BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Metode Penelitian
Metode Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah penelitian pengembangan yang menghasilkan bahan ajar dalam bentuk
handout mata kuliah fisika modern materi pokok relativitas berbasis literasi sains.
Peneliti menggunakan model pengembangan Rowntree dalam mengembangkan
handout fisika modern ini. Model Rowntree merupakan salah satu jenis model
yang berorientasi pada produk seperti untuk memproduksi suatu bahan ajar cetak
yang terdiri dari tiga tahap yaitu tahap perencanaan, tahap pengembangan dan
tahap evaluasi.
Tahap perencanaan terdiri dari dua tahapan yaitu analisis kebutuhan dan
perumusan tujuan pembelajaran. Pada tahap pengembangan, yakni tentang
pengembangan topik, penyusunan draf, produksi prototipe dari satu jenis produk
yang akan digunakan untuk belajar. Pada tahap evaluasi, peneliti menggunakan
model evaluasi formatif Tessmer yang terdiri dari lima tahap yaitu: (1) self
evaluation; (2) expert review; (3) one-to-one evaluation; (4) small group
evaluation; (5) field test. Namun dalam penelitian ini hanya dibatasi sampai pada
tahap evaluasi kelompok kecil atau small group evaluation dikarenakan penelitian
ini tidak sampai melihat efektifitas dari bahan ajar.
3.2. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini merupakan sasaran yang dituju oleh peneliti
untuk diteliti, yaitu (1) bahan ajar berupa handout mata kuliah fisika modern
Materi pokok relativitas berbasis literasi sains; (2) mahasiswa sebagai pengguna
handout pada tahap one-to-one evaluation dan small group evaluation.
3.3. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilakukan di semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 dalam
beberapa tahap. Tahap perencanaan dan pengembangan dilakukan pada bulan
September sampai November 2018. Tahap evaluasi dilakukan pada bulan
November 2018 sampai Desember 2018 di Program Studi Pendidikan Fisika
Universitas Sriwijaya.
1
Universitas Sriwijaya
2
Universitas Sriwijaya
3
Universitas Sriwijaya
4
Universitas Sriwijaya
Analisis Kebutuhan
TAHAP
PERENCANAAN
Perumusan Tujuan Pembelajaran
Pengembangan Topik
Penyusunan Draf
TAHAP
PENGEMBANGAN
Produksi Prototipe
Prototipe 1
Self Evaluation
Expert One-to-One
Review
Tidak Valid Valid Praktis Tidak Praktis
Small Group
TAHAP
Produk Akhir (Handout)
EVALUASI
5
Universitas Sriwijaya
berfikir 22,
23,24,25
d. Keberadaan unsur aplikasi sains dalam
26,27,28
kehidupan
3.5.2. Angket
Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dikenal dengan
responden atau yang dilakukan dengan memberikan seperangkat pernyataan
tertulis kepada responden untuk dijawab (Sugiono, 2016). Pada penelitian ini,
angket diisi oleh mahasiswa untuk mengetahui tanggapan mahasiswa untuk
memperoleh informasi kepraktisan penggunaan bahan ajar. Teknik pengumpulan
data angket dilakukan saat tahap one to one evaluation dan small group
evaluation. Pengumpulan data yang dilakukan bertujuan untuk mengumpulkan
data berupa tanggapan-tanggapan mahasiswa yang digunakan sebagai acuan untuk
merevisi produk. Angket ini akan menyajikan beberapa pernyataan dengan skala
skor dan kolom saran. Angket yang disajikan sesuai dengan aspek-aspek yang
dinilai mengenai bahan ajar. Adapun indikator atau aspek yang dinilai pada bahan
ajar oleh mahasiswa, yang disajikan pada tabel 3.4.
7
Universitas Sriwijaya
8
Universitas Sriwijaya
Tidak Baik 2
Sangat Tidak Baik 1
(Sumber: Sugiyono, 2017)
Lalu data disajikan dalam bentuk tabel dan kemudian dikonversi menjadi
data kuantitatif dengan langkah sebagai berikut:
1. Menghitung skor rata-rata dengan rumus
̅𝑥
∑ (Sudjana, 2017)............ (1)
̅=
𝑿
𝑛
Keterangan: ̅
𝑿 = skor rata-rata
̅ 𝑥 = jumlah total skor tiap indikator
∑
n = jumlah validator
2. Selanjutnya mengubah skor rata-rata ( ̅𝑋) data kuantitatif menjadi nilai
kualitatif sesuai dengan pedoman lima kategori sebagaimana tercantum pada
tabel 3.6.
Tabel 3.6 Kategori Nilai Kevalidan
Rentang Skor (i) Kategori
̅
𝑿> ̅ 𝑿𝒊 + 1,80 SBi Sangat Valid
̅ ̅ ̅
𝑿𝒊 + 0,60 SBi < 𝑿 ≤ 𝑿𝒊 + 1,80 SBi Valid
̅
𝑿𝒊 - 0,60 SBi < ̅
𝑿≤ ̅ 𝑿𝒊 + 0,60 SBi Cukup
̅
𝑿𝒊 - 1,80 SBi < ̅𝑿≤ ̅ 𝑿𝒊 - 0,60 SBi Kurang
̅
𝑿≤ ̅ 𝑿𝒊 - 1,80 SBi Sangat Kurang
(Purwanto, 2016)
9
Universitas Sriwijaya
dengan,
̅
𝑿 = skor rata-rata
1
̅
𝑿𝒊 = rata-rata ideal (2 [skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)
1
SBi = simpangan baku skor ideal =(6)(skor tertinggi ideal-skor terendah ideal)
Skor tertinggi ideal pada angket validasi adalah 5, sedangkan skor minimal
ideal adalah 1. Merujuk pada tabel 3.6, hasil penilaian produk buku ajar menurut
ahli dapat dikategorikan ke dalam tabel 3.7.
10
Universitas Sriwijaya
Dari angket tanggapan diperoleh data lalu data disajikan dalam bentuk
tabel dan kemudian dikonversi menjadi data kuantitatif dengan langkah sebagai
berikut:
1. Menghitung skor rata-rata dengan rumus
̅𝑥
∑ (Sudjana, 2017)............ (1)
𝑋̅ =
𝑛
̅ = rata-rata skor
Keterangan: 𝑿
̅ 𝑥 = jumlah total skor tiap indikator
∑
n = jumlah responden
2. Selanjutnya mengubah skor rata-rata ( ̅𝑋) data kuantitatif menjadi nilai
kualitatif sesuai dengan pedoman lima kategori sebagaimana tercantum pada
tabel 3.9.
Tabel 3.9 Kategori Nilai Kepraktisan
Rentang Skor (i) Kategori
̅ ̅
𝑿 > 𝑿𝒊 + 1,80 SBi Sangat Praktis
̅
𝑿𝒊 + 0,60 SBi < ̅ 𝑿≤ ̅ 𝑿𝒊 + 1,80 SBi Praktis
̅ ̅ ̅
𝑿𝒊 - 0,60 SBi < 𝑿 ≤ 𝑿𝒊 + 0,60 SBi Cukup
̅ ̅ ̅
𝑿𝒊 - 1,80 SBi < 𝑿 ≤ 𝑿𝒊 - 0,60 SBi Kurang
̅
𝑿≤ ̅ 𝑿𝒊 - 1,80 SBi Sangat Kurang
(Purwanto, 2016)
dengan,
̅
𝑿 = skor rata-rata
1
̅
𝑿𝒊 = rata-rata ideal (2 [skor tertinggi ideal + skor terendah ideal)
1
SBi = simpangan baku skor ideal =(6)(skor tertinggi ideal-skor terendah ideal)
11
Universitas Sriwijaya
Skor tertinggi ideal pada angket adalah 5, sedangkan skor minimal ideal
adalah 1. Merujuk pada tabel 3.9, hasil penilaian produk handout menurut
tanggapan mahasiswa dapat dikategorikan ke dalam tabel 3.10.
Pada tahap ini juga didapat saran dan komentar dari mahasiswa yang
tertulis dalam lembar angket. Saran tersebut sebagai masukan untuk perbaikan
buku ajar sehingga menjadi buku ajar yang lebih layak dan mudah untuk
digunakan.
12