Sap Jamban Sehat
Sap Jamban Sehat
(SAP)
Penyediaan jamban sehat
Oleh:
KELOMPOK II
ARIF SUHARDI
DARMAJI
EVA ISKAWATI
HATNO
IIN APRIANI
ISKANDAR DINATA
KARTONO
LENY PATMAWATI
RIZQI ADIARTI
SITI NURAMADIAH
SUGIANOOR
ZULKIFLI
Sasaran : Masyarakat desa Luwuk ranggan, khususnya Kepala rumah tangga dan
A.Tujuan
Setelah mengikuti penyuluhan peserta dapat mewujudkan lingkungan sehat dan mampu
mencegah serta menanggulangi penyakit dan masalah kesehatan akibat kurangnya perhatian terhadap
1. Pengertian Jamban
2. Jenis-jenis Jamban
C. Media
-Leaflet
D.Metode
-Ceramah Diskusi
E.Kegiatan Penyuluhan
3. Menyebut dan
Evaluasi Menjelaskan pengertian ,Jenis, syarat dan menjelaskan jawaban dari
5 menit tujuan penggunaan jamban sehat. pertanyaan
Mengajukan pertanyaan
Mereward atas jawaban yang betul.
Menyimpulkan materi diskusi.
4.
Menjawab salam
1.pengertian jamban adalah ruangan yang mempunyai fasilitas pembuangan kotoran manusia
yang terdiri atas tempat jongkok atau tempat duduk dengan leher angsa (cemplung) yang
adalah jamban yang penampungannya berupa lubang yang berfungsi menyimpan dan
meresapkan cairan kotoran /tinja kedalam tanah dan mengendapkan kotoran kedasar lubang
Kurang aman ,sering terbuka sehingga banyak lalat dan tidak memenuhi syarat kesehatan.
B. Kakus empang
Dibuat diatas empang /kolam ikan ,dengan maksud kotorannya bias sebagai makanan ikan.
Adalah jamban berbentuk leher angsa yang penampungannya berupa tangki septik kedap air
yang berfungsi sebagai wadah proses penguraian kotoran manusia yang dilengkapi dengan
resapannya.
Model terbaik ,pada lekukan lehernya terdapat genangan air yang dimaksudkan untuk mencegah
a. tidak mencemari sumber air minum ( jarak antara sumber air minum dengan lubang
Baik anak-anak ,termasuk bayi dan anak /balita dan terlebih kepada orang dewasa . dengan
pemikiran tertentu oleh orang tua ,sering kali tinja bayi dan anak - anak dibuang sembarangan
oleh orang tuanya . misalnya kehalaman rumah , kebun , sungai dan lainnya.
Hal ini perlu diluruskan ,bahwa tinja bayi dan anak-anak juga harus dibuang kejamban , karena
tinja bayi dan anak –anak tersebut sama bahayanya dengan tinja orang dewasa.
Tinja atau kotoran manusia merupakan media sebagai tempat berkembang dan berinduknya
bibit penyakit menular misalnya kuman ,bakteri virus dan cacing. Apabila tinja tersebut dibuang
kesembarang tempat misalnya sungai ,kebun maka bibit penyakit tersebut akan menyebar luas
kelingkungan dan akhirnya akan masuk dalam tubuh manusia dan berisiko menimbulkan penyakit
pada seseorang dan bahkan menjadi wabah penyakit pada masyarakat yang lebih luas
c. Tidak mengundang datangnya lalat atau serangga yang dapat menjadi penular penyakit diare,