RSUD SAWERIGADING
Jln. DR. Ratulangi Km. 7 Rampoang Kode Pos : 91914
Telepon : (0471) 3312133 Faks : (0471) 3312200
E-mail : rsu.swg@gmail.com Website :
Kepada Yth.
Berdasarkan hasil rekapitulasi laporan indikator mutu Semester I tahun 2017, maka kami
Komite Mutu ingin menyampaikan hasil dari laporan indikator mutu selamaSemester I tahun
2017 (April-Sepetember 2017).
Object 3
Grafik 1: Data kelengkapan Assesment Medis dan Keperawatan dalam waktu 24 jam
pasien rawat inap.
Dari grafik 1 diatas tampak capaian indicator mutu Kelengkapan awal medis dan
keperawatan masih belum mencapai target 100% yaitu rerata 88%, hal ini
disebabkan masih adanya beberapa dokter yang belum melakukan kelengkapan data
rekam medis saat pasien pulang dari RS.
Rencana Tindak Lanjut :
a. Perlu adanya penekanan dari manajemen RS kepada DPJP dan Perawat/bidan
untuk segera melengkapi Assesmen awal pasien
b. Koordinasi manajemen dengan Komite medic saat pertemuan komite medic
Object 5
Grafik 2: Data Waktu tungguhasil pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
Dari grafik 2 dijelaskan waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium Patologi Klinik
masih dibawah target pencapaian indicator mutu yaitu rerata 83% dari target 100%,
hal ini disebabkan karena reagen atau BHP kadang masih tidak mencukupi, jumlah
kunjungan harian pasien yang mendapat pelayanan laboratorium klinik adalah ± 120
pasien/hari.
Rencana Tindak Lanjut
a. Usulan kepada kepala instalasi agar melakukan pengecakan BHP laboratorium 2
minggu sebelum bahan2 tersebut habis dan dilaporkan kepada bagian pengadaan
rumah sakit
b. Bagian pengadaan rumah sakit segera menindaklanjuti permintaan dari
laboratorium agar pelayanan tetap berkesinambungan.
3. Ketepatan Jadwal Pelaksanaan Foto Elektif Pasien Rawat Inap
Object 7
Object 9 W
aktu Tunggu Operasi Elektif
Object 11
Dari grafik 5 diatas tampak bahwa capaian hasil penulisan resep sesuai formularium
oleh dokter belum mencapai target 100%. Pada bulan april capaian 78.8% yang
disebabkan sosialisasi formularium yan vditetapkan rumah sakit baru
disosialisasikan. Sedangkan pada bulan September capaian sudah mencapai 91.6 %,
karena meningkatnya kepatuhan DPJP menulis resep sesuai formularium rumah
sakit.
Object 15
Grafik 7 : Data Pengkajian preanastesi dilaksanakan untuk pasien pra–operasi elektif
Dari Grafik 7 diatas tampak bahwa capaian pengkajian pre anestesi untuk pasien Pra-
operasi dari bulan april mencapai 96.7% dan pada bulan septemebr sudah mencapai
100 %. Hal ini disebabkan karena kepatuhan ahli anestesi tentang standar prosedur
operasional pengelolaan anestesi pada pasien.
Rencana TIndak Lanjut
Pertahankan capaian pada periode berikutnya
8. Object 17 Ke
butuhan darah bagi setiap pelayanan transfuse
Garfik 8 : Data kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfuse
Dari grafik 8 diatas disimpulkan bahwa capaian indicator kebutuhan darah bagi setiap
pelayanan transfuse belum mencapai target yang ditentukan yaitu 100%. Hal ini
disebabkan karena Rumah Sakit belum memiliki Bank darah untuk penyimpanan
darah dan jarak tempuh PMI dengan rumah sakit yang jauh.
Rencana TIndak Lanjut
Mengusulkan kepada manajemen Rumah Sakit untuk pengadaan UTD RS
9. Object 20 Kel
engkapan berkas rekam medis 1 x 24 jam setelah pasien pulang
Grafik 9 : Data kelenkapan berkas rekam medis 1 x 24 jam setelah pasien pulang
Dari Grafik diatas tampak bahwa capaian kelengkapan berkas rekam medis 1 x 24 jam
setelah pasien pulang belum mencapai target 100%. Hal ini disebabkan karenaform
rekam medis yang baru belum tersosialisasi secara menyeluruh dan kepatuhan DPJP
dan perawat/bidan belum sesuai dengan juknis pengisian rekam medic yang telah
ditetapkan oleh rumah sakit
Rencana TIndak Lanjut
a. Koordinasi antara kepala ruangan dengan DPJP, perawat, bidan dalam ketepatan
waktu pengisian berkas rekam medic 1 x 24 jam setelah selesai pelayanan/pasien
pulang
b. Sosialisasi petunjuk teknis pengisian BRM oleh instalasi Rekam medic
10. Kepatuhan Penggunaan APD oleh petugas
Object 23
Object 25
Dari grafik diatas menunjukkan ketersediaan obat life saving dalam trolli emergency
belum mencapai target 100%, hal ini disebabkan karena pada saat pergantian jaga
petugas belum sepenuhnya melakukan pemeriksaan dan pencatatan terhadap obat
dengan mencocokkan jenis dan jumlah obat dalam trolly emergency.
Rencana TIndak Lanjut :
a. Sosialisasi dan koordiansi antara kepala ruangan dan instalasi farmasi tentang
penyediaan obat life saving di ruangan
b. Penekanan oleh kepala ruangan kepada staf untuk lebih intens melakukan
pemeriksaan dan pencatatan obat-abat life saving pada saat operan jaga.
2. Kepatuhan Pelaporan KNC dan KTD
Object 27
Object 30
Grafik diatas menunjukkan capaian kalibrasi alat medis belum mencapai target. Tetapi
diawal trimester II sampai akhir Trimester III mengalami kenaikan terus menerus
hingga mencapai 94.6% meski belum mencapai target 100%. Hal ini disebabkan
keterlambatan beberapa unit melaporkan kondisi alat yang perlu di kalibrasi.
Rencana Tindak Lanjut ;
Tingkatkan capaian pada periode berikutnya.
5. Survey kepuasan pasien rawat inap
Object 34
Object 36
Object 38
Object 44
Object 46
Object 48
Object 50
Demikian Pelaporan hasil capaian indicator mutu dan keselamatan pasien ini atas perhatian
dan kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih
Ketua Komite