PENDAHULUAN
C. Kriteria-kriteria Kinerja
Kriteria kinerja adalah dimensi-dimensi pengevaluasian kinerja seseorang
pemegang jabatan, suatu tim, dan suatu unit kerja. Secara bersama-sama dimensi
itu merupakan harapan kinerja yang berusaha dipenuhi individu dan tim guna
mencapai strategi organisasi. Ada 3 (tiga) jenis dasar kinerja yaitu :
1. Kriteria berdasarkan sifat memuaskan diri pada karakteristik pribadi seseorang
karyawan. Loyalitas, keandalan, kemampuan berkomunikasi, dan keterampilan
memimpin merupakan sifat-sifat yang sering dinilai selama proses penilaian.
Jenis kriteria ini memusatkan diri pada bagaimana seseorang, bukan apa yang
dicapai atau tidak dicapai seseorang dalam pekerjaannya.
2. Kriteria berdasarkan perilaku terfokus pada bagaimana pekerjaan dilaksanakan.
Kriteria semacam ini penting sekali bagi pekerjaan yang membutuhkan
hubungan antar personal. Sebagai contoh apakah SDM-nya ramah atau
menyenangkan.
3. Kriteria berdasarkan hasil, kriteria ini semakin populer dengan makin
ditekannya produktivitas dan daya saing internasional. Kriteria ini berfokus
pada apa yang telah dicapai atau dihasilkan ketimbang bagaimana sesuatu
dicapai atau dihasilkan.
Kriteria yang digunakan untuk menilai kinerja karyawan adalah sebagai berikut
:
1. Quantity of Work (kuantitas kerja) : jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu
periode yang ditentukan.
2. Quality of Work (kualitas kerja) : kualitas kerja yang dicapai berdasarkan
syarat-syarat kesesuaian dan ditentukan (Affandi, 2016).
Pendidikan Kepemimpinan
Iklim Kerja
Keahlian
Tingkat
Jaminan
Pengahasilan
Sosial
Kejujuran Sarana dan
Prasarana
Prestasi Kerja
Kinerja
Pegawai
Perilaku Pegawai
Ho :
1. Tidak ada hubungan antara prestasi kerja dengan kinerja pegawai di Puskesmas
Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara.
2. Tidak ada hubungan antara perilaku pegawai dengan kinerja pegawai di
Puskesmas Kakaskasen Kecamatan Tomohon Utara.
BAB III
METODE PENELITIAN
3. 4. Variabel penelitian
3.4.1 Variabel Bebas
Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah prestasi dan perilaku
kerja
3.4.2 Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent) dalam penelitian ini adalah kinerja pegawai.
3. 8. Tahapan Penelitian
3.8.1 Tahap Persiapan
a. Penyusunan proposal dan seminar proposal penelitian
b. Pengurusan izin untuk melakukan penelitian di Puskesmas Kakaskasen
Kota Tomohon.
c. Melakukan uji coba instrument (kuesioner)
d. Setelah kuesioner dinyatakan valid dan reliable,dilakukan pengambilan
data.
3.8.2 Tahap Pelaksanaan
Peneliti mengambil data dengan cara melakukan kunjungan ke Puskesmas
Kakaskasen. Proses pengumpulan data dilakukan oleh peneliti.
b. Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing
variabel terikat (kinerja pegawai) dan variable bebas (prestasi kerja dan perilaku).
Karena data kategori variabel terikat dan variabel bebas maka di lakukan Analisis
menggunakan uji chi square. Hasil perhitungan statistik dapat menunjukkan ada
tidaknya hubungan yang signifikan antara variabel yang diteliti yaitu dengan
melihat nilai p. Bila dari hasil perhitungan statistic nilai p < 0. 05 maka hasil
perhitungan statistik bermakna yang berarti terdapat pengaruh yang signifikan
antara satu variabel dengan variabel lainnya.
DAFTAR PUSTAKA