Latar belakang: masalah umum dalam rekayasa elektro menyangkut penentuan arus dan
tegangan pada beraneka lokasi dalam ragkaian resistor (penahan) yang rumit masalah – masalah ini
diselesaikan dengan memakai hukum – hukum kirchoff dan ohm. Hukum arus menyatakan bahwa
jumlah aljabar semua arus yang masuk kesuatu simpul haruslah nol, atau
∑𝑖 = 0
Dimana semua arus yang memasuki simpul dipandang bertanda positif. Aturan tegangan
(atau aturan loop) menunjukkan bahwa penjumlahan aljabar dari perbedaan tegangan (yaitu,
perubahan tegangan) pada sebarang loop harus sama dengan nil.
∑£ − ∑𝑖 𝑅 = 0
Di mana £ adalah emf ( gaya elktromotoris) dari sumber dan R adalah tahanan dari resistor pada
loop tersebut.
R=10Ω R=5Ω
3 2 1
4 5 6
(b)
gambaran skematis dari hukum-hukum gambar suatu rangkaian penahan yang haus
arus kirchoft dan ohm diselesaikan memakai persamaan aljabar linier
3 2 1
i32 i12
i43 i52
i54 i65
4 5 6
Diberikan asumsi berkut, aturan arus kirchoff diterapkan pada tiap simpul untuk menghasilkan:
i43 – i32 = 0
i54 i43 = 0
penerapan aturan tegangan pada masing – masing dari kedua loop tersebut akan menghasilkan
Atau dengan mensubsitusikan tahanan – tahanan denagan memindahkan konstantanya keruas kanan,
Oleh karna itu masalahnya, adalah menyelesaikan himpunan enam persamaan berikut yang memiliki
enam arus yang tidak diketahui.
Sekalipun kurang praktis untuk diselesaikan dengan hitungan biasa, sistem ini mudah di selesaikan
dengan menggunakan metode eliminasi. Dengan cara ini maka penyelesaiannya adalah:
i12 = 6.1538
i52 = -4.6154
i32 = -1.5385
i65 = -6.1538
i34 = -1.5385
i43 = -1.5385
Jadi, secara tepat menafsirkan tanda dari hasil – hasil tersebut, akan dihasilkan tegangan dan arus
rangkaian seperti gambar 10.11
V=153,85 V=169,23
V=200
i=1,538 i=1,538