PENDAHULUAN
penduduk dunia merupakan remaja berumur 10 - 19 tahun dan sekitar 900 juta
laporan dari Badan Pusat Statistik (BPS, 2010), hasil Sensus Penduduk
menunjukkan bahwa jumlah penduduk Indonesia sebesar 237,6 juta jiwa dan
63,4 juta diantaranya merupakan remaja, yang terdiri dari laki-laki sebanyak
(49,30%).
Masa remaja, menurut Mappiare (dalam Ali & Asrori, 2012) berlangsung
antara umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun
sampai dengan 22 tahun bagi pria. Remaja awal merupakan tahap dimana
seorang anak sedang menuju pubertas baik secara fisik maupun fisiologis.
dan kesehatan reproduksi yang berbeda dengan tahap-tahap usia yang lain.
sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Pengertian
sehat disini tidak semata-mata berarti bebas penyakit atau bebas dari
kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial cultural. Remaja perlu
Dengan informasi yang benar, diharapkan remaja memiliki sikap dan tingkah
usia 15-24 tahun dan belum menikah. Pada usia 15-19 tahun proporsi terbesar
berpacaran pertama kali pada usia 15-17 tahun. Sekitar 33,3% remaja
perempuan dan 34,5% remaja laki-laki yang berudia 15-19 tahun mulai
berpacarn pada saat mereka belum memiliki keterampilan hidup (life skill)
yang memadai sehingga mereka berisiko memiliki perilaku pacaran yang tidak
Masalah ini menjadi bahasan yang sangat menarik karena secara statistik
maupun tidak. Oleh karena itu, masa yang paling tepat untuk memberikan
pendidikan kesehatan reproduksi adalah pada tingkat akhir sekolah dasar. Hal
ini juga akan menolong remaja yang tidak dapat melanjutkan studinya ke
kelompok usia 10 hingga 14 tahun. Usia ini merupakan masa emas untuk
1 Temesi Gianyar.
VI SD N. 1 Temesi Gianyar.
1.4 Manfaat
1. Bagi pelayanan
Indonesia.
2. Bagi pendidikan
keputusan.
3. Bagi masyarakat