Menurut Karakteristik Fisik-Konsistensi Dapat Dibagi Dalam Tiga Kelompok
Menurut Karakteristik Fisik-Konsistensi Dapat Dibagi Dalam Tiga Kelompok
Krim Pasta
Dasar Salep
Unguentum
Contoh :
Ganda pura isi multi salisilat.
Zink – Olie = Pasta zinci oleosa
BBE = Benzylin Benzoas Emulsion.
Linimentum Sulfuris
( Belerang + Minyak kelapa )
20 % + Follium Coccus = dipanaskan.
1
Bahan obat terdisporsi secara homogen
Ditinjau dari kegunaan dalam terapi, unguentum dapat dikelompokkan menjadi
3 :
1. Ungumentum Epedermis.
Untuk epidermis / kulit bagian luar.
Vetikulum ( pembawa obat ) vesilin atau campuran Hidrokarbon.
2. Unguentum Mukosa
Vetikulum : vaselin + 10 % - 20 % adeps lanae ( lemak bulu domba )
Untuk mukosa (basah) : rectum, hidung, mata, mulut.
Agar > encer bisa ditambah paraffin liquidum atau minyak lain.
3. Unguentum Endodermik
Bekerja > dalam dari permukaan kulit.
Vehikulum = Adeps lanae, lanolin dll.
Adeps lanae Com hidrucum ( menyerap air ).
2
Stabil pada penyimpanan
Tidak meninggalkan bercak.
2. Minyak nabati
Oleum : sesami (Minyak wijen), olivarum (Minyak zaitun), amygdalarum
(Minyak amandel), arachidis (Minyak kacang), cocos (Minyak kelapa)
3. Mingak hewan
Adeps (minyak bulu) : lanae (domba), suilus (babi) ancenirus (angsa)
Lanolinum
Cera (lilin lebah), flava, alba.
Definisi : Salep yang banyak mengandung air, sehingga memberikan perasaan sejuk bila
dioleskan pada kulit.
Sebagai vehikulum dapat dipakai emulsi kental berupa:
1. Emulsi W/O
2. Emulsi O/W
Emulgator merupakan bahan pengemulsi, yang paling baik adalah yang bersifat non tonik
karena tak bereaksi dengan bahan aktif.
Keuntungan Cream :
1. Aplikasi mudah
2. Mendinginkan kulit
3. Mudah dibersihkan.
Kerugian :
1. Tidak stabil terutama bila kena asam organik ( As salisilat, As Benzonat,
Asam tanat ) dan panas.
2. Mudah mengering karena cairan menguap.
Indikasi Cream :
1. Imflamasi akut
2. Dermatosis luas
3. Penetrasi (Emulgator tuwen, span)
4. Daerah berambut (O/W)
5. Kulit kering (W/O).
4.4 PASTA.
Sifat:
-Tak memberikan rasa “berminyak”
-Sebagai bahan padat : zinci oxydum, calcii carbonas (kapur), amylum (pati),
talcum (silikat)
Kelebihan Pasta:
3
-Mengikat cairan sekret
-Tidak iritasi lokal karena tidak penetrasi
-Lebih melekat pada kulit
-Mempunyai daya abrasif (daya menggosok) untuk pembersih gigi
Kekurangan pasta
-Lebih keras dari pada unguentum sehingga sukar dioleskan dan kadang nyeri.
-Sukar dibersihkan
-Contoh : pasta lassari (anti septik), pasta dentrifrika (penyegar gigi)
Ad (+) s/d
Miss fact = campur & buat
S = Signa = tandailah(tulislah aturan pakai)
us. ext. = use exsternus =
2 dd = 2 X sehari
R/ neomycin
R/ Pasta lassari ad 20
m. f. pasta
Fue, 2 dd
Definisi
Sediaan ½ padat / cair untuk obat luar yang penggunaannya digosok sampai
berbusa, dibiarkan sebentar lalu dicuci bersih.
Didapat dari proses penyabunan alkali dengan lemak atau asam lemak tinggi.
Tujuan
Anti septik
Anti ketombe
Anti akne
Anti jamur
Keuntungan:
Daerah pengobatannya luas, bersih tak berbekas.
Contoh :
1. Sapo kalimas, sabun Hijau
Lemak, kuning kehijau-hijauan / kecoklatan
Mengandung Glycerin
Dibuat dari KOH + Minyak Nabati.
2. Sapo Medicating
Keras kekuning-kuningan tidak mengandung Glicerin.
Dibuat dari Na OH + Minyak / Lemak meningkat.
4
Definisi :
Sediaan ½ padat yang penggunaannya sebagai obat luar, dioleskan pada kain yang
elastis , diaplikasikan pada kulit yang sakit.
Tujuan :
Counter Irritant
Keratolitik
Anti septik
Contoh :
Collemplastum ad clavos : mengandung Acidum Salicylicum konsentrasi
tinggi (10-20%)sebagai keratolitik untuk clavus (katimumul).
Collemplastrum Zinci Oxydi : mengandung Zinci Oxydum sebagai
antiseptik. Contohnya (Leucoplast).
Collemplastrum yang mengandung MethylSalicylas atau Oleoresin dari
Capsicum untuk ditempelkan pada kulit guna mengurangi berbagai penyakit
otot secara lokal (myalgia). Contohnya Salonpas.