Jiptummpp GDL Yenibagusw 32264 2
Jiptummpp GDL Yenibagusw 32264 2
PENDAHULUAN
Kebijakan dana BOS diawali dari adanya kenaikan harga bahan bakar
subsidi langsung tunai (SLT). Salah satu program di bidang pendidikan adalah
dengan tujuan membebaskan biaya pendidikan bagi siswa yang tidak mampu dan
keluarga miskin atau kurang mampu terhadap pendidikan yang berkualitas dalam
pada sasarannya yaitu siswa-siswi yang berhak atas Bantuan Operasional Sekolah
(BOS) yaitu peserta didik yang kurang mampu atau tidak mampu. Pemberian
1
dana operasional sekolah yang tidak tepat sasarannya sama saja membuang uang
pelaksanaan wajib belajar sembilan tahun, maka perlu diketahui berapa besar
peranan yang ditimbulkan dengan adanya dana bos bagi peningkatan kualitas
pendidikan itu sendiri, apakah dengan adanya dana BOS telah memberi sebuah
angin segar bagi peningkatan kualitas pendidikan di dalam negeri ini. Mengacu
Tahun 1945 dinyatakan bahwa salah satu tujuan Negara Republik Indonesia
adalah mencerdaskan kehidupan bangsa, dan untuk itu setiap warga negara
Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan minat dan
bakat yang dimilikinya tanpa memandang status sosial, ras, etnis, agama, dan
gender. Pemerataan dan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia
Pada saat ini, jutaan anak usia sekolah di negara kita, dewasa ini masih
usia 13 – 15 tahun, terpaksa putus sekolah. Salah satu solusi pemerintah melalui
2
miskin yang bersekolah swasta. Termasuk membantu siswa putus sekolah, karena
tidak mampu membayar iuran/pungutan oleh sekolah. Jika kemudian masih ada
sisa dana BOS, maka akan digunakan mensubsidi siswa lain. Bagi sekolah yang
tidak mempunyai siswa miskin, maka dana BOS digunakan untuk mensubsidi
kepada orang tua siswa, minimum senilai dana BOS yang diterima sekolah.1
ada beberapa penyimpangan oleh tim audit Badan Pengawas Keuangan dan
Berbasis Sekolah dan mampu secara mandiri mengelola sekolah tersebut. BOS
1
http://itjen.depdiknas.go.id/index.php?Itemid=26&id=13&option=com_content&task=view
2
Edy Syofian. 2008. Study Pengelolaan Bantuan Operasional Sekolah. Http//www.Baimkofom
3
diberikan kepada semua siswa dari tingkatan SD/MI/SDLB, dari
untuk tingkat SMA/SMK/MA, diberikan dana BKM bagi siswa dari kalangan
bentuk tunai kepada pihak sekolah. Pengucuran dana ini terkesan buru-buru yang
mengakibatkan sebagian sekolah seperti mendapat "durian runtuh" dan tidak tahu
dengan hal ini peneliti ingin meneliti tentang efektifitas pengelolaan dana BOS di
B. Rumusan Masalah
3
Asmoni, 2009. Implementasi Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Terhadap Peningkatan
Mutu Sekolah. http://asmoni-best.blogspot.com/2009/04/bos.html
4
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
mempunyai kegunaan dan manfaat yang besar baik bagi penulis maupun orang
1. Secara Akademis
2. Secara Praktis
5
dalam rangka peningkatan mutu kualitas pendidikan, dan sebagai bahan
masalah ini.
E. Defenisi Konseptual
1. Efektivitas
prestasi yang diharapkan (standar), maka makin lebih efektif dalam menilai
mereka. Dari pengertian tersebut di atas dari sudut pandang kinerja keorganisasian
maka dapat diidentifikasikan tiga tingkatan analisis yaitu: (1) individu, (2)
kelompok, (3) organisasi. Ketiga tingkatan analisis tersebut sejalan dengan ketiga
sekolah tertentu yang mana di dalamnya terdapat biaya untuk operasional sekolah
4
Gibson, James L., John M. Ivancevich dan James H. Donnely Jr. 1996. Organisasi: Perilaku,
Struktur, Proses. (Terjemahan) Edisi Delapan. Jakarta:Binarupa Aksara. Hlm:30
5
Departemen Pendidikan Nasional. 2004. Buku Pelaksanaan Bos. Jakarta: hal 7
6
F. Definisi Operasional
bagaimana cara mengukur suatu variabel. Untuk menilai variabel dapat dilihat
melalui indikasi dengan indikator yang ada. Terkait dalam hal ini maka indikator
berikut:
a. Distribusi anggaran
b. Pemetaan sasaran
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
agar dapat menggali informasi yang mendalam mengenai objek yang diteliti
dalam hal ini efektifitas pengelolaan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di
7
SDN I dan SMP II Kabupaten Jombang. Metode deskriptif sebagai prosedur
2. Subyek Penelitian
informasi tentang situasi dan kondisi latar sebuah penelitian.7 Dalam hal ini
pengelolaan dana BOS di SDN I dan SMP II Kabupaten Jombang. Maka dalam
a. Kepala Sekolah
b. Komite Sekolah
c. Guru
d. Wali murid
3. Lokasi Penelitian
Adapun lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah di SDN I dan SMP II
Kabupaten Jombang.
4. Sumber Data
8
a. Data Primer yaitu data yang diperoleh peneliti atau didapatkan langsung
dari obyek yang diteliti adalah penyalur dan penerima dana BOS di
penelitian.
a. Metode Observasi
mengenai fakta yang terjadi pada sebuah instansi atau organisasi dalam
b. Metode Interview/wawancara
8
Sutrisno, Hadi. 2000. Metodologi Research , Pustaka Pelajar
9
langsung terkait pokok permasalahan terhadap objek penelitian.
c. Dokumentasi
9
Surachmad, Winarno. 1995. Dasar-Dasar Teknik Research, PN Balai Cetakan Keenam, hal 143
10
6. Analisis Data
Analisis Data Kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan
10
kepada orang lain. Di pihak lain, Analisis Data Kualitatif, prosesnya berjalan
sebagai berikut:
11
Dari definisi-definisi tersebut dapatlah kita pahami bahwa ada yang
digunakan adalah metode data deskriptif kualitatif dari Matthew B. Miles dan
1) Pengumpulan data,
2) Reduksi data,
3) Penyajian data,
Seperti pada konsep analisa data kualitatif tersebut dapat terlihat pada
Gambar 1.1
Komponen analisa data model interaktif
Kesimpulan-kesimpulan
Reduksi Data
Penarikan/verifikas
i
Sumber: Mathew B. Miles dan A. Michael Huberman, Analisa data Kualitatif dalam Wahyuni.
2006. Kebijakan Pemerintah Dalam Pelaksanaan Rencana Umum Tata Ruang Perkotaan
di Kota samarinda. Skripsi
12
Ibid.
12
Keterangan :
a). Pengumpulan data yaitu data pertama atau data mentah yang dikumpulkan
b). Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang mempertegas, memperpendek,
membuat fokus, membuang hal yang tidak penting, dan mengatur data
c). Penyajian data adalah menyusun informasi dengan cara tertentu sehingga
untuk memahami peristiwa yang terjadi dan mengarah pada analisa atau
kedalam penyajian data dengan cara logis dan metodologi konfigurasi yang
13