Anda di halaman 1dari 8

M1 / Men di Ruang Melati

a. Tingkat Pendidikan
Tabel 2.1 Tingkat Pendidikan Tenaga Keperawatan Ruang Melati RS. Paru
Jember pada Bulan Januari2019
Pendidikan Jumlah Persentase
S1 5 45,45 %
D3 6 54,54 %
Jumlah 11 100 %

b. Jenis Kelamin
Tabel 2.2 Jenis Kelamim Tenaga Keperawatan Ruang Melati RS. Paru Jember
pada Bulan Januari2019
Jenis Kelamin Jumlah Persentase
Laki-laki 5 50 %
Perempuan 6 50 %
Jumlah 11 100%

c. Pengalaman Kerja
Tabel 2.3 Pengalaman Kerja Tenaga Keperawatan Ruang Melati RS. Paru Jember
pada Bulan Januari2019
Lama Pendidikan
Jumlah Persentase
Kerja S1 D3
0-5 tahun 3 4 7 63,6%
>5-10 tahun - 1 1 9%
>10 tahun 2 1 3 27,2%

d. Status Kepegawaian
Tabel 2.4 Status Kepegawaian Tenaga Keperawatan Ruang Melati RS. Paru
Jember pada Bulan Januari 2019
Status
Pendidikan PNS Persentase PTT-PK Persenta
se
S1 2 66.66% 3 37.5%
D3 1 33.33% 5 62.5%
Jumlah 3 100% 8 100%

e. Pelatihan Tenaga Keperawatan


Tabel 2.5 Pelatihan Tenaga Keperawatan Ruang Melati RS. Paru Jember pada
Bulan Januari 2019

Nama Pelatihan Tahun


Royhan STR 2022
BCLS 2020
Fajar STR 2022
BCLS 2019
Ahmad Eko STR 2022
Wibowo PPGD 2020
BTCLS 2022
Dian Ambar PPGD 2020
BCLS 2018

f. Kebutuhan Tenaga Keperawatan


Penghitungan Kebutuhan Tenaga menurut teori Douglas pada Bulan Januari 2019
Tabel 2.5 Kebutuhan Tenaga Menurut Teori Douglas
Tingka Tanggal
t 31 1 2
keterga Keb keny keku Keb Ken kekur Ke Ke kek
ntunga utuh ataa rang utuh yata angan but ny uran
n an n an an an uh yat gan
an aan
Total 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Parsial 5 7 0 4 7 0 6 8 0
Minim 0 0 0 0 0 0 0 0 0
al
Senin, 31 Desember 2018
Tingkat Ketergantungan Jumlah Kebutuhan Tenaga
Tk. Ktg Jmlh Pagi Siang Malam
Pasien
Minimal - 0 X 0.17 = 0 0 x 0,14 = 0 0 x 0,07 = 0
Parsial 9X 0,27 = 6 x 0,15 = 6 x 0,10 =
9
2,43 0,9 0,6
Total - 0 x 0,36 = 0 0 x 0,36 = 0 0 x 0,20 = 0
Jumlah 9 2,43 (3) 0,9(1) 0,6 (1)
Kesimpulan jumlah tenaga perawat:
Pagi : 3 orang
Siang : 1 orang
Malam : 1 orang +
Jumlah : 5 orang
Selasa, 1 Januari 2019
Tingkat ketergantungan Jumlah kebutuhan tenaga
Tk. Ktg Jmlh Pasien Pagi Siang Malam
Minimal - 0 X 0.17 =0 0 x 0,14 = 0 x 0,07 =
Parsial 7 7 X 0,27 = 6 x 0,15 =0,9 6 x 0,10 = 0,6
1,89
Total - 0 x 0,36 = 0 0 x 0,36 = 0 0 x 0,20 = 0
Jumlah 7 1,89 (2) 0,9 (1) 0,6 (1)
Kesimpulan jumlah tenaga perawat:
Pagi : 2 orang
Siang : 1 orang
Malam: 1 orang +
Jumlah : 4 orang

Rabu, 2 Januari 2019


Tingkat ketergantungan Jumlah kebutuhan tenaga
Tk. Ktg Jmlh Pasien Pagi Siang Malam
Minimal - 0 X 0.17 = 0 0 x 0,14 = 0 x 0,07 = 0
Parsial 9 9 X 0,27 8 x 0,15 = 1,2 8 x 0,10 = 0,8
=2,43
Total - 0 x 0,36 = 0 0 x 0,36 = 0 0 x 0,20 = 0
Jumlah 9 2,43 (3) 1,2 (2) 0,8(1)
Kesimpulan jumlah tenaga perawat:
Pagi : 3 orang
Siang : 2 orang
Malam: 1 orang +
Jumlah :6orang
Keterangan 6 orang + 2 struktural ( Kepala Ruangan, Ce, Kepala Tim) + 1 perawat
pelaksana. Jadi berdasarkan rumus Douglas jumlah perawat yang dibutuhkan
sebanyak 6 orang.

9. Data BOR (Bed Occupancy Rate) dan AVLOS (Average Length of Stay = Rata-
rata lamanya pasien dirawat)
a. Rumus Bed Occupancy Rate
Merupakan prosentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu tertentu.
Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tempat pemanfaatan tempat
tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang diambil 60-85%.

x 100%

Tabel 2.11 Jumlah Bed Occupancy Rate tanggal 31 Desember 2018 – 2 Januari
2019 di Ruang Melati RS Paru Jember
Indikator Senin,31 Selasa, 01 Rabu,03 Rata-
Des 2018 Jan 2019 Jan 2019 rata
Jumlah 9 6 9 8
pasien
Jumlah 15 15 15
15
tempat tidur
BOR 60% 40% 60% 53.3%
Rata-rata Jumlah Bed Occupancy Rate di ruang Melati adalah53,3%.
b. AVLOS (Average Length of Stay)
Merupakan rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran
mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal
yang perlu pengamatan lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal
antara 6-9 hari.
AVLOS = jumlah lama dirawat / jumlah pasien keluar (hidup + mati)

M4/ MONEY
Berdasarkan hasil wawancara tentang sistem keuangan di Ruang Melati RS Paru
Jember didapatkan data paling banyak pasien menggunakan PBI, umum dan non PBI.
Jenis Pembiayaan Pasien :
a. PBI
Penerima Bantuan Iuran (PBI) adalah peserta Jaminan Kesehatan bagi fakir
miskin dan orang tidak mampu sebagaimana diamanatkan UU SJSN yang
iurannya dibayari Pemerintah sebagai peserta program Jaminan Kesehatan.
Peserta PBI adalah fakir miskin yang ditetapkan oleh Pemerintah dan diatur
melalui Peraturan Pemerintah.
b. Non PBI
Sedangkan peserta bukan PBI adalah peserta yang tidak tergolong fakir miskin
dan orang tidak mampu yang terdiri dari:
1) Pekerja Penerima Upah dan keluarganya yaitu:
a) Pegawai Negeri Sipil (PNS),\
b) Anggota TNI,
c) Anggota POLRI
d) Pejabat Negara,
e) Pegawai Pemerintah Non PNS,
f) Pegawai Swasta dan
g) Pegawai yang tidak termasuk huruf a sampai dengan huruf f yang
menerima upah.
1) Pekerja Bukan Penerima Upah dan anggota keluarganya yaitu:
a) Pekerja diluar hubungan kerja atau Pekerja Mandiri,
b) Pekerja yang tidak termasuk huru a yang bukan Penerima Upah,
c) Pekerja sebagaimana dimaksud huruf a) dan huruf b) termasuk warga
negara asing yang bekerja di Indonesia paling singkat 6 bulan.
2) Bukan Pekerja dan anggota keluarganya yaitu:
a) Investor,
b) Pemberi Kerja,
c) Penerima Pensiun,
d) Veteran,
e) Perintis Kemerdekaan dan
f) Bukan Pekerja yang tidak termasuk huruf a sampai huruf e yang mampu
membayar iuran.
c. Umum
Merupakan pasien yang penjaminan biaya kesehatan ditanggung oleh diri sendiri.
BAB V
EVALUASI
M1 (Man)

1. Evaluasi Struktur

Pelaksanaan pengorganisasian perawat di Ruang Melati di RS Paru


Jember telah disusun kepala ruangan, kepala TIM, penanggung jawab
ruangan serta perawat penanggung jawab setiap pasien. Terdapat perawat
penanggung jawab yang membawahi tim masing-masing.

Pada pelaksanaan praktik profesi manajemen keperawatan di Ruang


Melati di RS Paru Jember selama 2 minggu, telah dibentuk kepala ruangan,
kepala TIM, perawat penanggung jawab (PP), dan perawat pelaksana (PA)
dengan pergantian peran setiap hari.

2. Evaluasi Proses
Pada pelaksanaan pengorganisasian, perawat menjalankan MAKP Tim-Primer. Setiap
hari kepala ruangan memimpin timbang terima yang dilaksanakan pada pergantian
shift malam ke shift pagi dan pergantian shift pagi ke shift sore. Perawat penanggung
jawab menyampaikan timbang terima pada perawat penanggung jawab shift
berikutnya. Perawat pelaksana melaksanakan implementasi keperawatan ke pasien..
Pengorganisasian dalam satu hari terdapat 1 perawat primer setiap shift, serta perawat
pelaksana pada shift pagi, siang dan malam. Namun, pada proses pelaksanaannya
sudah cukup dengan kondisi pasien di ruang Melati.

3. Evaluasi Hasil
Pelaksanaan pengorganisasian di ruang Melati RS Paru Jember telah sesuai dengan
fungsinya pada setiap pergantian shift.
M4 (Money)

1. Evaluasi Struktur
Buku pendokumentasian M4 (Money) disiapkan sebelum pelaksanaan.

2. Evaluasi Proses
Sistem pendokumentasian hasil status pembayaran klien dilakukan setiap shift dinas
dan pelaporan pada saat timbang terima.

3. Evaluasi Hasil
Didapatkan data status pembayaran selama role play 2 minggu, sebagian besar
menggunakan BPJS PBI, dan yang kedua menggunakan umum.

Anda mungkin juga menyukai