Anda di halaman 1dari 6

“PEMUDA KEPULAUAN”

Judul: Mempengaruhi Pemikiran Para Pemuda Ke Depan Agar Memandang


Perkembangan Era Milenial Sebagai Peluang Kesuksesan

Sub Tema : Ternate Dan Narasi Pemuda Milenial

Oleh : Dewi Andini Latif Duka

Perkembangan zaman saat ini mendorong setiap orang untuk bisa


melakukan banyak hal apa lagi dengan adanya teknologi yang mendukung
perkembangan zaman. Kota ternate merupakan salah satu wilayah di Indonesia
yang tidak bisa menghindari yang namanya era milenial. Di era milenial terdapat
para generasi milenial atau dikenal dengan generasi Y yang mana para pakar
menggolongkan generasi Y terbentuk oleh orang-orang yang lahir pada tahun
1980 sampai 1990 atau pada awal tahun 2000 dan seterusnya. Generasi milenial
seperti para pemuda yang nantinya akan menjadi penerus bangsa harus berhasil
melihat berbagai peluang yang ada. Oleh karena itu, para pemuda harus memiliki
narasi sehingga setiap pemuda yang memiliki impian untuk sukses kedepan bisa
di bantu dengan berbagai peluang di era milenial dan para pemuda bisa
memunculkan berbagai kreativitas dan ide yang ditawarkan pada era milenial.
Banyak orang yang telah berhasil dan sukses dengan memanfaatkan era milenial
salah satunya yaitu Nadiem Anwar Makarim seorang tokoh pendiri serta CEO dari
Go-Jek, beliau memanfaatkan kebutuhan setiap orang dengan menawarkan jasa
transportasi yang mudah karena adanya bantuan teknologi dan di minati oleh
generasi milineal. Tetapi tidak menutup kemungkinan banyak pemuda yang tidak
memiliki narasi sehingga tidak mampu membaca peluang dan terpengaruh ke arah
yang negatif dan justru merusak masa depan. Untuk mengatasi kemungkinan yang
negatif, para pemuda harus memiliki narasi dan ditanamkan berbagai pemikiran,
seperti: (1) waktu lebih berharga dari pada apa pun karena waktu yang
terlewatkan tidak bisa di kembalikan dan waktu yang dihabiskan saat ini dapat
menentukan siapa diri anda kedepannya; (2) selalu optimis terhadap apa yang
telah di rancang untuk kedepan karena apa yang dihasilkan kedepan tidak akan
pernah diketahui tanpa mencobanya terlebih dahulu.
Mempengaruhi Pemikiran Para Pemuda ke Depan Agar Memandang
Perkembangan Era Milenial Sebagai Peluang Kesuksesan

Para pemuda memiliki peran yang penting dalam membangun dan


membangkitkan kota ternate dan negara untuk sekarang maupun untuk
kedepannya. Definisi pemuda adalah individu yang memiliki karakter dinamis,
artinya bisa memiliki karakter yang bergejolak, optimis, dan belum mampu
mengendalikan emosi yang stabil (Mulyana: 2011). Seorang pemuda harus
memiliki narasi untuk mewujudkan perannya agar mengubah diri sendiri maupun
negara yang dicintai menjadi lebih maju dan baik. Karakter yang dimiliki para
pemuda perlu di perhatikan agar bisa diberikan solusi dan bimbingan menuju
kearah yang lebih baik. Setiap pemuda pasti memiliki karakter yang berbeda yang
mana karakter itu akan mempengaruhi pemikiran dan narasi yang akan para
pemuda pikirkan. Pemuda dengan karakter yang optimis akan bernarasi positif
dan selalu berpikir apa yang dilakukan akan berhasil dan pantang menyerah.
Sedangkan pemuda dengan karakter yang pesimis akan mudah menyerah terhadap
sesuatu. Jadi, solusi untuk menghadapi karakter pesimis yaitu dengan memberikan
motivasi yang mampu mendorong karakter menjadi optimis.

Pemikiran merupakan cara berpikir atau pola pikir yang dimiliki setiap
orang dan tidaklah mudah untuk mempengaruhi pemikiran setiap orang. Hal-hal
yang dapat mempengaruhi pemikiran setiap orang yaitu lingkungan, kepercayaan
yang di anut dan pendidikan. Lingkuangan yang di maksud seperti lingkungan
keluarga dan lingkungan masyarakat sekitar. Kota ternate memiliki banyak
pemuda yang bisa dikatakan masih memiliki pemikiran yang belum mampu
mengendalikan diri sendiri dalam menghadapi era milenial ini. Mengapa
demikian? Karena banyak pemuda yang cepat terpengaruhi oleh hal-hal yang
menyita waktu tanpa menghasilkan sesuatu yang berguna seperti keasikan dalam
bermain game online, bermalas-malasan dalam berpikir, merasa pesimis untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan lebih mementingkan persepsi sendiri yang
belum tentu tentang kebenarannya. Hal-hal seperti itu bisa juga yang
menyebabkan seseorang menjauh dari menciptakan narasi-narasi positif dalam
diri sendiri.
Waktu yang terbuang dengan tidak menghasilkan sesuatu yang positif akan
mengakibatkan penyesalan yang mendalam pada suatu saat nanti. Jadi, untuk
menghentikan datangnya penyesalan itu sebagai pemuda perlu memikirkan apa
yang menjadi narasi dan tujuan hidup sehingga ini akan dijadikan salah satu
motivasi dari dalam diri sendiri untuk menghargai waktu dengan melakukan
sesuatu yang bermanfaat. Bisa saja apa yang dilakukan tidak hanya bermanfaat
untuk diri sendiri tetapi juga bisa bermanfaat bagi banyak orang. Misalnya dengan
melihat adanya berbagai cita rasa kuliner di ternate, lihatlah itu sebagai peluang
kemudian membuat usaha kuliner dengan berbagai cita rasa yang unik. Sebagai
seorang pemuda anda bisa memperkenalkan berbagai cita rasa kepada banyak
orang dan bisa memanfaatkan teknologi yang ada dengan memperkenalkan usaha
melalui internet dan media sosial seperti facebook, instagram, dan lain-lain.

Selain itu, ada juga cara dan peluang yang bisa di jadikan narasi para
pemuda di ternate dan kembangkan untuk menginvestasikan waktunya dan
menciptakan sesuatu yang bermanfaat. Cara dan peluangnya yaitu dengan:

1. Mengasah diri sehingga bisa melihat apa yang menjadi keahlian diri sendiri.
Misalnya dengan menyadari bahwa anda memiliki kemampuan dalam
memotret dan memiliki kamera yang mendukungnya maka anda bisa
menawarkan jasa fotografi pada orang lain. Di ternate sendiri banyak
destinasi foto yang di setiap akhir pekan selalu banyak pengunjung dan pasti
tidak semua pengunjung memiliki kamera dan disitulah peluang anda akan
muncul. Bisa juga dengan keahlian-keahlian lain yang mungkin dimiliki diri
sendiri namun perlu di asah agar bisa terlihat.
2. Memberanikan diri untuk memulai hal yang baru. Seperti yang diketahui
sekarang teknologi menawarkan peluang salah satunya yaitu bisa berjualan
secara online dimana penjual dan pembeli tidak harus bertemu secara
langsung. Disini para pemuda ternate harus melihat bahwa peluang ini jangan
hanya digunakan untuk memenuhi keinginan diri sendiri tetapi lihat juga
disitu ada peluang bisnisnya dimana kita bisa menjadi salah satu penjualnya.
3. Jangan menganggap kegagalan sebagai dinding pemisah antara diri sendiri
dengan impian tetapi anggaplah kegagalan sebagai batu loncatan untuk
mewujudkan impian itu. Peluang paling besar untuk sukses yaitu dengan
berpegang teguh pada impian walaupun banyak rintangan yang salah satunya
mungkin saja akan terjadi kegagalan namun kegagalan bisa memperkokoh
niat dalam mewujudkan impian. Ada seorang tokoh motivator terkenal yaitu
Syafii Efendi merupakan tokoh yang berpegang teguh pada impiannya yaitu
menjadi motivator nomor satu di Indonesia dan sekarang ia telah mencapai
impiannya. Dalam biografinya ia mencapai impian tidaklah mudah dan terus
mengalami rintangan tetapi rintangan-rintangan itu menjadi motivasi
tersendiri bagi dirinya sehingga ia bisa mewujudkan impian tersebut.
4. Jangan pernah menunda waktu untuk melakukan hal yang bisa dilihat akan
memberikan hasil yang baik. Sekali seseorang menunda waktu, waktu itu
akan terus berjalan dan membuat kita melupakan hasil yang akan dicapai
sehingga hasil yang seharusnya diterima tidak sesuai dengan apa yang sudah
diharapkan di awalnya.

Dengan melihat berbagai cara dan peluang yang terlihat para pemuda akan
menjadi semakin didepan dalam mengubah negara menjadi maju. Oleh karena itu,
jadilah pemuda yang memiliki narasi dan berpikirlah dengan wawasan yang luas.
Hilangkanlah rasa malas dan bergegas untuk memperjuangkan masa depan. Kota
ternate harus di penuhi dengan para pemuda yang optimis berjuang dan memiliki
daya saing yang kuat, cerdas, dan tegas. Apa salahnya menjadi pejuang jika yang
diperjuangkan adalah masa depan diri sendiri dan negara sendiri di hadapan dunia.
Berjuang harus di jadikan keharusan bagi setiap orang, dan yang
mengharuskannya bukanlah orang lain melainkan diri sendiri. Seseorang yang
memiliki perasaan dan kepedulian terhadap bangsa dan negara pasti bersungguh-
sungguh saat berjuang, jika berjuang tanpa bersungguh-sungguh maka seseorang
itu tidak berhak berdiri dan tersenyum di atas tanah bangsa dan negara ini.

Narasi pemuda ternate tidak akan tumbuh dengan sendirinya tetapi


meningkat dan berkembang jika para pemuda memiliki keinginan sehingga lebih
perhatian terhadap perkembangan kota ternate. Narasi pemuda ternate saat ini
hampir tidak terlihat karena sebagian pemuda kota ternate lebih asik memenuhi
kepentingan diri sendiri tanpa memperdulikan kondisi di sekitarnya. Pemuda saat
ini lebih memilih menikmati apa yang telah ada tanpa harus mengetahui proses
dari hasil yang dinikmati itu. Situasi inilah yang akan menimbulkan berbagai
pertanyaan seperti apa gunanya memiliki usia muda atau usia produktif tetapi
tidak memberikan kontribusi yang berarti bagi keadaan disekitarnya. Pertanyaan
seperti itu harus di jawab oleh para pemuda tetapi hanya sebagian pemuda yang
mampu menjawab dengan bijak tentang pertanyaan itu sedangkan sebagiannya
akan menjawab bahwa mereka masih menunggu waktu yang tepat karena mereka
masih memiliki banyak waktu dan ada juga yang menjawab mereka belum
melihat peluang.

Yang menjadi jawaban atas pertanyaan itu terdengar seperti mereka sedang
menunggu peluang untuk menghampiri mereka tanpa menyadari peluang tidak
dengan mudah datang untuk menghampiri, peluang harus dilihat dan di jemput
bukanlah dengan menutup mata kemudian peluang akan datang. Inilah salah satu
ciri-ciri pemuda tanpa narasi yang dapat menghambat negara menjadi maju. Ada
juga beberapa ciri-ciri pemuda tanpa narasi yaitu lupa dengan diri sendiri, selalu
malas melakukan aktivitas atau malas bergerak, tidak berkeinginan untuk
mengetahui kondisi kebangsaan, dan tidak mampu melihat fenomena yang sedang
terjadi sehingga tidak mampu berkontribusi dengan bangsa dan negara.

Mungkin untuk menyadari adanya peluang sangat sulit, sehingga sebagai


sesama pemuda yang hadir di era milenial harus saling berbagi pengetahuan
tentang keadaan yang sedang terjadi dan saling memberikan solusi yang tepat.
Jangan menjadi egois dan menyimpan pengetahuan seorang diri dan tidak
memperdulikan orang lain, karena apa yang diketahui satu orang belum tentu di
ketahui oleh semua orang. Orang yang terus mencari peluang akan dihampiri oleh
kesuksesan, oleh karena itu jangan menyerah dengan peluang yang sudah ada.

Jadilah pemuda yang memiliki cahaya yang mampu menyinari seluruh


tempat dan memberikan orang lain energi positif dengan cahaya itu. Mulailah
berubah dengan perlahan sehingga menciptakan narasi-narasi positif walaupun
berubah menjadi lebih baik itu sulit. Setiap perubahan membutuhkan proses dan
perubahan dengan proses itu akan memberikan hasil lebih baik dibandingkan
perubahan yang cepat atau instan namun tidak akan bertahan lama. Pemuda kota
ternate yang memiliki narasi positif pasti mampu memberikan kontribusi besar
bagi diri sendiri maupun kota ternate, bangsa dan negara.
Dewi Andini Latif Duka, Wanita kelahiran Ternate, 15
Desember 1998. Seorang mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Unkhair Ternate. Pernah menjuarai lomba cerpen antar
kelas di tingkat Sekolah Menengah Atas. Ini merupakan
pengalaman pertama dalam mengikuti lomba esai.

Anda mungkin juga menyukai