Anda di halaman 1dari 7

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN UPH

PROFESI NERS KEPERAWATAN MEDICAL BEDAH (KMB)


ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN
TENTANG
MEMANDIKAN PASIEN Mrs.N 45 TAHUN DENGAN STRUMA
NODOSA NON TOKSIK DD CA TYPOID, HYPOALBUMINEMIA,
HYPONATREMIA POST THYROIDEXTOMY

Nama Mahasiswa : Sepriana A Fanggidae


NIM Profesi : 01503180260
Nama Pasien (Initial) : Mrs.N
Usia : 45 thn
No. MR : LC 50028558
Diagnosa Medis : Struma nodosa non toksik DD ca typoid, hypoalbuminemia,
hyponatremia post thyroidextomy
Ruangan : RWI-C24
Tanggal masuk : 25/01/2019
Tanggal Observasi : 11/02/2019
Dosen pembimbing : Ns. Alice Pangembanan
Preceptor penguji : Ibu Tyas HN Chrisantenum

No Kriteria Bobot
.
1 Diagnosa Keperawatan (PE) : 10
Deficit perawatan diri(mandi) berhubungan kelemahan fisik, faktor usia dan
penyakit yang diderita.
(Nanda, 2015-2017)
2 Data Subjektif : 10
1. Klien mengatakan bahwa ia tidak mampu untuk beraktivitas
2. Klien mengatakan bahwa ia lemas
3. Klien mengatakan bahwa ia merasa tidak nyaman
3 Data Objektif : 10
Pemeriksaan Fisik
1. Klien terlihat tidak nyaman
2. Klien tampak kotor dan bau
3. Klien terlihat lemas
Tanda-tanda Vital:
o Tekanan darah : 123/73 mmhg
o HR : 111 x/menit
o RR : 21 x/menit
o Suhu : 37,2 °C
o SPO2 : 99 %
o Scala nyeri: 6/5

2. Kesadaran Klien
o E: 4
o V: 5
o M: 6 +

15
Sehingga dapat disimpulan bahwa kesadaran klien ialah Compos Mentis
Kekuatan otot klien:

4 4
3 3
Sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien mengalami kelemahan tubuh atau
keterbatasan fisik

4 Langkah-langkah tindakan keperawatan : 10


a) Menyiapkan semua keperluan
b) Melakukan komunikasi terapeutik, kontrak waktu dan menjelaskan
prosedur kepada klien dan keluarga.
c) Menganjurkan keluarga klien menunggu diluar kamar
d) Dekatkan semua peralatan yang dibutuhkan
e) Jaga prevacy (pasang sampiran )
f) Perawat Cuci tangan sebelum tindakan
g) Lepaskan alat-alat bedsite monitor pada pasien dan buka pakaian klien
bawah dan atas, taruh di tempat yang sudah di sediakan
h) Bagian dada di tutup dengan handuk dan selimut di tarik sampai pusar
i) Bersihkan muka, mulai dari mata, telinga,hidung dan leher
j) Membersihkan lengan: Bentangkan handuk di bawah lengan kiri yang
terjauh (yang terjauh), basahi mulai dari jari-jari dan sela-selanya sampai
ketiak kemudian keringkan. Setelah selesai letakkan tangan ke atas, angkat
handuk dan pindahkan ke tangan yang satunya.
k) Mencuci dada dan perut: Basahi dan sabuni daerah dada dan perut
kemudian keringkan. Bedaki daerah leher, ketiak, dada, dan perut, ratakan
dengan kapas.
l) Mencuci punggung miringkan klien, bentangkan handuk dibawah
punggung. Basahi dan sabuni daerah tengkuk, bahu dan punggung.
Keringkan bagian tubuh yang sudah dimandikan.
m) Bantu klien untuk menggunakan pakaian yang bersih setelah memandikan.
n) Menanyakan kembali perasaan klien setelah dimandikan
o) Merapikan lingkungan klien
p) Bersihkan semua alat yang sudah digunakan dan kembalikan ke tempat
semula.
q) Mendokumentasikan tindakan keperawatan yang telah dilakukan kepada
klien
5 Dasar pemikiran : 15
Cara perawatan diri menjadi rumit dikarenakan kondisi fisik atau keadaan
emosional klien. Pemeliharaan hygiene perorangan diperlukan untuk
kenyamanan klien, keamanan dan kesehatan. Seperti pada orang sehat
memenuhi kebutuhan kesehatannya sendiri, pada orang sakit atau tantangan fisik
memelukan bantuan perawat untuk melakukan praktek kesehatan yang rutin.
Selain itu, beragam faktor pribadi dan sosial budaya mempengaruhi praktek
hygiene klien. Perawat menentukan kemampuan klien untuk melakukan
perawaan diri dan memberikan perawatan hygiene menurut kebutuhan dan
pilihan klien. Memandikan klien merupakan bagian perawatan hygiene total.
Mandi dapat dikategorisasikan sebagai pembersihan atau terapeutik. Mandi
adalah salah satu cara mempertahakan kebersihan kulit. Mandi akan membantu
menciptakan suasana rileks, menstimulasi sirkulasi pada kulit, meningkatkan
rentang gerak selama mandi, meningkatkan citra diri dan menstimulasi kecepatan
maupun kedalaman respirasi. Ketika klien tidak mampu mandi atau melakukan
perawatan kulit pribadi maka perawat memberikan bantuan penting atau
mengajarkan keluarga atau temannya bagaimana memberikan hygiene dengan
cara dan pada waktu yang tepat. Interaksi antar perawat dan klien selama mandi
atau perawatan kulit akan memberi perawat kesempatan untuk mengembangkan
hubungan yang berarti dengan klien.Mengganti alat tenun (bad making) atau yang
lebih dikenal dengan merapikan tempat tidur merupakan bagia personal hygiene
karena tempat tidur yang bersih dan rapi memberikan keamanan dan kenyamanan
untuk peningkatan kesejahteraan pasien
Tujuan Tindakan ini dilakukan yaitu;
a) Membersihkan badan atau tubuh klien
b) Memberikan perasaan segar
c) Merangsang peredaran darah, otot-otot, dan urat saraf bagian periver
(saraf tepi)
d) Sebagai pengobatan
e) Mencegah timbulnya luka dan komplikasi pada kulit
f) Mendidik penderita dalam kebersihan perorangan
g) Tujuan Tindakan membereskan tempat tidur (bad making)
h) Agar kamar tidur klien terlihat lebih bersih dan rapi
i) Menciptakan rasa aman bagi klien
j) Agar tidak menimbulkan cidera pada klien yang harus berbaring total
(bedrest)
Bad bathing direkomendasikan kepada klien Mrs.N karena kelemahan fisik,
proses penyakit dan faktor usia. Klien Mrs.N tampak lemas dan terpasang drain
post thyroidextomy. Klien tidak bisa memenuhi kebutuhan dasar untuk
membersihkan diri dimana kebutuhan membersihkan diri atau mandi merupakan
kebutuhan dasar klien yang tidak bisa dipenuhi oleh klien sendiri.
Berdasarkan pengertian teori yang sudah disebutkan di atas tujuan
memandikan klien Mrs.N yaitu untuk membantu memenuhi kebutuhan dasar
daripada klien agar merasa nyaman dan layak dan membersihkan tubuh klien,
membantu untuk memperlancar peredaran darah klien dan ROM pasif.
6 Prinsip Tindakan : 5
Prinsip tindakan yang dilakukan ialah prinsip bersih (Potter & Perry, 2010)
7 Analisa Tindakan Keperawatan : 15

o Mampu mengkritisi tindakan yang dilakukan apakah sesuai dengan teori.


Pemberian tindakan memandikan klien Mrs.N bertujuan untuk
membantu memenuhi kebutuhan dasar daripada klien agar merasa nyaman
dan layak dan membersihkan tubuh klien agar pasien merasa nyaman,
membantu untuk memperlancar peredaran darah klien dan ROM pasif, dll.
o Apakah dosis /tindakan yang diberikan cukup untuk klien
Tindakan memandikan klien Mrs.N dapat membantu memenuhi
kebutuhan dasar daripada klien. Klien terlihat segar, nyaman dan bersih.
o Bagaimana cara menentukan bahwa tindakan ini sesuai dengan kebutuhan
pasien.
Klien dengan keluhan bahwa ia tidak mampu memenuhi kebutuhan
dasarnya yaitu mandi bisa dipenuhi dengan bantuan perawat. Klien terlihat
senang dan segar setelah dimandikan oleh perawat.
o Apakah perlu modifikasi dalam melakukan tindakan.
Modifikasi yang perlu dilakukan yaitu ajarkan kepada keluarga klien
teknik memandikan klien dan latihan ROM secara mandiri. Edukasi
keluarga klien untuk melakukan mika-miki kepada pasien dengan tujuan
tidak terjadi luka tekan karena tiraih baring yang lama.
8 Bahaya yang dapat terjadi? (Komponen Bahaya dan Pencegahan) 10
Bahaya :
1. Bahaya yang dapat terjadi adalah resiko jatuh dan cedera jika
perawat tidak memperhatikan kondisi dan keadaan klien saat dimandikan
di atas tempat tidur
Pencegahan: perawat harus aware dengan kondisi lingkungan dan bad
klien dalam posisi rendah dan badrell dinaikin agar menghindari
terjadinya cedera akibat jatuh.
2. Bisa terjadi hipotermi dan pertumbuhan jamur jika lembab
Pencegahan: keringkan tubuh pasien setelah memandikan
5
9 Hasil yang didapat:
S:
o Klien mengatakan lebih segar dan bersih
o Klien mengatakan merasa nyaman dan senang karena sudah dimandikan
O:
o Klien Tampak segar dan bersih
o Klien tampak nyaman
o Tanda-Tanda Vital
- Tekanan darah : 120/80 mmhg
- RR : 21 x/menit
- HR : 85 x/menit
- Suhu: 36 °C
A: Masalah belum teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Rencana tindakan selanjutnya ialah :
- Edukasi keluarga klien untuk membantu memandikan klien.
- Edukasi keluarga klien untuk melakukan mika-miki kepada klien
dengan tujuan tidak terjadi luka tekan karena tiraih baring yang lama.
10 Evaluasi Diri : 5
Di dalam memandikan klien, saya dibantu oleh kaka perawat memandikan klien.
Sebelumnya kami membersihkan lingkungan sekitar klien dan menggantikan
deapers daripada klien. Setelah kami memandikan klien terlihat bersih dan tidak
ada bau keringat
11 Daftar Pustaka : 5
Brunner & Suddarth. 2010. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah edisi 8.

Jakarta: EGC.

Gallo & Hudak. 2007. Keperawatan Kritis edisi VI. Jakarta: EGC.

Marlynn, Doenges E. 2014. Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.

Nanda International. (2015). Diagnosis Keperawatan: defenisi dan klasifikasi

2015-2017 (10th ed). Jakarta: EGC.

Potter, Perry. 2010. Fundamental keperawatan (ed.7vol.2). Jakarta: Salemba

Medika.

Anda mungkin juga menyukai