Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di SD yang memadukan konsep-konsep ilmu sosial dan kemanusiaan (humaniora) dengan tujuan memberikan pendidikan kewarganegaraan. Hakikat Ilmu Pendidikan Sosial (IPS) adalah kajian tentang manusia dan lingkungannya dimana kehidupan manusia merupakan suatu dinamika yang tidak pernah berhenti dan selalu aktif. Dinamika yang menggabungkan manusia dengan sesamanya dan dengan lingkungannya sebagai makhluk yang berakal budi dan juga sebagai makhluk social. Pada dasarnya, hakikat manusia itulah yang membedakan manusia dengan makhluk yang lainnya. Manusia bukan hanya sebagai makhluk biologis, melainkan juga sebagai makhluk yang berinteraksi dengan aspek sosial, ekonomi, psikologi, sejarah, geografi, budaya dan seni. Tujuan pendidikan IPS adalah membina peserta didik menjadi warga negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya sendiri serta bagi masyarakat dan negara. Untuk merealisasikan tujuan ini, maka proses pembelajaran IPS tidak hanya menekankanpada aspek pengetahuan (kognitif), dan keterampilan (psikomotor) saja, melainkan meliputi juga aspek akhlak (afektif) dalam menghayati serta menyadari kehidupan yang penuh dengan masalah, tantangan, hambatan dan persaingan. Landasan pendidikan IPS sebagai pendidikan disiplin ilmu meliputi landasan filosofis, landasan ideologis, landasan sosiologis, landasan antropologis, landasan kemanusiaan, landasan politis, landasan psikologis serta landasan religious. Dalam kurikulum SD 1994 lebih menekankan hal-hal membaca, menulis dan berhitung, muatan lokal, IPTEK, wawasan lingkungan, pengembangan nilai dan pengembangan keterampilan. Sedangkan kurikulum 2006 lebih menekankan pada ketercapaian kompetensi dasar dari standar kompetensi yang dipersyaratkan pada setiap kelas. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip yang berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta lingkungannya; beragam dan terpadu; tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, tekhnologi dan seni; relevan dengan kebutuhan kehidupan; menyeluruh dan berkesinambungan; belajar sepanjang hayat; seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Dilihat dari struktur kurikulum, kurikulum IPS SD 1994 tidak terbentuk matriks horizontal yang terdiri dari beberapa kolom, melainkan terbentuk format vertical khususnya dalam GBPP dibagi menjadi dua bagian, yakni pendahuluan dan program pengajaran IPS.