Anda di halaman 1dari 1

Benda uji dikeringkan dalam oven dengan suhu (110 ± 5)°C, sampai beratnya tetap.

Kemudian benda uji disaring melalui susunan ayakan dengan ukuran saringan paling besar ditempat
paling atas. Pengayakan ini dilakukan secara manual atau meletakkan susunan ayakan pada mesin
penggetar dan digetarkan selama 15 menit.

Selanjutnya membersihkan masing-masing ayakan, dimulai dari ayakan paling atas dengan
kuas.Perhatikan! Penyikatan jangan terlalu keras, sekedar menurunkan debu yang mungkin masih
melekat pada ayakan saja.

Hitung berat agregat yang tertahan diatas masing-masing lubang ayakan.

Hitung persentase berat benda uji yang tertahan di atas masing-masing ayakan terhadap berat total
benda uji.

The test object is dried in an oven with a temperature (110 ± 5) ° C, until the weight remains.
Then the test object is filtered through a sieve arrangement with the largest sieve size at the
top. This sifting is done manually or put the sieve arrangement on the vibrating machine and
vibrate for 15 minutes. Next clean each sieve, starting from the top sieve with a brush.
Notice! Brushing is not too hard, just lowering the dust that might still stick to the sieve.
Calculate the weight of the aggregate held above each sieve hole. Calculate the percentage
of weight of the test object held above each sieve to the total weight of the test object.

Pengujian gradasi akan menghasilkan angka modulus kehalusan. Dimana angka tersebut
menunjukkan bahwa pasir yang kita uji memiliki tingkat kehalusan sehingga dapat dijadikan suatu
tolok ukur apakah pasir yang diuji layak digunakan sebagai campuran beton atau tidak.

Grading testing will produce fineness modulus. Where the figure shows that the sand we tested has a degree of
smoothness so that it can be used as a benchmark for whether the sand tested is suitable for use as a concrete
mixture or not.

Anda mungkin juga menyukai