Anda di halaman 1dari 6

ANAVA Satu Arah / One Way ANOVA

ANAVA Satu Arah


Jika penelitian eksperimen atau expose facto terdiri atas satu peubah bebas
(treatment) dengan satu varabel terikat, hanya saja terdiri atas lebih dari 2 (dua)
kelompok treatment, maka analisis datanya menggunakan ANOVA (analisis varians)
satu jalur. Misal sebuah penelitian ingin mengetahui perbedaan pengaruh waktu
belajar (pagi, siang, sore dan malam) terhadap hasil belajar. Dalam penelitian ini,
proses analisis data dilakukan dengan cara membandingkan keempat kelompok
data hasil belajar, yaitu: hasil belajar siswa kelompok yang waktu belajarnya pagi
hari, hasil belajar siang hari, hasil belajar sore hari dan hasil belajar malam hari.
Untuk keperluan analisis semacam ini menggunakan teknik ANOVA satu jalur atau
ANOVA satu peubah bebas. ANOVA satu jalur disebut pula dengan ANOVA tunggal,
karena dalam ANOVA ini tidak ada peubah bebas baris tetapi hanya ada peubah
bebas kolom.
Dalam ANOVA satu jalur, ada 2 jenis hipotesis penelitian yang perlu diuji yaitu:
a. Hipotesis main effect
b. Hipotesis simple effect.
Hipotesis main effect hanya ada satu buah, yaitu hipotesis dari perbedaan pengaruh
peubah treatment terhadap peubah terikat (kriterium). Sedangkan banyaknya
hipotesis simple effect tergantung banyaknya kelompok data, karena hipotesis ini
merupakan hipotesis yang membandingkan antar 2 (dua) kelompok data.
Secara umum, langkah-langkah proses pengujian ANOVA satu jalur sebagai berikut:
1. Buat tabel dasar, yaitu tabel yang berisikan skor data-data mentah (raw data),
seperti:
Tabel skor data mentah
Kelompok A Kelompok B Kelompok C
YA1 YB1 YC1
YA2 YB2 YC2

… … …
Yan YBn YCn
2. Tentukan ukuran-ukuran statistik dari tiap kelompok data yang diperlukan untuk
perhitungan ANOVA, meliputi: n, Y , Y 2 , Y . Ukuran-ukuran ini dapat disajikan
satu tabel dengan tabel dasar di atas, sehingga bentuknya menjadi:
Tabel dasar ANAVA
Ukuran Kelompok A Kelompok B Kelompok C Total
Statistik
(∑ )

YA1 YB1 YC1


YA2 YB2 YC2
YA3 YB3 YC3
… … …
YAn YBn YCn
n nA nB nC nT = nA + nB + nC
∑Y ∑YA ∑YB ∑YC ∑YT = ∑YA + ∑YB + ∑YC
∑Y2 ∑Y2A ∑Y2B ∑Y2C ∑Y2T = ∑Y2A + ∑Y2B + ∑Y2C
𝑌 𝑌𝐴 𝑌𝐵 𝑌𝐶

3. Buat tabel ringkasan ANOVA satu jalur, seperti berikut:

Tabel Ringkasan ANOVA


Sumber Varian Db JK RJK (s2) Fhitung Ftabel
Kelompok (A) db(A) JK(A) RJK(A) Fh Ft
Dalam (D) db(D) JK(D) RJK(D)
Total di koreksi (TR) db(TR) JK(TR)

4. Rumus-rumus untuk menentukan ukuran-ukuran dalam tabel ringkasan ANAVA


a. Tentukan derajat kebebasan setiap sumber varian, yaitu
𝑑𝑏(𝑇𝑅) = 𝑛𝑇 − 1
𝑑𝑏(𝐴) = 𝑘 − 1
𝑑𝑏(𝐷) = 𝑛𝑇 − 𝑘
b. Hitung Jumlah Kuadrat (JK) setiap sumber varian
2
(∑ 𝑌𝑇 )
𝐽𝐾(𝑇𝑅) = ∑ 𝑌𝑇2 −
𝑛𝑇
2
(∑ 𝑌𝑖 ) (𝑌𝑇 )2
𝐽𝐾(𝐴) = ∑ −
𝑛𝑖 𝑛𝑇

𝐽𝐾(𝐷) = 𝐽𝐾(𝑇𝑅) − 𝐽𝐾(𝐾)

c. Hitung Rerata Jumlah Kuadrat (RJK) atau Varian (s2) dari sumber varian
yg diperlukan:
𝐽𝐾(𝐴)
𝑅𝐽𝐾(𝐴) =
𝑑𝑏(𝐴)
𝐽𝐾(𝐷)
𝑅𝐽𝐾(𝐷) =
𝑑𝑏(𝐷)

d. Menghitung nilai Fh (F hitung)


𝑅𝐽𝐾(𝐴)
𝐹ℎ =
𝑅𝐽𝐾(𝐷)

e. Menentukan harga Ftabel


𝐹𝑇 = 𝐹(𝛼,𝑑𝑏(𝐾),𝑑𝑏(𝐷) = 𝐹(𝛼,(𝑘−1),(𝑛𝑡−𝑘)
5. Pengujian hipotesis main effect.
Hipotesis yang diuji, yaitu:
H0: Tidak terdapat perbedaan pengaruh peubah treatment terhadap peubah
kritera.
H1: Terdapat perbedaan pengaruh peubah treatment terhadap peubah kriteria.

Kriteria pengujian:
- Terima H0, jika Fhitung < Ftabel, dan
- Tolak H0, jika Fhitung > Ftabel.

6. Uji lanjut, yaitu uji hipotesis simple effect.


Pengujian simple effect dilakukan atau perla dilakukan uji lanjut, jika dalam
pengujian hipótesis main effect H0 ditolak atau H1 diterima. Uji hipótesis simple
effect dapat dilakukan dengan teknik uji-t untuk beda rerata atau uji tukey, seperti
yang telah dijelaskan di atas.
Contoh
Dari sebuah penelitian suatu pabrik manufacture ingin diuji apakah terdapat
perbedaan produktifitas mesin : bubut, sekrup, frais, dan gerinda melalui lima
sampel yang dikumpulkan dari setiap mesin dalam tabel sebagai berikut :
Tabel Produktifitas Mesin Perkakas
Mesin Bubut Mesin Frais Mesin Sekrup Mesin Gerinda
65 60 45 23
77 71 47 45
84 78 54 62
63 70 65 17
70 63 59 58

Langkah Penyelesaian :
1. Membuat tabel penolong uji ANAVA satu jalur
Tabel Penolong ANAVA Satu Jalur
Variabel/Kelompok
STATISTIK Mesin Bubut Mesin Frais Mesin Mesin Jumlah
(A) (B) Sekrup Gerinda Total
(C) (D)
𝑛 5 5 5 5 20
∑𝑦 359 342 270 205 1176
∑𝑦 2 26079 23594 14856 10051 74580
𝑦 71,8 68,4 54,0 41,0 58,8

2. Membuat hipotesis main effect


a) Hipotesis dalam bentuk kalimat
𝐻0 : Tidak terdapat perbedaan produktifitas antara ke empat jenis mesin
perkakas
𝐻1 : Terdapat perbedaan produktifitas antara ke empat jenis mesin
perkakas
b) Hipotesis Statistik
𝐻0 : 𝜇𝐴 = 𝜇𝐵 = 𝜇𝐶 = 𝜇𝐷
𝐻1 : Bukan 𝐻0
3. Menghitung derajat bebas [db] setiap sumber varian, yaitu :
a. 𝑑𝑏𝑇𝑅 = 20 − 1 = 19
b. 𝑑𝑏𝐴 = 4 − 1 = 3
c. 𝑑𝑏𝐷 = 20 − 4 = 16

4. Menghitung jumlah kuadrat [JK] setiap sumber varian :


a. Jumlah Kuadrat Total [ 𝐽𝐾𝑇𝑅 ]
(∑𝑌𝑇 )2 11762
𝐽𝐾𝑇𝑅 = ∑ 𝑌𝑇2 - = 74580 - = 5431,20
𝑛𝑇 20

b. Jumlah Kuadrat Antar Kelompok [𝐽𝐾𝐴 ]


(359)2 (342)2 (270)2 (205)2 (1176)2
JKA= [ + + + ]–[ ]
5 5 5 5 20

JKA = [25776,2 + 23392,8 + 14580 + 8405]-[69148,80]


JKA = [72154]-[69148,80]
JKA = 3005,20
c. Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok [𝐽𝐾𝐷 ]
JKD = 𝐽𝐾𝑇𝑅 − 𝐽𝐾𝐴
JKD = 5431,20-3005,20
JKD = 2426
5. Menghitung Rerata Jumlah Kuadrat [RJK] atau Varian [𝑠 2 ] untuk sumber
varian yang diperlukan :
a. Rerata Jumlah Kuadrat Antar Kelompok [𝑅𝐽𝐾𝐴 ]
𝐽𝐾(𝐴) 3005,20
𝑅𝐽𝐾(𝐴) = 𝑑𝑏 = = 1001,733
(𝐴) 5

b. Rerata Jumlah Kuadrat Dalam Kelompok [𝑅𝐽𝐾𝐷 ]


𝐽𝐾(𝐷) 2426
𝑅𝐽𝐾(𝐷) = 𝑑𝑏(𝐷) = = 151,625
16

6. Mencari Nilai 𝐹𝐻𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 [𝐹ℎ ] :


1001,733
Fh= 151,625

Fh = 6,61
7. Menentukan Nilai 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 [𝐹1 ]
Nilai table dapat dilihat pada tabel F dengan db pembilang = 𝑑𝑏𝐴 = 3
dan db penyebut = 𝑑𝑏𝐷 = 16 pada taraf signifikasi α = 0,05 yaitu :
𝐹1 = 𝐹(𝛼):(𝑑𝑏𝐴 ; .𝑑𝑏𝐷)
𝐹1 = 𝐹0,05 :(3 ; 16) = 3,24
8. Mengisi/Melengkapi tabel Ringkasan ANAVA satu jalur seperti berikut :
Ringkasan ANAVA Satu Jalur
Sumber Varian 𝑑𝑏 𝐽𝐾 𝑅𝐽𝐾 𝐹ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 𝐹𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙
Kelompok [A] 3 3005,2 1001,733 6,61 3,24
Dalam [D] 16 2426 151,625 - -
Total [TR] 19 5432,2 - - -

9. Menguji Hipotesis :
Karena 𝐹ℎ > 𝐹1 yaitu 6,61 > 3,24, maka 𝐻0 ditolak dan disimpulkan terdapat
perbedaan produktifitas yang signifikan antara jenis mesin perkakas bubut, frais,
sekrup, dan gerinda. Dengan kata lain dapat disimpulkan terdapat pengaruh jenis
mesin perkakas yang signifikan terhadap produktifitas mesin.

Anda mungkin juga menyukai