Anda di halaman 1dari 3

RS ISLAM PKU

MUHAMMADIYAH SASARAN KESELAMATAN PASIEN

ASESMEN RISIKO JATUH PADA PASIEN RAWAT INAP


No. Revisi
No. Dokumen 3 Halaman
Jl. RTA Milono Km 2,5 030/01.T/SKP/IV/2017 1/3
Palangka Raya
Ditetapkan,
Tanggal Terbit
STANDAR Direktur RSI PKUMuhammadiyah
PROSEDUR
OPERASIONAL
30 April 2017
dr. SUYANTO, Sp.PD

1. Asesmen risiko jatuh adalah kegiatan menilai atau mengkaji adanya risiko
jatuh, pada pasien dewasa digunakan ”Morse Fall Scale (MFS)”, untuk
pasien lansia digunakan “Sydney Scoring”, dan untuk pasien anak
digunakan ”The Humpty Dumpty Scale”;
Pengertian
2. Pasien dengan risiko jatuh adalah pasien yang berisiko untuk jatuh, pada
umumnya disebabkan oleh faktor fisiologis (misal : pingsan) atau
lingkungan (misal : lantai yang licin);
3. Asesmen risiko jatuh ini diperuntukkan bagi pasien-pasien rawat inap.

1. Mengetahui adanya pasien yang mempunyai risiko jatuh;


2. Mencegah terjadinya insiden pasien jatuh dan melindungi pasien dari
Tujuan
cidera selama dalam perawatan di RS Islam PKU Muhammadiyah
Palangka Raya.

Setiap pasien yang rawat inap dilakukan penilaian atau pengkajian risiko jatuh
menggunakan asesmen risiko jatuh ”Morse Fall Scale (MFS)” untuk pasien
Kebijakan
dewasa, “Sydney scoring” untuk pasien lansia, dan ” The Humpty Dumpty
Scale ” untuk pasien anak.

1. Petugas penanggung jawab :


Perawat penanggung jawab pelayanan keperawatan pada saat itu (ketua
tim/ penganggung jawab shift ).

2. Perangkat kerja :
a. Status rekam medis pasien;
Prosedur b. Tanda risiko pasien jatuh ( identifikasi alert warna kuning );
c. Formulir asesmen risiko jatuh ” Morse Fall Scale (MFS) ” untuk pasien
dewasa dan ” The Humpty Dumpty Scale ” untuk pasien anak;
d. Formulir pemberian informasi risiko pasien jatuh;
e. Formulir catatan kegiatan perawat tentang pencegahan risiko jatuh.
RS ISLAM PKU
MUHAMMADIYAH SASARAN KESELAMATAN PASIEN

ASESMEN RISIKO JATUH PADA PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. RTA Milono Km 2,5 030/01.T/SKP/IV/2017 3 2/3
Palangka Raya
3. Tatalaksana :
a. Asesmen awal risiko jatuh :
1) Ucapkan salam;
Sebutkan nama dan peran anda;
2) Informasikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang kegiatan
asesmen awal atau pengkajian awal risiko jatuh yang akan
dilakukan beserta tujuannya;
3) Kaji tingkat risiko pasien jatuh sesuai dengan formulir asesmen
risiko pasien jatuh :
 ” Morse Fall Scale (MFS) ”:
0 – 24 : risiko rendah
25 – 44 : risiko sedang
≥ 45 : risiko tinggi
 " The Humpty Dumpty scale ” :
7 – 11 : risiko rendah
≥ 12 : risiko tinggi
 “ Sydney Scoring”
7 – 11 : risiko rendah
≥ 12 : risiko tinggi
4) Lakukan skrining farmasi dan/ atau fisioterapi jika terdapat adanya
Prosedur risiko jatuh pada pasien;
5) Ucapkan terima kasih dan sampaikan semoga lekas sembuh serta
ucapkan salam, setelah selesai melakukan kegiatan asesmen awal
atau pengkajian awal risiko jatuh;
6) Dokumentasikan di catatan keperawatan.

b. Asesmen ulang risiko jatuh :


1) Ucapkan salam;
2) Sebutkan nama dan peran anda;
3) Informasikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang kegiatan
asesmen ulang atau pengkajian ulang risiko jatuh yang akan
dilakukan beserta tujuannya;
4) Asesmen ulang risiko jatuh dilakukan setiap pergantian shift, saat
transfer ke bagian/ unit lain, keluar rumah sakit, adanya perubahan
kondisi pasien, adanya kejadian jatuh pada pasien;
5) Kaji tingkat risiko pasien jatuh sesuai dengan formulir asesmen
risiko pasien jatuh: ”Morse Fall Scale (MFS)” untuk pasien
dewasa, “Sydney Scoring” untuk pasien lansia, dan ”The Humpty
Dumpty Scale” untuk pasien anak, dan tentukan tingkat risiko
pasien jatuh;
RS ISLAM PKU
MUHAMMADIYAH SASARAN KESELAMATAN PASIEN

ASESMEN RISIKO JATUH PADA PASIEN RAWAT INAP

No. Dokumen No. Revisi Halaman


Jl. RTA Milono Km 2,5 030/01.T/SKP/IV/2017 3 3/3
Palangka Raya
6) Untuk mengubah kategori dari risiko tinggi ke risiko rendah,
diperlukan skor < 25 untuk dewasa dan < 12 untuk pasien anak dan
lansia, dalam 2 kali pemeriksaan berturut-turut;
7) Ucapkan terima kasih dan sampaikan semoga lekas sembuh serta
ucapkan salam, setelah selesai melakukan kegiatan asesmen ulang
atau pengkajian ulang risiko jatuh;
Prosedur 8) Dokumentasikan di catatan keperawatan.

4. Hal yang perlu diperhatikan : komunikasikan hasil asesmen awal dan


asesmen ulang risiko pasien jatuh kepada Dokter Penanggung jawab Pelayanan
(DPJP) dan/ atau dokter jaga dan saat timbang terima pasien antar bagian atau
unit (transfer pasien) dan antar pergantian shift.

1. Instalasi Gawat Darurat


Unit Kerja 2. Intalasi Rawat Inap
3. Staf Medis RS Islam PKU Muhammadiyah Palangka Raya

Anda mungkin juga menyukai