Anda di halaman 1dari 3

Anindia Nur Rizkita A.

11170810000086

Kuis 1

1. Bidang tugas bank indoneesia


 Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter
Bank Indonesia berwenang :
a. menetapkan sasaran sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju
inflasi.
B. melakukan pengendalian moneter dengn menggunakan cara cara yang
termasuk tetapi tidak terbatas. C. memberikan kredit atau pembiayaan untuk
jangka waktu 90hari kepada bank, untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka
pendek bank. D. memberikan fasilitas pembiayaan darurat kepada bank yang
mengalami kesulitan keuangan. E. melaksanakan kebijakan nilai tukar
berdasarkan sistem nilai tukar yang telah ditetapkan. F. megelola cadangan
devisa.
 Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran

Bank Indonesia berwenang A. melaksanakan dan memberikan persetujuan dan


izin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran. B. menetapkan penggunaan
alat pembayaran. C. mengatur sistem kliring antar bank dalam mata uang
rupiah, dan valuta asing. D. menetapkan macam, harga, ciri, uang yang akan
dikeluarkan, bahan yang digunakan dan tanggal mulai berlakunya sebagai alat
pembayaran yang sah. E. mengeluarkan dan mengedarkan uang rupiah serta
mencabut, menarik, dan memusnahkan uang yang dimaksud dari peredaran.

 Mengatur dan mengawasi bank

Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, bank


Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas
kelembagaan da kegiatan usaha ertentu dari bank, laksanakan pengawasan
bank, dan mengenakan sanksi terhadap bank. Ketentuan-ketentuan perbankan
yang memuat prinsip kehati2an bertujuan untuk memberikan rambu rambu bagi
para penyelenggaraan kegiatan usaha perbankan, guna mewujudkan sistem
perbankan yang sehat.

2. - Menghimpun dana dari masyarakat (funding) dallam bentuk simpanan giro,


simpanan tabungan dan simpanan deposito

- Menyalurkan dana kemasyarakat (lending) dalam beentuk kredit investasi,


kredit modal kerja, kredit perdagangan
- Memberikan jasa jasa bank lainnya (services) seperti transfer, inkaso, kliring,
save deposit box, bank card dll.

3. LPS merupakan lembaga independent yang berperan menjamin simpanan


nasabah bank dan turut aktif dalam memelihara stabilitas sistem perbankan
sesuai dengan kewenangannya. LPS juga bertujuan untuk menciptakan rasa
aman bagi nasabah penyimpan serta menjaga stabilitas sistem perbankan
dan program penjamnin yang sangat luas, sehingga muncul kembali rasa
kepercayaan masyarakat terhadap bank. Hal hal tersebut berkaitan dengan
kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk memberikan jaminan atas
seeluruh kewajiban pembayaran bank, termasuk simpanan masyarakat. Hal
ini ditetapkan dalam keputusan presiden nomor 26 tahun 1998 tentang
jaminan terhadap kewajiban pembayaran bank umum.

4.
Jaring Pengaman Sistem Keuangan (JPSK) merupakan kerangka kerja yang
melandasi pengaturan mengenai skim asuransi simpanan, mekanisme
pemberian fasilitas pembiayaan darurat oleh bank sentral (lender of last resort),
serta kebijakan penyelesaian krisis. JPSK pada dasarnya lebih ditujukan untuk
pencegahan krisis, namun demikian kerangka kerja ini juga meliputi mekanisme
penyelesaian krisis sehingga tidak menimbulkan biaya yang besar kepada
perekonomian. Dengan demikian, sasaran JPSK adalah menjaga stabilitas
sistem keuangan sehingga sektor keuangan dapat berfungsi secara normal dan
memiliki kontribusi positif terhadap pembangunan ekonomi yang
berkesinambungan.

5.Sebagai penegak sistem pengawasan dan kebijakan perbankan yang


efektif
Disiplin pasar melalui kewenangan dalam pengawasan dan pembuat kebijakan
serta penegakkan hukum (law enforcement)
Melindungi perbankan dan stake holders serta sekaligus mendorong
kepercayaan terhadap sistem keuangan.

Anda mungkin juga menyukai