Kebijakan Asesmen Pasien
Kebijakan Asesmen Pasien
-0000/VIII/2019
e .Isi minimal dari asesmen pasien rawat rawat inap dan perawatan satu hari terdiri
dari:
1)Identitas pasien
2)Tanggal dan waktu
3)Hasil anamnesis, mencakup sekurang – kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit
4)Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
5)Diagnosis
6)Rencana penatalaksanaan
7)Pengobatan dan/ atau tindakan
8)Persetujuan tindakan bila diperlukan
9)Catatan observasi klinis dan hasil pengobatan
10)Ringkasan pulang (discharge summary)
11)Nama dan tanda tangan dokter, dokter gigi atau tenaga kesehatan tertentu
yang memberikan pelayanan kesehatan
12)Pelayanan lain yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tertentu, dan
13)Untuk pasien kasus gigi dilengkapi dengan odontogram klinik
f. Isi minimal asesmen gawat darurat terdiri dari:
1)Identitas pasien
2)Kondisi saat pasien tiba di sarana pelayanan kesehatan
3)Identitas pengantar pasien
4)Tanggal dan waktu
5)Hasil anamnesis, mencakup sekurang – kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit
6)Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik
7)Diagnosis
8)Pengobatan dan/atau tindakan
2
Lampiran SK kebijakan asesmen pasien no : sk RSBT
-0000/VIII/2019
3
Lampiran SK kebijakan asesmen pasien no : sk rsbt
-0000/VIII/2019
d. Asesmen awal medis dan keperawatan pada pasien emergensi harus sesuai
kebutuhan dan keadaannya pada asesmen gawat darurat
e. Apabila pasien direncanakan operasi segera, maka dibuat catatan ringkas dan
diagnosis pra operasi sebelum tindakan dilaksanakan pada asesmen pra operasi
4
Lampiran SK kebijakan asesmen pasien no : sk rsbt
-0000/VIII/2014
h.Untuk pasien yang dirawat inap lebih dari 30 hari harus dilakukan asesmen awal
ulang.
7. Dokumentasi Asesmen
a. Temuan pada asesmen didokumentasikan dalam rekam medis pasien dan tersedia
bagi para pemberi pelayanan yang terkait.
b. Para pemberi pelayanan pasien dapat menemukan dan mencari kembali hasil
asesmen di rekam medis atau dilokasi tertentu yang lain yang mudah diakses dan
sesuai standar.
c. Asesmen medis dan keperawatan didokumentasikan dalam rekam medis pasien
dalam waktu 24 jam setelah pasien dirawat inap.
d. Asesmen medis pasien yang direncanakan operasi dilaksanakan dan
didokumentasikan dalam rekam medis pasien sebelum tindakan anestesi dan
operasi.
8. Asesmen Awal Tindakan Anestesi Atau Bedah
a.Asesmen medis awal harus didokumentasikan sebelum tindakan anestesi atau
bedah
b.Pasien yang direncanakan operasi dilaksanakan asesmen medis sebelum operasi.
c.Asesmen medis pasien bedah dicatat sebelum operasi.
5
Lampiran SK kebijakan asesmen pasien no : sk rsbt
-0000/VIII/2014
e. Pasien disaring untuk menilai kebutuhan asesmen fungsional lebih lanjut sebagai
bagian dari asesmen awal.
f. Pasien yang memerlukan asesmen fungsional sesuai kriteria dikonsul untuk
asesmen tersebut.
g. Pasien dengan resiko masalah gizi diidentifikasi terhadap resiko jatuh.
7
Lampiran SK kebijakan asesmen pasien no : sk rsbt
-0000/VIII/2014
15.Asesmen Ulang
a. Setiap pasien harus dilakukan asesmen ulang untuk menentukan respon pasien
terhadap pengobatan, merencanakan pengobatan lanjutan atau pemulangan pasien.
b. semua pasien harus dilakukan asesmen ulang dalam interval tertentu sesuai dengan
kondisi pasien dan bilamana terjadi perubahan yang signifikan pada kondisi
pasien,rencana asuhan, dan kebutuhan individual.
c. Asesmen ulang harus dilakukan oleh dokter/tim kesehatan setiap hari,termasuk
akhir minggu,selama fase akut dari perawatan dan pengobatan pasien.
d. Pada kasus non akut, rumah sakit menetapkan keadaan dan tipe pasien atau
populasi pasien dimana asesmen oleh dokter bisa kurang dari sekali sehari serta
menetapkan interval minimum untuk jadwal asesmen ulang bagi kasus seperti
kasus melahirkan pervagia atau meahirkan dengan sectio caesaris yang tidak ada
komplikasi.
e. Apabila Dokter Penanggung Jawab Pelayanan(DPJP) berhalangan visit untuk
melakukan asesmen ulang,maka DPJP tersebut agar menitipkan kepada sejawat
lain yang memiliki kompetensi yang sama dengan menginformasikan terlebih
dahulu kepada pasien / keluarga pasien.
8
Lampiran SK kebijakan asesmen pasien no : sk rsbt
-0000/VIII/2014
b. Rumah sakit menetapkan secara tertulis petugas yang kompeten untuk melakukan
asesmen dan asesmen ulang terhadap pasien serta tanggung jawabnya.
DITETAPKAN DI : PANGKALPINANG
PADA TANGGAL :
Direktur,
NOP. 19606001