KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BADAN PERADILAN MILITER DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
NOMOR : 28/DjMT/Kep/IIl/2014
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM
BAGI MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN
MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER
DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
2014MAHKAMAH AGUNG REPUBLIK INDONESIA
DIREKTORAT JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER
DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL
BADAN PERADILAN MILITER DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA
NOMOR : 28/DjMT/Kepilll/2014
TENTANG
PETUNJUK PELAKSANAAN
PERATURAN MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2014
TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM.
BAG! MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN
DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN MILITER DAN
PERADILAN TATA USAHA NEGARA
Menimbang : a. Bahwa untuk keseragaman di Lingkungan Peradilan Tata Usaha
Negara dalam melaksanakan Peraturan Mahkamah Agung RI No
1 Tahun 2014 Tentang Pemberian Layanan Hukum Bagi
Masyarakat Tidak Mampu di Pengadilan maka perlu dibuat
Petunjuk Pelaksanaan dalam bentuk Keputusan Direktur Jenderal
Badan Peradilan Militer dan Peradilan Tata Usaha Negara
Mahkamah Agung RI;
b, Bahwa Keputusan Direktur Jenderal Badan Peradilan Militer dan
Peradilan Tata Usaha Negara Mahkamah Agung RI ini khusus
mengatur pelaksanaan pemberian layanan hukum bagi
masyarakat yang tidak mampu untuk Perkara/Sengketa Tata
Usaha Negara;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
‘Agung (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1935 Nomor
73, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
3316) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 3, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4958);
2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peracilan Tata
Usaha Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
1986 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3400) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 51 Tahun 2009 (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 160, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5079);
3. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2003 tentang Advokat;
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 49
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4288);
4, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4286)5, Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 5,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4355);
Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2005
tentang Sekretariat Mahkamah Agung RI;
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 70 Tahun 2012
tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
Peraturan Mahkamah Agung RI No. 1 Tahun 2014 Tentang
Pemberian Layanan Hukum Bagi Masyarakat Tidak Mampu di
Pengadilan.
aa
2 2 N
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BADAN PERADILAN
MILITER DAN PERADILAN TATA USAHA NEGARA MAHKAMAH
AGUNG RI TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PERATURAN
MAHKAMAH AGUNG RI NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG
PEDOMAN PEMBERIAN LAYANAN HUKUM BAG!
MASYARAKAT TIDAK MAMPU DI PENGADILAN
AB I
PENGERTIAN DAN ISTILAH
Pasal 1
Dalam Petunjuk Pelaksanaan ii yang dimaksud dengan :
Pemberian layanan hukum bagi masyarakat tidak mampu di Pengadilan
meliputi Layanan Pembebasan Biaya Perkara, Sidang di luar gedung
Pengadilan, dan Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Pengadilan di lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara;
2. Layanan Pembebasan Layanan Perkara berlaku pada tingkat pertama,
tingkat banding, tingkat kasasi, peninjauan kembali dan eksekusi sedangkan
untuk Posbakum hanya dibentuk pada Pengadilan tingkat pertama;
3. Pengadilan adalah Pengadilan Tata Usaha Negara dan Pengadilan Tinggi
Tata Usaha Negara sebagai Pengadilan Tingkat Pertama di lingkungan
Peradilan Tata Usaha Negara;
4. Layanan Pembebasan Biaya Perkara adalah negara menanggung biaya
proses berperkara di Pengadilan sehingga setiap orang atau sekelompok
‘orang yang tidak mampu secara ekonomi dapat berperkara secara cuma-
Cuma;
5. Posbakum Pengadilan adalah layanan yang dibentuk oleh dan ada pada
setiap Pengadilan tingkat pertama untuk memberikan layanan hukum berupa
informasi, konsultasi, dan advis hukum, serta pembuatan dokumen hukum
yang dibutuhkan sesuai dengan peraturan perUndang-Undangan yang
mengatur tentang Kekuasaan Kehakiman dan Peradilan Tata Usaha Negara;
6. Sidang di luar gedung pengadilan adalah sidang yang dilaksanakan secara
tetap, berkala atau sewaktu — waktu oleh Pengadilan di suatu tempat yang
ada di dalam wilayah hukumnya tetapi di luar tempat kedudukan gedung
pengadilan dalam bentuk sidang keliling atau sidang di tempat sidang tetap;
7. Petugas Posbakum Pengadilan adalah pemberi layanan di Posbakum
Pengadilan yang merupakan Advokat, Sarjana Hukum, dan Mahasiswa yang