MANUSIA
(individu, keluarga, kelompok,
komunitas)
KEPERAWATAN KESEHATAN
( 3 level prevensi) (Sehat-Sakit)
LINGKUNGAN
(Fisik, Biologis, Psikologis,
Sosial, Kultural, dan
Spiritual)
Manusia:
Mahluk bio, psiko, sosial, kultural, spiritual
istiadat
3. Keturunan: genetik, kecacatan, etnik, faktor risiko,
ras
4. Pelayanan kesehatan: promotif, preventif, kuratif,
rehabilitatif
5. Lingkungan: tanah, udara, air
pengkajian menunjukkan
aspek manusia/people
selaku komponen dasar
komunitas—1 core dan 8
subsistem—framework
pengkajian
keperawatan.
Core (inti) : demografi, nilai, keyakinan, dan
riwayat komunitas.
Sebagai anggota komunitas akan dipengaruhi oleh
delapan subsistem komunitas: lingkungan fisik,
pendidikan, keamanan dan transportasi, politik dan
pemerintahan, pelayanan kesehatan dan sosial,
komunikasi, ekonomi, dan rekreasi.
Stressor merupakan tekanan yang menimbulkan stimuli
yang memiliki potensi untuk menyebabkan
ketidakseimbangan pada suatu sistem—bisa berasal
dari dalam atau luar komunitas.
❖ Beneficience
❖ Non-maleficience
❖ Veracity
❖ Confidentiality
❖ Justice
Model penyelesaian dilemma etik:
❖ D = Define the problem(s)
Pengambilan keputusan etik
❖ E = Ethical review merupakan aspek kompetensi
dari perilaku moral sebagai
❖ C = Consider the options
seorang professional yang
❖ I = Investigate outcomes telah memperhitungkan
konsekuensinya, secara
❖ D = Decide on action
matang baik-buruknya akibat
❖ E = Evaluate results yang ditimbulkan dari
tindakannya secara objektif
dan sekaligus memiliki
tanggung jawab atau integritas
yang tinggi.
Pertimbangan Etika Keperawatan di Komunitas
Dasar pertimbangan:
1. Perawat yang datang ke klien bukan sebaliknya
yang berbeda
4. Keluarga/masyarakat mempunyai jadwal aktifitas
yang berbeda.
Kode Etik