Anda di halaman 1dari 63

Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan
yang menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional Dinas
Kesehatan dan ujung tombak pembangunan kesehatan. Berdasarkan
Permenkes No 75 Tahun 2014 Puskesmas mempunyai fungsi sebagai
penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama dan Upaya
Kesehatan Perorangan tingkat pertama.
Pelayanan kesehatan perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat
pribadi (private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan pemeliharaan
kesehatan dan pencegahan penyakit, baik berupa rawat jalan maupun
rawat inap. Sedangkan pelayanan kesehatan masyarakat adalah
pelayanan yang bersifat public (public goods) dengan tujuan utama
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan,
antara lain meliputi promosi kesehatan, pemberantasan penyakit,
penyehatan lingkungan, perbaikan gizi dan peningkatan kesehatan
keluarga.
Mengingat beban kerja puskesmas yang berat, pengelolaan
kegiatan yang tidak memberikan keleluasaan bagi puskesmas untuk
menetapkan program dan kegiatan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat setempat serta tututan puskesmas untuk meningkatkan
kinerjanya,sedangkan sistem pembiayaan masih belum memberikan
keleluasaan bagi puskesmas untuk berupaya dalam peningkatan
pelayanan, maka dipandang perlu untuk menglola puskesmas secara
entepreneur bukan secara birokratik lagi. Untuk itu Puskesmas perlu
melakukan perubahan mendasar sehingga lebih mandiri dan mampu

Pola Tata Kelola Puskesmas  Pendahuluan 1


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

berkembang menjadi lembaga yang berorientasi terhadap kepuasan


pelanggan.
Dengan terbitnya PP 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum yang diubah dengan PP No 74 tahun 2012 dan
Permendagri 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum dimana memberikan peluang bagi
puskesmas untuk menerapkan pola pengelola keuangan BLUD yang
memberikan fleksibilitas dalam pengelolaannya.

Dalam rangka menerapkan pola pengelolaan keuangan BLUD


perlu disusun Pola Tata Kelola yang merupakan aturan internal
puskesmas dengan memperhatikan prinsip-prisip tranparansi,
akuntabilitas, responsibilitas dan independensi.

B. PENGERTIAN POLA TATA KELOLA


Berdasarkan pasal 38 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79
Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), pola tata
kelola merupakan tata kelola Unit Pelaksana Teknis Dinas/ Badan
Daerah yang yang akan menerapkan BLUD dan ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Daerah. Selanjutnya dalam pasal 39 dan 40
Permendagri Nomor 79 Tahun 2018 disebutkan bahwa pola tata kelola
memuat antara lain:
a. Kelembagaan yang memuat posisi jabatan, pembagian tugas, fungsi,
tanggung jawab, hubungan kerja dan wewenang.
b. Prosedur kerja yang memuat ketentuan hubungan dan mekanisme
kerja antar posisi jabatan dan fungsi.
c. Pengelompokan fungsi yang memuat pembagian fungsi pelayanan
dan fungsi pendukung sesuai dengan prinsip pengendalian internal
untuk efektifitas pencapaian.
d. Pengelolaan Sumber Daya Manusia yang memuat kebijakan
mengenai pengelolaan sumber daya manusia yang berorientasi pada
peningkatan pelayanan kepada masyarakat.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Pendahuluan 2


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

C. TUJUAN PENERAPAN POLA TATA KELOLA

Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Badan Layanan Umum


Daerah Puskesmas bertujuan untuk:
a. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar
puskesmas memiliki daya saing yang kuat.
b. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan
dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan peningkatan
kemandirian organ puskesmas.
c. Mendorong agar organ puskesmas dalam membuat keputusan dan
menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang
tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung jawab sosial
puskesmas terhadap stakeholder.
d. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung
kesejahteraan umum masyarakat melalui pelayanan kesehatan.

D. RUANG LINGKUP TATA KELOLA

Ruang lingkup tata kelola Puskesmas meliputi peraturan internal


puskesmas dalam menerapkan pola pengelolaan keuangan. Tata kelola
dimaksud mengatur hubungan antara organ Puskesmas sebagai UPT
yang menerapkan PPK BLUD, yaitu Kepala OPD, Pemerintah Daerah,
Dewan Pengawas, dan Pejabat Pengelola berikut fungsi, tugas,
tanggungjawab, kewajiban, kewenangan dan haknya masing-masing.

E. DASAR HUKUM POLA TATA KELOLA


Dasar Hukum untuk menyusun Pola Tata Kelola Puskesmas adalah:
a. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum yang diubah dengan PP No 74
Tahun 2012
b. ;Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat
Daerah
c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang

Pola Tata Kelola Puskesmas  Pendahuluan 3


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang telah diubah kedua


kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011
d. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 8 /PMK.02/2006 tentang
Kewenangan Pengadaan Barang/Jasa pada BLU
e. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 tentang
Badan Layanan Umum Daerah
f. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor :
PER/02/M.PAN/1/2007 tentang Pedoman Organisasi Satuan Kerja di
Lingkungan Instansi Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum
g. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 9/PMK.02/2006 tentang
Pembentukan Dewan Pengawas pada BLU dan telah diubah dengan
Permenkeu Nomor 109/PMK.05/2007
h. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 tentang
Pedoman Penetapan Remunerasi bagi Pejabat Pengelola, Dewan
Pengawas dan Pegawai BLU yang telah diubah dengan Permenkeu
Nomor 73/PMK.05/2007
i. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun
2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat
j. Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 12 Tahun 2016 tentang
Perangkat Daerah Kabupaten Gresik (Lembaran Daerah Kabupaten
Gresik Tahun 2016 Nomor 18)
k. Peraturan Bupati Gresik Nomor 47 tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan, Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Kesehatan Kabupaten
Gresik.
l. Peraturan Bupati Gresik Nomor 72 tahun 2016 tentang Unit
Pelaksana Teknis Pada Dinas dan Badan di Kabupaten Gresik.
m. SK Bupati 440/21/hk/437.12/2010 Tanggal 25 Januari 2010, UPT
Puskesmas Ujungpangkah menjadi Puskesmas Rawat Inap.
n. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik nomor :
800/94/437.52/2017 tanggal 20 Agustus 2017 Tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Bupati Gresik Tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
Pola Tata Kelola Puskesmas  Pendahuluan 4
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

o. Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Nomor


800/93/437.52/2018 tentang Struktur Organisasi Unit Pelaksana
Teknis Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik
p. Praktik-praktik terbaik (best practices) penerapan etika bisnis dalam
dunia
usaha

F. PERUBAHAN POLA TATA KELOLA

Pola Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi


perubahan
terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata
kelola
puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan
fungsi,
tanggung jawab, dan kewenangan organisasi puskesmas serta
perubahan
lingkungan.

G. SISTEMATIKA
Sitematika penyusunan dokumen tata kelola, sebagai berikut:

Pengantar
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : KELEMBAGAAN
1. Struktur Organisasi
2. Prosedur Kerja
3. Pengelompokan yang Logis
4. Pengelolaan SDM
Bab III : AKUNTABILITAS
1. Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja
2. Sistem Akuntabilits Keuangan
3. Kebijakan Tarif
4. Kebijakan Pengelolaan Lingkungan dan Limbah
5. Tanggungjawab sosial Puskesmas
Bab IV : PENUTUP
Lampiran

Pola Tata Kelola Puskesmas  Pendahuluan 5


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Pola Tata Kelola Puskesmas  Pendahuluan 6


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

BAB II
KELEMBAGAAN

A. KELEMBAGAAN

1. GAMBARAN SINGKAT UPT PUSKESMAS UJUNGPANGKAH


UPT Puskesmas Ujungpangkah pada Tahun 1968 belum
terbentuk menjadi satu nama Puskesmas tapi merupakan salah satu
Pos Pelayanan Kesehatan di wilayah Utara Kabupaten Gresik. Pos
Pelayanan Kesehatan tersebut berada di desa Sekapuk dan desa
Banyuurip.
Pada Tahun 1970 Pos Pelayanan Kesehatan tersebut berganti
nama menjadi Balai Kesehatan Ibu dan Anak (BKIA), bertempat di
Desa Pangkahwetan, tepatnya di depan Masjid Jamik Ainul Yaqin.
Tahun 1971 mulai dibangun UPT Puskesmas Ujungpangkah di
jln Sitarda 14, yang merupakan tanah Desa Pangkahwetan. Lokasi
pembangunan Puskesmas cukup terpencil, jalan /akses yg sangat
sulit, tidak ada penerangan listrik dan air bersih.
Puskesmas Ujungpangkah dibangun sebagai Puskesmas rawat jalan.
Dengan jumlah karyawan Puskesmas adalah Perawat dan Bidan, baru
pada tahun 1975 ada dokter umum yang ditugaskan sebagai
pimpinan Puskesmas, yaitu dr SOEPRAPTO, Beliau bertugas di UPT
Puskesmas Ujungpangkah pada tahun 1975-1985. UPT Puskesmas
Ujungpangkah diresmikan pd tgl 17 Agustus 1977 oleh Bupati Gresik.
Secara berurutan pimpinan UPT Puskesmas Ujungpangkah adalah
sebagai berikut :

1. Dr. Soeprapto 1975 – 1985


2. Dr. Bambang Harmiadi 1986 – 1991
3. Dr. Adi Yumanto 1992 – 1995
4. Dr. Mohammad Nurul Dholam 1996-2002
5. Dr. Sabri 2003- 2005
6. Dr. Lestari Sudaryanti 2005 - 2007
7. Dr. Ummi Khoiroh 2008 - 2011
8. Dr. Setyo Rini 2012 - 2016
9. Dr. Wiwik Susanti 2017 – 2018
10. Dr. Shinta Puspitasari 2018 - sampai sekarang

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 7


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Seiring perkembangan pembangunan sarana dan prasarana,


perbaikan jalan dan akses menuju puskesmas Ujungpangkah, maka
jumlah kunjungan semakin banyak dan layanan semakin meningkat.
Kinerja karyawan semakin dituntut untuk lebih baik lagi. Pada tahun
2008 UPT Puskesmas Ujungpangkah menjadi puskesmas Non Rawat
Inap terbaik se Kabupaten Gresik dengan Sertifikat No.
065/1041/403.31/2008. Tahun 2009 UPT Puskesmas Ujungpangkah
sudah tersertifikasi ISO 9001-2008.
Pada Tahun 2009 UPT Puskesmas Ujungpangkah
mendapatkan tambahan bangunan gedung baru sebagai Puskesmas
Rawat Inap, yang berlokasi disamping gedung lama. Berdasarkan SK
Bupati 440/21/hk/437.12/2010 Tanggal 25 Januari 2010, UPT
Puskesmas Ujungpangkah menjadi Puskesmas Rawat Inap.
UPT Puskesmas Ujungpangkah Kabupaten Gresik terdiri dari
wilayah kerja 7 Desa dari 13 desa di kecamatan Ujungpangkah. UPT
Puskesmas Ujungpangkah didukung jejaring Pustu 2, 4 Ponkesdes,
39 Posyandu Balita dan 7 Posyandu Lansia.
Wilayah kerja Puskesmas Ujungpangkah meliputi desa
Pangkahwetan, Pangkahkulon, Banyuurip, Ngemboh, Karangrejo,
Ketapanglor dan Tanjangawan.
Dan pada Tahun 2018 UPT Puskesmas Ujungpangkah telah
melaksanakan Akreditasi, di nyatakan lulus dengan Predikat MADYA.

Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan


Kabupaten Gresik, ikut memiliki tanggung jawab melaksanakan visi
Kabupaten Gresik untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya
Manusia melalui terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang
tinggi. Pemenuhan tanggung jawab tersebut dengan melaksanakan
fungsi Puskesmas yaitu melaksanakan pelayanan kesehatan
perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
Puskesmas Ujungpangkah telah melaksanakan UKM esensial
dan pengembangan serta UKP sebagaimana diamanatkan dalam
Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas. UKM dan
UKP yang dilaksanakan oleh Puskesmas Ujungpangkah telah
dikembangkan melalui berbagai inovasi untuk menjangkau seluruh

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 8


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

masyarakat di wilayah kerja. Beberapa inovasi UKM yang telah


dikembangkan antara lain :

- Kelompok Perawatan Diri (KPD) untuk Kusta


- Klas Ibu Hamil Mandiri Desa Pangkahkulon
- PAMSIMAS

Sedangkan pada pelayanan kesehatan perorangan, selain


pelayanan kesehatan dasar non rawat inap seperti pemeriksaan
kesehatan umum dan pemeriksaan kesehatan gigi, Puskesmas
Ujungpangkah telah memiliki beraneka ragam layanan yang
ditawarkan kepada pelanggan puskesmas antara lain:
- Layanan kesehatan Lanjut Usia dengan Nomor antrian yg
berbeda.
- Layanan kesehatan anak (MTBS)
- Layanan kesehatan ibu dan anak (KIA) melalui inovasi skrining
kewaspadaan terhadap Pre Eklampsia
- Layanan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang (SDIDTK) yang memberikan stimulasi tumbuh
kembang kepada anak
- Layanan kesehatan penyakit menular Tuberkulosis dan Kusta
dengan mengakomodasi pelayanan terhadap pasien TB-MDR
- Layanan Klinik Sanitasi yang melayani konsultasi penanganan
penyakit berbasis lingkungan
- Layanan konsultasi gizi dan konseling ASI untuk tatalaksana
gizi pada balita, ibu hamil, ibu menyusui, gangguan metabolik,
dan lanjut usia

Selain itu pelayanan kesehatan di Puskesmas juga ditunjang


dengan kelengkapan pelayanan penunjang seperti laboratorium yang
dilengkapi pemeriksaan dengan alat canggih dan farmasi. UPT
Puskesmas Ujungpangkah adalah Puskesmas rawat inap, sesuai
dengan kebutuhan dan karakteristik masyarakat, Puskesmas
Ujungpangkah membuka layanan 24 jam, gawat darurat dan
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 9
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

persalinan (meski bukan Puskesmas PONED).

UPT Puskesmas Ujungpangkah sebagai Puskesmas Rawat Inap


mempunyai Ruang Pelayanan yaitu :
– Ruang Pelayanan Pendaftaran, Administrasi dan Rekam
Medis (RPRM)
– Ruang Pemeriksaan Konseling Gizi (RPLG) dan Konseling
Sanitasi
– Ruang Pemeriksaan Umum (RPU)

– Ruang Pemeriksaan MTBS/Anak (RMTBS)

– Ruang Pemeriksaan Gigi (RPG)

– Ruang Laboratorium (RLAB)

– Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular (RP2M)

– Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu Anak dan KB (RKIA)

– Ruang Pemeriksaan SDIDTK dan Imunisasi (RSDIDTK)

– Ruang Pemeriksaan IVA (RIVA)

– Ruang Tata Usaha (RTU)

– Ruang Administrasi

– Ruang Pelayanan Farmasi (RPF)

– Ruang Pelayanan 24 Jam Gawat Darurat (RGD) dan Rawat


Inap
– Ruang Persalinan Non Poned

Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan strata/tingkat pertama,


puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan Upaya Kesehatan
Perorangan (UKP) tingkat pertama dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM) tingkat pertama berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat.
Upaya Kesehatan Perorangan, yaitu pelayanan yang bersifat
pribadi (private goods), dengan tujuan utama penyembuhan penyakit
dan pemulihan kesehatan perorangan tanpa mengabaikan
pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit melalui pelayanan
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 10
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

rawat jalan. Sedangkan Upaya Kesehatan Masyarakat adalah


pelayanan yang bersifat public (public goods) dengan tujuan utama
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit
tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan
kesehatan.
Upaya Kesehatan Masyarakat tingkat pertama yang menjadi
tanggung jawab Puskesmas Ujungpangkah meliputi:
a. Upaya Kesehatan Masyarakat Esensial

a) Upaya Promosi Kesehatan


b) Upaya Kesehatan Lingkungan
c) Upaya Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang
- Kesehatan Reproduksi
d) Upaya Gizi
e) Upaya Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Imunisasi
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular
(TB/Kusta)
- Pencegahan dan Pengendalian Demam Berdarah Dengue
- Pencegahan dan Pengendalian HIV-AIDS
- Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular
- Surveilans
- Pencegahan dan Pengendalian ISPA/Diare

f) Perawatan Kesehatan Masnyarakat

b. Upaya Kesehatan Masyarakat Pengembangan


a) Pencegahan dan Pengendalian Hepatitis
b) Kesehatan Usia Lanjut
c) Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
d) Usaha Kesehatan Sekolah
e) Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
f) Pengobatan Tradisional Komplementer
g) Kesehatan Kerja dan Olah Raga
h) Kesehatan Indera
i) Kesehatan Matra / Haji
j) Pengawasan Obat & Makmin
k) Penyakit Jiwa

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 11


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Sedangkan Upaya Kesehatan Perorangan tingkat pertama yang


menjadi tanggung jawab Puskesmas Ujungpangkah meliputi :
a. Rawat Jalan :
a) Pemeriksaan Umum
b) Pemeriksaan Gigi
c) Pemeriksaan Anak / MTBS
d) Pemeriksaan Ibu dan Anak
e) Pelayanan Keluarga Berencana
f) Pelayanan Imunisasi Balita
g) Konseling Gizi
h) Konseling Sanitasi
i) Pemeriksaan Kesehatan Jiwa
j) Pemeriksaan Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang Anak
k) Pemeriksaan Deteksi Kanker Leher Rahim
l) Pelayanan Obat
m) Pelayanan Laboratorium
n) Penyakit TB/Kusta

b. Pelayanan Gawat Darurat


a) Pelayanan Gawat Darurat dan Rawat Inap 24 jam
b) Pelayanan Persalinan 24 jam

Selain itu Puskesmas Ujungpangkah jika diperlukan, UPT


Puskesmas Ujungpangkah juga melaksanakan pelayanan rujukan
rawat jalan dan rujukan Gawat Darurat.

2. STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA LAKSANA


Struktur organisasi adalah bagan yang menggambarkan tata
hubungan kerja antar bagian dan garis kewenangan, tanggungjawab
dan komunikasi dalam menyelenggarakan pelayanan dan penunjang
pelayanan.
UPT Puskesmas Ujungpangkah merupakan Unit Pelaksana
Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik yang bertanggungjawab

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 12


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

menyelenggarakan Upaya Kesehatan Perorangan dan Upaya


Kesehatan Masyarakat tingkat pertama di wilayah kerja Puskesmas
Ujungpangkah Kecamatan Ujungpangkah, dimana tata kerjanya
diatur melalui Peraturan Daerah Kabupaten Gresik No. 12 tahun
2016 tentang Perangkat Daerah Kabupaten Gresik (Lembaran Daerah
Kabupaten Gresik Tahun 2016 Nomor 18) tentang Pembentukan
Susunan Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis di
Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik yang ditindaklanjuti
dengan Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Nomor
800/94/437.52/2017 Tanggal 30 Agustus 2017 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Peraturan Bupati Gresik Tentang Pembentukan,
Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Unit Pelaksana Teknis
Puskesmas Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
UPT Puskesmas Ujungpangkah mempunyai tugas
melaksanakan pelayanan, pembinaan dan pengembangan upaya
kesehatan secara paripurna kepada masyarakat di kecamatan sesuai
dengan kedudukan dan/atau wilayah kerja dalam rangka mendukung
pelaksanaan tugas pokok Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.
Puskesmas dipimpin oleh seorang Kepala yang berkedudukan di
bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Dinas Kesehatan.
Struktur organisasi dan uraian tugas puskesmas dalam rangka
penerapan PPK BLUD disajikan dalam dua kondisi, yaitu kondisi
sebelum dan sesudah menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan BLUD,
sebagai berikut:

1) Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Sebelum Penerapan PPK-BLUD


(1) Struktur Organisasi
Sebelum penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan
Umum Daerah (PPK-BLUD), Puskesmas Ujungpangkah merupakan
Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik. Struktur
Organisasi UPT Puskesmas Ujungpangkah disusun berdasarkan Surat
Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik Nomor
800/93/437.52/2018 tanggal 25 Juni 2018 dimana dalam struktur
tersebut telah mengakomodasi Permenkes Nomor 75 Tahun 2014.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 13


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Selanjutnya ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Kepala UPT


Puskesmas Ujungpangkah ...................... tentang Struktur Organisasi
UPT Puskesmas Ujungpangkah.
Bagan Struktur Organisasi UPT Puskesmas Ujungpangkah
sebagaimana berikut:

STRUKTUR ORGANISASI UPT PUSKESMAS UJUNGPANGKAH

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 14


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

KEPALA
KEPALAUPT
UPTPUSKESMAS
PUSKESMAS
UJUNGPANGKAH
UJUNGPANGKAH

Ka
KaSub
SubBag
BagTata
TataUsaha
Usaha

Prencanaan
Prencanaandan
dan Umum
Umumdan
dan Keuangan
Keuangan
Pelaporan
Pelaporan Kepegawaian
Kepegawaian

PJ
PJUKM
UKMdan
dan PJ
PJUKP,
UKP,Kefarmasian
Kefarmasiandan
dan PJ
PJJaringan
JaringanPelayanan
Pelayanan&&
Perkesmas
Perkesmas Laboratorium
Laboratorium Jejaring
JejaringFasyankes
Fasyankes

UKM
UKMEsensial UKM
UKMPengembangan R.
Esensial Pengembangan R.Pendaftaran
Pendaftaran&&RM
RM Puskesmas
PuskesmasPembantu
Pembantu

R.
R.Pemeriksaan
Pemeriksaan
Promosi
PromosiKesehatan
Kesehatan Hepatitis
Hepatitis Ponkesdes
Ponkesdes
Umum
Umum

Kesehatan
Kesehatan R.
R.Pemeriksaan
Pemeriksaan
Usila
Usila Jejaring
JejaringFasyankes
Fasyankes
Lingkungan
Lingkungan MTBS/Anak
MTBS/Anak

KIA-KB Kesh.
Kesh.Gilut R.
KIA-KB Gilut R.Pemeriksaan
Pemeriksaan
KB Masyarakat Lansia
KB Masyarakat Lansia&&Konseling
Konseling
SDIDTK
SDIDTK Gizi
Gizi
Kespro
Kespro

Gizi
Gizi UKS
UKS R.
R.Pemeriksaan
PemeriksaanGigi
Gigi

Pengendalian
Pengendalian&&
Pencegahan
Pencegahan Deteksi
DeteksiDini
DiniKanker
Kanker
Leher R.
R.Pelayanan
PelayananKIA,
Penyakit
Penyakit: : LeherRahim
Rahim KIA,
Imunisasi KB
KBdan
danImunisasi
Imunisasi
Imunisasi
DBD
DBD
HIV-AIDS
HIV-AIDS
PTM
PTM
Surveilans R.
Surveilans
ISPA/Diare R.Pemeriksaan
Pemeriksaan P2P
P2P
ISPA/Diare TB/Kusta
TB/Kusta
Kesh.
Kesh.Jiwa
Jiwa

Tradisional
Tradisional
Perkesmas
Perkesmas R.
R.Pemeriksaan
PemeriksaanIVA
IVA
Komplementer
Komplementer

Kesh
KeshKerja
Kerjadan
danOlah
Olah R.
R.Pemeriksaan
Pemeriksaan
Raga
Raga SDIDTK
SDIDTK

Indera
Indera R.
R.Imunisasi
Imunisasi

Matra
Matra/ /Haji
Haji R.
R.Laboratorium
Laboratorium

Pengawasan
PengawasanObat
Obat&& R.
R.Pelayanan
PelayananFarmasi
Farmasi
Makmin
Makmin
R.
R.Pelayanan
Pelayanan24
24Jam
Jam
Gawat
GawatDarurat
Darurat
daRawat
daRawatInap
Inap

Gambar 1. Bagan Struktur Organisasi UPT Puskesmas Ujungpangkah

Struktur organisasi UPT Pusksmas Ujungpangkah Kabupaten

KA. TU
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan S U 15
RAT MAN

KEUANGAN
SP2TP
UP
RUTH
RATNA
SURATMAN
RESA
DWI H.
A
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Gresik terdiri dari:


a. Kepala Puskesmas
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu
Kepala Puskesmas dalam pengelolaan Keuangan, Umum dan
Kepegawaian serta Perencanaan dan Pelaporan. Terdiri dari:
a) Pelaksana Keuangan :
 Pelaksana Bendahara Pembantu JKN
 Pelaksana Bendahara Pembantu Penerimaan
 Pelaksana Bendahara Pembantu Pengeluaran
b) Pelaksana Umum dan Kepegawaian:
 Pelaksana Sarana Prasarana Lingkungan / Bangunan
 Pelaksana Pengelolaan Barang
 Pelaksana Sarana Prasarana Kendaraan
 Pelaksana Administrasi dan Kepegawaian
c) Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan
Perawatan Kesehatan Masyarakat (Perkesmas).
Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)
bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas dalam
mengkoordinasikan kegiatan Pelaksana Upaya yang terbagi dalam:
- Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
a) Pelaksana Promosi Kesehatan
b) Pelaksana Kesehatan Lingkungan
c) Pelaksana Gizi
d) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
 Pelaksana Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang
 Pelaksana Keluarga Berencana
 Pelaksana Kesehatan Reproduksi
e) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
 Pelaksana Imunisasi
 Pelaksana Surveilans

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 16


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

 Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdaran Dengue


(DBD)
 Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare
 Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
 Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
 Pelaksana Pencegahan TB/KUSTA
f) Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat

- Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan


1) Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
2) Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
3) Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer
4) Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
5) Pelaksana Kesehatan Indera
6) Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
7) Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
8) Pelaksana Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
9) Pelaksana Kesehatan Matra / Haji
10) Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman
11) Pelaksana Kesehatan Jiwa

d. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan (UKP),


Kefarmasian dan Laboratorium
a) Penanggung Jawab Ruang Pendaftaran, Administrasi dan
Rekam Medis
b) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Umum
c) Penanggung Jawab Ruang Konseling Gizi dan Sanitasi
d) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan MTBS / Anak
e) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Gigi
f) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak,
Keluarga Berencana
g) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 17


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

h) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan SDIDTK dan Ruang


Imunisasi
i) Penanggung Jawab Ruang Pemeriksaan IVA
j) Penanggung Jawab Ruang Pelayanan Farmasi
k) Penanggung Jawab Ruang Laboratorium
l) Penanggung Jawab Ruang Gawat Darurat 24 Jam dan
Rawat Inap
e. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan Puskesmas dan Jejaring
Fasilitas Pelayanan Kesehatan (Fasyankes)
a) Puskesmas Pembantu
 Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Ketapang
Lor
 Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu Ngemboh
b) Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
 Penanggung Jawab Ponkesdes Tanjangawan
 Penanggung Jawab Ponkesdes Karangrejo
 Penanggung Jawab Ponkesdes Pangkahkulon
 Penanggung Jawab Ponkesdes Banyuurip
c) Penanggung Jawab Jejaring Fasilitas Pelayanan Kesehatan

(2) Tugas Pokok dan Fungsi :

a. Kepala UPT Puskesmas


Kepala UPT Puskesmas berada dan bertanggung jawab langsung
kepada Kepala Dinas Kesehatan dan secara operasional bertanggung
jawab kepada Camat di wilayah kerjanya.
Kapala UPT Puskesmas memiliki tugas pokok mengkoordinasikan
pelaksanaan kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dan
melaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan
b. Kepala Sub Bagian Tata Usaha
Sub Bagian Tata Usaha dipimpin oleh tenaga struktural Kepala Sub
Bagian Tata Usaha yang berada dibawah dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT Puskesmas.
Kepala Sub Bagian Tata Usaha memiliki tugas pokok melaksanakan

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 18


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

kegiatan pengelolaan keuangan, umum dan kepegawaian serta


perencanaan, pencatatan dan pelaporan dan melaporkan kepada
Kepala UPT Puskesmas
c. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Masyarakat dan Perkesmas
UKM dan perkesmas dilaksanakan oleh tenaga medis, paramedis dan
tenaga kesehatan fungsional lainnya yang dikoordinir oleh Penanggung
Jawab UKM dan Perkesmas.
Penanggung Jawab UKM dan Perkesmas bertugas mengkoordinasikan
kegiatan-kegiatan UKM dan Perkesmas dan bertanggung jawab kepada
Kepala UPT Puskesmas.
d. Penanggung Jawab Upaya Kesehatan Perorangan, Kefarmasian dan
Laboratorium.
UKP, Kefarmasian dan Laboratorium dilaksanakan oleh tenaga medis,
paramedis, dan tenaga kesehatan fungsional lain sesuai bidang
keahliannya yang dikoordinir oleh Penanggung Jawab UKP,
Kefarmasian dan Laboratorium.
Penanggung Jawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium bertugas
mengkoordinasikan kegiatan pelayanan UKP dan bertanggung jawab
kepada Kepala UPT Puskesmas.
e. Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes
Jaringan Pelayanan Kesehatan di UPT Puskesmas dilaksanakan oleh
tenaga fungsional paramedis dan struktural adminstratif yang
dikoordinir oleh Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring
Fasyankes yang bertanggung jawab kepada Kepala UPT Puskesmas.
Penanggung Jawab Jaringan Pelayanan dan Jejaring Fasyankes
memiliki tugas pokok mengkoordinasikan pelayanan kesehatan di
jejaring pelayanan Pustu dan Ponkesdes, serta mengkoordinasikan
kegiatan pembinaan pada jejaring Fasyankes di wilayah kerja
Puskesmas dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Puskesmas
f. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu dipimpin oleh seorang penanggung jawab
Puskesmas Pembantu yang merupakan tenaga fungsional Paramedis.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 19


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Penanggung Jawab Puskesmas Pembantu bertugas


mengkoordinasikan kegiatan pelayanan kesehatan di wilayah kerja
Pustu dan bertanggung jawab kepada Kepala UPT Puskesmas.
g. Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes)
Pondok Kesehatan Desa (Ponkesdes) dipimpin oleh seorang
penanggung jawab Ponkesdes yang merupakan tenaga fungsional
Paramedis.
Penanggung Jawab Ponkesdes bertugas mengkoordinasikan
pelaksanaan pelayanan kesehatan di wilayah kerja dan secara teknis
bertanggung jawab kepada Kepala UPT Puskesmas dan secara
administratif bertanggung jawab kepada Kepala Desa.

(3) Uraian Tugas


Uraian tugas masing-masing struktur yang terdapat dalam bagan
organisasi seperti diuraikan di atas adalah sebagai berikut:
a. Kepala UPT Puskesmas mempunyai tugas:
– Menyusun rencana kegiatan/ rencana kerja UPT

– Menyusun dan menetapkan kebijakan teknis UPT

– Menyusun dan menetapkan kebijakan operasional dan kinerja UPT

– Menyusun dan menetapkan kebijakan mutu pelayanan UPT

– Melaksanakan pelayanan kesehatan perorangan tingkat pertama

– Melaksanakan pelayanan kesehatan masyarakat tingkat pertama

– Melaksanakan pembinaan kesehatan masyarakat

– Melaksanakan kegiatan manajemen Puskesmas

– Melaksanakan pengendalian dan pelaksanaan norma, standart,


pedoman dan petunjuk operasional di bidang pelayanan kesehatan
dasar dan kesehatan masyarakat
– Melaksanakan pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan UPT.
b. Kepala Sub Bagian Tata usaha mempunyai tugas:
– Menyusun rencana kegiatan Sub Bagian Tata Usaha

– Menyiapkan bahan bahan pelaksanaan kegiatan di bidang


pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 20
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

– Menyiapkan bahan pelaksanaan pengendalian dan pelaksanaan


norma, standar, pedoman, dan petunjuk operasional di bidang
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan masyarakat
– Menyusun Pedoman Kerja, Pola Tata Kerja, Prosedur dan Indikator
Kerja Puskesmas
– Melaksanakan administrasi keuangan, kepegawaian, surat
menyurat, kearsipan, administrasi umum, perpustakaan,
kerumahtanggaan, prasarana, dan sarana serta hubungan
masyarakat
– Melaksanakan pelayanan administratif dan fungsional di
lingkungan UPT
– Melaksanakan kegiatan mutu administrasi dan manajemen UPT

– Menyusun laporan kinerja dan laporan tahunan UPT

– Melaksanakan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan kegiatan Sub


Bagian Tata Usaha
c. Penanggung Jawab UKM
– Mengkoordinasikan kegiatan UKM UPT Puskesmas

– Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan,


kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM
– Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu kegiatan UKM

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas


d. Penanggung Jawab UKP
– Mengkoordinasikan kegiatan UKP UPT Puskesmas

– Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan pelayanan,


kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan pelayanan UKP
– Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu pelayanan UKP

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas


e. Penanggung Jawab Jaringan dan Jejaring
– Mengkoordinasikan kegiatan UKM dan UKP di jaringan pelayanan
kesehatan

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 21


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

– Melakukan monitoring/pemantauan pelaksanaan kegiatan UKM


dan UKP, kepatuhan prosedur dan analisis kegiatan UKM dan UKP
di jaringan pelayanan kesehatan
– Melakukan evaluasi capaian kinerja dan mutu UKM dan UKP di
jaringan pelayanan kesehatan
– Melakukan monitoring dan evaluasi pelayanan kesehatan di
jejaring pelayanan kesehatan
– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
f. Pelaksana Perencanaan dan Pelaporan
– Menyiapkan bahan, dokumen, kebijakan dan hasil kegiatan dalam
penyusunan perencanaan kegiatan UPT Puskesmas/ Perencanaan
Tingkat Puskesmas
– Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan Perencanaan dan Pelaporan
– Melakukan analisis bahan perencanaan kegiatan

– Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan


Kegiatan Puskesmas
– Menyusun evaluasi dan laporan hasil kegiatan

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas


g. Pelaksana Keuangan
– Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
keuangan
– Menyusun Pedoman Kerja, Prosdeur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan pengelolaan keuangan
– Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan keuangan

– Melaksanakan kegiatan pengelolaan dan pengadministrasian


keuangan
– Menyusun evaluasi, analisis dan laporan keuangan

– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas


h. Pelaksana Umum dan Kepegawaian

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 22


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

– Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan


kepegawaian, sarana prasarana dan adminstrasi umum
– Menyusun Pedoman Kerja, Prosedur Kerja dan Kerangka Acuan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
– Menyusun perencanaan kegiatan pengelolaan kepegawaian, sarana
prasarana dan administrasi umum
– Melaksanakan kegiatan pelayanan kepegawaian dan administrasi
umum
– Melakukan analisis kepegawaian, sarana prasarana dan
administrasi umum
– Menyusun Rencana Usulan Kegiatan dan Rencana Pelaksanaan
Kegiatan kepegawaian, sarana prasarana dan administrasi umum
– Melakukan evaluasi dan laporan kepegawaian, sarana prasarana
dan administrasi umum
– Melaporkan kepada Kepala UPT Puskesmas
i. Pelaksana UKM
– Menyiapkan bahan, dokumen dan kebijakan perencanaan
kegiatan UKM
– Menyusun Pedoman Kerja dan Prosedur Kerja UKM

– Menyusun perencanaan kegiatan UKM, Rencanan Usulan


Kegiatan, Rencana Pelaksanaan Kegiatan dan Kerangka Acuan
Kegiatan UKM
– Melaksanakan evaluasi,
j. Penanggung Jawab Ruang UKP
k. Pelaksana Pelayanan UKP
l. Penanggung Jawab Pustu dan Ponkesdes
m. Pelaksana Pelayanan Pustu dan Ponkesdes

2) Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Setelah Penerapan BLUD


(1) Struktur Organisasi
Dalam rangka penerapan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD),
organisasi Puskesmas perlu disesuaikan berdasarkan Peraturan

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 23


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Pemerintah Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum yang telah diubah kedua
kalinya dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 dan Permendagri
Nomor 79 Tahun 2018 tentang Badan Layanan Umum Daerah.
Susunan organisasi dalam penerepan pola pengelolaan keuangan
Badan Layanan Umum Daerah terdiri dari:
a) Pembina Tekhnis dan Pembina Keuangan
b) Dewan Pengawas
c) Pejabat Pengelola BLUD
a. Pemimpin BLUD
b. Pejabat Keuangan
c. Pejabat Teknis
d) Satuan Pengawas Internal

Pembina tekhnis BLUD Puskesmas adalah Kepala Dinas


Kesehatan sedangkan pembina keuangan adalah Kepala Badan
Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD).
Pejabat Pengelola BLUD Puskesmas diangkat dan diberhentikan
oleh Bupati. Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab terhadap
Bupati, sedangkan Pejabat Keuangan dan Pejabat Tekhnis bertanggung
jawab kepada Pemimpin BLUD Puskesmas.
Pembentukan Dewan Pengawas dilakukan apabila Puskesmas
telah memenuhi persyaratan tentang Dewan Pengawas yaitu :
l) Jumlah anggota Dewan Pengawas paling banyak 3 (tiga) orang
apabila :
i. Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi Anggaran 2
(dua) tahun terakhir sebesar Rp 30.000.000.000,- (tiga puluh
miliar rupiah) sampai dengan Rp 100.000.000.000,- (seratus
miliar rupiah); atau
ii. Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir sebesar Rp
150.000.000.000,- (seratus miliar rupiah) sampai dengan Rp
500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah)
m) Jumlah anggota Dewan Pengawas paing banyak 5 (lima) orang
apabila:
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 24
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

i. Realisasi pendapatan menurut Laporan Realisasi anggaran 2


(dua) tahun terakhir, lebih besar dari Rp 100.000.000.000,-
(seratus miliar rupiah); atau
ii. Nilai aset menurut neraca 2 (dua) tahun terakhir lebih besar
dari Rp 500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah)

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 25


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

STRUKTUR ORGANISASI BLUD UPT PUSKESMAS UJUNGPANGKAH

PEMIMPIN
PEMIMPINBLUD
BLUD
KEPALA
KEPALAUPT
UPTPUSKESMAS
PUSKESMASUJUNGPANGKAH
UJUNGPANGKAH

PEJABAT
PEJABATKEUANGAN
KEUANGAN Satuan Pengawas Internal
Ka
KaSub
SubBag
BagTata
TataUsaha
Usaha

Prencanaan
Prencanaandan
dan Umum
Umumdan
danKepegawaian
Kepegawaian Keuangan
Keuangan
Pelaporan
Pelaporan Pejabat
Tekhnis

Akuntansi
Akuntansi
Verifikasi
Verifikasi
Pelaporan
Pelaporan

PJ
PJUKP,
UKP,Kefarmasian
Kefarmasiandan
dan PJ
PJJaringan
JaringanPelayanan
Pelayanan&&
PJ
PJUKM
UKMdan
danPerkesmas
Perkesmas Laboratorium
Laboratorium Jejaring
JejaringFasyankes
Fasyankes

UKM
UKMEsensial UKM
UKMPengembangan R.R.Pendaftaran
Esensial Pengembangan Pendaftaran&&RM
RM Puskesmas
PuskesmasPembantu
Pembantu

Promosi
PromosiKesehatan
Kesehatan Hepatitis
Hepatitis R.R.Pemeriksaan
PemeriksaanUmum
Umum Ponkesdes
Ponkesdes

R.R.Pemeriksaan
Pemeriksaan
Kesehatan
KesehatanLingkungan
Lingkungan Usila
Usila Jejaring
JejaringFasyankes
Fasyankes
MTBS/Anak
MTBS/Anak

KIA-KB
KIA-KB R.R.Pemeriksaan
Kesh.
Kesh.Gilut
GilutMasyarakat
Masyarakat Pemeriksaan
KB Konseling
KB
DDTK KonselingGizi
Gizidan
dan
DDTK Sanitasi
Sanitasi
Kespro
Kespro

Gizi
Gizi UKS
UKS R.R.Pemeriksaan
PemeriksaanGigi
Gigi

Pengendalian
Pengendalian&& Deteksi
DeteksiDini
DiniKanker
Kanker
Leher R.R.Pelayanan
PelayananKIA,
KIA,KB
Pencegahan
PencegahanPenyakit
Penyakit: : LeherRahim
Rahim dan
KB
Imunisasi
Imunisasi danImunisasi
Imunisasi
DBD
DBD
HIV-AIDS
HIV-AIDS
PTM
PTM
Surveilans
Surveilans
ISPA/Diare
ISPA/Diare
Kesh.
Kesh.Jiwa
Jiwa

Tradisional
Tradisional R.R.Pemeriksaan
PemeriksaanPenyakit
Penyakit
Perkesmas
Perkesmas Komplementer
Komplementer Menular
MenularTB/Kusta
TB/Kusta

Kesh
KeshKerja
Kerjadan
danOlah
Olah R.R.Pemeriksaan
PemeriksaanIVA
IVA
Raga
Raga

R.R.Pemeriksaan
PemeriksaanSDIDTK
SDIDTK
Indera
Indera dan
danImunisasi
Imunisasi

Matra
Matra/ /Haji
Haji R.R.Laboratorium
Laboratorium

Tim
TimReaksi
ReaksiCepat
Cepat R.R.Pelayanan
PelayananFarmasi
Farmasi

Pengawasan
PengawasanObat
Obat&& R.R.Pelayanan
Pelayanan24
24Jam
Jamdan
dan
Makmin
Makmin Gawat
GawatDarurat
Darurat

Gambar 2. Bagan Struktur Organisasi BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 26


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Dari bagan tersebut terlihat bahwa struktur organisasi BLUD UPT


Puskesmas Ujungpangkah Kabupaten Gresik terdiri dari:
a. Pemimpin BLUD dijabat oleh Kepala UPT Puskesmas
b. Pejabat Keuangan dijabat oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha
c. Pejabat Teknis dijabat oleh Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan
a) Penanggung jawab Pelayanan Kesehatan Perorangan meliputi:
1) Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
2) Ruang Pemeriksaan Umum
3) Ruang Pemeriksaan Konseling Gizi dan Sanitasi
4) Ruang Pemeriksaan MTBS / Anak
5) Ruang Pemeriksaan Gigi
6) Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga Berencana
7) Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular, TB/Kusta
8) Ruang Pemeriksaan SDIDTK dan Imunisasi
9) Ruang Pemeriksaan IVA,
10) Ruang Pelayanan Farmasi
11) Ruang Laboratorium
12) Ruang Pelayanan 24 Jam Gawat Darurat dan Rawat Inap
13) Ruang Persalinan
b) Penanggung Jawab Pelayanan Kesehatan Masyarakat meliputi:
- Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Esensial
1) Pelaksana Promosi Kesehatan
2) Pelaksana Kesehatan Lingkungan
3) Pelaksana Gizi
4) Pelaksana Kesehatan Ibu, Anak dan Keluarga Berencana
- Pelaksana Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh
Kembang
- Pelaksana Keluarga Berencana
- Pelaksana Kesehatan Reproduksi
5) Pelaksana Pencegahan dan Pengendalian Penyakit
- Pelaksana Imunisasi
- Pelaksana Surveilans
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Demam Berdaran Dengue
(DBD)
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 27
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

- Pelaksana Pencegahan Penyakit ISPA/Diare


- Pelaksana Pencegahan Penyakit HIV-AIDS
- Pelaksana Pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM)
- Pelaksana TB/Kusta

6) Pelaksana Perawatan Kesehatan Masyarakat


- Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Pengembangan
1) Pelaksana Usaha Kesehatan Sekolah
2) Pelaksana Kesehatan Gigi dan Mulut Masyarakat
3) Pelaksana Kesehatan Tradisional dan Komplementer
4) Pelaksana Kesehatan Kerja dan Olah Raga
5) Pelaksana Kesehatan Indera
6) Pelaksana Kesehatan Usia Lanjut (Usila)
7) Pelaksana Pencegahan Penyakit Hepatitis
8) Pelaksana Deteksi Dini Kanker Leher Rahim
9) Pelaksana Kesehatan Matra / Haji
10) Pelaksana Pengawasan Obat, Makanan dan Minuman
11) Pelaksana Penyakit Jiwa
d. Penangung jawab Jaringan pelayanan dan jejaring fasilitas pelayanan
kesehatan terdiri atas:
(a) Puskesmas Pembantu
(b) Ponkesdes
(c) Jejaring fasilitas pelayanan kesehatan
e. Satuan Pengawas Internal
Satuan Pengawas Internal berkedudukan langsung di bawah
pemimpin BLUD

Perubahan lainnya dari struktur organisasi UPT Puskesmas


Ujungpangkah Kabupaten GRESIK yang perlu disesuaikan dengan
ketentuan dalam penerapan BLUD adalah sebagai berikut:
a. Penyebutan Pejabat Pengelola BLUD disesuaikan dengan
nomenklatur pemerintah daerah setempat, sebagai berikut:
a). Kepala UPT Puskesmas sebagai Pemimpin BLUD,
b). Pejabat Keuangan direpresentasikan dengan jabatan Kepala
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 28
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Sub Bagian Tata Usaha


c). Pejabat Teknis direpresentasikan dengan jabatan
Penanggung Jawab Upaya
b. Pemimpin BLUD dapat membentuk Satuan Pengawasan Intern
(SPI) dalam rangka meningkatkan sistem pengawasan dan
pengendalian internal Puskesmas terhadap kinerja pelayanan,
keuangan dan pengaruh lingkungan sosial dalam
menyelenggarakan Praktik Bisnis yang Sehat. Satuan
PengawasInternal dapat direpresentasikan dengan Tim
Manajemen Mutu Puskesmas
c. Adanya penambahan fungsi dalam penatausahaan keuangan
BLUD yaitu fungsi akuntansi, verifikasi dan pelaporan.

(2) Tata Laksana


2.1 Dewan Pengawas
a. Dewan Pengawas BLUD adalah satuan fungsional yang
bertugas melakukan pembinaan dan pengawasan dan
pengendalian internal terhadap pengelolaan BLUD yang
dilakukari oleh pejabat pengelola sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
b. Dewan Pengawas dibentuk dengan keputusan Bupati
Gresik;

(2.1.1) Pengangkatan dan pemberhentian Dewan


Pengawas
1) Keanggotaan Dewan Pengawas
(1) Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 3
(tiga) orang dapat terdiri dari unsur-unsur :
a. 1 (satu) orang pejabat Dinas Kesehatan yang
membidangi Puskesmas;
b. 1 (satu) orang pejabat Pendapatan, Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah;
c. 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai dengan
kegiatan BLUD Puskesmas.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 29


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

(2) Anggota Dewan Pengawas yang berjumlah 5


(lima) orang dapat terdiri dari unsur-unsur :
a. 2 (dua) orang pejabat Dinas Kesehatan yang
membidangi Puskesmas
b. 2 (dua) orang pejabat Pendapatan,
Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah
c. 1 (satu) orang tenaga ahli yang sesuai
dengan kegiatan BLUD Puskesmas,

(3) Tenaga ahli dapat berasal dari tenaga


profesional atau perguruan tinggi yang
memahami tugas fungsi, kegiatan dan layanan
BLUD Puskesmas
(4) Anggota Dewan Pengawas dapat diangkat
menjadi anggota Dewan Pengawas pada 3 (tiga)
BLUD
(5) Pengangkatan anggota Dewan Pengawas
dilakukan setelah pengangkatan Pejabat
Pengelola.
(6) Syarat untuk dapat diangkat menjadi anggota
Dewan Pengawas, yaitu :
a. Sehat jasmani dan rohani;
b. Memiliki keahlian, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, jujur, perilaku yang baik, dan
dedikasi yang tinggi untuk memajukan dan
mengembangkan BLUD;
c. Memahami penyelenggaraan pemerintahan
daerah;
d. Memiliki pengetahuan yang memadai tugas
dan fungsi BLUD
e. Menyediakan waktu yang cukup untuk
melaksanakan tugasnya
f. Berijazah paling rendah S-1;
g. Berusia paling tinggi 60 (enam puluh) tahun;
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 30
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

h. Tidak pernah menjadi anggota Direksi, Dewan


Pengawas, atau Komisaris yang dinyatakan
bersalah menyebabkan badan usaha yang
dipimpin dinyatakan pailit;
i. Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
j. Tidak sedang menjadi pengurus partai politik,
calon kepala daerah atau calon wakil kepala
daerah, dan / atau calon anggota legislatif.
2) Masa Jabatan Dewan Pengawas
(1) Masa jabatan anggota Dewan Pengawas
ditetapkan selama 5 (lima) tahun, dan dapat
diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan
berikutnya apabila belum berusia paling tinggi
60 (enam puluh) tahun
(2) Dalam hal batas usia anggota Dewan Pengawas
sudah berusia paling tinggi 60 (enam puluh)
tahun, Dewan Pengawas dari unsur tenaga ahli
dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali
masa jabatan berikutnya.
(3) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan oleh
Bupati Gresik karena:
a. Meninggal dunia;
b. Masa jabatan berakhir;
c. Diberhentikan sewaktu-waktu.
(4) Anggota Dewan Pengawas diberhentikan
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf c,
karena
a. tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan
baik;
b. tidak melaksanaan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
c.terlibat dalam tindakan yang merugikan
BLUD Puskesmas;

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 31


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

d. Dinyatakan bersalah dalam putusan


pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap;
e.Mengundurkan diri;
f. Terlibat dalam tindakan kecurangan yang
mengakibatkan kerugian pada BLUD
Puskesmas, negara dan/atau daerah.

3) Sekretaris Dewan Pengawas


(1) Bupati GRESIK dapat mengangkat Sekretaris
Dewan Pengawas untuk mendukung kelancaran
tugas Dewan Pengawas.
(2) Sekretaris Dewan Pengawas bukan merupakan
anggota Dewan Pengawas.

4) Biaya Dewan Pengawas


Segala biaya yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas Dewan Pengawas termasuk
honorarium Anggota dan Sekretaris Dewan
Pengawas dibebankan pada BLUD Puskesmas dan
dimuat dalam Rencana Bisnis Anggaran

(2.1.2) Pelaksanaan tugas Dewan Pengawas


1) Dewan Pengawas memiliki tugas:
a. Memantau perkembangan kegiatan BLUD;
b. Menilai kinerja keuangan maupun kinerja non
keuangan BLUD dan memberikan rekomendasi
atas hasil penilaian untuk ditindaklanjuti oleh
Pejabat Pengelola BLUD;
c. Memonitor tindak lanjut hasil evaluasi dan
penilaian kinerja dari hasil laporan audit
pemeriksa eksternal pemerintah;
d. Memberikan nasehar kepada Pejabat Pengelola
dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya;
dan

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 32


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

e. Memberikan pendapat dan saran kepada Bupati


mengenai:
1. RBA yang diusulkan oleh Pejabat Pengelola;
2. Permasalahan yang menjadi kendala dalam
pengelolaan BLUD; dan
3. Kinerja BLUD.
2) Penilaian kinerja keuangan diukur paling sedikit
meliputi:
a. Memperoleh hasil usaha atau hasil kerja dari
layanan yang diberikan (rentabilitas)
b. Memenuhi kewajiban jangka pendeknya
(likuiditas)
c. Memenuhi seluruh kewajibannya (solvabilitas);
dan
d. Kemampuan penerimaan dari jasa layanan
untuk membiayai pengeluaran
3) Penilaian kinerja non keuangan diukur paling
sedikit berdasarkan perspektif pelanggan, proses
internal pelayanan, pembelajaran, dan
pertumbuhan.
4) Dewan Pengawas melaporkan tugasnya kepada
Bupati Gresik secara berkala paling sedikit 1 (satu)
kali dalam satu tahun atau sewaktu-waktu jika
diperlukan.

2.2 Pemimpin BLUD

Dengan mengacu pada pasal 32 ayat 2 Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005 dan pasal 6 ayat 2
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018, Kepala
UPT Puskesmas UJUNGPANGKAH bertindak sebagai Pemimpin
BLUD Puskesmas.

(2.2.1) Pengangkatan dan pemberhentian Pemimpin BLUD


a. Pemimpin BLUD Puskesmas diangkat dan
diberhentikan oleh Bupati GRESIK.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 33


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

b. Pemimpin BLUD Puskesmas bertanggung jawab


kepada Bupati.
c. Pemimpin BLUD diangkat dari pegawai negeri sipil
dan/atau pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja, sesuai dengan ketentuan perundang –
undangan.
d. BLUD Puskesmas dapat mengangkat pemimpin
BLUD dari profesional lainnya sesuai dengan
kebutuhan, profesionalitas, kemampuan keuangan
dan berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan
produktif dalam meningkatkan pelayanan
e. Pemimpin BLUD Puskesmas yang berasal dari tenaga
profesional lainnya dapat dipekerjakan secara
kontrak atau tetap.
f. Pemimpin BLUD Puskesmas dari tenaga profesional
lainnya diangkat untuk masa jabatan paling lama 5
(lima) tahun dan dapat diangkat kembali untk 1
(satu) kali periode masa jabatan berikutnya jika
paling tinggi berusia 60 (enam puluh) tahun.
g. Standar Kompetensi Pemimpin BLUD Puskesmas
a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b. Berijazah setidak-tidaknya Strata Satu (S-1)
dibidang Kesehatan.
c. Sehat jasmani dan rohani
d. Mampu memimpin, membina, mengkoordinasikan
dan mengawasi kegiatan Puskesmas dengan
seksama.
e. Mampu melakukan pengendalian terhadap tugas
dan kegiatan Puskesmas sedemikian rupa
sehingga dapat berjalan secara lancar , efektif,
efisien dan berkelanjutan.
f. Cakap menyusun kebijakan strategis Puskesmas
dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 34
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

masyarakat.
g. Mampu merumuskan visi, misi, dan program
Puskesmas yang jelas dan dapat diterapkan,
diantaranya meliputi:
– Peningkatan kreativitas, prestasi, dan akhlak
mulia insan puskesmas.
– Penciptaan suasana Puskesmas yang asri,
aman, dan indah.
– Peningkatan kualitas tenaga medis, paramedis
dan non medis puskesmas.
– Pelaksanaan efektivitas, efisiensi, dan
akuntabilitas program

(2.2.2) Fungsi Pemimpin BLUD


Sesuai dengan pasal 8 ayat 2 Permendagri No 79 tahun
2018, Pemimpin BLUD mempunyai fungsi sebagai
penanggung jawab umum operasional dan keuangan di
Puskesmas. Pemimpin BLUD bertindak selaku Kuasa
Pengguna Anggaran (KPA) / Kuasa Pengguna Barang
Puskesmas.

Dalam hal pemimpin BLUD tidak berasal dari Pegawai


Negeri Sipil maka pejabat keuangan ditunjuk sebagai
Kuasa Pengguna Anggaran/ Kuasa Penggunan Barang.

(2.2.3) Tugas Pemimpin BLUD


a. Memimpin, mengarahkan, membina, mengawasi,
mengendalikan danmengevaluasi penyelenggaraan
kegiatan BLUD agar lebih efisien dan produktivitas;
b. Merumuskan penetapan kebijakan teknis BLUD serta
kewajiban lainnya sesuai dengan kebijakan yang telah
ditetapkan Kepala Daerah;
c. Menyusun Rencana Strategis;
d. Menyiapkan RBA;
e. Mengusulkan calon pejabat keuangan dan pejabat

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 35


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

teknis kepada kepala daerah sesuai dengan ketentuan;


f. Menetapkan pejabat lainnya sesuai dengan kebutuhan
BLUD selain pejabat yang telah ditetapkan dengan
peraturan perundang-undangan;
g. Mengoordinasikan pelaksanaan kebijakan BLUD yang
dilakukan oleh pejabat keuangan dan pejabat teknis,
mengendalikan tugas pengawasan internal, serta
menyampaikan dan mempertanggunjawabkan kinerja
operasional serta keuangan BLUD kepada kepala
daerah;
h. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah
sesuai kewenangannya.

2.3 Pejabat Keuangan.

Dengan mengacu pada pasal 32 ayat 3 Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005, pasal 10 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/02/M.PAN/1/2007 Tanggal 25 Januari 2007 tentang
Pedoman Organisasi Satuan Kerja Di Lingkungan Instansi
Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, Kepala Sub Bagian Tata Usaha bertindak sebagai
Pejabat Keuangan dan berfungsi sebagai penanggung jawab
keuangan puskesmas yang meilputi fungsi berbendaharaan,
fungsi akuntansi, fungsi verifikasi dan pelaporan.

(2.3.1) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Keuangan


a. Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas diangkat dan
diberhentikan oleh Bupati Gresik
b. Pejabat Keuangan bertanggung jawab kepada Pemimpin
BLUD Puskesmas

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 36


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

c. Pejabat Keuangan dalam melaksanakan tugasnya


dibantu oleh Bendahara Penerimaan dan Bendahara
Pengeluaran,
d. Pejabat Keuangan, Bendahara Penerimaan dan
Bendahara Pengeluaran harus dijabat oleh Pegawai
Negeri Sipil.
e. Standard Kompetensi
a) Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
b) Berijazah setidak-tidaknya D3.
c) Sehat jasmani dan rohani
d) Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas
pokok dan
fungsi jabatan sesuai dengan peraturan perundang -
undangan yang berlaku
e) Mempunyai kemampuan melaksanakan
administrasi kepegawaian.
f) Mempunyai kemampuan melaksanakan
Administrasi perkantoran.
g) Mempunyai kemampuan melaksanakan
administrasi barang.
h) Mempunyai kemampuan melaksanakan
administrasi rumah tangga.
i) Mempunyai kemampuan melaksanakan
Administrasi penyusunan program dan laporan

(2.3.2) Tugas Pejabat Keuangan BLUD


Selain melaksanakan tugas sebagai Kepala Sub Bagian
Tata Usaha, Pejabat Keuangan BLUD Puskesmas
memiliki tugas sebagai berikut:
a. Merumuskan kebijakan terkait pengelolaan keuangan;
b. Mengoordinaskan penyusunan RBA;
c. Menyiapkan DPA;
d. Melakukan pengelolaan pendapatan dan belanja;

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 37


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

e. Menyelenggarakan pengelolaan kas;


f. Melakukan pengelolaan utang, piutang, dan investasi;
g. Menyusun kebijakan pengelolaan barang milik daerah
yang berada di bawah penguasaannya;
h. Menyelenggarakan akuntansi dan penyusunan
laporan keuangan; dan
i. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah dan
/atau pemimpin BLUD sesuai dengan
kewenangannya.

2.4. Pejabat Teknis.

Dengan mengacu pada pasal 32 ayat 4 Peraturan Pemerintah


Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2005, pasal 11 Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 79 Tahun 2018 dan Peraturan
Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:
PER/02/M.PAN/1/2007 Tanggal 25 Januari 2007 tentang
Pedoman Organisasi Satuan Kerja Di Lingkungan Instansi
Pemerintah Yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, Koordinator Pelayanan Kesehatan bertindak
sebagai Pejabat Teknis dan berfungsi sebagai penanggung jawab
teknis operasional dan pelayanan di bidangnya.

( 2.4.1) Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis


a. Pejabat Teknis BLUD diangkat dan diberhentikan oleh
Bupati/Walikota GRESIK.
b. Pejabat Teknis bertanggung jawab kepada Pemimpin
BLUD.
c. Pejabat Teknis BLUD dapat terdiri dari pegawai negeri
sipil dan/atau pegawai pemerintah dengan perjanjian
kerja, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan,
d. BLUD Puskesmas dapat mengangkat Pejabat Teknis
BLUD dari profesional lainnya sesuai dengan
kebutuhan, profesionalitas, kemampuan keuangan dan

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 38


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

berdasarkan prinsip efisiensi, ekonomis dan produktif


dalam meningkatkan pelayanan
e. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas yang berasal dari
tenaga profesional lainnya dapat dipekerjakan secara
kontrak atau tetap.
f. Pejabat Teknis BLUD Puskesmas dari tenaga profesional
lainnya diangkat untuk masa jabatan paling lama 5
(lima) tahun dan dapat diangkat kembali untk 1 (satu)
kali periode masa jabatan berikutnya jika paling tinggi
berusia 60 (enam puluh) tahun.
g. Pengangkatan dan pemberhentian Pejabat Teknis BLUD
yang berasal dari pegawai negeri sipil disesuaikan
dengan ketentuan perundangan-undangan di bidang
kepegawaian.
h. Pengangkatan dalam jabatan dan penempatan Pejabat
Teknis BLUD ditetapkan berdasarkan kompetensi dan
kebutuhan praktik bisnis yang sehat. Kompetensi
merupakan kemampuan dan keahlian yang dimiliki oleh
Pejabat Teknis BLUD berupa pengetahuan, ketrampilan
dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan
tugas. Kebutuhan praktik bisnis yang sehat merupakan
kesesuaian antara kebutuhan jabatan, kualitas dan
kualifikasi dengan kemampuan keuangan BLUD.
f. Standar Kompetensi :
– Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
– Berijazah setidak-tidaknya D3.

– Sehat jasmani dan rohani

– Cakap melaksanakan tugas sesuai dengan tugas


pokok dan fungsi jabatan sesuai dengan peraturan
perundang
undangan yang berlaku

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 39


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

– Menguasai secara umum tentang segala fasilitas dan


pelayanan UPT Puskesmas Ujungpangkah
– Menguasai pedoman pelayanan, prosedur pelayanan
dan standar pelayanan sesuai dengan bidang
tugasnya
– Memiliki komitmen kuat terhadap peningkatan
mutu pelayanan Puskesmas

(2.4.2) Tugas Pejabat Teknis


Selain melaksanakan tugas koordinasi pelaksanaan
pelayanan medis dan pelaksanaan pelayanan kesehatan
masyarakat, tugas Pejabat Teknis berkaitan dengan
mutu, standarisasi, administrasi, peningkatan kualitas
SDM dan peningkatan sumber daya lainnya. Adapun
Pejabat Teknis BLUD Puskesmas mempunyai tugas
sebagai berikut:
a. Menyusun perencanaan kegiatan teknis operasional
dan pelayanan di unit kerjanya;
b. Melaksanakan kegiatan teknis operasional dan
pelayanan berdasarkan RBA;
c. Memimpin dan mengendalikan kegiatan teknis
operasional dan pelayanan di unit kerjanya; dan
d. Tugas lainnya yang ditetapkan oleh kepala daerah
dan/atau pemimpin BLUD sesuai dengan
kewenangannya.

2.5 Satuan Pengawasan Intern (SPI)


(2.5.1) Pembentukan Satuan Pengawas Internal
a. Pemimpin BLUD Puskesmas dapat membentuk Satuan
Pengawasan Internal yang merupakan aparat internal
puskesmas untuk pengawasan dan pengendalian internal
terhadap kinerja pelayanan, keuangan dan pengaruh
lingkungan sosial dalam menyelenggarakan Praktek
Bisnis Yang Sehat.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 40


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

b. Satuan Pengawasan Internal dipimpin oleh seorang ketua


yang
bertanggung jawab secara langsung di bawah Pemimpin
BLUD Puskesmas.
c. Pembentukan Satuan Pengawasn Internal dengan
mempertimbangkan:
1. Keseimbangan antara manfaat dan beban;
2. Kompleksitas manajemen; dan
3. Volume dan/atau jangkauan pelayanan.
d. Satuan Pengawasan Internal terdiri dari tim audit bidang
administrasi dan keuangan, tim audit bidang pelayanan
medis, serta tim audit bidang kesehatan masyarakat
sesuai dengan kebutuhan puskesmas.
e. Satuan Pengawasan Internal melaksanakan audit secara
rutin terhadap seluruh unit kerja di lingkungan
puskesmas meliputi bidang administrasi dan keuangan,
bidang pelayanan medis, dan bidang kesehatan
masyarakat.
f. Persyaratan untuk dapat diangkat menjadi Satuan
Pengawas Internal Puskesmas :
- Sehat jasmani dan rohani;
- Memiliki keahlian, integritas, pengalaman, jujur,
perilaku yang baik, dan dedikasi yang tinggi untuk
memajukan dan mengembangkan BLUD;
- Memahami penyelenggaraan pemerintahan daerah;
- Memahami tugas dan fungsi BLUD;
- Memiliki pengalaman teknis pada BLUD;
- Berijazah paling rendah D3;
- Pengalaman kerja paling sedikit 3 (tiga) tahun;
- Berusia paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan
paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun pada saat
mendaftar pertama kali;
- Tidak pernah dihukum karena melakukan tindak
pidana yang merugikan keuangan negara atau
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 41
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

keuangan daerah;
- Tidak sedang menjalani sanksi pidana; dan
- Mempunyai sikap independen dan obyektif.
g. Ketentuan lebih lanjut mengenai organisasi dan tata kerja
Satuan Pengawasan Internal ditetapkan dengan
keputusan Kepala UPT Puskesmas.

(2.5.2) Fungsi Satuan Pengawas Internal


a. Membantu Pemimpin BLUD Puskesmas dalam melakukan
pengawasan internal puskesmas
b. Memberikan rekomendasi perbaikan untuk mencapai
sasaran puskesmas secara ekonomis, efisien, dan efektif.
c. Membantu efektivitas penerapan pola tata kelola di
puskesmas.
d. Menangani permasalahan yang berkaitan dengan indikasi
terjadinya KKN (kolusi, korupsi, dan nepotisme) yang
menimbulkan kerugian puskesmas sama dengan unit
kerja terkait.

(2.5..3) Tugas Satuan Pengawasan Internal


Tugas Satuan Pengawas Internal adalah membantu
manajemen Puskesmas untuk:
a. Pengamanan harta kekayaan;
b. Menciptakan akurasi sistem informasi keuangan;
c. Menciptakan efisiensi dan produktivitas; dan
d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen dalam
penerapan Praktek Bisnis Yang Sehat.

(2.5.4) Kewenangan Satuan Pengawas Internal


a. Mendapatkan akses secara penuh dan tidak terbatas
terhadap unit-unit kerja puskesmas, aktivitas, catatan-
catatan, dokumen, personel, aset puskesmas, serta
informasi relevan lainnya sesuai dengan tugas yang
ditetapkan oleh Pemimpin BLUD Puskesmas.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 42


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

b. Menetapkan ruang lingkup kerja dan menerapkan teknik-


teknik audit yang diperlukan untuk mencapai efektivitas
sistem pengendalian internal.
c. Memperoleh bantuan, dukungan, maupun kerjasama dari
personel unit kerja yang terkait, terutama dari unit kerja
yang diaudit.
d. Mendapatkan kerjasama penuh dari seluruh unsur
Pejabat Pengelola Puskesmas, tanggapan terhadap
laporan, dan langkah-langkah perbaikan.
e. Mendapatkan dukungan sumberdaya yang memadai
untuk keperluan pelaksanaan tugasnya.
f. Mendapatkan bantuan dari tenaga ahli, baik dari dalam
maupun luar puskesmas, sepanjang hal tersebut
diperlukan dalam pelaksanaan tugasnya.
2.6 Pegawai BLUD
a. Pegawai BLUD menyelenggarakan kegiatan untuk
mendukung kinerja BLUD
b. Pegawai BLUD berasal dari Pegawai Negeri Sipil dan/atau
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja, sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Pegawai BLUD dapat diangkat dari tenaga profesional
lainnya sesuai dengan kebutuhan profesionalitas,
kemampuan keuangan dan berdasarkan prinsip efisiensi,
ekonomis dan produktif dalam meningkatkan pelayanan.
d. Pegawai BLUD dari tenaga profesional lainnya dapat
dipekerjakan secara kontrak atau tetap dan dilaksanakan
sesuai dengan jumlah dan komposisi yang telah disetujui
BPPKAD.
e. Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD
berdasarkan kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian,
ketrampilan, integritas, kepemimpinan, pengalaman,
dedikasi dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktek
Bisnis Yang Sehat.
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 43
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

B. PROSEDUR KERJA
Prosedur kerja dalam tata kelola Puskesmas menggambarkan pola
hubungan dan mekanisme kerja antar posisi jabatan dan fungsi dalam
organisasi. Prosedur kerja puskesmas dalam rangka memberikan
pelayanan kepada masyarakat baik pelayalanan kesehatan perorangan
maupun pelayanan kesehatan masyarakat dituangkan dalam bentuk
Standar Operating Prosedur (SOP) pelayanan kesehatan, pelayanan
penunjang kesehatan serta pelayanan manajemen, meliputi:
1) Ruang Pendaftaran, Administrasi dan Rekam Medis
2) Ruang Pemeriksaan Umum
3) Ruang Pemeriksaan Konseling Gizi dan Sanitasi
4) Ruang Pemeriksaan MTBS / Anak
5) Ruang Pemeriksaan Gigi
6) Ruang Pelayanan Kesehatan Ibu, Anak, Keluarga
Berencana
7) Ruang Pemeriksaan Penyakit Menular, TB/Kusta
8) Ruang Pemeriksaan SDIDTK dan Imunisasi
9) Ruang Pemeriksaan IVA
10) Ruang Pelayanan Farmasi
11) Ruang Laboratorium
12) Ruang Pelayanan 24 jam Gawat Darurat dan Rawat Inap
13) Ruang Persalinan
14) Tata Usaha / Administrasi
15) Pelayanan Kesehatan Masyarakat
16) Pelayanan Jaringan Puskesmas

SOP diusulkan oleh pelaksana kegiatan sesuai kebutuhan


kemudian ditetapkan oleh Kepala UPT Puskesmas/ Pemimpin BLUD.
SOP tersebut kemudian disosialisaikan kepada pihak - pihak terkait
baik internal maupun eksternal. SOP yang telah disusun dilakukan
evaluasi secara berkala dan dapat dibuat SOP baru atau revisi jika
diperlukan.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 44


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Jenis – jenis SOP yang berlaku di Puskesmas Ujungpangkah lebih


lengkap dicantumkan pada Lampiran.
Selain melalui SOP, mekanisme kerja pelayanan di Puskesmas
Ujungpangkah digambarkan juga dalam Alur Pelayanan yaitu:
1. Alur Pelayanan Rawat Jalam
2. Alur Pelayanan P2TB/Kusta
3. Alur Gawat Darurat dan Rawat Inap

C. PENGELOMPOKAN FUNGSI
Pengelompokan fungsi Puskesmas Ujungpangkah
menggambarkan pembagian yang jelas dan rasional antara fungsi
pelayanan dan fungsi pendukung yang sesuai dengan prinsip
pengendalian intern dalam rangka efektifitas pencapaian organisasi.
Dari uraian struktur organisasi tersebut di atas, tergambar bahwa
organisasi puskesmas telah dikelompokkan sesuai dengan fungsi
sebagai berikut:

1) Pemisahan fungsi yang tegas antara Dewan Pengawas dan Pejabat


Pengelola BLUD yang terdiri dari Pemimpin BLUD, Pejabat
Keuangan, dan Pejabat Teknis.
2) Pembagian fungsi pelayanan kesehatan, fungsi penunjang
pelayanan kesehatan dan fungsi penyelenggaraan administrasi.
3) Pembagian tugas pokok dan kewenangan yang jelas untuk masing
masing fungsi dalam organisasi yang ditetapkan melalui keputusan
Kepala Puskesmas.
4) Fungsi audit internal di lingkungan Puskesmas dengan
membentuk Satuan Pengawas Internal (SPI).

D. PENGELOLAAN SDM
Pengelolaan sumber daya manusia merupakan pengaturan dan
pengambilan kebijakan yang jelas, terarah dan berkesinambungan
mengenai sumber daya manusia pada suatu organisasi dalam rangka
memenuhi kebutuhannya baik pada jumlah maupun kualitas yang
paling menguntungkan sehingga organisasi dapat mencapai tujuan
secara efisien,efektif, dan ekonomis. Organisasi modern menempatkan

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 45


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

karyawan pada posisi terhormat yaitu sebagai aset berharga


(brainware) sehingga perlu dikelola dengan baik mulai penerimaan,
selama aktif bekerja maupun setelah purna tugas.
Pengelolaan Sumber Daya Manusia meliputi:

1. Pengangkatan Pegawai
Pola rekruitmen SDM baik tenaga medis, paramedis maupun non
medis pada UPT Puskesmas Ujungpangkah Kabupaten Gresik adalah
sebagai berikut:
a. SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pola rekruitmen SDM yang berasal dari Pegawai Negeri Sipil
(PNS) di UPT Puskesmas Ujungpangkah Kabupaten Gresik
dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundangan-undangan
yang berlaku di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gresik.

b. SDM yang berasal dari Tenaga Profesional Non-PNS.


Pola rekruitmen SDM yang berasal dari tenaga profesional
non-PNS dilaksanakan sebagai berikut:
a) Pengangkatan pegawai berstatus Non PNS dilakukan
sesuai dengan kebutuhan profesionalitas, kemampuan
keuangan dan berdasarkan pada prinsip efisiensi, ekonomis
dan produktif dalam rangka peningkatan pelayanan.
b) Rekruitmen SDM dimaksudkan untuk mengisi formasi
yang lowong atau adanya perluasan organisasi dan
perubahan pada bidang-bidang yang sangat mendesak
yang proses pengadaannya tidak dapat dipenuhi oleh
Pemerintah Kabupaten.
c) Jumlah dan komposisi pegawai Non PNS telah disetujui
oleh BPPKAD
d) Tujuan rekruitmen SDM adalah untuk menjaring SDM
yang profesional, jujur, bertanggung jawab, netral, memiliki
kompetensi sesuai dengan tugas/jabatan yang akan
diduduki sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan serta
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 46
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

mencegah terjadinya unsur KKN (kolusi, korupsi, dan


nepotisme) dalam rekruitmen SDM.
e) Rekruitmen SDM dilakukan berdasarkan prinsip netral,
objektif, akuntabel, bebas dari KKN serta terbuka.
f) Mekanisme pengangkatan pegawai berstatus Non PNS
lebih lanjut akan diatur dalam Peraturan Bupati GRESIK.
g) Pengangkatan dan penempatan pegawai BLUD berdasarkan
kompetensi yaitu pengetahuan, keahlian, ketrampilan,
integritas, kepemimpinan, pengalaman, dedikasi dan sikap
perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas dan
sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis Yang Sehat.

2. Penempatan Pegawai
Penempatan pegawai BLUD berdasarkan kompetensi yaitu
pengetahuan, keahlian, ketrampilan, integritas, kepemimpinan,
pengalaman, dedikasi dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas dan sesuai dengan kebutuhan Praktek Bisnis
Yang Sehat

3. Sistem Remunerasi
3.1. Pengaturan Remunerasi

a. Pejabat pengelola BLUD dan Pegawai BLUD dapat diberikan


remunerasi sesuai dengan tingkat tanggung jawab dan
profesionalisme.

b. Komponen Remunerasi meliputi:

a) Gaji yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat tetap


setiap bulan;

b) Tunjangan tetap yaitu imbalan kerja berupa uang yang


bersifat tambahan pendapatan di luar gaji setiap bulan;

c) Insentif yaitu imbalan kerja berupa uang yang bersifat


tambahan pendapatan di luar gaji;

d) Bonus atas prestasi yaitu imbalan kerja berupa uang yang


bersifat tambahan pendapatan di luar gaji, tunjangan tetap

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 47


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

dan insentif, atas prestasi kerja yang dapat diberikan 1


(satu) kali dala 1 (satu) tahun anggaran setelah BLUD
memenuhi syarat tertentu;

e) Pesangon yaitu imbalan kerja berupa uang santunan purna


jabatan sesuai dengan kemampuan keuangan; dan /atau

f) Pensiun yaitu imbalan kerja berupa uang.

c. Pengaturan Remunerasi ditetapkan oleh Bupati berdasarkan


usulan yang disampaikan oleh pemimpin BLUD dengan
mempertimbangkan prinsip proporsionalitas, kesetaraan,
kepatutan, kewajaran dan kinerja dan dapat memperhatikan
indeks harga daerah / wilayah.

d. Bupati dapat membentuk tim pengaturan remunerasi yang


keanggotaannya dapat berasal dari unsur :

a) Dinas Kesehatan;

b) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

c) Perguruan Tinggi; dan

d) Lembaga Profesional

3.2. Indikator Remunerasi

Indikator penilaian remunerasi meliputi:

a. Pengalaman dan masa kerja;

b. Ketrampilan, ilmu pengetahuan dan


perilaku;

c. Risiko kerja;

d. Tingkat kegawatdaruratan;

e. Jabatan yang disandang; dan

f. Hasil/ capaian kinerja.

3.3. Remunerasi bagi Pejabat Pengelola

Pejabat Pengelola menerima remunerasi meliputi:

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 48


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

a. Bersifat tetap berupa gaji;

b. Bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan


bonus atas prestasi kerja.

c. Pesangon bagi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja


dan profesional lainnya serta pensiun bagi Pegawai Negeri
Sipil.

Indikator tambahan bagi pemimpin BLUD mempertimbangkan


faktor:

a. Ukuran dan jumlah aset yang dikelola, tingkat pelayanan serta


produktivitas;

b. Pelayanan sejenis;

c. Kemampuan pendapatan; dan

d. Kinerja operasional berdasarkan indikator keuangan,


pelayanan, mutu dan manfaat bagi masyarakat.

Remunerasi bagi pejabat keuangan dan pejabat tekhnis


ditetapkan paling banyak sebesar 90% (sembilan puluh persen)
dari remunerasi pemimpin.

3.4. Remunerasi bagi Pegawai

Pegawai BLUD menerima remunerasi meliputi:

a. Bersifat tetap berupa gaji;

b. Bersifat tambahan berupa tunjangan tetap, insentif, dan


bonus atas prestasi kerja;

c. Pesangon bagi Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja


dan profesional lainnya serta pensiun bagi Pegawai Negeri
Sipil.

3.5. Remunerasi bagi Dewan Pengawas

a. Dewan Pengawas dan Sekretaris Dewan Pengawas menerima


Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 49
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

remunerasi berupa honorarium sebagai imbalan kerja berupa


uang, bersifat tetap dan diberikan setiap bulan;

b. Honorarium Dewan Pengawas sebagai berikut:

a) Honorarium Ketua Dewan Pengawas paling banyak sebesar


40% (empat puluh persen) dari gaji dan tunjangan pemimpin;

b) Honorarium anggota Dewan Pengawas paling banyak sebesar


36% (tiga puluh enam persen) dari gaji dan tunjagan
pemimpin; dan

c) Honorarium sekretaris Dewan Pengawas paling banyak


sebesar 15% (lima belas persen) dari gaji dan tunjangan
pemimpin.

4. Suksesi Manajemen/Jenjang Karir


a. Kepala Puskesmas menetapkan persyaratan jabatan dan proses
seleksi untuk jabatan tertentu sesuai dengan kebutuhan
Puskesmas dalam menjalankan strategi.
b. Penetapan persyaratan jabatan dan proses seleksi untuk
jabatan tersebut diatas harus dilaporkan kepada Bupati Gresik
c. Kepala Puskesmas menetapkan program pengembangan
kemampuan pegawai Puskesmas baik fungsional maupun
struktural secara transparan

5. Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM)


Program pengembangan sumber daya manusia Puskesmas
lima tahun ke depan diarahkan pada pemenuhan jumlah SDM
agar berada pada rasio yang ideal . Selain itu, pengembangan
sumber daya manusia juga diarahkan agar memenuhi kualifikasi
SDM sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku
agar pelayanan kesehatan kepada pasien/masyarakat dapat
berjalan sebagaimana mestinya.
Program pengembangan SDM pada UPT Puskesmas Ujungpangkah

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 50


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Kabupaten Gresik dijabarkan sebagai berikut :


a. Melakukan kerjasama dengan perguruan tinggi terpercaya
dalam rangka memenuhi tenaga medis dan paramedis sesuai
dengan kebutuhan puskesmas.
b. Mengembangkan tenaga medis dan paramedis yang potensial ke
jenjang pendidikan yang lebih tinggi, baik di dalam maupun di
luar negeri.
c. Merintis kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada
pengembangan kemampuan SDM baik tenaga medis, paramedis
maupun administrasi melalui kegiatan penelitian, kegiatan
ilmiah, diskusi panel, seminar, simposium, lokakarya,
pelatihan/diklat, penulisan buku, studi banding, dll.
d. Meningkatkan standar pendidikan tenaga administratif yang
potensial, terutama ke jenjang Diploma III dan S1.

6. Pemutusan Hubungan Kerja


1. Hubungan kerja antara Puskesmas dan Pegawai dapat
berakhir
karena satu atau lebih sebab-sebab berikut :
a. Pegawai diberhentikan dengan hormat antara lain :
a) Meninggal dunia
b) Atas permintaan sendiri
c) Mencapai batas usia pensiun
d) Tidak cakap jasmani dan atau rohani
e) Adanya penyederhanaan organisasi

b. Pegawai diberhentikan tidak dengan hormat:


a) Melakukan usaha dan atau kegiatan yang bertujuan
mengubah
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945 atau
terlibat dalam
gerakan atau melakukan kegiatan yang menentang
Negara dan Pemerintah.
Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 51
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

b) Dipidana penjara atau kurungan berdasarkan


ketentuan pengadilan yang telah mempunyai
kekuatan hukum yang tetap, karena melakukan suatu
tindak pidana kejahatan yang ada maupun tidak ada
hubungannya dengan jabatan.

2. Batas Usia Pensiun sebagai berikut :


a) Batas usia pensiun adalah 58 tahun.
b)Batas usia pensiun 60 (enam puluh) tahun bagi Pegawai
Negeri Sipil yang memangku jabatan Dokter yang
ditugaskan secara penuh pada unit pelayanan kesehatan.
c) Batas usia pensiun; sebagaimana dimaksud pada poin (2.a),
bagi Pegawai yang memiliki keahlian tertentu yang
dibutuhkan Puskesmas, dapat diperpanjang setiap tahun
sampai setinggi-tingginya usia 60 tahun.
d)Keahlian pada poin (2.c) tersebut ditentukan oleh Kepala
Puskesmas.
e) Apabila terjadi penyederhanaan organisasi, Pegawai dapat
diberhentikan dengan hormat setelah mendapat
persetujuan Kepala Puskesmas.
f) Pegawai yang diberhentikan tidak dengan hormat, tidak
mendapat hak hak kepegawaian
g) Setiap proses pemutusan hubungan kerja akan
dilaksanakan dengan
berpedoman pada ketentuan-ketentuan kepegawaian yang
berlaku.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Kelembagaan 52


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

BAB III
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA

Akuntabilitas di lingkungan puskesmas yang meliputi akuntabilitas


keuangan maupun akuntabilitas kinerja pada dasarnya merupakan
pertanggungjawaban pengelolaan sumberdaya serta pelaksanaan kebijakan
yang dipercayakan kepada puskesmas dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan secara periodik sesuai dengan visi dan misi puskesmas.
Dalam rangka pengelolaan BLUD, puskesmas menyelenggarakan sistem
akuntanbilitas keuangan maupun akuntabilitas kinerja.

A. Sistem Akuntabilitas Berbasis Kinerja

Sistem akuntabilitas kinerja adalah instrumen yang digunakan


organisasi dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, yang meliputi
perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan
pelaporan kinerja.

1. Standar Pelayanan Minimal

1) Untuk menjamin ketersediaan, keterjangkauan dan kualitas


pelayanan yang diberikan, puskesmas menetapkan Standar
Pelayanan Minimal Puskesmas.

2) Standar Pelayanan Minimal Puskesmas memuat target tahunan


pencapaian SPM dengan mengacu pada batas waktu pencapaian
SPM.

3) Rencana pencapaian SPM dituangkan dalam Rencana Strategi


Bisnis Puskesmas.

4) Target tahunan pencapaian SPM dituangkan ke dalam Rencana


Bisnis Anggaran

Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 53


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

5) Rencana pencapaian target tahunan SPM serta realisasinya


diinformasikan kepada masyarakat sesuai peraturan perundang-
undangan.

2. Rencana Bisnis Startegis (RSB)

1) Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menyusun Rencana


Strategis Bisnis lima tahunan dengan mengacu kepada Rencana
Strategis Dinas Kesehatan Kabupaten GRESIK dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten
GRESIK.
2) Rencana Strategis Bisnis lima tahunan mencakup visi, misi,
program strategis, pengukuran pencapaian kinerja, rencana
pencapaian lima tahunan dan proyeksi keuangan lima tahunan
BLUD.
3) Rencana Strategis Bisnis dipergunakan sebagai dasar penyusunan
Rencana Bisnis Anggran dan evaluasi kinerja.

3. Perencanaan Kinerja
1) Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menyusun rencana
kinerja dan anggaran tahunan yang dituangkan dalam Rencana
Bisnis Anggaran (RBA) dengan berpedoman kepada Rencana
Startegis Bisnis
2) RBA disertai dengan usulan program, kegiatan, standar pelayanan
minimal dan biaya dari keluaran yang akan dihasilkan

4. Pengukuran kinerja dan analisis


1) Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD melakukan
pengukuran dan analisis kinerja secara berkesinambungan yang
bertujuan untuk mengukur/ menilai tingkat keberhasilan dan
kegagalan pengelolaan puskesmas yang menerapkan BLUD
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam RSB dan RBA.
2) Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD melakukan evaluasi
terhadap pencapaian setiap indikator kinerja untuk memberikan

Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 54


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

penjelasan lebih lanjut tentang hal-hal yang mendukung


keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan pengelolaan BLUD serta
bahan perbaikan dimasa yang akan datang.
3) Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD membangun sistem
informasi kinerja yang mengintegrasikan data yang dibutuhkan
dan unit-unit yang bertanggung jawab dalam pencatatan, secara
terpadu dengan sistem informasi yang ada.

5. Pelaporan Kinerja
1) Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menyusun dan
menyampaikan laporan kinerja disampaikan Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Gresik semesteran dan tahunan.
2) Laporan kinerja puskesmas yang menerapkan BLUD merupakan
bagian dari laporan kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.

6. Montoring dan Evaluasi.

1) Evaluasi dan penilaian kinerja puskesmas yang menerapkan BLUD


dilakukan setiap tahun oleh kepala daerah dan/atau dewan
pengawas terhadap aspek keuangan dan nonkeuangan.

2) Evaluasi kinerja dari aspek nonkeuangan diukur berdasarkan


perspekstif pelanggan, proses internal pelayanan, pembelajaran,
dan pertumbuhan

3) Evaluasi kinerja dimaksudkan untuk mengukur pencapaian hasil


pengelolaan puskesmas yang menerapkan BLUD sebagaimana
yang ditetapkan dalam rencana bisnis dan rencana bisnis
anggaran.
B. Sistem Akuntabilitas Keuangan

Sistem akuntabilitas keuangan merupakan instrumen yang


digunakan organisasi dalam memenuhi kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pengelolaan
keuangan yang meliputi perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan
dan penatausahaan, penyelenggaraan sistem akuntansi,
pertanggungjawaban dan pelaporan.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 55


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

1. Perencanaan dan Penganggaran


1) Kepala Puskesmas yang menerapkan PPK BLUD setiap tahun
menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA) yang merupakan
penjabaran dari Rencana Strategis Bisnis. RBA disusun berdasar
prinsip anggaran berbasis kinerja, perhitungan akuntansi biaya
menurut jenis layanan, kebutuhan pendanaan dan
kemampuan pendapatan yang diperkirakan akan diterima dari
masyarakat, badan lain, APBD, APBN dan sumber-sumber
pendapatan pukesmas lainnya,
2) RBA memuat:
a. Kinerja tahun berjalan;
b. Asumsi makro dan mikro;
c. Target kinerja;
d. Analisis dan perkiraan biaya satuan;
e. Perkiraan harga;
f. Anggaran pendapatan dan biaya;
g. Besaran persentase ambang batas;
h. Prognose laporan keuangan;
i. Perkiraan maju (forward estimate);
j. Rencana pengeluaran investasi/modal; dan
k. Ringkasan pendapatan dan biaya untuk konsolidasi dengan
RKA-SKPD/APBD.
3) RBA, dipersamakan sebagai RKA-Unit SKPD dan dikonsolidasikan
dengan RKA-SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten GRESIK.
4) Kepala Dinas Kesehatan, selanjutnya menyampaikan RKA Dinas
Kesehatan kepada PPKD, kemudian PPKD (Pejabat Pengelola
Keuangan Daerah) menyampaikan kepada TAPD (Tim Anggaran
Pemerintah Daerah) untuk dilakukan penelaahan.
5) RBA yang telah dilakukan penelaahan oleh TAPD, disampaikan
kepada PPKD untuk dituangkan dalam Rancangan Peraturan
Daerah tentang APBD.
6) Setelah Rancangan Peraturan Daerah tentang APBD dltetapkan
menjadi Peraturan Daerah, Kepala Puskesmas yang menerapkan
Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 56
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

PPK BLUD melakukan penyesuaian terhadap RBA untuk


ditetapkan menjadi RBA definitif yang dipakai sebagai dasar
penyusunan Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) untuk
diajukan kepada PPKD.
7) PPKD mengesahkan DPA sebagai dasar pelaksanaan anggaran
dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
8) DPA dipakai sebagai dasar penarikan dana baik yang berasal dari
pendapatan operasional puskesmas maupun subsidi pemerintah
daerah, sedangkan penarikan dana dari pemerintah pusat
menggunakan DIPA (Dokumen Isian Pelaksanaan Anggaran)
dengan mekanisme/prosedur yang diatur oleh Menteri Keuangan
9) Perubahan/revisi terhadap RBA definitif dilakukan apabila
terdapat penambahan atau pengurangan UJUNGPANGKAH
anggaran yang berasal dari APBD dan/atau belanja Puskesmas
melampaui ambang batas fleksibilitas

2. Pelaksanaan dan Penatausahaan

1) Pelaksanaan anggaran puskesmas yang menerapkan PPK BLUD


dilakukan berdasarkan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran
(DPA) puskesmas yang telah disahkan PPKD.
2) Dalam hal DPA belum disahkan oleh PPKD, puskesmas dapat
melakukan pengeluaran uang setinggi-tingginya sebesar angka
DPA tahun sebelumnya.
3) DPA menjadi lampiran perjanjian kinerja yang ditandatangani oleh
kepala daerah dengan kepala puskesmas yang menerapkan PPK
BLUD yang merupakan manifestasi hubungan kerja antara kepala
daerah dan Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD.
4) Perjanian kerja antara kepala daerah dan kepala puskesmas yang
menerapkan BLUD memuat antara lain kesanggupan untuk
meningkatkan kinerja pelayanan bagi masyarakat dan kinerja
keuangan.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 57


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

5) Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menyelenggarakan


penarausahaan keuangan sesuai dengan peraturan perundangan
yang berlaku.
6) Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menetapkan kebijakan
penatausahaan keuangan yang bersumber dari pendapatan
opeasional puskesmas. Sedangkan penatausahaan keuangan yang
sumber dananya dari APBD/APBN dilakukan sesuai dengan
peraturan yang berlaku bagi penatausahaan keuangan
daerah/negara.
7) Transaksi penerimaan dan pengeluaran kas sumber dananya dari
pendapatan puskesmas yang menerapkan BLUD dilaksanakan
melalui rekening kas puskesmas sendiri.
8) Penerimaan puskesmas yang menerapkan BLUD setiap hari
disetor seluruhnya ke rekening kas puskesmas yang menerapkan
BLUD.

3. Sistem Akuntansi

a. Puskesmas yang menerapkan BLUD menyelenggarakan sistem


akuntansi sesuai dengan standar akuntansi keuangan yang
diterbitkan oleh Asosiasi Profesi Akuntansi Indonesia.

b. Sistem akuntansi puskesmas yang menerapkan BLUD ditetapkan


dengan peraturan kepala daerah,

c. Penyelenggaraan akuntansi dan Iaporan keuangan tersebut


menggunakan basis akrual baik dalam pengakuan pendapatan,
biaya, aset, kewajiban dan ekuitas dana.

d. Kepala puskesmas yang menerapkan BLUD menyusun kebijakan


akuntansi digunakan sebagai dasar dalam pengakuan,
pengukuran, penyajian dan pengungkapan aset, kewajiban,
ekuitas dana, pendapatan dan biaya.

4. Pelaporan dan Pertanggungjawaban

Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 58


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

a. Sebagai salah satu wujud akuntabilitas dan transparansi


pengelolaan keuangan puskesmas, kepala puskesmas yang
menerapkan BLUD menyusun laporan pertanggungjawaban
berupa laporan keuangan dan laporan kinerja yang berisikan
informasi pencapaian hasil/keluaran puskesmas yang menerapkan
PPK BLUD.

b. Laporan keuangan terdiri dari

a). Neraca
b). Laporan Arus Kas
c). Laporan Operasional
d). Catatan atas Laporan Keuangan

Neraca menggambarkan posisi keuangan mengenai aset,


kewajiban, dan ekuitas dana pada tanggal tertentu.

Laporan arus kas menyajikan informasi kas berkaitan dengan


aktivitas operasional, investasi, dan aktivitas pendanaan dan/atau
pembiayaan yang menggambarkan saldo awal, penerimaan,
pengeluaran dan saldo akhir kas selama periode tertentu.

Laporan operasional berisi informasi jumlah pendapatan dan biaya


selama satu periode.

Catatan atas laporan keuangan berisi penjelasan naratif atau


rincian dari angka yang tertera dalam laporan keuangan disertai
laporan mengenai kinerja.

c. Setiap triwulan kepala puskesmas menyusun dan menyampaikan


laporan operasional dan laporan arus kas kepada PPKD melalui
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten GRESIK, paling lambat 15
(lima belas) hari setelah periode pelaporan berakhir.

d. Setiap semesteran dan tahunan kepala puskesmas menyusun dan


menyampaikan laporan keuangan lengkap yang terdiri dari laporan
operasional, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan
keuangan disertai laporan kinerja kepada PPKD melalui Kepala
Dinas Kesehatan Kabupaten GRESIK untuk dikonsolidasikan ke

Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 59


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

dalam laporan keuangan Dinas Kesehatan dan pemerintah daerah,


paling lambat 2 (dua) bulan setelah periode pelaporan berakhir. .

e. Kepala puskesmas yang menerapkan BLUD wajib mengungkapkan


informasi penting dalam laporan tahunan dan laporan keuangan
puskesmas sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas dan obyektif.

f. Laporan keuangan diaudit oleh pemeriksa eksternal sesuai dengan


peraturan perundang-undangan. Penunjukan auditor independen
/akuntan publik, ditentukan oleh kepala puskesmas setelah
konsultasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik.

g. Penyusunan laporan keuangan untuk kepentingan konsolidasi,


dilakukan berdasarkan standar akuntansi pemerintahan sesuai
Standar Akuntansi Pemerintah.

h. Kepala Puskesmas menyampaikan laporan keuangan puskesmas


yang menerapkan BLUD (Entitas Pelaporan) secara berkala setiap
triwulan, semester dan tahunan sesuai dengan standar akuntansi
yang berlaku kepada Bupati melalui Kepala Dinas Kesehatan.

C. Kebijakan Tarif

1. Puskesmas yang menerapkan BLUD dapat memungut biaya kepada


masyarakat sebagai imbalan atas jasa layanan kesehatan berupa jasa
sarana dan jasa pelayanan yang diberikan.
2. Imbalan atas jasa pelayanan kesehatan ditetapkan dalam bentuk tarif
layanan, yang disusun atas dasar perhitung satuan per unit layanan
(unit cost) atau hasil investasi dana.
3. Kepala Daerah menetapkan tarif layanan atas usulan kepala
puskesmas yang menerapkan BLUD melalui Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten GRESIK dengan mempertimbangkan kontinuitas dan
pengembangan layanan, daya beli masyarakat, asas keadilan, dan
kepatutan serta kompetisi yang sehat.
4. Tarif layanan ditetapkan dengan peraturan kepala daerah dan
disampaikan kepada pimpinan DPRD.
Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 60
Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

5. Peraturan kepala daerah mengenai tarif layanan puskesmas yang


menerapkan BLUD dapat dilakukan perubahan sesuai kebutuhan dan
perkembangan keadaan. Perubahan tarif dapat dilakukan secara
keseluruhan maupun per unit layanan.

D. Pengelolaan Lingkungan dan Limbah

Kepala Puskesmas yang menerapkan BLUD menetapkan kebijakan


pengelolaan sampah dan limbah baik limbah kimia, fisik dan biologi.
Kebijakan pengelolaan lingkungan dan limbah yang diselenggarakan di
UPT Puskesmas Ujungpangkah yaitu:

- Pengelolaan limbah di UPT Puskesmas Ujungpangkah dengan


menggunakan IPAL (Instalasi Pengelolaan Air Limbah). Alur
pembuangan limbah di Puskesmas semua dialirkan menjadi
satu saluran pipa pembuangan yang berakhir pada IPAL. IPAL
ini terdiri dari 4 tahap di mulai dengan inlet masuk di tahap 1.
pada sistem ini ada penambahan bakteri starter, kemudian
masuk tahap 2 disini dilakukan penyaringan dengan bio ball
dan batu zeolit kemudian masuk tahap 3 disini ada proses
aerasi, setelah itu masuk pada tahap 4 dilakukan penyaringan
lagi, setelah itu baru air limbah keluar melalui outlet. Selama ini
di UPT Puskesmas Ujungpangkah sudah dilakukan uji baku
mutu air limbah ke BTKL surabaya dengan hasil yang baik dan
memenuhi standart kualitas baku mutu air limbah.

- Pengelolaan sampah di UPT Puskesmas Ujungpangkah


dibedakan menjadi 2 yaitu untuk pengelolaan sampah medis
dan non medis. Untuk pembuangan sampah medis UPT
Puskesmas Ujungpangkah melakukan MOU dengan PT PRIA,
dengan nomor MOU: 0774/KS/MKT/PRIA-PS/B3/X/2017 yang
diambil minimal 1 kali dalam 3 bulan oleh PT PRIA di
Puskesmas Ujungpangkah, sebelum sampah medis diambil oleh
PT PRIA, sampah medis di simpan sementara ditempat khusus
yang ada di puskesmas. Sedangkan Pembuangan sampah Non

Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 61


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

Medis UPT Puskesmas Ujungpangkah melakukan kesepakatan


dengan petugas pengambil sampah Dinas Kebersihan dan
pertamanan tanpa perjanjian tertulis, Setiap 3 hari sekali
sampah non medis diambil petugas untuk dibuang ke TPA,
sebelum sampah non medis di kirim ke tempat pembuangan
sampah di TPA sampah di kumpulkan sementara dulu di tempat
pembuangan sampah sementara yang ada di puskesmas. Setiap
sebulan sekali UPT Puskesmas Ujungpangkah melakukan
pembayaran ke petugas Kebersihan. Sampah di UPT Puskesmas
Ujungpangkah di bedakan menjadi 3, untuk sampah medis
dengan kantong plastik warna kuning, sampah non medis jenis
basah dengan kantong plastik warna merah dan sampah non
medis kering dengan kantong plastik warna hitam.

E. Tanggungjawab Sosial Puskesmas

UPT Puskesmas Ujungpangkah memiliki Tanggung jawab sosial


terhadap lingkungan hal ini di wujudkan dalam upaya pencegahan
penyakit yang dapat ditimbulkan oleh lingkungan yang tidak sehat.
Upaya yang dilakukan adalah menerapkan pentingnya kesehatan sejak
usia dini. Salah satunya dengan pemicuan desa ODF di Wilayah kerja
UPT Ujungpangkah. Tidak hanya itu UPT Puskesmas Ujungpangkah
juga memiliki komitmen untuk limbah dan sampah dengan baik agar
tidak mencemari lingkungan.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Sistem Akuntabilitas Kinerja 62


Dokumen BLUD UPT Puskesmas Ujungpangkah

BAB IV
PENUTUP

Pola Tata Kelola yang diterapkan pada Puskesmas yang menerapkan


Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah bertujuan untuk
:
a. Memaksimalkan nilai puskesmas dengan cara menerapkan prinsip
transparansi, akuntabilitas, responsibilitas dan independensi, agar
puskesmas memiliki daya saing yang kuat.
b. Mendorong pengelolaan puskesmas secara profesional, transparan
dan efisien, serta memberdayakan fungsi dan peningkatan
kemandirian organ puskesmas.
c. Mendorong agar organ puskesmas dalam membuat keputusan dan
menjalankan kegiatan senantiasa dilandasi dengan nilai moral yang
tinggi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta kesadaran atas adanya tanggung jawab sosial
puskesmas terhadap stakeholder.
d. Meningkatkan kontribusi puskesmas dalam mendukung
kesejahteraan umum masyarakat melalui pelayanan kesehatan.

Untuk dapat terlaksananya aturan dalam Pola Tata Kelola perlu


mendapat dukungan dan partisipasi seluruh karyawan Puskesmas serta
perhatian dan dukungan Pemerintah Kabupaten Gresik baik bersifat
materiil, administratif maupun politis.
Pola Tata Kelola puskesmas ini akan direvisi apabila terjadi perubahan
terhadap peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pola tata
kelola
puskesmas sebagaimana disebutkan di atas, serta disesuaikan dengan
fungsi,
tanggung jawab, dan kewenangan organ puskesmas serta perubahan
lingkungan.

Pola Tata Kelola Puskesmas  Penutup 63

Anda mungkin juga menyukai