Anda di halaman 1dari 4

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-

Nyalah penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan ini dengan judul “Asuhan

Keperawatan Pada Pasien Dengan Diagnosa Medis Sepsis Ensefalopati Di Ruang 19 Rumah

Sakit dr Saiful Anwar Malang.”

Tidak lupa penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah

membantu dan memberi bimbingan dalam proses penyusunan proposal penelitian ini yaitu

Preseptor Klinik dan Preseptor Institusi

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,

penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan laporan

ini. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat untuk semua pihak yang

membutuhkan.

Malang, April 2019

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sepsis merupakan infeksi aliran darah yang bersifat invasif dan ditandai dengan

ditemukannya bakteri dalam cairan tubuh seperti darah, cairan sumsum tulang atau air kemih.

Ensefalopati adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan kelainan fungsi otak

menyeluruh yang dapat akut atau kronik, progresif atau statis. Ensefalopati sepsis pada

umumnya terjadi sepsis berat dan menyebabkan kegagalan multiorgan. Keadaan klinis yang

paling sering ditimbulkan adalah penurunan tingkat kesadaran dari mulai penurunan

kewaspadaan ringan hingga tak berespon dan koma. (Mark 2016)

Patogenesis ensefalopati sepsis masih belum jelas. Beberapa kemungkinan diajukan

sebagai penyebab adanya kerusakan otak selama sepsis berat yaitu efek endotoksin dan

mediator inflamasi, disfungsi sawar darah otak dan kerusakan cairan serebrospinal,

perubahan asam amino dan neurotransmiter, apoptosis, stress oksidatif dan eksitotoksisitas

akan tetapi hipotesis yang paling dipercaya adalah multifaktorial (Mark, 2016)

Angka kejadian ensefalopati secara umum belum banyak diteliti, penelitian dilakukan

pada masing masing jenis ensefalopati. Penelitian yang dilakukan di London, menunjukkan

bahwa angka kejadian ensefalopati hipoksik iskemik mencapai 150 per 57 ribu kelahiran

hidup atau berkisar 2,64%. Sedangkan penelitian yang dilakukan di Australia Timur

menunjukkan angka yang lebih tinggi 164 per 43 ribu kelahiran hidup atau berkisar 3,8%.

Diperkirakan berkisar 30% kasus ensefalopati hipoksis pada negara maju dan naik menjadi

60% pada negara berkembang berkaitan dengan kejadian hipoksik iskemik intrapartum.

Penyebab ensefalopati keduanya banyak dan beragam. Beberapa contoh penyebab

ensefalopati meliputi menular (bakteri, virus, parasit, atau prion), anoxic (kekurangan oksigen

ke otak, termasuk penyebab traumatis), hepatik (misalnya, gagal hati atau kanker hati),
Penyakit metabolik (hiper atau hipokalsemia, hipo- atau hipernatremia, atau hipo- atau

hiperglikemia). perubahan tekanan dalam otak (sering dari perdarahan, tumor, atau abses).

Ensefalopati sepsis pada umumnya terjadi sepsis berat dan menyebabkan kegagalan

multiorgan. Keadaan klinis yang paling sering ditimbulkan adalah penurunan tingkat

kesadaran dari mulai penurunan kewaspadaan ringan hingga tak berespon dan koma. Kejang

juga dapat timbul pada ensefalopati septik, tetapi tidak umum, disfungsi saraf kranial dan

lateralisasi jarang terjadi dan harus dapat menyingkirkan penyebab lain yang mungkin.

Pengobatan ensefalopati septik secara khusus masih belum ada, penanganannya

dilakukan dengan penanganan sepsis pada umumnya. Dibutuhkan terapi suportif seperti

menjaga suhu lingkungan yang hangat, memberi pengobatan simptomatik seperti muntah,

anemia dan demam. Kemudian dilakukan pemberian antibiotik untuk penanganan definitif

selama kurang lebih 14 hari.

1.2. RumusanMasalah

1.2.1 Apa definisi sepsis ensefalopati?

1.2.2 Apa etiologi dan factor resiko sepsis ensefalopati ?

1.2.3 Apa manifestasi klinis sepsis ensefalopati ?

1.2.4 Bagaimana patofisiologi sepsis ensefalopati?

1.2.5 Apa pemeriksaan penunjang pada sepsis ensefalopati?

1.2.6 Bagaimana penatalaksanaan pada sepsis ensefalopati?

1.2.7 Apa komplikasi pada sepsis ensefalopati ?

1.2.8 Bagaimana asuhan keperawatan pada sepsis ensefalopati?


1.3. Tujuan

1.3.1. Tujuan Umum

Setelah proses pembelajaran diharapkan mampu memahami konsep dan

teori serta mampu mengaplikasikan asuhan keperawatan pada klien dengan

sepsis ensefalopati.

1.3.2. Tujuan Khusus

1. Memahami definisi dari sepsis ensefalopati.

2. Dapat mengerti, dan memahami etiologi dan factor resiko dari sepsis

ensefalopati.

3. Memahami manifestasi klinis dari sepsis ensefalopati.

4. Memahami patofisiologi dari sepsis ensefalopati.

5. Memahami pemeriksaan penunjang pada klien dengan sepsis ensefalopati.

6. Memahami penatalaksanaan pada klien dengan sepsis ensefalopati.

7. Memahami asuhan keperawatan pada klien dengan sepsis ensefalopati.

1.4. Manfaat

1. Makalah ini diharapkan mampu memberikan gambaran secara mendalam tentang

asuhan keperawatan pada klien dengan sepsis ensefalopati.

2. Makalah ini diharapkan dapat menjadi sumber referensi dan informasi bagi para

pembaca khususnya tentang asuhan keperawatan pada klien dengan sepsis

ensefalopati.

UNAIR. 2018. http://spesialis1.ika.fk.unair.ac.id/wp-content/uploads/2017/03/NR02_Ensefalopati.pdf


Mark Mumenthaler, M.D., Heinrich Mattle, M.D. Fundamental of Neurology,1st edition 2016

Anda mungkin juga menyukai