Financing Kelompok 2
Financing Kelompok 2
FINANCING
(CARA MENGGUNAKAN DANA)
DOSEN PENGAMPU :
Guruh Sugiharto, M,M
A. Latar Belakang
Setiap individu pasti memiliki manajemen dalam menjalankan aktivitas
hidupnya. Dengan adanya manajemen, maka di harapkan semua aktivitas dapat di
lakaukan dengan sistematis atau berurutan, maksimal sehingga medapatkan hasil
yang baik. Apa bila seorang individu saja membutuhkan adanya manajemen untuk
mengatur hidupnya, pastinya sebuah organisasi atau pun perusahaan akan lebih
membutuhkan adanya manajemen untuk mengatur kinerja dari anaggota agar
dapat mencapai tujuan yang di inginkan dan mendapatkan hasil kerja yang baik,
salah satu manajemen yang penting ialah adanya manajemen keuangan dalam
suatu organisasi atau pun perusahaan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai dari
pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas memperoleh dana
saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh dan menggunakan dana
serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajemen keuangan harus memahami arus peredaran uang
baik eksternal maupun internal.
Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan penentuan
jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva dan pemilihan
sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut. Untuk memperoleh dana,
manajer keuangan bisa memperolehnya dari dalam maupun luar perusahaan.
Sumber dari luar perusahaan berasal dari pasar modal, bisa berbentuk hutang atau
modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Financing atau Penggunaan Dana?
2. Bagaimana Fungsi Penggunaan Dana?
3. Bagaimana Metode Penggolongan dalam Penggunaan Dana?
4. Bagaimana Aktivitas Dalam Penggunaan Dana?
5. Bagaimana Jenis Jenis Penggunaan Dana?
BAB II
PEMBAHASAN
a. Kas
Sejumlah dana yangada dalam perusahaan diwujudkan dalam bentuk kas.
Dalam pengelolaan kas terdapat suatu prinsip umum yang harus dipegang oleh
manajer. Prinsip tersebut adalah meminimumkan jumlah kas yang diperlukan
umtuk kegiatan perusahaan, dan memaksimumkan jumlah dana untuk investasi
yang dapat menghasilkan bunga. Untuk meminimumkan kebutuhan kas
perusahaan, dapat pula ditempuh dengan cara membayar rekening selambat
mungkin dan mengumpulkan uang seawal mungkin. Jika perusahaan dapat
membayar kewajiban setiap saatatau pada saat yang ditentukan, berarti
perusahaan dalam keadaan likuid.
Aliran Kas
Sebagian dari alirankas keluar terjadi dalam proses produksi dan terdiri
dari atas pembayaran bahan, tenaga kerja, serta biaya tidak langsung. Hasil
aktiva dari proses produksi tersebut berupa persediaan barang jadi yang
jika dijual akan mengawali aliran kas lagi.
Anggaran Kas
b. Surat-surat Berharga
Salah satu jenis surat berharga yang banyak beredar di Indonesia adalah
sertifikat deposito (certificates of deposit) . Sertifikat deposito merupakan tanda
bukti kewajiban membayar yang dikeluarkan oleh bank komersial. Jumlah uang,
jangka jatuh tempo dan bunganya pun berbeda-beda.
c. Piutang
Bagi perusahaan piutang ini sering terjadi dari adanya penjualan kredit kepada
pembeli yang jumlahnya dapat mencapai 20% dari seluruh aktiva. Pada umumnya
penjualan kredit ini berputar tidak lebih dari satu tahun, bahkan hanya beberapa
minggu saja.
d. Hutang dagang yaitu Hutang yang jatuh tempo kurang dari satu tahun,
misalnya tagihan dari pemasok.
e. Piutang dagang yaitu Dana yang berasal dari pelanggan yang membeli
dalam bentuk kredit.
f. Persediaan
1. Modal Pemilik atau modal sendiri Atau modal saham yang terdiri
dari : Saham Istimewa dan Saham Biasa
b. Sumber Internal :
1. Laba Ditahan
4. Harta Tidak Berwujud terdiri dari : Hak Paten, Hak Pengelolaan Hutan,
Hak Pengelolaan Tambang, Goodwill.
1. Pendapatan
2. Beban (Expenses)
3. Laba-Rugi (Profit-Loss)
Atas dasar itulah, ketiga (ketentuan) di atas dapat dianggap sebagai patokan
likuiditas bagi bank dalam melakukan prinsip prudential banking (prinsip kehati-
hatian bank) dan sangat berpengaruh pada tingkat kesehatan bank. Suatu hal yang
patutu diingat adalah bahwa pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang
paling utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi risiko yang terbesar dalam
bank juga bersumber dari pemberian kredit.
4. Portfolio Investment
Prioritas terakhir di dalam alokasi dana bank adalah dengan mengalokasikan
sejumlah dana tertentu pada investasi portfolio (portfolio investment). Alokasi
dana bank ke dalam kategori ini adalah dana sisa (residual fund) setelah
penanaman dalam bentuk pinjaman (kredit) telah memenuhi kriteria atau target
tertentu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Financing adalah suatu kegiatan dalam menggunakan atau menginvestasikan
dana yang ada pada berbagai bentuk aset. Penggunaan dana tersebut dibuat dalam
laporan perubahan yang disusun atas dasar dua neraca untuk dua waktu. Laporan
tersebut menggambarkan perubahan dari masing-masing elemen tersebut yang
mencerminkan adanya sumber atau penggunaan dana.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi
enam jenis yaitu: Rasio Leverage, Rasio Likuiditas, Rasio Penilaian,Rasio
Leverage, Rasio Aktivitas, Rasio Pertumbuha, Rasio Profitabilitas,
Kemudian adapun Jenis-jenis Financing: 1. Primary Reserve (cadangan
primer); 2. Secondary Reserve (cadangan sekunder); 3. Loan Portfolio (Kredit); 4.
Portfolio Investment; 5. Fixed Assets (Aktiva Tetap).
DAFTAR PUSTAKA