A. Latar Belakang
Kematian ibu merupakan masalah besar bagi negara berkembang. Ini
berarti kemampuan untuk memberikan pelayanan kesehatan masih
memerlukan perbaikan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan lebih bermutu.
Menurut WHO tahun 2005, penyebab kematian ibu di dunia adalah
pendarahan 25%, infeksi 14%, abortus ilegal 13%, eklampsia 12%, partus tak
maju 8%, penyebab langsung lainnya 8%, dan penyebab tak langsung 20%.
B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum
Setelah penyuluhan ini diharapkan peserta dapat memahami tentang
pentingnya pemeriksaan pada ibu hamil dan tujuan penyuluhan ini adalah
untuk meningkatkan pemahaman, sikap dan perilaku ibu hamil dan
keluarganya dalam menjaga kesehatan ibu hamil.
2. Tujuan Intruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan, diharapkan peserta mampu:
1) Menyebutkan pemeriksaan kehamilan agar ibu dan janin sehat
2) Menyebutkan maksud dari kehamilan
3) Menyebutkan tanda kehamilan
4) Menyebutkan keluhan yang sering dialami ibu hamil
5) Menyebutkan perubahan fisik ibu hamil
6) Menyebutkan perubahan emosional ibu hamil
7) Menyebutkan pemeriksaan kehamilan
8) Menyebutkan pelayanan kesehatan pada ibu hamil
9) Menjelaskan bagaimana menjaga ibu hamil sehat dan janin sehat-cerdas
10) Menyebutkan hal-hal yang harus dihindari oleh ibu selama hamil
11) Menyebutkan mitos/ tabu
12) Menjelaskan persiapan menghadapi persalinan
13) Menyebutkan bagaimana hubungan suami-istri selama hamil
C. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
1. Lembar balik
2. Leaflet
E. Kegiatan Penyuluhan
3. 10 menit Penutup
Memberikan Memberikan
kesempatan kepada pertanyaan
peserta untuk bertanya
Melaksanakan evaluasi
dengan memberikan Menjawab
pertanyaan pertanyaan
Menyimpulkan materi
bersama peserta
Mengucapkan salam Menjawab salam
Menyimpulkan
materi
F. Referensi
Materi (Terlampir)
PEMERIKSAAN KEHAMILAN
Kehamilan normal lamanya 280 hari (40 minggu) atau 9 bulan 7 hari
dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Kehamilan dibagi 3 trimester:
C. Tanda Kehamilan
Tanda hamil adalah:
Terlambat haid paling sedikit 1-2 minggu walaupun terkadang masih
ada bercak darah untuk lebih memastikan hamil atau tidak, segera periksa
kebidan/ dokter. Bila dilakukan test kehamilan, maka didapatkan hasil
positif.
Karena adanya pembesaran rahim dan beberapa bagian dari tubuh ibu.
G. Pemeriksaan Kehamilan
Usia
Kunjungan Jenis Pemeriksaan Hasil
Kehamilan
Adanya
penambahan
BB, TB, Tinggi Fundus, TTD 2, Injeksi
BB dan
TT bila perlu, Pemeriksaan Laboratorium
Kunjungan 12-24 tepantaunya
atas indikasi, Penentuan presentasi janin
Kedua minggu keadaan
dan DJJ, Konseling Bumil KB Pasca
komplikasi/
persalinan, Tatalaksana kasus
penyulit ibu
hamil
Diperolehnya
BB, TD, Tinggi Fundus, TTD 3, Injeksi perlindungan
Kunjungan TT bila perlu, Pemeriksaan Laboratorium lengkap ibu
Ketiga 24-40 atas indikasi, Konseling Bumil KB hamil melalui
Lingkar Lengan Atas diukur hanya pada saat K1. pengukiran ini untuk
menentukan gizi ibu hamil. LiLA < 23,5 cm menunjukkan bahwa ibu Kurang
Energi Kronis.
Pengukuran dilakukan pada tiap kali kunjungan. Bila TD Sistole > 140
mmHg atau Diastole > 90 mmHg --> faktor resikp untuk hipertensi dalam
kehamilan.
Tinggi fundus uteri harus diukur tiap kali kunjungan sejak kehamilan
berusia 4 bulan; pertambahan tinggi fundus harus sesuai dengan usia kehamilan
6. Tes Laboratorium
Yang wajib dilakukan ibu hamil adalah tes hemoglobin darah (Hb) untuk
mengetahui apakah ibu menderita anemia, golongan darah untuk
mempersiapkan donor bagi ibu hamil bila diperlukan kelak dan proteinuria bila
tekanan darah tinggi pada trimester ke 2
Ibu hamil harus dijajaki status imunisasi TTnya. Jika ibu hamil tidak
dalam status terlindungi, maka imunisasi TT harus diberikan.
2. Istirahat cukup
Tidur malam sedikitnya 6-7 jam dan tidur siang hari usahakan tidur/
berbaring sedikitnya 1-2 jam
a. Stimulasi Suara: berbicara dengan janin sejak hamil muda dengan kata-
kata yang lemah lembut dan positif
Jika ada keluhan, kelainan atau sakit segera mungkin pertolongan bidan/
dokter
1. Kerja berat
2. Merokok atau terpapar asap rokok selama kehamilan, karena akan
mengganggu pertumbuhan janin
K. Mitos/ Tabu
Justru ibu hamil perlu makan 1 piring lebih banyak dari biasanta, untuk
pertumbuhan dan kesehatan janin
2. Ibu hamil tidak boleh makan udang, cumi, ikan laut karena akan
mempersulit kelahiran bayi (SALAH)
Justru makanan tersebut merupakan sumber protein dan kaya akan mineral
seperti kalsium, yodium, dsb yang sangat diperlukan untuk pertumbuhan
tulang dan otak janin
Sejak awal ibu hamil dan suami menentukan persalinan ini ditolong oleh
bidan/ dokter
3. Tabulin/ biaya persalinan
4. Transportasi
Beberapa hal yang perlu diperhatikan mengenai hubungan suami istri selama
hamil adalah:
4. Tidak ada batasan waktu kapan saat yang tepat untuk berhubungan suami
istri selama hamil, selama kehamilan dinyatakan tidak memiliki risiko
apapun
5. Salah satu manfaat hubungan suami istri adalah ibu dapat saling berbagi
rasa takut maupun kekhawatiran, serta stress yang mungkin muncul
selama masa kehamilan