Uji Tarik Uji Kekerasan Impact Dan Fatigue Venorita
Uji Tarik Uji Kekerasan Impact Dan Fatigue Venorita
UJI KEKERASAN
IMPACT
FATIGUE
Venorita Permanasari
2711100027
UJI TARIK
• Uji tarik merupakan salah satu
pengujian untuk mengetahui sifat-sifat
suatu bahan. Dengan menarik suatu
bahan, kita akan segera mengetahui
bagaimana bahan tersebut bereaksi
terhadap tenaga tarikan dan
mengetahui sejauh mana material itu
bertambah panjang.
• Bila kita terus menarik suatu bahan
logam sampai putus, kita akan
mendapatkan profil tarikan yang
lengkap yang berupa kurva seperti
digambarkan pada Gambar 1. Kurva ini
menunjukkan hubungan antara gaya
tarikan dengan perubahan panjang. Gbr.1 Gambaran singkat
uji tarik dan datanya
Cara Kerja Uji
Tarik
• Hukum Hooke (Hooke’s Law)
Untuk hampir semua logam, pada tahap awal
dari uji tarik, hubungan antara beban atau gaya
yang diberikan berbanding lurus dengan
perubahan panjang bahan tersebut. Ini disebut
daerah linier atau linear zone. Di daerah ini,
kurva pertambahan panjang vs beban
Gambar Ilustrasi pengukur
mengikuti aturan Hooke sebagai berikut:
regangan pada spesimen
rasio tegangan (stress) dan regangan (strain)
adalah konstan
• Stress adalah beban dibagi luas penampang
bahan dan strain adalah pertambahan
panjang dibagi panjang awal bahan.
• Stress: σ = F/A F: gaya tarikan, A: luas
penampang
• Strain: ε = ΔL/L ΔL: pertambahan panjang,
L: panjang awal
Hubungan antara stress dan strain dirumuskan:
• E=σ/ε
UJI KEKERASAN
Kekerasan didefinisikan sebagai kemampuan
suatu material untuk menahan beban identasi
atau penetrasi (penekanan). Kekerasan suatu
material harus diketahui khususnya untuk
material yang dalam penggunaanya akan
mangalami pergesekan (frictional force) dan
deformasi plastis.
4 MACAM METODE UJI KEKERASAN
1. Brinnel (HB / BHN)
Pengujian kekerasan dengan metode
Brinnel bertujuan untuk menentukan
kekerasan suatu material dalam bentuk
daya tahan material terhadap bola baja
(identor) yang ditekankan pada permukaan
material uji tersebut (spesimen). Idealnya,
pengujian Brinnel diperuntukan untuk
material yang memiliki permukaan yang
kasar dengan uji kekuatan berkisar 500-
3000 kgf. Identor (Bola baja) biasanya telah
Gambar Pengujian
dikeraskan dan diplating ataupun terbuat Kekerasan dengan Brinnel
dari bahan Karbida Tungsten.
• Uji Kekerasan menggunakan Brinnel
dirumuskan sebagai berikut
Dimana :
D = Diameter bola (mm)
d = impression diameter (mm)
F = Load (beban) (kgf)
HB = Brinell result (HB)
Gambar Perumusan untuk
pengujian Brinell
2. Rockwell (HR / RHN)
• Pengujian kekerasan dengan
metode Rockwell bertujuan
menentukan kekerasan suatu
material dalam bentuk daya
tahan material terhadap
indentor berupa bola baja
ataupun kerucut intan yang
ditekankan pada permukaan
material uji tersebut. Gambar Pengujian
Rockwell
Gambar Prinsip kerja metode pengukuran kekerasan Rockwell
Dimana,
HV = Angka kekerasan Vickers
F = Beban (kgf)
d = diagonal (mm)
4. Micro Hardness (knoop hardness)
Mikrohardness test tahu sering disebut
dengan knoop hardness testing merupakan
pengujian yang cocok untuk pengujian material
yang nilai kekerasannya rendah. Knoop biasanya
digunakan untuk mengukur material yang getas
seperti keramik