.
7. Lakukan penyesuaian dengan komputer.
8. Lakukan penyetelan.
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Alignment roda depan dapat mempengaruhi sistem kemudi, karena
alignment yang sesuai dengan spesifikasi menstabilkan jalankendaraan/mobilpada
berbagai kecepatan dan memudahkan waktu berbelok, juga memperpanjang umur
pemakaian ban. Faktor-faktor yang tercakup dalam alignment roda depan adalah :
toe-in, turning radius, sudut camber, sudut caster, dan king-pin inclination atau
steering axis inclination. Apabila faktor- faktor diatas ini atau salah satunya tidak
sesuai spesifikasi, maka system kemudi terpengaruh dan keausan ban tidak
merata. Untuk itu perlu pengecekan alignment roda depan.
B. Saran
Untuk pemilik kendaraan, hendaknya rutin melakukan perawatan pada
Front Wheel Alignment karena tumpuan kendaraan beserta pengarah laju
kendaraan terdapat pada roda, sehingga harus tetap dalam kondisi optimal. Untuk
pemilik jasa perawatan Front Wheel Alignment, hendaknya melakukan
perawatan Front Wheel Alignment sesuai dengan prosedur untuk meminimalisir
kesalahan dan efisiensi kerja.
DAFTAR PUSTAKA
Astra International Isuzu
Boentarto, 2007. Cara Perawatan dan Penyetelan Casis Mobil. Jogjakarta: Andi
Offset
Isuzu Training Center
PPPGT. 2010. Modul Teknik Mekanik Otomotif – Geometri Roda. Malang:
VEDCMalang
Ribowo, Agung. 2012. Front Wheel Alignment, dalam http://agungribowo-
otomotif.blogspot.com/2012/05/front-wheel-alignment-fwa.html.diakses 8
Desember 2014
Sudjadmiko, Iwan E. 2013. Mengenal Wheel Alignment (Spooring), dalam
http://yamatoikwan.blogspot.com/2013/03/mengenal-wheel-alignment-
spooring.html. diakses 8 Desember 2014
Setyono, Wuyung. 2014. Wheel Alignment (Bagian 1), dalam
http://www.vedcmalang.com/pppptkboemlg/index.php/menuutama/otomo
tif/1160-kapan-mobil-butuh-spooring. diakses 8 Desember 2014
Toyota.-Astra Motor. 1995. Toyota New Step 1 Training Manual. PT. Toyota-
Astra Motor