Anda di halaman 1dari 10

Disusun Oleh :

SITI ANISAH

Dosen : Ir. Magit Fitroni, M.Kom.


Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang ke arah tujuan-
tujuan organisasional atau maksud-maksud yang nyata.

George R Terry mendefinisikan manajemen dalam bukunya Principles of


Management yaitu “ Suatu proses yang membedakan atas perencanaan,
pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dengan memanfaatkan baik
ilmu maupun seni demi mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.”

George R Terry dalam buku Principles of Management ( Sukarna, 2011:3),


juga menyatakan bahwa Management is the accomplishing of a
predetermined objectives through the efforts of otherpeople atau manajemen
adalah pencapaian tujuan-tujuan yang telah ditetapkan melalui atau bersama-
sama usaha orang lain.

manajemen adalah sebuah proses yang khas yang terdiri dari beberapa
tindakan; perencanaan, pengorganinasian, menggerakkan, dan pengawasan.
Semua itu dilakukan untuk menentukan dan mencapai target atau sasaran
yang ingin dicapai dengan memanfaatkan semua sumber daya, termasuk
sumber daya manusia dan sumber daya lainnya.

Sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah


mempersiapkan segala kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa
saja yang menjadi kendala dan merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan
yang bermaksud untuk mencapai tujuan.
George R Terry dalam bukunya Principles of Management (sukarna, 2011 :
10) mengemukakan tentang planning sebagai berikut, yaitu “Planning is the
selecting and relating of fact and the making and using of assumptions
regarding the future in the visualization and formulation to proposed
activation believed necessary to accieve desired result.”
“Perencanaan adalah pemilih fakta dan penghubung fakta-fakta serta
pembuatan dan penggunaan perkiraan-perkiraan atau asumsi-asumsi untuk
masa yang akan datang dengan jalan menggambarkan dan merumuskan
kegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai hasil yang diinginkan.”

Merupakan fungsi manajemen yang fundamental, karena fungsi ini dijadikan


sebagai landasan atau dasar bagi fungsi-fungsi manajemenlainnya.
Perencanaan meliputi tindakan pendahuluan mengenai apa yangharus
dikerjakan dan bagaimana hal tersebut akan dikerjakan agar tujuanyang
dikehendaki tercapai.

perencanaan adalah menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama


suatu masa yang akan datang dan apa yang harus diperbuat agar dapat
mencapai tujuan-tujuan itu.

Perencanaan adalah yang paling penting dalam sebuah manajemen bisnis.


Seorang manajer yang mengelola manajemen dalam perusahaan atau bisnis
akan merencanakan dan mengevaluasi setiap tindakan yang sudah dan yang
belum ditindaklanjuti dalam bisnis. Merencanakan tenaga kerja secara
efektif serta efisien agar sesuai dengan kebutuhan perusahaan dalam
membantu terwujudnya tujuan. Perencanaan dilakukan dengan menetapkan
program kepegawaian.
Perencanaan adalah proses untuk menetapkan tujuan dan visi organisasi
(perusahaan) sebagai langkah awal berdirinya sebuah organisasi. Fungsi
perencanaan identik dengan penyusunan startegi, standar, dan serta arah dan
tujuan dalam mencapai tujuan perusahaan.

Sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka


menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah
direncanakan.

Pengorganisasian tidak dapat diwujudkan tanpa ada hubungan dengan yang


lain dan tanpa menetapkan tugas-tugas tertentu untuk masing-masing unit.

George R Terry dalam bukunya Principles of Management (Sukarna, 2011 :


38) mengemukakan tentang organizing sebagai berikut, yaitu “Organizing is
the determining, grouping and arranging of the various activities needed
necessary for the attainment of the objectives, the assingning of the people to
thesen activities, the providing of suitable physical factors of environment
and the indicating of the relative authority delegated to each respectives
activity.
“ pengorganisasian ialah penentuan, pengelompokkan dan penyusunan
macam-macam kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan,
penempatan orang-orang (pegawai), terhadap kegiatan-kegiatan ini,
penyediaan factor-faktor physic yang cocok bagi keperluan kerja dan
penunjukkan hubungan wewenang yang dilimpahkan terhadap setiap orang
dalam hubungannya dengan pelaksanaan setiap kegiatan yang diharapkan.
Terry (Sukarna, 2011 : 46) juga mengemukakan tentang azas-azas
organizing, sebagai berikut, yaitu :
1. The objective atau tujuan
2. Departementation atau pembagian kerja
3. Assign the personal atau penempatan tenaga kerja
4. Authority and Responsibility atau wewenang dan tanggung jawab
5. Delegation of authority atau pelimpahan wewenang

Merupakan proses penyusunan kelompok yang terdiri dari beberapa aktivitas


dan personalitas menjadi satu kesatuan yang harmonis guna ditunjukkan ke
arah pencapaian tujuan.

Terry menjelaskan bahwa pengorganisasian merupakan kegiatan dasar


manajemen. Pengorganisasian dilakukan untuk menghimpun dan menyusun
semua sumber yang disyaratkan dalam rencana, terutama sumber daya
manusia.sedemikian rupa sehingga kegiatan pencapaian tujuan yang telah
ditetapkan dapat dilaksanakan secara efisien dan efektif. Dengan
pengorganisasian, orang-orang dapat disatukan dalam satu kelompok atau
lebih untuk melakukan berbagai tugas. Tujuan pengorganisasian adalah
membantu orang-orang untuk bekerjasama secara efektif dalam wadah
organisasi atau lembaga.

Fungsi manajemen dalam bisnis yang kedua adalah sebagai


pengorganisasian dengan membagi kegiatan besar menjadi beberapa
kegiatan kecil atau serangkaian kegiatan. Tujuannya adalah untuk
mempermudah manajer melakukan pengawasan yang lebih efektif dan
menentukan sumber daya yang dibutuhkan untuk setiap kegiatan yang sudah
dibagi menjadi lebih efisien.
Merupakan kegiatan untuk mengorganisasi semua karyawan dengan
menetapkan pembagian kerja, hubungan kerja, delegasi, wewenang,
integrasi, dan koordinasi dalam bagan organisasi. Organisasi hanya
merupakan alat untuk mencapai tujuan. Dengan organisasi yang baik akan
membantu terwujudnya tujuan secara efektif.

Pengorganisasian berhubungan dengan bagaimana mengatur sumber daya


baik manusia maupun fisik agar tersusun secara sistematis berdasarkan
fungsi nya masing-masing. Dengan kata lain, fungsi organizing ini lebih
menekankan pada bagaimana mengelompokan orang dan sumber daya agar
menyatu.

Menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja


masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam
organisasi agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai
rencana dan bisa mencapai tujuan.

Menurut George R Terry dalam bukunya Principles of Management


(Sukarna, 2011 : 82) mengatakan bahwa Actuating is setting all members of
the group to want to achieve and to strike to achieve the objective willingly
and keeping with the managerial planning and organizing efforts.
“ Penggerakan adalah membangkitan dan mendorong semua anggota
kelompok agar supaya berkehendak dan berusaha dengan keras untuk
mencapai tujuan dengan ikhlas serta serasi dengan perencanaan dan usaha-
usaha pengorganisasian dari pihak pimpinan.”
Definisi diatas terlihat bahwa tercapai atau tidaknya tujuan tergantung
kepada bergerak atau tidaknya seluruh anggota kelompok manajemen, mulai
dari tingkat atas, menengah sampai kebawah. Segala kegiatan harus terarah
kepada sasarannya, mengingat kegiatan yang tidak terarah kepada
sasarannya hanyalah merupakan pemborosan terhadap tenaga kerja, uang,
waktu dan materi atau dengan kata lain merupakan pemborosan terhadap
tools of management. Hal ini sudah barang tentu merupakan mis-
management.
Tercapainya tujuan bukan hanya tergantung kepada planning dan organizing
yang baik, melainkan juga tergantung pada penggerakan dan pengawasan.
Perencanaan dan pengorganisasian hanyalah merupakan landasan yang kuat
untuk adanya penggerakan yang terarah kepada sasaran yang dituju.
Penggerakan tanpa planning tidak akan berjalan efektif karena dalam
perencanaan itulah ditentukan tujuan, budget, standard, metode kerja,
prosedur dan program. (Sukarna, 2011: 82-83).
Faktor-faktor yang dierlukan untuk penggerakan yaitu:
1. Leadership (Kepemimpinan)
2. Attitude and morale (Sikap dan moril)
3. Communication (Tatahubungan)
4. Incentive (Perangsang)
5. Supervision (Supervisi)
6. Discipline (Disiplin).

Merupakan suatu tindakan menggerakan semua anggota kelompok agar


mereka mau berusaha untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.
Actuating diartikan sebagai penggerakan adalah manajemen untuk membuat
orang lain suka dan dapat bekerja secara ikhlas serta bergairah untuk
bekerjasama dalam rangka untuk mencapai tujuan organisasi sesuai dengan
rencana dan pengorganisasian.
G.R Terry mengatakan bahwa penggerakan merupakan kegiatan yang
berkaitan erat dengan manusia dan merupakan masalah yang sangat
kompleks serta yang paling sulit dilakukan dari semua fungsi manajemen.

Mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan rencana
atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi
agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari
rencana.

Control mempunyai perananan atau kedudukan yang penting sekali dalam


manajemen, mengingat mempunyai fungsi untuk menguji apakah
pelaksanaan kerja teratur tertib, terarah atau tidak. Walaupun planning,
organizing, actuating baik, tetapi apabila pelaksanaan kerja tidak teratur,
tertib dan terarah, maka tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai.
Dengan demikian control mempunyai fungsi untuk mengawasi segala
kegaiatan agara tertuju kepada sasarannya, sehingga tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
Untuk melengkapi pengertian diatas, menurut George R. Terry (Sukarna,
2011: 110) mengemukakan bahwa Controlling, yaitu:
Controlling can be defined as the process of determining what is to
accomplished, that is the standard, what is being accomplished. That is the
performance, evaluating the performance, and if the necessary applying
corrective measure so that performance takes place according to plans, that
is conformity with the standard.
“…Pengawasan dapat dirumuskan sebagai proses penentuan apa yang harus
dicapai yaitu standard, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan,
menilai pelaksanaan, dan bilaman perlu melakukan perbaikan-perbaikan,
sehingga pelaksanaan sesuai dengan rencana, yaitu selaras dengan standard
(ukuran).
Terry (Sukarna, 2011: 116), mengemukakan proses pengawasan sebagai
berikut, yaitu:
1. Determining the standard or basis for control (menentukan standard atau
dasar bagi pengawasan)
2. Measuring the performance (ukuran pelaksanaan)
3. Comparing performance with the standard and ascerting the difference, it
any (bandingkan pelaksanaan dengan standard dan temukan jika ada
perbedaan)
4. Correcting the deviation by means of remedial action (perbaiki
penyimpangan dengan cara-cara tindakan yang tepat).

Merupakan usaha mencegah terjadinya atau timbulnya penyimpangan-


penyimpangan aktivitas yang telah dilakukan dari sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya. Maka dapat disimpulkan bahwa manajemen adalah
suatu proses dimanadidalam proses tersebut dilakukan melalui fungsi-fungsi
manajerial,dikoordinasikan dengan sumber daya, yaitu sumber daya manusia
dan sumber daya lainnya seperti mesin dan modal untuk
melaksanakankegiatan-kegiatan yang diperlukan untuk mencapai tujuan
perusahaan.

Mengukur pelaksanaan dengan tujuan-tujuan, menentukan sebab-sebab


penyimpangan-penyimpangan dan mengambil tindakan-tindakan korektif
dimana perlu.
Pengendalian adalah kegiatan mengendalikan semua karyawan agar mentaati
peraturan – peraturan dan bekerja sesuai dengan rencana. Apabila terdapat
penyimpanan atau kesalahan, diadakan tindakan perbaikan dan
penyempurnaan rencana. Pengendalian karyawan meliputi kehadiran,
kedisiplinan, perilaku, kerja sama, pelaksana pekerja, dan menjaga situasi
lingkungan pekerjaan.

Anda mungkin juga menyukai